Anda di halaman 1dari 30

METODOLOGI KEPERAWATAN SEMANGAT

Asuhan keperawatan
diare
Muhammad Rizki Padhilah
P07220121073
APASIH Diare akut adalah buang
air besar
(defekasi)dengan tinja

DIARE ITU berbentuk cairatau


setengah

?
padat,kandungan air tinja
lebih banyak dari
biasanya lebih dari 200
gramml/24 jam

apa ada definisi lain


APASIH definisi lain memakai
frekuensi yaitu buana air
besar encer lebih dari 3

DIARE ITU kali perhari .buang air


besar tersebut dapat

?
/tanpa disertai lendir dan
darah .(Sudoyo,DKK2009)

NEXT
Etiologi
next
ETIOLOGI Diare akut

Virus: Rotavirus, Adenovirus, Norwalk virus.


Parasit. Protozoa; Giardia lambdia, Entamoeba hystolitica,
trikomonas hominis, Isospora sp, Cacing (A lumbricoides, A.
duodenale, N. americanus, T trichiura, O. vermicularis, S.
strecolaris, T. saginata, T. sollium). Bakteri: yang
memproduksi enterotoksin (5 aureus, C perfringens, E coll, v
cholera, C difficile) dan yang menimbulkan inflamasi Catat
mukosa usus (Shingella,Salmonella spp, Yersinia)

Batal
ETIOLOGI Diare kronik

umumnya diare kronik dapat dikelompokan dalam


6
kategori pathogenesisterjadinya
- Diare osmotic
sekrotik
- Diare gangguan
motilitas
- Diare inflamatorik
malabsorsi Catat
- Infeksi
kronik
Batal
Manifestasi
klinis
nextl
Manifestasi Klinis Diare akut

- akan hilang dalam waktu 72 jam


onset
- onset yg tak terduga dari buang air
besar
encer,gas-gas dalam perut ,rasa
- nyeri pada kuadran kanan bawah tidak
enak Catat
disertai
,nyeri perut
kram, dan bunyi poada perut
- demam Batal
Manifestasi Klinis Diare kronik

- serangan lebih sering selama 2-3


periode
yang lebih
- penurunan bbdanpanjang
nafsu makan
- demam indikasi terjadinya
infeksi
Catat
- dehidrasi tanda - tanda
hipotensi
,takikardi,denyut lemah Batal
patofisiologi

Menurut Suriadi (2001), patofisiologi dari Gastroenteritis


adalah
meningkatnya motilitas dan cepatnya pengosongan pada
intestinal merupakan akibat dari gangguan absorbsi dan
ekskresi cairan dan elektrolit yang berlebihan, cairan
sodium,
potasium dan bikarbonat berpindah dari rongga ekstraseluler
kedalam tinja, sehingga mengakibatkan dehidrasi
kekurangan
elektrolit dan dapat terjadi asidosis metabolik.
patofisiologi

Diare yang terjadi merupakan proses dari transpor aktif


akibat
rangsangan toksin bakteri terhadap elektrolit ke dalam
usus
halus, sel dalam mukosa intestinal mengalami iritasi dan
meningkatnya sekresi cairan dan elektrolit.
Mikroorganisme
yang masuk akan merusak sel mukosa intestinal
sehingga
mengurangi fungsi permukaan intestinal..
patofisiologi

Perubahan kapasitas intestinal dan terjadi gangguan absorbsi


cairan dan elektrolit. Peradangan akan menurunkan
kemampuan intestinal untuk mengabsorbsi cairan dan
elektrolit
dan bahan-bahan makanan ini terjadi pada sindrom
malabsorbsi. Peningkatan motilitas intestinal dapat
mengakibatkan gangguan absorbsi intestinal.
Mekanisme dasar yang menyebabkan timbulnya diare ada 3 macam
yaitu:

