Anda di halaman 1dari 29

SNI Kopi Bubuk dan Kopi Sangrai

dan
Prosedur Sertifikasi SNI Produk KOPI

PT AGRI MANDIRI LESTARI


HINDARWATI

Pelatihan Sertifikasi SNI KOPI 28 Juni 2021


Sistem Penilaian Kesesuaian
International/Regional Pacific Accreditation Cooperation
Cooperation
International Accreditation Forum

Demonstration of
MLA/MRA equivalency
Evaluator

Komite Akreditasi Nasional


Badan Akreditasi

Demonstration of
Akreditasi competence
Asesor

Lembaga Penilaiaan
Lembaga Sertifikasi Produk
Kesesuaiaan

Sertifikasi Demonstration of
conformity
Auditor / Inspector

Produsen / Manufaktur
Kopi dan SNI
SNI produk kopi
• SNI 8773:2019 Kopi Premiks
• SNI 2907:2008 Biji Kopi
• SNI 7708:2011 Kopi gula krimer dalam kemasan
• SNI 01-3542-2004 Kopi bubuk diperbaharui
• SNI 8964:2021 Kopi sangrai dan kopi bubuk
• SNI 4314:2018 Minuman kopi dalam kemasan
• SNI 2983:2014 Kopi Instan

Komtek SNI
67-04-S1 - Minuman

Dokumen SNI memuat persyaratan mutu, istilah dan definisi yang


digunakan, cara pengambilan contoh dan metode uji dari produk
SNI 8964:2021 kopi Sangrai dan Kopi Bubuk
 Ruang Lingkup :
 syarat mutu,
 pengambilan contoh,
 cara uji,
 syarat lulus uji,
 higiene,
 pengemasan dan penandaan untuk
produk kopi sangrai dan kopi
1. Syarat mutu kopi sangrai, kopi bubuk
PERSYARATAN
NO KRITERIA UJI SATUAN KOPI KOPI BUBUK Kopi dekafein (sangrai dan
SANGRAI bubuk)
1 Keadaan
1.1 Warna -   normal 
1.2 Bau -   normal 
1.3 Rasa -  normal
2 Benda asing - tidak boleh ada
3 Air fraksi massa, % maks. 5
4 Abu fraksi massa, % maks. 6

5 Alkalinitas abu larut air  ml x N HCl


30,0 – 50,0
   
 100 g
6 Padatan terlarut dalam fraksi massa, % 25,0 – 35,0
7 Kafein (adbk) fraksi massa, % 0,9 – 2,5 maks. 0,1
8 Cemaran logam berat
8.1 Timbal (Pb) mg/kg maks. 2,0
8.2 Merkuri (Hg)  mg/kg maks. 0,03
8.3 Kadmium (Cd) mg/kg maks. 0,20
8.4 Timah (Sn) mg/kg maks. 401) atau 2502)
8.5 Arsen (As) mg/kg maks. 1,0
3)
2. Pengambilan Contoh
Cara pengambilan contoh sesuai dengan SNI
0428
3. Cara uji
Cara uji untuk kopi sangria dan kopi bubuk seperti
pada Lampiran SNI 8964:2021.
4. Syarat lulus uji
Produk dinyatakan lulus uji apabila memenuhi syarat
mutu pada Tabel 1.
5. Higiene
Cara memproduksi produk yang higienis termasuk cara
penyiapan dan penanganannya sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.
6. Pengemasan
Produk dikemas dalam wadah yang tertutup rapat,
tidak dipengaruhi dan mempengaruhi isi, aman selama
penyimpanan dan pengangkutan.
7. Penandaan 
Syarat penandaan sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan
Prosedur Sertifikasi SNI KOPI
Acuan Dasar
• Skema sertifikasi produk biji kopi sebagaimana ditetapkan dalam
Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional nomor 2 tahun 2020
tentang skema penilaian terhadap standard nasional Indonesia sektor
pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan
• Skema sertifikasi produk kopi bubuk sebagaimana ditetapkan dalam
Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional nomor 1 tahun 2020
tentang skema penilaian terhadap standard nasional Indonesia sektor
Makanan dan Minuman;
1. Prosedur administratif

