Anda di halaman 1dari 34

Materi Rapergub Pelaksanaan Usaha

Pertambangan Mineral Logam, Mineral


Bukan Logam, Mineral Bukan Logam
Jenis Tertentu Dan Batuan

oleh : Dinas PUP & ESDM DIY

Yogyakarta, 19 Agustus 2022


1
GARIS BESAR SUBSTANSI (1)
JUDUL BAB/SUB BAB SUBSTANSI YG DIATUR
I. KETENTUAN UMUM • Batasan pengertian
(Pasal 1 s/d Pasal 3) • Maksud dan Tujuan
• Azas dan Prinsip Pengaturan
II. PERIZINAN BERUSAHA DI • Wilayah Pertambangan
BIDANG PERTAMBANGAN • Jenis Perizinan Berusaha yang diberikan gubernur :
MINERAL LOGAM, MINERAL • Sertifikat standar; dan/atau
BUKAN LOGAM, MBL JENIS TTT • Izin.
DAN BATUAN • Lingkup Izin : IUP, IPR, SIPB, IPP, IUJP, dan IUP Untuk
(Pasal 4 - 6) Penjualan
• Golongan komoditas tambang
III. IZIN USAHA PERTAMBANGAN • Ketentuan Pemohon, Pemindahtanganan IUP, Pengalihan
(Pasal 7 - 87) Kepemilikan Saham IUP.
• Wilayah Izin Usaha Pertambangan, luasan WIUP
• Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi
• Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi, luasan IUP OP
• Kegiatan operasi produksi
• Pemasangan tanda batas
• Suspensi Kegiatan Usaha Pertambangan
• Reklamasi dan pascatambang
• Peningkatan nilai tambah mineral
• Pengendalian produksi dan penjualan MBLB
• Pengembangan dan Pemberdayaan Masy. sekitar WIUP
GARIS BESAR SUBSTANSI (2)
JUDUL BAB/SUB BAB SUBSTANSI YG DIATUR
• Hak dan Kewajiban IUP Eksplorasi & IUP Operasi Produksi
• Berakhirnya IUP
• Tata Cara Penyampaian Laporan
• Pembinaan dan Pengawasan
IV. IZIN PERTAMBANGAN RAKYAT • Pemberian Wilayah IPR
(Pasal 88 - 103) • Pemberian IPR
• Luasan Izin pertambangan rakyat
• Masa berlaku dan perpanjangan IPR
• Pemasangan tanda batas
• Reklamasi dan Pascatambang
• Berakhirnya Izin Pertambangan Rakyat
• Hak, Kewajiban, dan Larangan Pemegang IPR
V. SURAT IZIN PENAMBANGAN • Pemberian WIUP untuk SIPB
BATUAN (SIPB) • Pemberian SIPB
(Pasal 104 – 107) • Jangka waktu dan perpanjangan SIPB
• Hak, Kewajiban, dan Larangan Pemegang SIPB
VI. IZIN PENGANGKUTAN DAN • Pemberian Izin Pengangkutan dan Penjualan
PENJUALAN • Pelaksanaan Izin Pengangkutan dan Penjualan
(Pasal 108 - 110) • Hak, Kewajiban, dan Larangan

3
GARIS BESAR SUBSTANSI (3)
JUDUL BAB/SUB BAB SUBSTANSI YG DIATUR
VII. USAHA JASA PERTAMBANGAN • Jenis kegiatan usaha jasa pertambangan
(Pasal 111 - 115) • Tata Cara Pemberian IUJP
• Hak, Kewajiban, dan Larangan
VIII. IUP UNTUK PENJUALAN • Umum
(Pasal 116 - 119) • Pemberian IUP Untuk Penjualan
• Hak, Kewajiban, dan Larangan
IX. PENGGUNAAN JALAN • Umum
PERTAMBANGAN • Akses tambang : Jalan tambang dan jalan di luar WIUP
(Pasal 120 - 125) • Kewajiban dan larangan
• Teguran /Sanksi
X. PENGGUNAAN TANAH UNTUK • Hak atas tanah
KEGIATAN USAHA • Penyelesaian sebagian/seluruh hak atas tanah dengan
PERTAMBANGAN pemegang hak atas tanah
(Pasal 126 - 128) • Kompensasi
XI. SANKSI ADMINISTRATIF • Sanksi administratif
(Pasal 129 – 132) • Denda
• Pencabutan Izin

4
GARIS BESAR SUBSTANSI (4)
JUDUL BAB/SUB BAB SUBSTANSI YG DIATUR
XII. KETENTUAN PERALIHAN • Ketentuan masa transisi sebelum Pergub berlaku
(Pasal 133) • Kelanjutan proses perpanjangan
• Kelanjutan permohonan IUP, IPR, SIPB

