Farmakognosi sendiri berasal dari kata Pharmakon yang berarti obat dan Gnosis yang berarti
pengetahuan.
Farmakognosi adalah salah satu ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tanaman atau
hewan yang dapat digunakan sebagai obat alami yang telah melewati berbagai macam uji seperti
uji farmakodinamik, uji toksikologi dan uji biofarmasetika.
SEJARAH FARMAKOGNOSI
Dalam sejarah penemuan obat bahan alam di mulai dari pengetahuan manusia akan khasiat bahan
alam bagi kesehatan yang merupakan awal dari berkembangnya farmakognosi.
Bukti dari hal itu dapat diketahui melalui buku Materia Medika yang diterbitkan sebelum abad 19
yakni buku pertama yang memuat tentang khasiat dan penggunaan lebih kurang 600 macam obat
dari bahan alam “tanaman, hewan, mineral”.
RUANG LINGKUP FAARMAKOGNOSI
Farmakognosi adalah sebagai bagian biofarmasi, biokimia dan kimia sintesa, sehingga ruang
lingkupnya menjadi luas seperti yang diuraikan dalam definisi Fluckiger. Sedangkan di
Indonesia saat ini untuk praktikum Farmakognosi hanya meliputi segi pengamatan makroskopis,
mikroskopis dan organoleptis yang seharusnya juga mencakup identifikasi, isolasi dan pemurnian
setiap zat yang terkandung dalam simplisia dan bila perlu penyelidikan dilanjutkan ke arah
sintesa.
TATA NAMA LATIN TANAMAN
Nama Latin tanaman terdiri dari 2 kata, kata pertama disebut nama genus dan perkataan kedua
disebut petunjuk species.
Misalnya nama latin dari padi adalah Oryza sativa, jadi Oryza adalah genusnya sedangkan sativa
adalah petunjuk speciesnya.
• Huruf pertama dari genus ditulis dengan huruf besar
• Huruf pertama dari petunjuk species ditulis dengan huruf kecil
Sedangkan nama ilmiah lengkap dari suatu tanaman terdiri dari nama latin diikuti dengan
singkatan nama ahli botani yang memberikan nama latin tersebut.
Contoh :
Contoh :
Petunjuk species + nama bagian Belladonnae Herba, Serpylli Herba, Ipecacuanhae Radix,
2.
tanaman : Stramonii Herba
ae e Galangae ga-la-nge
Lobeliae lo-be-li-e
c k jika diikuti huruf a, o, u atau Cacao ka-ka-o
huruf mati Cola ko-la
Curcuma kur-ku-ma
Fructus Fruk -tus
c Cera Se-ra
s jika diikuti huruf e, i, y
Citri Sit-tri
Glycyrrhiza Gli-si-ri-sa
cc Succus Suk-kus
kk jika diikuti huruf a , o, u
Ichtammolum Ih-ta-mo-lum
nh n Ipecacuanhae I-pe-ka-ku-ane
oe eu Foeniculi Feu-ni-ku-li
Asafoetida A-sa-feu-ti-da
nn n Belladonna Be-la-do-na
Sennae Se-ne
ph f Orthosiphon Or-to-si-fon
pp p hippoglossi hi-po-glo-si
qu kw quercus kwer-kus
rhei re-i
rh r
rhizoma ri-zo-ma
rr r myrrha mi-ra
sh shorea syo-re
sy
purshiana pur-si-a-na
ss s Cassia ka-si-a
th t Mentha men-ta
tiae sie Liquiritiae li-kwi-ri-sie
x Pix p iks
ks jika tertera pada tengah / radix ra-diks
akhir kata cortex kor-teks
bixa bik-sa