• Pengajuan permohonan sertifikasi dilengkapi


dengan:
 informasi Pemohon:
nama Pemohon, alamat Pemohon, nama dan
kedudukan atau jabatan personel yang
bertanggungjawab atas pengajuan permohonan
sertifikasi, dan legalitas serta bukti pemenuhan
persyaratan izin usaha
1. Prosedur administratif

 informasi produk:

• merek produk yang diajukan untuk disertifikasi (jika relevan),


• jenis/tipe/varian produk yang diajukan untuk disertifikasi,
• SNI yang digunakan sebagai dasar pengajuan permohonan
sertifikasi,
• foto produk yang diajukan untuk disertifikasi yang
menunjukkan bentuk produk, serta informasi terkait kemasan
primer produk,
• daftar bahan baku termasuk bahan tambahan,
• label produk,
1. Prosedur administratif
 informasi proses produksi:
• nama dan alamat tempat produksi,
• struktur organisasi, nama dan jabatan
personelpenanggungjawab proses produksi,
• informasi tentang asal usul produk yang akan disertifkasi,
• informasi tentang data produksi
• Dokumen sistem manajemen mutu terkait produk yang
diajukan,
2. Seleksi

Tinjauan permohonan sertifikasi


Penandatanganan perjanjian sertifikasi
Penyusunan rencana evaluasi
3. Determinasi

 Pelaksanaan evaluasi tahap 1 (satu)


• Pelaksanaan evaluasi tahap 1 (satu) mencakup pemeriksaan
awal terhadap kesesuaian informasi produk dan proses
produksi yang disampaikan Pemohon
• Apabila hasil evaluasi tahap 1 (satu) menunjukkan
ketidaksesuaian terhadap persyaratan SNI, Pemohon diberi
kesempatan untuk melakukan tindakan perbaikan dalam jangka
waktu tertentu
3. Determinasi
 Pelaksanaan evaluasi tahap 2 (dua)
 Evaluasi tahap 2 dilaksanakan melalui audit proses produksi
dan sistem manajemen mutu produk KOPI .
Audit dilakukan terhadap:
• tanggung jawab dan komitmen personel penanggung jawab
pabrik terhadap konsistensi pemenuhan produk;
• ketersediaan dan pengendalian informasi prosedur dan
rekaman pengendalian mutu, termasuk pengujian rutin;
• fasilitas, lokasi, desain dan tata letak, bangunan, sanitasi
peralatan, sanitasi ruang proses, dan higiene personel
sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
3. Determinasi
Audit dilakukan terhadap (lanjutan):
• tahapan kritis proses produksi
• kelengkapan serta fungsi peralatan produksi termasuk peralatan
pengendalian mutu;
• bukti verifikasi berdasarkan hasil kalibrasi atau hasil verifikasi peralatan
produksi yang membuktikan bahwa peralatan tersebut memenuhi
persyaratan produksi.
• Hasil verifikasi peralatan produksi dapat ditunjukkan dengan prosedur
yang diperlukan untuk mencapai kondisi atau persyaratan yang
ditetapkan; pengendalian dan penanganan produk yang tidak sesuai;
dan
• pengemasan, penanganan, dan penyimpanan produk, termasuk di
gudang akhir produk yang siap diedarkan.
Pengujian Laboratorium
• Pengujian dilakukan terhadap sampel produk berdasarkan
persyaratan dalam SNI dengan melakukan pengambilan sampel
oleh personel yang kompeten dalam pengambilan sampel
yang ditugaskan LSPro. Sampel produk diambil dari lini produksi
atau gudang penyimpanan produk.
Pengujian dilakukan di laboratorium yang telah menerapkan
ISO/IEC 17025 untuk lingkup produk yang diajukan untuk
disertifikasi
Apabila berdasarkan hasil evaluasi tahap 2 (dua), ditemukan ketidaksesuaian,
Pemohon diberi kesempatan untuk melakukan tindakan perbaikan dalam
jangka waktu tertentu sesuai dengan kebijakan LS Pro
Tinjauan (review) dan Keputusan
• Tinjauan (review)

Tinjauan hasil evaluasi dilakukan terhadap pemenuhan seluruh persyaratan


sertifikasi dan kesesuaian proses sertifikasi, mulai dari pengajuan permohonan
sertifikasi, pelaksanaan evaluasi tahap 1 (satu) dan evaluasi tahap 2 (dua).

Tinjauan hasil evaluasi dinyatakan dalam bentuk rekomendasi tertulis tentang


pemenuhan SNI yang diajukan oleh Pemohon untuk produk yang diajukan untuk
disertifikasi.