1. Gangguan Osmotik Akibat 2.Gangguan sekresi akibat rangsangan


terdapatnya tertentu (misalnya toksin) pada dinding
makanan atau zat yang tidak dapat usus akan terjadi peningkatan sekresi air
diserap akan menyebabkan tekanan dan elektrolit kedalam rongga usus dan
dalam rongga yang tidak dapat diserap selanjutnya timbul diare karena terdapat
akan menyebabkan tekanan osmotik peningkatan isi rongga usus.
dalam rongga usus. Isi rongga usus
yang
9 berlebihan akan merangsang usus
untuk mengeluarkannya sehingga timbul
diare.

next.
Mekanisme dasar yang menyebabkan timbulnya
Search
diare ada 3 macam yaitu:

3. Gangguan motilitas usus Hiperperistaltik akan


mengakibatkan berkurangnya kesempatan usus untuk
menyerap makanan sehingga timbul diare. Sebaliknya
bila peristaltik usus menurun akan mengakibatkan
bakteri kambuh berlebihan, selanjutnya timbul diare
pula. Dari ketiga mekanisme diatas menyebabkan :
1.Kehilangan air dan elektrolit (terjadi dehidrasi)
yang mengakibatkan gangguan keseimbangan asam basa
(asidosis metabolik hipokalemia)
2. Gangguan gizi akibat kelaparan (masukan kurang, Catat
pengeluaran bertambah)
3. Hipoglikemia
4. Gangguan sirkulasi darah
Batal
PATHWAY
pemeriksaan
penunjang
Simpan ini dan jadikan sebagai latar belakang
virtual
Babak 2 pemeriksaan penunjang

b. Analisa gas darah apabila


Menurut Nurarif dan Kusuma didapatkan tanda-tanda gangguan
(2016) keseimbangan asam basa
Pemeriksaan penunjang pada diare (pernapasan Kusmaul) c.
Pemeriksaan tinja 1)
adalah sebagai berikut :a. Pemeriksaan kadar ureum dan
Makrostropis kreatininuruk mengetahui faal ginjal
dan mikroskopis 2) Ph dan kadar d. Pemeriksaan elektrolit terutama
resistensi
gula dalamfeses (colok
tinja dubur)
3) Biarkan kadar natrium, kalium, kalsium dan
pospat.

Lempar koinnya. Pemenang memutuskan posisi mana yang mereka


bela.
PENATA LAKSAN
A Menurut Supartini (2004), penatalaksanaan medis pada pasien diare
meliputi: pemberian cairan, dan pemberian obat-obatan.Pemberian cairan
Pemberian cairan pada pasien diare dan memperhatikan derajat
dehidrasinya dan keadaan umum.

a.Pemberian cairan Pasien dengan dehidrasi ringan dan sedang cairan


yang di berikan peroral berupa cairan yang berisikan NaCl dan Na
HCO3,
KCL dan Parenteral
b.Cairan glukosa untuk diare akut.
Sebenarnya ada beberapa jenis cairan yang di
perlukan
sesuai dengan kebutuhan pasien, tetapi semuanya itu tergantung
tersedianya cairan setampat. Pada umumnya cairan Ringer Laktat (RL) di
berikan tergantung berat / ringan dehidrasi, yang di perhitungkan dengan
kehilangan cairan sesuai dengan umur dan berat badannya.
P E1)N A T A L A K S A N
Dehidrasi Ringan 1 jam pertama 25 – 50 ml / kg BB / hari, kemudian
A 125
ml / kg BB /oral.
2) Dehidrasi sedang 1 jam pertama 50 – 100 ml / kg BB / oral
kemudian
125 ml / kg BB
3) Dehidrasi /hari.
berat 1 jam pertama 20 ml / kg BB / jam atau 5 tetes / kg
BB /
menit (inperset 1ml :20 tetes), 16 jam nerikutnya 105 ml / kg BB oralit
per
oral
c. Obat- obatan Prinsip pengobatan diare adalah mengganti cairan yang
hilang
melalui tinja dengan / tanpa muntah dengan cairan yang mengandung
elektrolit dan glukosa / karbohidrat lain (gula, air tajin, tepung beras, dsb).
1).Obat anti sekresi Asetosal, dosis 25 mg / ch dengan dosis minimum 30
mg.Klorrpomozin, dosis 0,5 – 1mg / kg BB / hari.
PENATA LAKSAN
A
2) Obat spasmolitik, umumnya obat spasmolitik seperti papaverin ekstrak beladora,
opium loperamia tidak di gunakan untuk mengatasi diare akut lagi, obat pengeras
tinja
seperti kaolin, pectin, charcoal, tabonal, tidak ada manfaatnya untuk mengatasi diare
sehingga tidakUmumnya
3) Antibiotic diberikanantibiotic
lagi. tidak diberikan bila tidak ada penyebab yang jelas.
Bila
penyebabnya kolera, diberikan tetrasiklin 25 – 50 mg / kg BB / hari. Antibiotic juga
diberikan bila terdapat penyakit seperti OMA, faringitis, bronchitis / bronkopeneumonia.
KASU
TS
n k datang ke rs dengan keluhan sakit perut pasien mengatakan sakit perut
dan berat badan telah turun 10nkg dari 80kg pasien sudah buang air besar 4x
feses semakin cair. sejak datang bibir pasien tampak pucat ,pas diperiksa ,,
tonus dan turgor kulit berkurang.pasien mengatakan tidak nafsu makan selama
beberapa hari karena ada ujian di kampusnya pasien mengatakan takut gagal
dalam ujian kali ini, selama mendekati waktu ujian pasien jarang
minum .pasien
tampak gelisah , suhu tubuh meningkat, pada saat dilakukan ttv n
=120/mnt rr=23/mnt s= 26c td= 100/70 mmhg pasien merasa haus
tapi tidak mau minum bibir pasien juga terlihat kering dan pasien
mengatkan merasa lemah dan muntah 2x
1. Subjektif 2. Objektif
a). Kelemahan a). Lemah, gelisah
b).Diare lunak s/d cair b). Penurunan lemak / masa otot,
c). Anoreksia mual dan muntah penurunan tonus
d). Tidak toleran terhadap diit c). Penurunan turgor, pucat, mata
e). Perut mulas s/d nyeri (nyeri pada cekung
kuadran kanan bawah, abdomen tengah d). Nyeri tekan abdomen
bawah) e). Urine kurang dari normal
f). Haus, kencing menurun f). Hipertermi
g). Nadi mkeningkat, tekanan darah g). Hipoksia / Cyanosis,Mukosa
turun, respirasi rate turun cepat dan kering,Peristaltik usus lebih dari normal.
dalam h). ttv n =120/mnt rr=23/mnt s= 26c td=
(kompensasi ascidosis). 100/70 mmhg

DAT
AFOKUS?
PEMERIKSAAN
FISIK
8. Nervus VIII (Vestibulachleasis) hasil pemeriksaan Terdengar
jelas
9. Nervus IX (Glassoparingeus) hasil pemeriksaan Reflek paring
mengilang
10. Nervus X (Vagus) hasil pemeriksaan mampu menelan ludah
dengan baik dan bicara jelas
11. Nervus XI (Accesonus) hasil pemeriksaan Mampu mengangkat
bau kanan namun yang kiri susah,mampu menoleh kedua arah
12. Nervus XII (hypeglosus) hasilpemeriksaan Tidak terjulur, agak
pendek kearah kanan dan kiri, mampu menggerakkkan dengan
baik pada kedua arah
DIAGNOSA Ansietas b/d kekhwatiran mengalami
KEPERAWATAN gagal (D.0080)

Diare b/d kecemasan (D.0020)

Hipovolemi b/d kekurangan intake


cairan(D.0023)

Resiko syok d.d kekurangan volume cairan


(D.0039)

