Anda di halaman 1dari 42

Sumber data kesehatan yang

berasal dari luar institusi


Kesehatan

By : Kelompok 2
Anggota kelompok

Aan Edison Deny Indriyani Ni Nengah Sri


Yudistira Kusumadewi
Topic Outline
1 Latar Belakang 4 Registrasi Statistik Vital
Kependudukan

2 Rumusan Masalah 5 Survey

3 Tujuan 6 Surveilans

7 Kesimpulan
Latar Belakang
Tantangan pembangunan kesehatan menuntut adanya dukungan sumber daya yang
cukup, serta arah kebijakan dan strategi pembangunan kesehatan yang tepat. Namun,
seringkali para pembuat kebijakan di bidang kesehatan mengalami kesulitan dalam hal
pengambilan keputusan yang tepat karena keterbatasan atau ketidaktersediaan data
dan informasi yang akurat, tepat, dan cepat. Data dan informasi merupakan sumber
daya yang sangat strategis dalam pengelolaan pembangunan kesehatan, yaitu pada
proses manajemen, pengambilan keputusan, kepemerintahan, dan penerapan
akuntabilitas.
Pasal 168 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 dinyatakan bahwa untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan yang efektif dan efisien diperlukan informasi
kesehatan. Informasi kesehatan dimaksud dilakukan melalui sistem informasi dan
melalui lintas sektor.
Data berbagai sumber tentang berbagai topik kesehatan diperlukan untuk memantau
situasi kesehatan, tren, kemajuan, dan kinerja sistem kesehatan (WHO, Data collection
tool).sehingga mampu meningkatkan status kesehatan masyarakat dan meningkatkan
daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial
dan finansial di bidang kesehatan
Rumusan Masalah
Pengumpulan data--- Penting
(local,nasional,regional & internasional).

Untuk mengarahkan tindakan atau keputusan yang berguna ---


pembangunan kesehatan include sumber data kesehatan, metode
u
pengumpulan data yang ada di luar institusi kesehatan
Tujuan
Umum

gambaran dan mengidentifikasi sumber data di luar


institusi kesehatan yang digunakan dalam
pengumpulan data maupun analisa data

Khusus
1. Mengetahui gambaran dan identifikasi sumber data registrasi
statistik vital kependudukan
2. Mengetahui gambaran dan identifikasi sumber data survey
3. Mengetahui gambaran dan identifikasi sumber data surveilans
Registrasi Statistik Vital
Kependudukan
Definisi APLIKASI STATISTIK :

Registrasi penduduk ialah pencatatan • Mengukur vital event


tentang identitas atau ciri-ciri, status, dan (kelahiran, kematian,
kesakitan, perkawinan, dll).
kondisi penduduk yang dilaksanakan secara
• Profil kesehatan daerah
terusmenerus oleh pemerintah mulai tingkat
(kab/kota/prop)/ Indonesia:
terendah yaitu desa atau kelurahan. Derajat Kes (Morbiditas &
Mortalitas),
Dari data hasil registrasi akan didapat • Sumber data kependudukan:
laporan monografi desa tentang sensus penduduk, registrasi vital,
kependudukan secara kontinu yang berisi dan survei diolah menjadi
data tentang kelahiran penduduk, kematian,
Ukuran2 demografi.
perkawinan, perceraian, dan perpindahan • Ukuran demografi: 1). Angka
Absolut/mutlak & 2). Angka
penduduk
relatif
Dalam buku Eryando (2018), perbedaan sensus dan survei sebagai berikut;
Sensus Survei