XIII. KETENTUAN PENUTUP • Mulai berlakunya Pergub tentang Pelaksanaan Usaha


(Pasal 134) Pertambangan Mineral Logam, Mineral Bukan Logam,
Mineral Bukan Logam Jenis Tertentu dan Batuan

5
PENJELASAN UMUM
MATERI RAPERGUB PELAKSANAAN USAHA
PERTAMBANGAN MINERAL LOGAM, MINERAL
BUKAN LOGAM, MINERAL BUKAN LOGAM JENIS
TERTENTU, DAN BATUAN
DASAR HUKUM RAPERGUB
0
1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara Peraturan
Presiden Nomor 55 Tahun 2022 tentang Pendelegasian Pemberian Perizinan
Berusaha di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Pertambangan Mineral dan Batubara .
3. Peraturan Presiden No. 55 Tahun 2022 tentang Pendelegasian Pemberian Perizinan
Berusaha di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Berbasis Resiko.
5. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 7 Tahun 2020 tentang
Tata Cara Pemberian Wilayah, Perizinan, Dan Pelaporan Pada Kegiatan Usaha
Pertambangan Mineral Dan Batubara .
6. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 5 Tahun 2021 tentang
Standar Kegiatan Usaha Dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko Sektor Energi Dan Sumber Daya Mineral.
7. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor :
110.K/HK.02/MEM,B/2021 tentang Pedoman Permohonan, Evaluasi, dan Pemberian
Wilayah Izin Usaha Pertambangan Mineral Bukan Logam, Wilayah Izin Usaha
Pertambangan Mineral Bukan Logam Jenis Tertentu, dan Wilayah Izin Usaha
Pertambangan Batuan.
8. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor :
147.K/MB.01/MEM.B/2022 tentang Perubahan Atas Penggolongan Komoditas
Tambang Mineral Dolomit, Feldspar, Fosfat, Grafit, Kuarsit, dan Zirkon
LINGKUP PERIZINAN BERUSAHA DI BIDANG PERTAMBANGAN
(Pasal 4 - 5)

NO KEBIJAKAN KETERANGAN
1 Perizinan Berusaha  Pemberian legalitas kepada pelaku
usaha disertai pembinaan dan
pengawasannya.
 Pergub disusun bdsrkan NSPK Pusat
sbg acuan dan pertimbangan kondisi
daerah /muatan lokal.
2 Sertifikat Standar  Untuk kegiatan konsultasi dan
perencanaan usaha jasa pertambangan

3 Izin  IUP;
 SIPB;
 IPR;
 Izin Pengangkutan dan Penjualan;
 IUJP; dan
 IUP untuk Penjualan
WILAYAH PERTAMBANGAN (WP)
0

NO KEBIJAKAN KETERANGAN
1 Pengertian WP  kawasan yang memiliki potensi mineral
untuk kegiatan pertambangan;
 kawasan yang direncanakan atau telah
ditetapkan sebagai Kawasan
Peruntukan Pertambangan dalam
Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah
2 Bentuk WP a. Wil Usaha Pertambangan (WUP)
b. Wil Pertambangan Rakyat (WPR)
c. Wil Pencadangan Negara (WPN)
3 Fungsi  Sebagai landasan penetapan kegiatan
pertambangan
LINGKUP WILAYAH PERTAMBANGAN
WILAYAH PERTAMBANGAN
(Ps 10 UU 3/2020)

WILAYAH USAHA PERTAMBANGAN WILAYAH PERTAMBANGAN WILAYAH PENCADANGAN


(Ps 14 UU 3/2020) RAKYAT (Ps 20 UU 3/2020) NEGARA (Ps 27 UU 3/2020)

WILAYAH IZIN USAHA


PERTAMBANGAN IZIN PERTAMBANGAN WILAYAH WILAYAH USAHA
(Ps 16 UU 3/2020) RAKYAT (Ps 66 UU 3/2020) PENCADANGAN PERTAMBANGAN
NEGARA (WPN) KHUSUS (WUPK)
Min Logam, Min bkn Logam
IZIN USAHA PERTAMBANGAN (Ps atau Batuan
36 UU 3/2020)
Min. Logam, Batubara, Min. bkn WILAYAH IZIN USAHA
logam, atau Batuan PERTAMBANGAN KHUSUS
(Ps. 31A U 3/2020)
SURAT IZIN PERTAMBANGAN BATUAN
(Ps 86A UU 3/2020) IZIN USAHA PERTAMBANGAN KHUSUS
Batuan Jenis Tertentu / Untuk Keperluan (Ps 74 UU 3/2020)
Tertentu Min. Logam dan Batubara
SK Menteri ESDM No. 91.K/MB.01/MEM.B/2022 Ttg Penetapan Wilayah Pertambangan Provinsi DIY ( Tgl. 21 April 2022)