Defisit nutrisi b/d kurangnya asupan


(D.0019)
PERENCANAA
N
1
NO DIAGNOSAꢀKEPERAWAT
ANꢀ
Ansietasꢀꢀb/dꢀꢀkekhwatiranꢀmengalamiꢀgagalꢀ
(D.0080)
TUJUANꢀDANꢀKRITERIAꢀHASIL
Tingkatꢀansietasꢀ(L.09093)
Setelahꢀdilakukanꢀasuhanꢀkeperawatanꢀ3x8ꢀjamꢀdiharapkanꢀ
INTERVENS
I
Reduksiꢀansietasꢀ(I.09314)
Observasi
Gejalaꢀdanꢀtandaꢀmayor tingkatꢀansietasꢀꢀpasienꢀmenurunꢀꢀ 1.1identifikasiꢀsaatꢀtingkatꢀansietasꢀberubahꢀ
DS: denganꢀkriteriaꢀhasilꢀ: (mis.kondisiꢀ,waktuꢀ,stersor)
1. Merasaꢀbingung 1. Verbalisasiꢀkhwatirꢀakibatꢀkondisiꢀyangꢀdihadapiꢀ 1.2monitorꢀtandaꢀ–tandaansietasꢀ(verbalꢀdanꢀ
2. Merasaꢀkhwatirꢀdenganꢀakibatꢀdariꢀkondisiꢀ menurunꢀ(5) nonverbal
yangꢀdihadapi 2. Prilakuꢀꢀgelisahꢀmenueunꢀ(5) Terapeutik
3. Sulitꢀberkonsentrasi 3. Frkuensiꢀpernapasanꢀmenurun(5)ꢀ 1.3pahamiꢀsituasiꢀꢀyangꢀmembuatꢀansietasꢀ
DO: 4. Frekuensiꢀnadiꢀmenurunꢀ(5 1,4dengarkanꢀdenganꢀpenuhꢀperhatianꢀ
1. Tampakꢀgelisah 5. Tekananꢀdarahꢀmenurunꢀ(5) 1.5motivasiꢀmengidentifikasiꢀsituasiꢀyangꢀ
2. Tampakꢀtegangꢀ 6. Tremorꢀmenurunꢀꢀ(5) memicuꢀkecemasanꢀ
3. Sulitꢀtidur 7. Polaꢀtidyrꢀmembaikꢀ(5) Edukasi
Gejalaꢀdanꢀtandaꢀminor 8. Kontakꢀmataꢀmembaikꢀꢀ(5)ꢀ 1.6ꢀanjurkanꢀkeluargaꢀuntukꢀtetapꢀbersamꢀ
DS: 9. Perasaanꢀkeberdayaanꢀmembaikꢀ(5)ꢀ apasienꢀ
1. Mengekuhꢀpusing 1.7latihꢀkegiatanꢀpengalihanꢀuntukꢀmengurangiꢀ
2. Anoreksia ketegangan
3. Palpitasiꢀ 1.8ꢀlatihꢀteknikꢀrelaksasi
4. Merasaꢀtakberdaya Kolaborasi
DO: 1.9kolaborasiꢀpemberianꢀobatꢀansietas
1. Frekuensiꢀnafasꢀmeningkatꢀ
2. Frekuensiꢀnadiꢀmeningkatꢀ
3. Tekananꢀdarahꢀmeningkatꢀ
4. Diaforesis
5. Tremor
6. Mukaꢀtampakꢀpucatꢀ
7. Suaraꢀbergetarꢀ
8. Kontakꢀmataꢀburukꢀ
9. Seringꢀberkemihꢀ
10. Berorientasiꢀpadaꢀmasaꢀlaluꢀ
NO DIAGNOSAꢀKEPERAWAT TUJUANꢀDANꢀKRITERIAꢀH INTERVENS
ANꢀ ASIL I