1. Mencakup seluruh anggota populasi 1. Tidak menggunakan seluruh anggota populasi tetapi
2. Sensus merupakan sumber data yang berharga bagi suatu sampel dari populasi
bangsa, namun pelaksanaannya memerlukan biaya yang 2. Tidak seluruh populasi (sampel), biaya pelaksanaan
sangat mahal
lebih murah
3. Waktu pelaksanaan sensus lebih lama
3. Waktu pelaksanaannya lebih cepat dibandingkan
4. Sensus pada umumnya dilakukan oleh pemerintah
sensus
5. Sensus hanya dilakukan pada jangka waktu tertentu
4. Dapat dilakukan oleh siapa saja
6. Informasi yang dikumpulkan melalui sensus lebih akurat dan
5. Dapat dilakukan lebih sering dibandingkan sensus
detail
6. Informasi yang dikumpulkan tergantung dari tujuan
7. Merupakan kerangka sampel yang baik untuk survei
8. informasi lebih rinci diperoleh melalui survei survei dilakukan dan sangat tergantung kepada
keterwakilan terhadap populasi.
Sumber Data
Komunitas
★Sensus Penduduk ★Survei Sosial
★Riset Kesehatan Ekonomi Nasional
Dasar (Susenas),
★Sistem Informasi ★Survei Potensi Desa
Administrasi (Podes).
Kependudukan ★Survei terpadu
biologis dan perilaku
(STBP)
Angka Kelahiran
(birth rate)

Data Komunitas

Angka Kematian
(mortalitas)

1.Jenis Data Rutin

Data Sensus

Data Pencatatan Sipil

Jumlah Penduduk
Data Komunitas
★Pendidikan :
★Kependudukan : ○ angka melek huruf
○ Jumlah penduduk, ○ angka partisipasi kasar (pendidikan SD, SMP,
○ Sebaran penduduk per provinsi, SMA)
○ Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin, ★Agama : sebaran agama penduduk
○ Jumlah penduduk sasaran program berdasarkan ★Kesehatan :
kelompok usia ○ sebaran penduduk berdasarkan golongan
★Ekonomi : darah
○ Garis kemiskinan ○ Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)
○ Persentase penduduk miskin berdasarkan ○ Investigasi Kontak TB oleh kader
provinsi ○ karakteristik penderita HIV/AIDS dan
○ Persentase rata-rata pengeluaran pengendalian HIV/AIDS
○ Persentase penduduk sesuai angkatan kerja ○ Kespro Remaja (seks remaja, pernikahan
(bekerja & pengangguran) remaja, pengetahuan dan sumber informasi
○ Tingkat pengangguran kespro bagi remaja)
○ kesehatan lingkungan (penggunaan jamban,
keberadaan mata air, penggunaan bahan bakar
masak, tempat pembuangan sampah)
Penetapan data kematian
1. Fungsi data sangat berperan dalam epidemiologi untuk
memperoleh dan menginterpretasi informasi penyebab kematian
2. Informasi yang tercantum dalam sertifikat kematian
adalah :karakteristik orang yang meninggal (umur, jenis kelamin,
warna kulit, pekerjaan) dan penyebab kematian.
Penetapan data kematian
1. Fungsi data untuk penggunaan medis dan kesehatan yang berperan
dalam studi epidemiologi, yaitu mengenai ras, pendidikan orang
tua, kehamilan sebelumnya, jumlah pelayanan sebelum kehamilan,
berat badan lahir, komplikasi kehamilan dan kelahiran, serta janin
yang tidak normal
2. Data mengenai berat lahir, luka lahir dan cacat janin sangat
bermanfaat untuk mengidentifikasi anak, misalnya untuk kebutuhan
khusus terhadap kesehatan, pendidikan dan yankes juga untuk studi
epidemiologi menyangkut prematur dan cacat janin
Penetapan data kesakitan
Laporan mengenai penyakit terdapat pada data
Morbiditas
1. Data pada penyakit yang dilaporkan dapat
digunakan untuk mempelajari kecenderungan
menurut waktu dan tempat.
2. Laporan penyakit yang harus dilaporkan
Sumber data : sarana pelayanan kesehatan.
Register Penyakit
- Semua kasus baru yang
- Register memberikan didiagnosis
perhatian pada penyakit diidentifikasi melalui
yang menjadi masalah utama pelaporan rutin ke
pada kesehatan masyarakat dinas kesehatan
seperti tuberkulosis, kanker,
demam reumatik dan
penyakit jiwa.
Estimasi Angka Harapan Hidup (eo) menurut Provinsi, 2000-2025
SURVEY
Survei Kesehatan
Definisi Nasional yang bukan dari
Instansi Kesehatan
Survei adalah upaya 1. Survei Sosial Ekonomi Nasional
pengumpulan informasi dari (SUSENAS)
2. Indonesia Family Life Survey (IFLS)
populasi target dengan - Survei Aspek Kehidupan Rumah
mewawancarai sebagian Tangga Indonesia (SAKERTI)
populasi yang dianggap dapat 3. Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar)
4. Survei Demografi Kesehatan Indonesia
mewakili populasi.
(SDKI)
5. SKMI (Survei Konsumsi Makanan
Individu) – Studi Diet Total (SDT)
6. Survei Kesejahteraan Sosial Anak dan
Survei Sosial Ekonomi Nasional
(SUSENAS)
Instansi: Badan Pusat Statistik Riset Tumbuhan Obat
Pengambilan Data:
dan Jamu
● Sistem pengumpulan data SUSENAS
terdiri dari: Kor
● Kerangka sampel untuk pemilihan blok
sensus
● Modul ada 3 jenis yaitu Perumahan (2010),
Konsumsi (2011) dan Sosial Budaya dan
Pendidikan (2012) yang berulang setiap 3
tahun

