Anda di halaman 1dari 10

PASAR MODAL SYARIAH

Annisa Setyo Sari – 200800405


( PS 4 A2 )
Dosen Pengampu :
Sutantri M.E
Pengertian PMS
Pasar Modal Syariah adalah seluruh kegiatan di
pasar modal yang tidak bertentangan dengan
prinsip-prinsip islam. Pasar modal syariah Indonesia
merupakan bagian dari industri keuangan syariah
yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK),
khususnya direktorat pasar modal syariah.
Sejarah PMS
Tonggak sejarah kelahiran pasar modal syariah Indonesia
diawali dengan diterbitkannya reksa dana syariah pertama pada
tahun 1997. Kemudian diikuti dengan diluncurkannya Jakarta
Islamic Index (JII) sebagai indek saham syariah pertama, yang
terdiri dari 30 saham syariah paling likuid di Indonesia, pada
tahun 2000. Pada tahun 2001, DSN-MUI menerbitkan Fatwa
nomor 20 tentang Pedoman Pelaksanaan Investasi untuk Reksa
Dana Syari'ah dan pada tahun 2003, DSN-MUI menerbitkan
Fatwa nomor 40 tentang Pasar Modal dan Pedoman Umum
Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar Modal. Peraturan
OJK (pada saat itu masih Bapepam dan LK) tentang pasar modal
syariah pertama diterbitkan di tahun 2006 dan dilanjutkan
dengan diterbitkannya Daftar Efek Syariah (DES) pada tahun
2007. DES adalah panduan bagi pelaku pasar dalam memilih
Era kebangkitan pasar modal syariah
Indonesia dimulai pada tahun 2011
dimana pada saat itu banyak gebrakan
inovasi diluncurkan ke pasar diantaranya
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI),
Fatwa DSN MUI Nomor 80 tentang
Penerapan Prinsip Syariah dalam
Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat
Ekuitas Di Pasar Reguler Bursa Efek, serta
Sharia Online Trading System (SOTS).
SOTS adalah sistem pertama di dunia
yang dikembangkan untuk memudahkan
investor syariah dalam melakukan
transaksi saham sesuai prinsip islam.
Sejak momen kebangkitan tersebut, Pasar Modal Syariah
dirasakan memiliki energi baru untuk terus bertumbuh
sehingga mampu menorehkan milestone-milestone baru
secara konsisten, diantaranya:

01 Peluncuran
Rekening Dana Nasabah
02 peluncuran
Roadmap pertama Pasar
(RDN) Syariah pertama di Modal Syariah dan
tahun 2013; Berdirinya Galeri Investasi
Syariah (GIS) pertama di
tahun 2015;

03 BEI
Pertama kali meraih 04 Peluncuran
Zakat Saham Pertama dan
penghargaan
Peluncuran Jakarta Islamic
internasional The Best
Index 70 (JII 70) di tahun
Supporting Institution in
2017;
Islamic Finance dari GIFA
06
• Peluncuran Wakaf Saham Pertama,
peluncuran fatwa DSN-MUI No.124
terkait kesesuaian syariah dalam
Layanan Jasa Penyimpanan dan
Penyelesaian di KSEI, serta BEI
meraih pertama kali penghargaan
The Best Islamic Capital Market
Award dari GIFA di tahun 2019;

Selanjutnya di tahun 2020, untuk


makin menyempurnakan landasan
kesyariaha’an di Pasar Modal, DSN
MUI menerbitkan Fatwa No. 135
tentang Saham dan Fatwa No. 138
terkait kesesuaian syariah dalam
Prinsip Syariah dalam Pasar
Modal
Lembaga yang mengatur tentang penerapan prinsip
syariah di pasar modal Indonesia adalah Dewan
Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI)
dalam bentuk penerbitan fatwa yang berhubungan
dengan kegiatan investasi di pasar modal syariah
Indonesia. Fatwa pertama tentang pasar modal
syariah yang diterbitkan DSN-MUI pada taun 2001
adalah fatwa No. 20 tentang penerbitan reksa dana
syariah. Pada tahun 2003, DSN-MUI menerbitkan
fatwa no. 40 tentang pasar modal dan pedoman
umum penerapan prinsip syariah di bidang pasar
modal. Kemudian pada tahun 2011, DSN-MUI
menerbitkan fatwa no. 80 tentang Penerapan Prinsip
Agar penerapan prinsip-prinsip syariah di pasar
modal Indonesia menjadi lebih mengikat dan
mempunyai kepastian hukum, OJK mengonversi
prinsip-prinsip syariah di pasar modal Indonesia ke
dalam peraturan OJK no. 15/POJK.04/2015 tentang
penerapan prinsip syariah di pasar modal.

Akad PMS
OJK telah mengatur tentang akad-akad
Adapun akad-akad yang dapat
yang dapat digunakan dalam setiap
digunakan dalam penerbitan efek
penerbitan efek syariah di pasar modal
syariah di pasar modal Indonesia
Indonesia melalui peraturan OJK No.
menurut peraturan tersebut adalah
53/POJK.04/2015. Meski demikian, pada
akad ijarah, istishna, kafalah, mudharab
dasarnya semua akad yang memenuhi
ah, musyarakah dan wakalah.
prinsip syariah dapat digunakan dalam
penerbitan efek syariah sepanjang tidak
bertentangan dengan peraturan OJK yang
berlaku. 
Kesimpulan
Berdasarkan definisi tersebut,
terminologi pasar modal syariah dapat
diartikan sebagai kegiatan dalam pasar
modal sebagaimana yang diatur dalam
UUPM yang tidak bertentangan dengan
prinsip syariah. Oleh karena itu, pasar
modal syariah bukanlah suatu sistem
yang terpisah dari sistem pasar
modal secara keseluruhan.
Sekian

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai