Anda di halaman 1dari 22

Sensus Penduduk 2010 (SP2010) akan menggunakan dua jenis daftar pertanyaan (kuesioner) yaitu :

kkuesioner L (mendaftar semua bangunan fisik, tempat tinggal dan rumahtangga di semua wilayah pencacahan tanpa kecuali). Dengan kuesioner L diharapkan dapat diperoleh data lengkap di seluruh wilayah geografis Indonesia mengenai jumlah bangunan fisik dan jumlah bangunan sensus menurut fungsinya (tempat tinggal, bukan tempat tinggal, campuran). Kkuesioner C (untuk mengumpulkan data individu dan anggota rumahtangga, serta keterangan mengenai kondisi dan fasilitas tempat tinggal). Kuesioner C mencakup sekitar 40 pertanyaan: (1) mengenai keterangan anggota rumahtangga terkait karakteristik dasar demografi (seperti jenis kelamin dan umur), (2) pendidikan, (3) ketenagakerjaan, (4) keterangan sosial-budaya (agama, suku dan bahasa sehari-hari), (5) kelahiran, (6) kematian, (7) migrasi, (5) karakteristik bangunan tempat tinggal (kondisi dan fasilitas). Format kuesioner masih terus disempurnakan melalui berbagai foum diskusi dan ujicoba lapangan. Pertimbangan yang digunakan sebagai dasar pembuatan kuesioner C adalah rekomendasi PBB (UN Recommendations), relevansi dengan MDGs, pengalaman sensus penduduk sebelumnya, pengalaman sensus yang dilaksanakan negara-negara lain, komponen perubahan penduduk, dan variabel yang sesuai hanya jika dikumpulkan melalui pencacahan lengkap (agama, bahasa, suku, kecacatan, arus migrasi, dsb).

Metode pencacahan Sensus Penduduk 1971, 1980, dan 1990 mencakup pencacahan lengkap dan pencacahan sampel. Sedangkan Sensus Penduduk 2000 hanya dilakukan secara lengkap dengan mengumpulkan 15 variabel. demografi, sosial dan kegiatan ekonomi penduduk. Pada Sensus Penduduk 2010 pencacahan dilakukan secara lengkap dengan mengumpulkan variabel yang lebih banyak dibandingkan dengan SP2000 yaitu sebanyak 43 variabel. Berbeda dengan Sensus Penduduk sebelumnya, untuk mencapai akurasi yang tinggi, pencacahan pada SP 2010 akan dilakukan secara tim. Setiap tim terdiri dari 1 orang Koordinator Tim dan 3 (tiga) orang pencacah, dimana setiap tim akan bertanggung jawab menyelesaikan 4-6 Blok Sensus (BS). Kuesioner sensus penduduk : Daftar blok sensus untuk penentuan lokasi tugas korlap Daftar blok sensus untuk penentuan lokasi tugas kortim Daftar blok sensus untuk penentuan tugas pencacah Pendaftaran bangunan dan rumah tangga Pencacah lenkap rumah tangga dan penduduk Pencacah lengkap rumah tangga dilokasi khusus Pencacah penduduk yangbertempat tinggal tidak tetap Rekapitulasi blok sensus

Madina Maimuna 1206321212

Kartu control Rekapitulasi daftar SP2010-C2 :

Sumber

http://www.docstoc.com/docs/25093868/? ct=40&utm_source=docstoc&utm_medium=email&utm_term=Registration++Doc&utm_content=Registration+Confirmation+With+Doc+-+DP++v5&utm_campaign=Registration&alt=4efb8471-b416-41be-b378-ca4a43b387e2

sumber : Badan Pusat Statistik

Madina Maimuna 1206321212

Madina Maimuna 1206321212

Madina Maimuna 1206321212

SUPAS DAN SUSENAS


Madina Maimuna 1206321212

Informasi tentang rumah tangga dapat diperoleh dari berbagai sumber data baik Sensus Penduduk, Susenas maupun SUPAS. Khususnya Susenas, instrumen pengumpulan data terdiri dari dua set kuesioner yang berbeda yaitu kuesioner kor dan kuesioner modul. Kuesioner kor merupakan kuesioner induk yang menanyakan data dasar dan selalu digunakan dalam setiap pencacahan data Susenas, sedangkan kuesioner modul berubah-rubah sesuai dengan kebutuhan seperti misalnya modul tentang kesehatan, modul tentang kesejahteraan rakyat dan lain sebagainya. Dalam tulisan ini kuesioner yang digunakan untuk memperoleh informasi rumah tangga adalah kuesioner kor, bagian Keterangan Anggota Rumah Tangga, bagian Keterangan Pendidikan, bagian Ketenagakerjaan, dan bagian Pengeluaran Rumah Tangga. Adapun variabelvariabel yang dibutuhkan adalah: Keterangan hubungan dengan Kepala Rumah Tangga, seperti anggota rumah tangga. Karakteristik sosial seperti pendidikan dan status kawin Aktifitas ekonomi seperti status bekerja, jenis pekerjaan dan lain-lain Karakteristik demografi seperti umur dan jenis kelamin Informasi pengeluaran rumah tangga