Tujuan: kesejahteraan masyarakat dalam hal


pendidikan, kesehatan, dan kemampuan daya
beli.
Indonesia Family Life Survey
(IFLS) - Survei Aspek
Kehidupan Rumah Tangga
Indonesia (SAKERTI) Riset Tumbuhan Obat
dan Jamu
Instansi: organisasi penelitian Amerika Serikat
RAND, Lembaga Demografi Universitas
Indonesia, Pusat Studi Kependudukan dan
Kebijakan Universitas Gadjah Mada dan Lembaga
penelitian SurveyMETER

Pengambilan Data: IFLS adalah survei


longitudinal yang sedang berlangsung.

Tujuan: untuk menyediakan data untuk


mempelajari perilaku dan hasil.
Riskesdas
(Riset Kesehatan Dasar)
Instansi : Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan (Badan Litbangkes) Kementerian
Kesehatan RI dengan Badan Pusat Statistik (BPS).

Pengambilan Data : potong lintang (cross sectional)


dengan kerangka sampel blok sensus dari Survei
Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) bulan Maret
2018 dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Tujuan pelaksanaan Riskesdas:


● Menilai status kesehatan masyarakat dan
determinan yang mempengaruhinya;
● Menilai perubahan indikator status kesehatan
masyarakat dan determinan yang
mempengaruhinya; serta
● Menilai perubahan Indeks Pembangunan
Kesehatan Masyarakat (IPKM) hasil
pembangunan kesehatan di Kabupaten/Kota.
Survei Demografi
Kesehatan Indonesia
(SDKI)
Instansi : Badan Pusat Statistik (BPS),
BKKBN dan Kementerian Kesehatan

Pengambilan Data: Metode sampling


yang digunakan adalah sampling tiga
tahap.

Tujuan: SDKI khusus dirancang untuk


mengumpulkan berbagai informasi
mengenai tingkat kelahiran, kematian,
keluarga berencana dan kesehatan
khususnya kesehatan reproduksi.
SKMI (Survei Konsumsi
Makanan Individu) – Studi Diet
Total (SDT)
Instansi : perguruan tinggi, Badan Pusat Statistik, Riset Tumbuhan Obat
Dinas Kesehatan provinsi dan Kab/Kota dan dibantu
secara teknis oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
dan Jamu
dan Institute Life Science International (ILSI).