WUP Logam : 8.323 Ha

WUP : 34.415 Ha WPN : 1.836 Ha WPR : 6.691 Ha

SK Menteri ESDM No. 91.K/


MB.01/MEM.B/2022 ttg Peta Wilayah Pertambangan Provinsi DIY
Penetapan Wilayah Pertambangan Tahun 2022
Provinsi DIY
GOLONGAN KOMODITAS TAMBANG

GOLONGAN KOMODITAS TAMBANG DIY


MIN. BUKAN LOGAM
MINERAL
NO. LOGAM JENIS TTT BATUAN

1. Emas Kaolin Feldspar Batu kali, kerikil, pasir


batu, pasir
2. Mangaan Zeolit Dolomit Andesit
3. Besi Kalsit Fosfat Breksi batuapung
4. Titanium Pasir kuarsa Batu gunung kuari bsr
5. Vanadium Tras Tanah liat
6. Barit Bentonit Tanah urug, pasir urug
7. Galena Kalsedon Marmer
8. Batugamping utk Batugamping utk
industri bangunan
POTENSI PERTAMBANGAN

NO. MINERAL DAN BATUAN CADANGAN (JUTA M3)


1. Batugamping 261,29
2. Pasir besi 605
3. Kaolin 5,18
4 Tras 5,37
5. Zeolit 60,10
6. Andesit 2.193,02
7. Pasir dan batu Puluhan sd Ratusan
8. Tanah urug 37,10
9. Breksi batuapung 133,39
IZIN USAHA PERTAMBANGAN
(Pasal 6 sd 93)

KEWAJIBAN KEUANGAN
TAHAP KETERANGAN
PEMOHON IZIN
Penetapan Membayar biaya  Rp 2,5 jt (≤ 10 Ha);
WIUP pencadangan wilayah  Rp. 5 jt (10 – 100 Ha)
dan pencetakan peta (PP Pencetakan peta Rp. 2 jt
81/2019) masuk PNBP
IUP 1. Menempatkan Jaminan  Rp 5 jt (Luas ≤ 40 Ha) ATAU
EKSPLORASI Kesungguhan Rp. 150.000 / Ha (Luas ˃ 40 Ha)
(Permen ESDM 7/2020)
2. Menempatkan  Disesuaikan dg ada / tidaknya
Jaminan Reklamasi lahan yang terganggu
IUP OPERASI 1. Menempatkan  Ditentukan berdasarkan
PRODUKSI Jaminan Reklamasi persetujuan rencana
reklamasi dan rencana pasca
2. Menempatkan Jaminan tambang (RR dan RPT)
Pasca Tambang  Pencetakan peta Rp. 3 jt

14
ALUR PROSES PENERBITAN PERIZINAN PASCA PERPRES 55/2022

Usulan BKPM Alur Proses Penerbitan Izin Minerba Pasca Perpres 55/2022 :
IUP, IPP, IUJP, IUP-Penjualan, SIPB BARU, IPR
OSS RBA

Validasi Penanaman Modal dan Validasi Tata Ruang dan


Basis Resiko Lingkungan

Data Pelaku Usaha/ Data Usaha Penerbitan PB NIB terbit


Hak Akses
Badan Usaha (KBLI, Lokasi, dll) Berbasis Resiko Resiko Tinggi

Pelaku Usaha melakukan pemenuhan persyaratan

Sistem OSS menerbitkan


izin sesuai kewenangan

Pengisian kelengkapan data


Proses evaluasi oleh Dinas Proses Persetujuan/Penolakan
persyaratan oleh pelaku
ESDM terkait di PTSP
usaha di OSS
A. ALUR PROSES PERMOHONAN WIUP MBLB
Apabila tidak dilakukan
pembayaran dlm waktu 5 hari
kalender, maka permohonan Setelah WIUP Terbit
Pemohon

dianggap batal
1. Pemberian persetujuan WIUP
MBLB oleh Gubernur bukan
Permohonan merupakan izin untuk
Surat Penolakan Proses Pembayaran melakukan kegiatan
WIUP penambangan, karena sesuai
Pasal 32 PP Nomor 23/2010 jo
Pasal 40 Permen ESDM
Bukti Bayar
Nomor 7/2020, Pemohonan
yang telah mendapatkan
DPPM/ESDM

Tidak WIUP harus mengajukan


Evaluasi permohonan IUP dalam
jangka waktu paling lambat
Konsep Surat 10 (sepuluh) hari kerja.
Ya
Persetujuan WIUP 2. Dalam waktu 10 hari kerja,
pemohon menempatkan
jaminan kesungguhan
eksplorasi dalam bentuk
Perintah Bayar deposito berjangka pada
Bank Pemerintah/Pemerintah
Daerah atas nama Gubernur
1. Lembar hasil evaluasi QQ Pemohon IUP.
2. Kode billing biaya
3. Menyampaikan permohonan
IUP kepada Kepala DPPM DIY
pencadangan wilayah
Gubernur

Surat Persetujuan dengan dilengkapi


3. Kode billing biaya
persyaratan
pencetakan peta WIUP
Lampiran :
1. Daftar Koordinat WIUP
2. Peta WIUP 1o hari kerja
3. Perintah penempatan
jaminan kesungguhan
eksplorasi
Proses
Penerbitan IUP
LUASAN WIUP (RAPERGUB)
LUAS MAKS (HA)
KOMODITI WIUP WIUP
NO JENIS
TAMBANG EKSPLO OPERASI
RASI PRODUKSI
LUASAN
1. MINERAL emas, mangaan, besi, 5.000 3.000 WIUP :
LOGAM titanium, vanadium, dll
a. Ditentukan
atas dasar
2. MINERAL kaolin, zeolit, bentonit, 6 5 besarnya
BUKAN batugamping (i), kalsit, cadangan
LOGAM/ feldspar, fosfat, dolomit
MBL JENIS b. Sebagai
TTT Tras 10 5 dasar
untuk
3. BATUAN Batu kali, kerikil, kerikil 10 5 melakukan
berpasir alami (Sirtu) kegiatan
Pasir 10 5 eksplorasi
dan
Breksi bt apung 6 5 operasi
Andesit 30 20 produksi.
Batu gunung kuari bsr 30 20 c. Untuk SIPB
dibatasi
Tanah urug 6 5
maksimal 5
Batugamping (bb) 6 5 Ha
B. PEMBERIAN IUP EKSPLORASI
PEMOHON IZIN DPPM DIY Dinas Pengelola Kelengkapan Permohonan IUP
ESDM/ Lainnya Eksplorasi
Mineral Bukan Logam dan Batuan

Persyaratan IUP Eksplorasi :


10 HK setelah 1. Administrasi :
WIUP terbit • Srt Permohonan.
• NIB.
• Susunan Pengurus, Daftar
Pemegang Menerima Berkas Pemegang Saham/Modal,
WIUP Permohonan Daftar Pemilik Manfaat dr
1 BU/Koperasi/PP
2. Teknis :
• CV dan Srt Pernyataan Tenaga
2 HK 2 Ahli Tbg/Geologi pengalaman
min. 1 Th.
lengkap • Peta WIUP dilengkapi batas
Menerima Resi koordinat geografis lintang
Meniti Berkas
bujur.
Permohonanel 3. Lingkungan (Pernyataan
Menerima kesanggupan mengelola lingk)
Pengembalian 3 Tdk 4
4. Finansial
lengkap 2 HK • Bukti Jaminan Kesungguhan
Berkas Permohonan
(berlaku 1 tahun)
• Bukti Pembayaran Biaya
Pencadangan Wilayah dan
Membuat draft Pencetakan Peta
IUP Eksplorasi • Surat keterangan Fiskal

3 HK 5
1 HK

Menerima Menandatangani
IUP Eksplorasi IUP Eksplorasi
6
C. PEMBERIAN IUP OPERASI PRODUKSI
PEMOHON IZIN DPPM DIY DINAS PENGELOLA Keterangan
ESDM Wilayah Darat Wilayah Sungai

≥ 30 hari kalender sblm IUP Eksp. MBLB


berakhir Kelengkapan Persyaratan Kelengkapan
IUP Operasi Produksi : Persyaratan IUP Operasi
1. Persetujuan dokumen LH Produksi :
Pemegang IUP 2. Persetujuan pemegang 1. Persetujuan
Eksplorasi Menerima & mengevaluasi hasil hak atas tanah terhadap dokumen LH
Menerima Berkas eksplorasi untuk mendapatkan lahan terganggu jika 2. Persetujuan
Persyaratan IUP Operasi 1 Permohonan persetujuan sebagai lampiran lahan bukan milik sendiri pemegang hak atas
Produksi : berkas permohonan IUP 3. Rencana pengembangan tanah terhadap lahan
1. Administrasi
1. Peta wilayah IUP OP
dan pemberdayaan terganggu jika lahan
2. Teknis masyarakat sekitar tbg. bukan milik sendiri
3. Lingkungan 2. Laporan eksplorasi 4. Dokumen Sosialisasi 3. Rencana
4. Finansial : 2 2 HK 3. Lap FS Tahap OP pengembangan dan
• Laporan keuangan 4. Rencana Rek & Pasca Tambang pemberdayaan
• Bukti pembayaran iuran 5. RKAB masyarakat sekitar
tetap 6. Klarifikasi Tenaga Ahli tbg
• Surat keterangan fiscal Pertambangan dan/atau 4. Rekomtek Kepala
sesuai ketentuan Geologi BBWS SO
Peraturan perpajakan 5. Dokumen Sosialisasi
• Bukti pembayaran jamrek Tahap OP
dan pasca tambang 4
lengkap Meneliti Berkas
Permohonan Rekomtek IUP OP
Menerima Resi 3
6 5
3 HK 14 HK
Tdk
lengkap SIDANG
PENENTUAN IZIN
Menerima
Pengembalian 7 2 HK
Berkas Permohonan Membuat draft IUP
Operasi Produksi

8 3 HK
9
Menerima Menandatangani
IUP OP IUP Operasi 19
1 HK Produksi
D. PEMBERIAN SIPB
PEMOHON IZIN DPPM DIY DINAS PENGELOLA Keterangan
ESDM Wilayah Darat Wilayah Sungai

≥ 30 hari kalender sblm Persetujuan WIUP


berakhir Kelengkapan Persyaratan Kelengkapan
SIPB: Persyaratan SIPB:
1. Persetujuan dokumen LH 1. Persetujuan
Pemegang Menerima, mengevaluasi dan dari DLHK DIY dokumen LH dari
WIUP SIPB menyetujui Dokumen 2. Persetujuan pemegang DLHK DIY
Menerima Berkas Perencanaan Penambangan, hak atas tanah terhadap 2. Persetujuan
1 Permohonan yang memuat : lahan terganggu jika pemegang hak atas
Persyaratan SIPB :
1. Informasi cadangan lahan bukan milik sendiri tanah terhadap lahan
1. Administrasi 2. Rencana Penambangan 3. Dokumen Sosialisasi terganggu jika lahan
2. Teknis 3. Rencana Rek & bukan milik sendiri
3. Lingkungan Pascatambang 3. Rekomtek Kepala
4. Finansial : 2 2 HK 4. Rencana Pengembangan BBWS SO
• Surat keterangan fiscal dan pemberdayaan 4. Dokumen Sosialisasi
sesuai ketentuan masyarakat
Peraturan perpajakan
• Bukti pembayaran
jamrek dan pasca
tambang

lengkap 4
Meneliti Berkas
Permohonan Rekomtek IUP OP
Menerima Resi
3 5
6 3 HK 14 HK
Tdk
lengkap SIDANG
PENENTUAN IZIN
Menerima
Pengembalian 7 2 HK
Berkas Permohonan
Membuat draft SIPB

8 3 HK
9
Menerima
Menandatangani
SIPB 20
SIPB
1 HK
E. PEMBERIAN IPR
PEMOHON IZIN DPPM DIY DINAS PENGELOLA Keterangan
ESDM Wilayah Darat Wilayah Sungai

≥ 30 hari kalender sblm Persetujuan Wilayah


IPR berakhir Persyaratan administrasi : Persyaratan administrasi
1. Surat Permohonan sama dengan persyaratan
2. NIB untuk wilayah darat
Pemegang 3. Salinan KTP
Persyaratan teknis sama
(perorangan/pengurus
Wilayah IPR Menerima, mengevaluasi dan koperasi) dengan persyaratan untuk
Menerima Berkas menyetujui Dokumen Rencana 4. Surat keterangan dari wilayah darat, ditambah
1 Permohonan Kalurahan setempat dengan :
Penambangan, yang memuat :
1. Metode penambangan 5. Surat pengesahan koperasi 7. Rekomendasi tekns dari
Persyaratan IPR : 6. Surat pernyataan BBWSSO
1. Administrasi 2. Peralatan dan perlengkapan kesanggupan mematuhi
2. Teknis 3. Jadwal kerja ketentuan PUU di bidang
3. Finansial : 2 2 HK 4. Kebutuhan personil; dan PPLH serta Keselamatan
• Surat keterangan fiscal 5. Biaya dan permodalan Pertambangan;
sesuai ketentuan
Peraturan perpajakan
• Laporan keuangan 1
tahun teakhir untuk
Koperasi
Persyaratan teknis : a. sumuran pada IPR paling
lengkap 4 1. Peta lokasi dan daftar dalam 50 (lima puluh lima)
Meneliti Berkas koordinat. meter untuk mineral
Permohonan Rekomtek IUP OP 2. Persetujuan Dokumen logam;
Menerima Resi Rencana Penambangan. b. tidak menggunakan alat
3 5 berat dan/atau bahan
6 3 HK 14 HK 3. Surat pernyataan peledak;
Tdk bermaterai. c. tidak menggunakan bahan
lengkap SIDANG 4. Persetujuan dokumen LH. berbahaya beracun yang
5. Persetujuan pemegang dilarang sesuai ketentuan
PENENTUAN IZIN hak atas tanah terhadap PUU;
Menerima lahan terganggu jika lahan d. Mematuhi ketentuan
Pengembalian 7 2 HK bukan milik sendiri Rekomtek BBWSSO untuk
6. Surat pernyataan penambangan di sungai.
Berkas Permohonan persetujuan penggunaan e. Kesanggupan menerapkan
Membuat draft SIPB jalan dari lurah dan/atau kaidah teknik
pertambangan yang baik,
pengunaan lahan dari khususnya pengelolaan
pemilik lahan. lingkungan, keselamatan
8 3 HK
pertambangan dan
9 reklamasi.
Menerima
Menandatangani
SIPB
SIPB
1 HK
IZIN USAHA PERTAMBANGAN (IUP) DAN IZIN
PERTAMBANGAN RAKYAT (IPR)
Per 10 Desember 2020 (tanggal akhir “masa transisi” UU Nomor
3/2010 sebelum terbit PP / Perpres)
IUP KHUSUS
Peningkatan
IUP
LOKASI JML JUMLAH
NO EKSPLORA-
KEGIATAN IUP-OP IPR
PENJUALAN PENGOLAHAN PENGANGKUTAN
SI menjadi
IUP OP

Kab. Kln
1 64 1 11 4 32 11
Progo
Kab Gn
2 8 - - - 13 39
Kidul
Kab.
3 24 5 - - 7 0
Sleman
Kab.
4 14 1 2 4 8 20
Bantul
Lintas
5 8 4 5
Kab.
TOTAL 118 7 13 8 64 75
Ket. : Mulai 11 Desember 2020, Proses-proses persetujuan dan izin terkait
IUP dan IPR menjadi kewenangan Pusat, temasuk Pembinaan dan
Pengawasannya
DATA WIUP / IUP BARU YANG TERDAFTAR DI
MINERBA ONE MAP INDONESIA (MOMI)
(Per 7 Juni 2022)

KOMODITAS
LOKASI JML JML IUP
NO
KEGIATAN WIUP EKSPLORASI
SIRTU/ TANAH BATUGAM-
ANDESIT
PASIR URUG PING

1 Kab. Kln Progo 28 22 4 - 4 7

2 Kab Gn Kidul 17 - 5 8 4 3

3 Kab. Sleman 13 13 - - - 3

4 Kab. Bantul 15 15 - - - 1

5 Lintas Kab. 6 6 2

6 Lintas Prov. 1 1

TOTAL 80 57 9 8 8 16

Ket. : Pemberian WIUP mendasarkan pada WP dan WIUP yang masih berlaku
setelah dievaluasi Ditjend Minerba, tanpa konfirmasi ke Instansi terkait
seperti Dinas Tata Ruang maupun BBWSSO (untuk wilayah sungai).
PEMASANGAN TANDA BATAS WILAYAH IUP OPERASI PRODUKSI (Pasal 60)

KEBIJAKAN IMPLEMENTASI AKSI

 Pemasangan patok yang ditempatkan a. Dilaksanakan paling lambat 6 bln sejak


pada Titik Batas WIUP di lapangan IUP OP diterbitkan atau seblm dimulainya
dan mempunyai ukuran, konstruksi, kegiatan OP.
warna serta penamaan tertentu. b. Tanda batas tambahan dilakukan apbl
pemegang IUP melakukan kegiatan OP di
sebagian WIUP sesuai dg luasan rencana
reklamasi dan rencana pascatambang
yang dijaminkan pada 5 (lima) tahun
pertama (masa berlaku IUP OP)
PENINGKATAN NILAI TAMBAH (Pasal 76 - 77)

 Pemegang IUP OP mineral dan batuan kecuali komoditas


pasir, tanah urug dan komoditas lainnya yang
penggunaannya tdk melalui proses pengolahan, wajib
melakukan peningkatan nilai tambah melalui kegiatan
pengolahan atau pemurnian di daerah
 Peningkatan nilai tambah dari pemegang IUP OP dapat
dilakukan secara langsung atau melalui kerjasama
dengan :
 Pemegang IUP OP lain;
 Pihak lain yang melakukan pengolahan atau
pemurnian yg tidak terintegrasi dg keg.
Pertambangan (IUI)
IZIN PERTAMBANGAN RAKYAT
(Pasal 94 sd 110)
IPR KETERANGAN
Kegiatan pertamb. Tahapan : - Permohonan Wilayah IPR
dlm WPR dengan - Permohonan IPR
luas wilayah dan Persyaratan teknis (PP 96/2021) :
investasi terbatas.  Menyusun Rencana Penambangan berdsrkan
Dokumen Pengelolaan WPR yang ditetapkan Menteri.
 Srt Pernyataan :
 Sumuran paling dalam 50 m (utk Min. Logam
Primer)
 Tidak menggunakan alat berat, bahan peledak dan
bahan berbahaya beracun
 Tidak melakukan keg. Penambangan dengan
menggunakan metode Penambangan bawah tanah
bagi orang perseorangan.
 Mematuhi ketentuan rekomendasi teknis
BBWSSO untuk penambangan di sungai
 Kesanggupan menerapkan kaidah teknik pertamb.
yang baik, khususnya pengelolaan lingkungan,
keselamatan pertamb. dan reklamasi

Luas IPR Rapergub:


 Perseorangan : 5.000 m2 (UU 3/2020 ≤ 5 Ha)
 Koperasi : 10.000 m2 (UU 3/2020 ≤ 10 Ha)
Reklamasi dan  Pemda menyusun dan menetapkan renc reklamasi dan
Pasca tambang renc pasca tambang untuk IPR;
 Pemegang IPR bsm Pemda melaks reklamasi dan
pascatambang sesuai RR dan RPT.
26
SURAT IZIN PENAMBANGAN BATUAN (SIPB)
(Pasal 111 - 115)

SIPB KETERANGAN
Kegiatan usaha  Wajib berada pada WUP dan mendapatkan WIUP melalui permohonan
pertambangan batuan wilayah.
jenis tertentu atau  SIPB meliputi tahap kegiatan perencanaan, penambangan, pengolahan,
keperluan tertentu. serta Pengangkutan dan Penjualan.
 Tahapan : - Permohonan WIUP
- Permohonan SIPB
 Persyaratan :
a. Adminitratif : Srt permohonan, NIB, Susunan Pengurus, Daftar
pemegang saham/modal, daftar pemilik manfaat, salinan
kontrak/perjanjian pelaksanaan proyek pembangunan (SIPB utk
Keperluan ttt)
b. Teknis :
 Srt pernyataan utk tdk menggunakan bahan peledak.
 Dok. Perencanaan Penambangan (Min. : informasi cadangan;
rencana penambangan; rencana PPM, dan Rencana reklamasi dan
pascatambang.
 Rekomendasi Teknis BBWSSO (untuk penambangan di Sungai)
a. Lingkungan : Persetujuan Dok. LH dari DLHK DIY
b. Finansial : Laporan keuangan 1 thn terakhir yang telah diaudit.
c. Menyampaikan Peta WIUP, koodinat dan luas wilayah yg disetujui.
Luas SIPB Rapergub:
 Maks. 5 Ha baik utk BUMD/BUMK/BUS/Koperasi/Perusahaan Perseorangan
(UU 3/2020 ≤ 50 Ha)

Batuan jenis tertentu Batuan yang memiliki sifat materiai lepas berupa tanah urug, kerikil galian dari
atau untuk keperluan bukit, kerikil sungai, batu kali, kerikil sungai ayak tanpa pasir, pasir urug, pasir
tertentu pasang, kerikil berpasir alami (sirtu), tanah, pasir laut, tanah merah (laterit),
tanah liat, dan batu gamping. 27
PENGGUNAAN BAHAN PELEDAK
(Pasal 63)

 Penggunaan bahan peledak kegiatan usaha pertambangan


sebagai alternatif terakhir apabl metode mekanis tdk dpt
dilakukan;
 Digunakan untuk kegiatan pertambangan terbuka batu andesit
masif dan kompak di Kab Kln Progo dan Gn Kidul.
 Dpt dilakukan antara lain stlh mendpt persetujuan :
 Dok LH;
 Studi kelayakan;
 RKAB;
 Ketentuan lain terkait penggunaan bahan peledak.
PENGENDALIAN PRODUKSI DAN PENJUALAN MINERAL
(Pasal 78-79)

 Pengendalian produksi, dilakukan dengan Penetapan Harga


Patokan Penjualan Mineral, dg tujuan :
 memenuhi aspek lingkungan;
 pengendalian harga dan
 konservasi sbdy min dan batuan.
Digunakan sbg acuan harga jual min bukan logam dan batuan
di lokasi tambang oleh pemegang IUP dan IPR

 Pengendalian penjualan, dilakukan untuk :


 Memenuhi pasokan kebutuhan dalam daerah;
 Stabilitas harga
IZIN USAHA PERTAMBANGAN UNTUK PENJUALAN (Psl. 124 -127)
No. Ketentuan Persyaratan
1. Jenis Kegiatan : a. Administratif (disertai data digital) :
 pembangunan konstruksi sarana dan 1. Surat permohonan yg memuat
prasarana lalu lintas jalan; informasi : jenis komoditas tergali
 pembangunan konstruksi pelabuhan; dan jml tonase material tergali.
 pembangunan terowongan; 2. NIB;
 pembangunan konstruksi bangunan 3. Daftar koordinat dan peta wilayah
sipil; lokasi kerja;
 pengerukan alur lalu lintas sungai, 4. Salinan izin kegiatan dari instansi
waduk, bendungan atau laut; yang berwenang;
 penataan lahan untuk tujuan tertentu; 5. Perjanjian jual beli dengan pembeli
dan/atau bila material tergali akan dijual
 penanggulangan bencana. atau dimanfaatkan untuk
mendptkan keuntungan komersial.
b. Khusus :
6. Salinan SPK atau izin lokasi
2. Izin kegiatan / rekomendasi dan 7. Rencana kegiatan usaha yang
pengawasan dilakukan oleh Instansi yang disetujui instansi terkait.
berwenang mengeluarkan izin kegiatan 8. Rencana kegiatan pengangkutan
3 Diberikan satu kali dan tidak bisa dan penjualan material tergali;
diperpanjang, masa berlaku izin sama 9. Kunjungan lapangan dan berita
dengan izin kegiatan. acara, bila diperlukan utk
menghitung volume material
tergali.
PEMBINAAN PELAKSANAAN IUP
(Pasal 92)

Pembinaan pelaksanaan IUP, SIPB, IPR, IUJP, IPP, dan IUP Untuk
Penjualan dilakukan oleh OPD ESDM.

Bentuk Pembinaan :
 Pemberian NSPK Pelaksanaan Usaha Pertambangan.
 Pemberian Bimtek, konsultasi, mediasi, dan/atau fasilitasi.
 Pengembangan kompetensi tenaga kerja pertambangan.

Obyek Pembinaan :
 pengadministrasian pertambangan.
 teknis operasional pertambangan.
 Penerapan standar kompetensi tenaga kerja pertambanganD
PENGAWASAN PELAKSANAAN IUP
(Pasal 93)

Pengawasan dilakukan oleh instansi /sektor berdasarkan pada


kewenangan dan rekom/rekomtek yang telah dikeluarkan.
 Kementerian ESDM (Inspektur Tambang);
 Dinas pengelola ESDM (sbg konsekuensi gub penerbit izin)
 Kementerian PU (BBWS-SO) untuk IUP di sungai
 DLHK DIY/DLH Kab. (pemberi izin lingkungan)
 FPRD DIY (pemberi rekom pemanfaatan ruang)

PENGAWASAN
PENGAWASAN Kemen PU PENGAWASAN
Kement ESDM : PENGAWASAN DINAS (khusus utk IUP di PEMDA LAINNYA
(IUP di sungai dan ESDM : (IUP di sungai  LH dilakukan
sungai) :
darat) dan di darat)  Dilakukan oleh oleh Dinas LH
 Dilakukan oleh BBWS Kab/Prop.
 Dilakukan oleh Balai
Inspektur  Meliputi :  Pengendalian
P3ESDM : 2 Balai
Tambang (IT) :  Kedalaman pemanfaatan
 Pengawasan ruang
13 Org penggalian;
 Was meliputi meliputi 6 aspek dilakukan oleh
 Jml dan
5 aspek pengawasan diluar BKPRD
kapasitas
Ketugasan IT ketugasan IT Prov/Kab
alat
 dll
PELAKSANAAN PENGAWASAN IUP

1.Pengawasan oleh Inspektur Tambang atau Pejabat yang ditunjuk


dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam setahun.
2.Pengawasan oleh IT meliputi 5 Aspek :
a.Teknis pertambangan
b.Konservasi sumber daya mineral dan batubara
c.Keselamatan pertambangan
d.Pengelolaan lingkungan hidup, reklamasi, dan pascatambang
e.Penguasaan, pengembangan, dan penerapan teknologi pertambangan
3. Pengawasan oleh Pejabat Pengawas (Balai P3ESDM) meliputi 6 aspek
:
f.Produksi dan Pemasaran
g.Keuangan
h.Pengelolaan data mineral dan batubara
i.Pemanfaatan barang, jasa, teknologi, dan kemampuan rekayasa serta
rancang bangun dalam negeri
j.Pengembangan tenaga kerja teknis pertambangan
k.Pengembangan dan pemberdayaan masyarakat setempat
Terima kasih

34

Anda mungkin juga menyukai