Kelompok 8 - Seminar Akuntansi Manajemeen - Kls 6 B
Kelompok 8 - Seminar Akuntansi Manajemeen - Kls 6 B
Manajemen
Nama Kelompok :
• Arta Kartika Marsela. ( 19023000058 )
• Kezia Adenia Timbalo.( 19023000065 )
• Muhammad Andy Rianto. ( 19023000076 )
• LATAR BELAKANG • RUMUSA MASALAH
Dalam perhitungan cost produksi, •Menjelaskan tentang sistem tradisional
terdapat dua metode yang digunakan, •Menjelaskan tentang sistem ABC (Activity Based
yaitu metode perhitungan tradisional dan Costing)
metode activity based cosing (ABC). •Menjelaskan perbandingan sistem tradisional dan
Setiap kegiatan manajemen pada suatu ABC (Activity Based Costing)
perusahaan industri selalu berhubungan •Membuat keputusan manajemen
dengan perhitungan dan pengendalian
cost produksi. Sehingga berhasil atau
tidaknya pencapaian tujuan perusahaan,
salah satunya ditentukan oleh keputusan • TUJUAN
manajemen. •Mengetahui mana yang lebih akurat antara metode
activity based costing dengan metode tradisional
dalam pengambilan keputusan manajemen.
•Mengetahui lebih dalamsistem pengertian
tradisonal
•Mengetahui lebih dalam pengertian system ABC
(Activity Based Costing)
•Mengetahui cara membuat keputusan manajemen
Pembahasan
SISTEM TRADISIONAL
Pengertian Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang dilakukan dengan tujuan untuk
memenuhi kebutuhan hidup dengan bergantung pada sumber daya alam. Bisa dikatakan pula
bahwa sistem ekonomi ini adalah sistem ekonomi yang paling sederhana jika dibandingkan
dengan sistem ekonomi lainnya.Pada sistem ekonomi ini masyarakat masih mengandalkan
hasil alam serta tenaga manusia saja.
.
Karakteristik Sistem Ekonomi Tradisional
b. Tidak ada kesenjangan ekonomi antara yang kaya dengan yang miskin, karena pendapatan
yang diperoleh setiap rumah tangga cenderung merata.
c. Masih memegang teguh asas kejujuran, sehingga kegiatan transaksi ekonomi didasarkan
pada asas tersebut sesuai dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup, bukan mencari
keuntungan.
e. Tidak ada monopoli dari pemerintah, karena pemerintah hanya bertindak sebagai pengawas
dalam sistem ekonomi.
KekuranganSistem Ekonomi Tradisional:
a. Minimnya modal dan penggunaan sistem konvensional menjadikan perkembangan dan
pertumbuhan ekonomi berjalan begitu lambat.
b. Tidak semua kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi dan pemenuhannya pun tidak maksimal
karena sangat menggantungkan pada hasil alam.
c. Belum ada standar nilai numerik yang digunakan dalam transaksi pertukaran barang.
d. Kualitas barang yang dipasarkan masih rendah, karena teknik dan proses produksi masih
menggunakan peralatan seadanya.
e. Daya saing pasar rendah, sebab pola pikir masyarakat masih menganggap tabu suatu
perubahan apalagi bertentangan dengan kebiasaan dan tradisi yang ada.
SISTEM ABC (Activity Based Costing)
•Meningkatkan jumlah kumpulan biaya yang digunakan untuk mengakumulasi biaya overhead.
Jumlah nilai tergantung pada biaya kegiatan produksi.
•Ini membebankan biaya overhead untuk pekerjaan atau produk yang berbeda sebanding dengan
biaya aktivitas dalam bisnis berdasarkan biaya tenaga kerja langsung atau jam langsung atau jam
mesin.
•Ini meningkatkan keterlacakan biaya ovrhead yang menghasilkan data biaya unit yang lebih akurat
untuk manajemen.
•Identifikasi biaya selama aktivitas dan penyebabnya tidak hanya membantu dalam perhitungan
biaya yang lebih akurat dari suatu produk atau pekerjaan tetapi juga menghilangkan aktivitas non-
nilai tambah.
Komponen dalam ABC (Activity Based Costing)
Berdasarkan gambar di atas, berikut adalah lima komponen dasar untuk dalam Activity Based
Costing:
1. Resources (Sumber Daya)
Resources adalah tempat organisasi membelanjakan uang mereka — kategori biaya yang dicatat.
Sumber daya didefinisikan sebagai elemen ekonomi atau uang yang diterapkan atau digunakan
dalam pelaksanaan aktivitas.
2. Resource Drivers (Penggerak Sumber Daya)
Penggerak sumber daya adalah dasar untuk menelusuri sumber daya ke aktivitas. Penggerak
sumber daya didefinisikan sebagai ukuran kuantitas sumber daya yang dikonsumsi oleh suatu
aktivitas.
3. Aktivitas
Aktivitas adalah unit kerja.
4. Activities Drivers (Penggerak Biaya Kegiatan)
Seperti penggerak sumber daya yang digunakan untuk melacak sumber daya ke aktivitas,
penggerak biaya aktivitas digunakan untuk melacak biaya aktivitas ke objek biaya.
5. Cost Objects (Objek Biaya)
Objek biaya, dapat berupa pelanggan, produk, layanan, kontrak, proyek, atau unit kerja lain yang
menginginkan pengukuran biaya terpisah.
Let's begin!
Are you ready?
Syarat Penerapan Activity Based Costing Kelemahan Sistem ABC
Sistem Activity-Based Costing dan sistem Tradisional sama-sama mempunyai dua tahapan
alokasi. Perbedaan antara dua metode tersebut ada pada tahap pertama. Asumsi pertama yang
mendasari tahap pertama dalam ActivityBased Costing System (ABCS) adalah sumberdaya
penunjang dan yang bersifat tidak langsung menyediakan kapabilitas untuk melaksanakan
aktivitas, bukan menghasilkan biaya untuk dialokasikan.
Sedangkan tahap pertama dalam sistem biaya tradisional adalah melacak biaya ke suatu unit
organisasi atau pusat-pusat biaya, misalnya pabrik atau departemen-departemen yang menikmati
biaya-biaya tersebut.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka kesimpulan yang diambil oleh penulis adalah:
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang dilakukan dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan hidup dengan bergantung pada sumber daya alam. Activity-based costing (ABC) adalah
model akuntansi biaya untuk mengalokasikan semua biaya, berdasarkan sumber daya yang digunakan
untuk menjalankan aktivitas yang berkaitan dengan produk dan jasa yang disediakan bagi pelanggan.
THANK
YOU!