Pengambilan Data:
Populasi dalam SKMI Provinsi Nusa Tenggara Timur
tahun 2014 adalah semua rumah tangga biasa yang
mewakili 22 kabupaten/kota.
Besar sampel Provinsi Nusa Tenggara Timur
berdasarkan kerangka sampling nasional terpilih 76
blok sensus (BS) di 22 Kabupaten/Kota dan 1891 RT
dengan perkiraan individu sebesar 7980 orang.

Tujuan: gambaran pola konsumsi makanan dan tingkat


kecukupan zat gizi penduduk, dan untuk menyediakan
informasi tentang cara, proses dan alat yang digunakan
untuk memasak makanan.
Survei Nasional
Pengalaman Hidup Anak
dan Remaja
Instansi: Survei ini adalah kerjasama antara
Kemen PPPA dengan Sekolah Tinggi
Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung, Badan
Pusat Statistik, Kementerian Sosial, Pusat
Kebijakan Pusat Kebijakan dan Manajemen
Kesehatan Universitas Gajah Mada (PKMK UGM)
serta Pusat Kajian dan Advokasi Perlindungan
dan Kualitas Hidup Anak Universitas Indonesia
(PUSKAPA UI).

Pengambilan Data:
● Populasi survey yang diukur adalah individu
yang tinggal di Indonesia dengan rentang
usia antara 13 – 24 tahun.
● SNPHAR 2018 adalah Survei Rumah Tangga
Nasional yang dilaksanakan di 150
kabupaten/kota dari 32 provinsi. Survei
mencakup 11.410 rumah tangga yang tersebar
di 1.390 blok sensus.
Sero-Survey
Instansi: Kementerian Kesehatan bersama
Kementerian Dalam Negeri dan Tim Pandemi
Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI

Pengambilan Data: dilakukan berdasarkan


wilayah aglomerasi sebanyak 9 provinsi 47
kabupaten/kota, dan wilayah non aglomerasi
yang terdiri dari 25 provinsi 53 kabupaten/kota.

Tujuan:
● Sero survei perlu dilakukan karena ini akan
dipakai oleh pemerintah sebagai dasar dalam
menentukan kebijakan yang berbasis bukti.
● Selain mengetahui proporsi penduduk yang
memiliki kekebalan imunitas terhadap
SARS-CoV-2, sero survey dilakukan untuk
mengetahui berapa besar kadar antibodi
yang dimiliki penduduk di Indonesia.
SURVEILANS
Surveilans Kesehatan
Definisi terdiri dari
a. surveilans penyakit menular;
Surveilans Kesehatan adalah kegiatan pengamatan yang
b. surveilans penyakit tidak menular;
sistematis dan terus menerus terhadap data dan informasi
tentang kejadian penyakit atau masalah kesehatan dan c. surveilans kesehatan lingkungan;

kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan d. surveilans kesehatan matra;dan


penularan penyakit atau masalah kesehatan untuk e. surveilans masalah kesehatan
memperoleh dan memberikan informasi guna lainnya.
mengarahkan tindakan pengendalian dan penanggulangan
secara efektif dan efisien.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 45 tahun 2014
Surveilans Riset Tumbuhan Obat
dan Jamu
Penyakit Menular
Surveilans Riset Tumbuhan Obat
dan Jamu
Penyakit Tidak
Menular
Surveilans Kesehatan Surveilans Kesehatan Matra
Lingkungan

Surveilans
Masalah Kesehatan
Lainnya
Surveilans
Masalah Kesehatan
Lainnya
Konsep
koordinasi,
Jejaring
Kerja, dan
Kemitraan
Surveilans
Kesehatan
contoh data/informasi sumber data surveilans kesehatan
yang berasal dari instansi non kesehatan

Pemantauan Indeks Standar Pencemar Aplikasi DATA ONLINE -


Udara (ISPU) PUSAT DATABASE - BMKG
Instansi : Kementerian Lingkungan
Instansi : BMKG
Hidup dan Kehutanan (KLHK)