Kegunaan Data Rumah Tangga Data rumah tangga bermanfaat untuk perencanaan berbagai bidang : Pengentasan kemiskinan: data rumah tangga digunakan sebagai dasar penentuan program dan kebijakan. Contohnya, untuk menghitung besarnya dana kompensasi bahan bakar minyak yang harus dikeluarkan dalam Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi rumah tangga miskin. Kesehatan: untuk penetapan pemilikan kartu sehat bagi rumah tangga miskin. Pemenuhan kebutuhan pangan: untuk menentukan suplai beras murah untuk rumah tangga miskin. Pendidikan: untuk menentukan jumlah penerima beasiswa bagi anak-anak rumah tangga miskin. Perencanaan perumahan rakyat: diperlukan data jumlah rumah tangga yang mempunyai anggota rumah tangga 2, 3, 4 dan seterusnya. Informasi ini dapat dipakai untuk menentukan ukuran rumah yang harus dibangun dengan berbagai macam tipe agar dapat memenuhi kebutuhan perumahan bagi masyarakat.

Sumber : http://www.datastatistik-indonesia.com/portal/index.php?
option=com_content&task=view&id=600&Itemid=600&limit=1&limitstart=3

Tujuan umum penyelenggaraan SDKI12 adalah dalam rangka mengumpulkan informasi mengenai kesehatan ibu dan anak, prevalensi imunisasi, kesehatan reproduksi, prevelensi KB, serta pengetahuan tentang AIDS dan PMS lainnya. Adapun tujuan khusus penyelenggaraan SDKI12 meliputi:
Madina Maimuna 1206321212

1. Mengumpulkan data mengenai tingkat fertilitas, mortalitas dan prevalensi KB 2. Mengumpulkan informasi tentang kesehatan ibu dan anak seperti perawatan ibu hamil, imunisasi, pemberian ASI, Pengetahuan tentang AIDS/IMS lainnya dan kematian ibu. 3. Memenuhi kebutuhan data dasar yang memiliki keterbandingan internasional untuk penyusunan kebijakan dan program di bidang kependudukan dan kesehatan 4. Mengumpulkan data mengenai pengetahuan, sikap dan perilaku pria berstatus kawin berkaitan dengan kesehatan reproduksi, penyakit AIDS dan IMS lainnya 5. Mengumpulkan data untuk memantau peran serta pria dalam program KB 6. Mengumpulkan data mengenai pengetahuan, sikap dan perilaku remaja yang belum kawin berkaitan dengan kesehatan reproduksi, penyakit AIDS dan IMS lainnya 7. Mengumpulkan informasi mengenai kesehatan lingkungan tempat tinggal, antara lain mengenai kondisi rumah, fasilitas air bersih, fasilitas dapur, dan kepemilikan ternak dan keberadaan tempat cuci tangan di rumah tangga.
Sumber : http://tebokab.bps.go.id/index.php/sdki

Madina Maimuna 1206321212

SUPAS

Madina Maimuna 1206321212

Madina Maimuna 1206321212

Madina Maimuna 1206321212

Madina Maimuna 1206321212

Madina Maimuna 1206321212

Madina Maimuna 1206321212

Madina Maimuna 1206321212

Madina Maimuna 1206321212

Madina Maimuna 1206321212

Madina Maimuna 1206321212

Registrasi vital Kartu keluarga :

Formulir pembuatan KTP

Madina Maimuna 1206321212

Akte kelahiran

Madina Maimuna 1206321212

Madina Maimuna 1206321212

Meriew bagaiman mengukur fertilitas, mortalitas, migrasi melalui instrumen 1 dan 2 Fertilitas : fertilitas didefinisikan sebagai peristiwa melahirkan anak lahir hidup dari seorang perempuan. istilah fertilitas adalah sama dengan kelahiran hidup (live birth), yaitu terlepasnya bayi dari rahim seorang perempuan dengan ada tanda-tanda kehidupan; misalnya berteriak, bernafas, jantung berdenyut, dan sebagainya), dengan mengabaikan seberapa lama bayi tersebut dikandung. apabila pada waktu lahir tidak ada tanda-tanda kehidupan disebut dengan lahir mati (still birth) yang di dalam demografi tidak dianggap sebagai suatu peristiwa kelahiran. Mortalitas adalah ukuran jumlah kematian (umumnya, atau karena akibat yang spesifik) pada suatu populasi, skala besar suatu populasi, per dikali satuan. Mortalitas khusus mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per 1000 individu per tahun, hingga, rata-rata mortalitas sebesar 9.5 berarti pada populasi 100.000 terdapat 950 kematian per tahun. Mortalitas berbeda dengan morbiditas yang merujuk pada jumlah individual yang memiliki penyakit selama periode waktu tertentu Migrasi adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi terjadinya kepadatan penduduk di dalam satu daerah serta memeratakan penyebaran penduduk Daftar pertanyaan Jenis kelamin Umur Status perkawinan Jumlah perkawinan Waktu pertama kawin Usia kawin pertama Usia pertama kali melakukan
Madina Maimuna 1206321212

Sensus Penduduk Fertilitas Mortalitas Migrasi

SUPAS Fertilitas Mortalitas Migrasi

hub. seksual Terakhir melakukan hub.seksual Jumlah anak yang dilahirkan hidup Anak yang masih hidup Umur pada pernikahan pertama Umur pada kelahiran anak terakhir Umur anak hidup Umur anak yang wafat Status pekerjaan tempat tinggal sebelumnya Tempat tinggal sekarang Lama tinggal

Madina Maimuna 1206321212

Anda mungkin juga menyukai