Anda di halaman 1dari 11

KONSEP KETUHANAN MENURUT

ALIRAN-ALIRAN
Materi yang akan dibahas adalah tentang
hubungan Tuhan dengan dunia dan makhluknya :
• Apakah Tuhan jauh dan dekat dari alam.
• Apakah Tuhan setelah menciptakan alam selalu
menjaga dan mengaturnya.
• Jika Tuhan jauh dari alamnya apa implikasinya
dan jika Tuhan dekat dan memelihara alam apa
implikasinya.
TEISME

Teisme berpendapat bahwa alam diciptakan


oleh Tuhan Yang Maha Sempurna. Tuhan dan
makhluknya sangat berbeda. Tuhan berada di
alam (immanent) dan jauh dari alam
(transcendent) . Tuhan setelah menciptakan
alam, tetap aktif dan memlihara alam. Tuhan
tidak berubah (kekal abadi).
Dalam Islam kejelasan tentang Tuhan adalah
Esa : QS; 112:1. “Katakanlah wahai
Muhammad Dia (Allah) adalah satu”
Transenden Tuhan terdapat dalam QS (Al-Araf) ayat 54
“Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah
menciptakan langit dan bumi dalam enam masa,
lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy“
Imanen Tuhan terdapat dalam QS : Qaf ayat 16
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan
manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh
hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada
urat lehernya”
Konsep Teisme dalam Islam dapat dijelaskan oleh
Imam Ghazali “ Allah adalah zat yang esa dan
pencipta alam serta berperan aktif dalam
mengendalikan alam , Tuhan dapat mengubah
hukum alam, Tuhan mampu mengubah
ciptaanNya sesuai dengan kehendakNya”
Menurut St. Agustinus “ Tuhan ada dengan
sendirinya, tidak diciptakan, tidak berubah, abadi,
bersifat personal dan maha sempurna, Tuhan
menciptakan alam jauh dari alam, diluar dimensi
waktu, Tuhan mengatur ciptaannya”
Dapat disimpulkan Tuhan secara zat adalah
transenden dan jauh dari pengetahuan manusia,
namum ditinjau dari segi perbuatannya Tuhan
berada dalam alam dan bahkan memperhatikan
nasib makhluknya.
DEISME

Kata deisme berasal dari bahasa Latin deus yang


artinya Tuhan.
Menurut paham ini : Tuhan menciptakan alam,
setelah alam tercipta Tuhan tidak secara langsung
memelihara dan mengurusi alam. Alam berjalan
dengan sendiri melalui hukum-hukumnya
(sunahtullah ‘Islam’), jika terjadi kerusakan alam,
maka alam mempunyai mekanisme sendiri untuk
menjaga keseimbangannya. Kemudian Deisme tidak
mengakui mukjizat karena bertentangan dengan
sunatullah (hukum alam). Tuhan telah memberikan
akal dan hati kepada manusia untuk menentukan
Yang baik dan buruk, yang benar dan salah. Deisme
mengakui Tuhan sebagai sesuatu yang maha
sempurna.
DEISME MEMPUNYAI 4 TIPE
Pertama, Tuhan tidak terlibat dengan pengaturan
alam. Tuhan menciptakan alam dan
memprogramkan perjalanannya, tetapi Tuhan
tidak menghiraukan apa yang telah terjadi atau
apa yang akan terjadi setelah penciptaan.
Kedua, Tuhan terlibat dengan kejadian-kejadian
yang sedang sedang berlangsung di alam, tetapi
bukan mengenai perbuatan moral manusia .
Manusia memiliki kebebasan untuk berbuat baik atau
buruk, bermoral atau tidak bermoral, jujur atau
bohong, semuanya itu bukan urusan Tuhan.
Ketiga, Tuhan mengatur alam sekaligus memperhatikan
perbuatan manusia. Sesungguhnya Tuhan ingin
menegaskan bahwa manusia harus tunduk pada
hukum moral yang telah ditetapkan di jagad raya ini.
Bagaimanapun manusia tidak hidup sesudah mati.
Keempat, Tuhan mengatur alam dan mengharapkan
manusia mematuhi hukum moral yang berasal dari
alam. Ada kehidupan sesudah mati, yang berbuat baik
dapat pahala dan berbuat jahat mendapat
dosa/hukuman.
PANTEISME

Panteisme terdiri dari 3 kata, yaitu pan berarti


seluruh, theo berarti Tuhan, dan isme berarti
paham, jadi panteisme adalah paham
seluruhnya Tuhan.
Paham ini berpendapat seluruh alam ini adalah
Tuhan dan Tuhan adalah seluruh alam, apa
saja yang di lihat dan apa saja yang bergerak
adalah Tuhan
PANENTEISME
Paham ini berpendapat semua yang ada berada
dalam Tuhan
Tuhan ketergantungan dengan alam, dan sebaliknya
Menurut Alfred Nort Whitead Tuhan mempunyai
dua kutub yaitu kutub aktual dan kutub potensial.
Kutub aktual adalah jagad raya yang selalu
berubah sedang kutub potensial adalah diri
Tuhan sendiri yang abadi, dan transenden. Tuhan
ada bersamaan dengan alam, Tuhan sebagai daya
yang menggerakan dan mengatur alam agar
mampu mencapai tujuannya, sedangkan alam
berfungsi menolong Tuhan agar tertutup
kekurangannya.
Kesimpulan

• Deisme mengakui adanya Tuhan, tapi Tuhan yang


transenden, sebaliknya Panteisme juga mengakui
adanya Tuhan , tetapi Tuhan yang imanen saja.
Teisme dan Panteisme mengakui Tuhan yang
transenden dan imanen. Teisme mengatakan
bahwa Tuhan tidak terjangkau oleh pengetahuan
manusia dan Dia pencipta alam dan
memeliharanya. Berbeda dengan panteisme ,
Tuhan terdiri dua kutub : kutub tidak terbatas
dan terbatas kutub tidak terbatas jauh dari alam ,
sedangkan kutub terbatas tergantung pada alam
Menurut panteisme Tuhan yang tidak terbatas
tidak mungkin mengatur alam yang terbatas.

Anda mungkin juga menyukai