Sistem Informasi Zoonosis dan EID Surveilans penyalahgunaan


(Emerging Infectious Diseases dan
Vektor) (SIZE) narkoba di kota Depok
Dikembangkan oleh : Kemenko PMK, Instansi : FKM UI
Kemenkes, Kementan, KLHK, BRIN
Pemantauan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU)
Instansi : Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(KLHK)
Parameter yang digunakan dalam
perhitungan Indeks Standar Pencemar
Udara (ISPU) hingga saat ini adalah
Partikulat (PM10 dan PM2.5), Karbon
Monoksida (CO), Sulfur Dioksida (SO2),
Nitrogen Dioksida (NO2), Ozon (O3),
dan Hidrokarbon (HC).

Khusus untuk daerah rawan terdampak kebakaran hutan dan


lahan, informasi ISPU dapat digunakan sebagai early warning
system atau sistem peringatan dini bagi masyarakat sekitar.
Tujuan disusunnya ISPU agar memberikan kemudahan dari
keseragaman informasi mutu udara ambien kepada masyarakat di
lokasi dan waktu tertentu serta sebagai bahan pertimbangan
dalam melakukan upaya-upaya pengendalian pencemaran udara
baik bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah
Sistem Informasi Zoonosis dan EID (Emerging Infectious Diseases
dan Vektor) (SIZE)
Dikembangkan oleh : Kemenko PMK, Kemenkes, Kementan,
KLHK, BRIN
SIZE adalah suatu platform berupa sistem SIZE memiliki fungsi utama sebagai wahana One Health dalam

informasi berbasis website dan/atau android yang melakukan berbagi informasi kasus antar sektor dan juga

merupakan jembatan dari tiga sistem informasi merupakan wahana dalam melakukan koordinasi antar sektor.
Dengan adanya SIZE diharapkan kasus penyakit dapat
surveilans kesehatan di Indonesia yaitu :
melakukan deteksi dini (early detect), pelaporan dini (early
a. SKDR (Sistem Kesehatan Dini dan Respon)
report), dan respon dini (early response).
untuk sektor kesehatan masyarakat dari
Kementerian Kesehatan;
b. SIKHNAS (Sistem Informasi Kesehatan Hewan
Nasional) untuk sektor kesehatan hewan dari
Kementerian Pertanian; dan
c. Sehat Satli (Sistem Kesehatan Satwa Liar) untuk
sektor kesehatan satwa liar dari Kementerian
Aplikasi DATA ONLINE - PUSAT DATABASE - BMKG
Instansi : BMKG
Surveilans penyalahgunaan narkoba di kota Depok
Instansi : FKM UI

• Pelaporan & Pemantauan


1 • Aplikasi berbasis android

• Dilaksanakan 5 mg (11 sampel)


• adanya rata – rata peningkatan jumlah anggota
2 penasun


• usia 25 – 40 tahun

3 • Usia 15-20 tahun


• Rata-rata anggota SMP & SMA
Kesimpulan
Sistem informasi kesehatan nasional dalam upayanya untuk mendukung
pelayanan kesehatan akan selalu mengkombinasikan beberapa metode
pengumpulan data, dengan alasan, sifat dan penggunaan informasi yang
datanya perlu dikumpulkan. . Data penelitian dapat berasal dari berbagai
sumber yang dikumpulkan dengan menggunakan berbagai teknik
pengumpulan data. Data dapat dikumpulkan melalui berbagai metode, yaitu
metode rutin dan metode non rutin. Pengumpulan data unit kesehatan rutin
dikumpulkan berdasarkan jenis pelayanan kesehatan yang disediakan di
fasilitas kesehatan dan memberikan informasi tentang kesehatan orang-orang
yang menggunakan layanan kesehatan tersebut.
Thank you for
listening!
Don't hesitate to ask any questions!

Anda mungkin juga menyukai