Tinjauan hasil evaluasi dinyatakan dalam bentuk rekomendasi tertulis


tentang pemenuhan SNI yang diajukan oleh Pemohon
Tinjauan (review) dan Keputusan
• Penetapan keputusan sertifikasi
Penetapan keputusan sertifikasi dilakukan berdasarkan
rekomendasi yang dihasilkan dari proses review.
LS Pro memberitahu secara tertulis kepada Pemohon
sertifikasi terkait menunda atau tidak memberikan
keputusan sertifikasi
Bukti kesesuaian
• Bukti kesesuaian berupa sertifikat kesesuaian yang diterbitkan oleh LS
Pro kepada Pemohon yang telah memenuhi persyaratan sertifikasi.
• Sertifikat kesesuaian berlaku selama 4 tahun setelah diterbitkan.
Sertifikat kesesuaian terhadap persyaratan SNI paling sedikit harus
memuat:
• nomor sertifikat atau identifikasi unik lainnya;
• nomor atau identifikasi lain dari skema sertifikasi;
• nama dan alamat Lembaga Sertifikasi Produk;
Bukti kesesuaian
(lanjutan)
• nama dan alamat Pemohon (pemegang sertifikat);
• Nomor atau identifikasi lain yang mengacu ke perjanjian sertifikasi;
• Pernyataan kesesuaian yang mencakup:
nama, merek, dan spesifikasi produk yang dinyatakan memenuhi
persyaratan;
SNI yang menjadi dasar sertifikasi;
nama dan alamat lokasi produksi
status akreditasi atau pengakuan Lembaga Sertifikasi Produk;
• tanggal penerbitan sertifikat dan masa berlakunya, serta riwayat sertifikat;
• tanda tangan yang mengikat secara hukum dari personel yang bertindak
atas nama LS Pro sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan
Pemeliharaan sertifikasi

• Pengawasan oleh LS Pro


 LS Pro melaksanakan kunjungan surveilans paling
sedikit 3 (tiga) kali dalam periode sertifikasi, dengan jarak
antar evaluasi tidak lebih dari 12 bulan.
Kunjungan surveilans dilakukan melalui kegiatan evaluasi
berupa audit dan pengujian.
LS Pro melakukan sampling dan pengujian terhadap
semua produk yang masuk lingkup sertifikasi.
Sertifikasi ulang
• LS Pro melaksanakan sertifikasi ulang selambat-
lambatnya 6 (enam) bulan sebelum masa berlaku
sertifikat berakhir.
• Pelaksanaan sertifikasi ulang dilakukan sesuai dengan
tahapan pada sertifikasi awal.
• Apabila tidak ada perubahan yang signifikan terkait
produk dan proses produksi sesuai dengan hasil audit
terakhir, maka LS Pro dapat tidak melakukan evaluasi
tahap 1 (satu).
Evaluasi khusus

• LS Pro melaksanakan evaluasi khusus dalam rangka


audit perluasan lingkup maupun tindak lanjut
(investigasi) atas keluhan atau informasi yang ada
Penggunaan tanda SNI

• Penggunaan tanda SNI dilakukan setelah mendapatkan persetujuan


penggunaan tanda SNI melalui Surat Persetujuan Penggunaan Tanda
SNI (SPPT SNI) yang dikeluarkan oleh BSN sesuai dengan ketentuan
dalam Peraturan BSN yang mengatur tentang tata cara penggunaan
tanda SNI dan tanda kesesuaian berbasis SNI.
Titik kritis proses produksi kopi olahan
termasuk Kopi Sangrai
RUANG LINGKUP PRODUK KOPI
LSPro ML, PT AML
• SNI 2907:2008 Biji Kopi

• SNI 01-3542-2004 Kopi bubuk dan dirubah


• SNI 8964:2021 kopi Sangrai dan Kopi Bubuk

• SNI 2983:2014 Kopi Instan


TERIMA KASIH

LSPro Mandiri Lestari


PT AGRI MANDIRI LESTARI

Alamat : Jl Taman Margasatwa no.3 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan


Website: agrimandirilestari.com
Kontak person
Aank Kurniawan (Wa 082298756654)
Zaenal Arifin (Wa 083829076793)

Anda mungkin juga menyukai