4:1
Rasio Predileksi
Lebih banyak terjadi pada
pria daripada wanita
80% Terjadi pada usia 18-25
tahun
Pendahuluan
● Paling sering disebabkan oleh benturan kuat, atau trauma pukulan di kepala
● Merupakan suatu keadaan darurat medis yang membutuhkan perawatan segera
● ±5% pasien denga cedera kepala juga mengalami cedera spinal
● 25% pasien dengan cedera spinal mengalami setidaknya cedera kepala ringan
● ± 55% trauma spinal terjadi pada region servikal
Tinjauan Pustaka
Anatomi
● Kolumna vertebralis terdiri dari
● 7 tulang servikal
● 12 torakal
● 5 lumbal
● 5 sacral
● 1 koksigis
● Tulang servikal paling rentan terhadap cedera
Anatomi
Anatomi
Medulla spinalis
● Awal: Ujung medulla oblongata
● Akhir: Sekitar L1 mjd konus medularis
● Traktus di medulla spinalis:
● Traktus kortikospinalis posterolateral
medulla spinalis, mengatur kekuatan motorik
tubuh ipsilateral
● Traktus spinothalamikus anterolateral
medulla spinalis, membawa sensasi nyeri
dan suhu
● Kolumna posterior membawa sensasi
posisi (proprioseptif), getar dan sentuh
● Cedera MS kehilangan fungsi sensorik
dan/atau motorik dibawah level tertentu
Dermatom
● Daerah kulit yang dipersarafi oleh akson sensoris
radiks saraf segmen tertentu
● Berguna dalam menentukan level trauma
● Dermatom servikal atas (C1-C4) sangat bervariasi
dalam distribusi ke kulit tidak dipakai dalam
lokalisasi
● Daerah patokan:
● C3- area dia tas deltoid
● C6 - ibu jari
● C7 – jari tengah
● C8 – kelingking ● L4 – sisi medial betis
● T4 – papilla mamae ● L5 – ruas antara ibu jari dan
● T8 – prosesus xiphoideus telunjuk kaki
● T10 – umbilicus ● S1 – sisi lateral kaki
● T12 – simfisi pubis ● S3 – tuberositas iskium
● L4 – sisi medial betis ● S4 dan S5 – daerah perianal
Miotom
● Setiap radiks saraf mempersarafi lebih dari satu otot dan kebanyakan otot dipersarafi lebih dari
satu radiks (biasanya dua)
● Daerah otot penting:
● C5 – deltoid
● C6 – ekstensor pergelangan tangan (biseps, ekstensor karpi radialis lingus dan brevis)
● C7 – ekstensor lengan (triseps)
● C8 – fleksor jari-jari sampai ke jari tengah
● T1 – abductor jari kelingking
● L2 – fleksor paha
● L3,L4 – ekstensor lutut (quadriceps, reflex patella)
● L4,L5,S1 – fleksi lutut (hamstring)
● L5 – dorsofleksi pergelangan kaki dan ibu jari
● S1 – flekso plantar pergelangan kaki
Definisi dan Etiologi
Definisi Etiologi
Fraktur servikal rusaknya Cedera spinal terjadi akibat
dan terputusnya kontinuitas patah tulang belakang
servikal Akibat hiperfleksi,
hiperekstensi, kompresi atau
rotasi tulang belakang
Kerusakan pada spinal
permanen
Epidemiologi
● Kecelakaan merupakan penyebab kematian ke
empat
● 3% trauma medula spinalis
● Insidensi laki-laki 5 kali lebih besar dari
perempuan
● 40% SCI karena KLL, 20% jatuh, 40% luka
tembak, sport, kecelakaan kerja
● Lokasi fraktur cervical tersering C2, diikuti
C5 dan C6
Gambaran Klinis
Presentasi umum
Prognosis
● Tergantung dari beratnya cedera dan lamanya pertolongan hingga tindakan
pembedahan
Tatalaksana
Pengelolaan suportif dan medikamentosa
● Bantuan ventilasi nafas pada penderita yang mengalami paralisis otot nafas
● Cairan intravena dan penanganan renjatan neurogenik
● Obat medikamentosa seperti : glukokortikoid steroid metilprednisolon dosis tinggi,
opiate reseptor antagonis nalokson, non glukokortikoid steroid tirilazad,
monocyaloganglioside
Prinsip umum
● Pikirkan selalu kemungkinan adanya cedera spinal
● Mencegah terjadinya cedera kedua
● Waspada akan tanda yang menunjukkan jejas lintang
● Lakukan evaluasi dan rehabilitasi
Tatalaksana
Tindakan
● Imobilisasi di tempat kejadian (dasar papan)
● Optimaliasi ABC
● Penanganan kelainan yang lebih urgen (pneumotoraks)
● Pemerikasaan neurologis untuk menentukan tempat lesi
● Pemeriksaan radiologis (kadang diperlukan)
● Tindak bedah (dekompresi,reposisi dan stabilisasi)
Tatalaksana
Traksi servikal
● Dua macam Halter traction dan traksi skeletal
● Beban >5 kg
● Traksi skeletal dipasang di tengkorak pada lokasi di
atas telinga, pada titik di atas garis yang ditarik dari
prosesus mastoid ke meatus audiotorius eksternal
● Hrus dipantau ketat melalui pemeriksaan klinis
neurologis dan radiologis
● Kadang perlu obat penenang ringan dan/atau analgetika
selama traksi
Tatalaksana
Fiksasi jaket Halo
● Terdiri dari suatu cincin (HALO) logam yang berpaku untuk fiksasi
pada tengkorak
● Jaket plastic dan batang logam penghubung antara jaket dan halo yang
dapat diatur tingginya
● Menggantikan traksi skeletal yang sebelumnya telah dipasang
Penanganan operatif
● Ditujukan untuk stabilisasi
● Batang logam Luque yang diikat dengan kawat sublaminer
● Fiksasi segmental dari posterior kebanyakan diterapkan dengan
memakai sekrup pedikel, plat atau batang logam
Kesimpulan
● Fraktur servikal adalah rusaknya dan terputusnya kontinuitas tulang servikal
● Fraktur dapat diakibatkan oleh beberapa hal yaitu:
● Fraktur akibat peristiwa trauma
● Fraktur akibat peristiwa kelelahan atau tekanan
● Fraktur patologik
● Gambaran klinis tergantung dari letak dan besarnya kerusakan yang terjadi
● Klasifikasi trauma servikal berdasarkan mekanismenya yaitu : hiperfleksi, fleksi-rotasi, hiperekstensi, ekstensi-
rotasi, kompresi vertical
● Klasifikasi berdasarkan derajat kestabilan yaitu; Stabil dan tidak stabil
● Setelah primary survei pemeriksaan neurologis dan pemeriksaan external evaluasi radiographic
Terima kasih