2 Diare b.d Proses Infeksi (D.0020) EliminasiꢀFekalꢀ(L.04033) Manajemenꢀdiareꢀ(I.03101)


Gejala Dan Tanda Mayor Setelahꢀdilakukanꢀasuhanꢀkeperawatanꢀ3x8ꢀjamꢀdiharapkanꢀ
eliminasiꢀfekalꢀpasienꢀmampuꢀmembaikꢀ OBSERVASI
DS: denganꢀkriteriaꢀhasilꢀ: 2.1 Identifikasiꢀpenyebabꢀdiareꢀ(mis.ꢀ
- 1. Kontrolꢀpengeluaranꢀfesesꢀmeningkatꢀ(5) Inflamasiꢀgastrointestinal,ꢀiritasiꢀgastrointestinal)
DO : 2. Nyeriꢀabdomenꢀmenurunꢀ(5) 2.2 Monitorꢀtandaꢀdanꢀgejalaꢀhipovolemia
3. MengejanꢀSaatꢀDefekasiꢀmenurunꢀ(5) 2.3 Monitorꢀjumlahꢀpengeluaranꢀdiareꢀ
1. defekasi lebih dari tiga kali 24 jam
4. Konsistensiꢀfasesꢀmembaik(5) TERAPEUTI
2. feses lembek atau cair Kꢀ Berikanꢀcairanꢀintravenaꢀꢀ
5. Frekuensiꢀdefekasiꢀmembaik
gejala dan tanda minor 2.4
EDUKAS
I Anjurkanꢀmenghindariꢀmakanan,ꢀꢀ
DS:
2.5
pembentukꢀgas,ꢀpedas,ꢀdanꢀmengandungꢀlactose
1. Urgency KOLABORASI
2. Nyeri/kram abdomen 2.6 Kolaborasiꢀpemberianꢀobatꢀ
DO: antimotilitas
1. Frekuensi peristaltik meningkat 2.7 Kolaborasiꢀpemberianꢀobatꢀpengerasꢀ
feses
2. Bising usus hiperaktif
NO DIAGNOSAꢀKEPERAWAT TUJUANꢀDANꢀKRITERIAꢀH INTERVENS
ANꢀ ASIL I

3 Hipovolemi b.d kekurangan intake cairan Keseimbanganꢀcaiiranꢀ(L.03020) Manajemenꢀꢀhipovolemia(I.03116)


(D.0023) Setelahꢀdilakukanꢀasuhanꢀkeperawatanꢀ3x8ꢀjamꢀdiharapkanꢀ OBSERVASI
keseimbanganꢀpasienꢀmeningkatꢀꢀ 3.1Periksaꢀtandaꢀdanꢀgejalaꢀhipovolemiaꢀ(mis.ꢀ
Gejala Dan Tanda Mayor denganꢀkriteriaꢀhasilꢀ: frekuensiꢀnadiꢀmeningkat,ꢀnadiꢀterabaꢀlemah,ꢀ
DS: 1. Asupanꢀcairanꢀmeningkatꢀ(5) tekananꢀdarahꢀmenurun,ꢀtekananꢀnadiꢀ
- 2. Asupanꢀmakananꢀmeningkatꢀ(5) menyempit,turgorꢀkulitꢀmenurun,ꢀmembraneꢀ
DO : ꢀ 3. Dehidrasiꢀmenurunꢀ(5) mukosaꢀkering,ꢀvolumeꢀurineꢀmenurun,ꢀ
4. Tekanaꢀdarahꢀmembaikꢀ(5) hematokritꢀmeningkat,ꢀhausꢀdanꢀlemah)
5. Tugorꢀkulitꢀmembaikꢀ(5) 3.2ꢀMonitorꢀintakeꢀdanꢀoutputꢀcairan
1. Frekuensiꢀnadiꢀmeningkat Terapeutik
6. Beratꢀbadanꢀmembaikꢀ(5)
2. Nadiꢀterabaꢀlemah 3.3ꢀhitungꢀkebutuhanꢀcairanꢀ
3. Tekananꢀdarahꢀmenurun 3.4ꢀberikanꢀasupanꢀcairanꢀoralꢀ
4. TekananꢀNadiꢀmenyempit Edukasiꢀ
5. Turgorꢀkulitꢀmenyempit 3.5ꢀꢀanjurkanꢀmemperbanyaꢀasupanꢀcairanꢀoralꢀ
6. Membranꢀmukosaꢀkering Kolaborasiꢀ
7. Voluemꢀurinꢀmenurun 3.6ꢀKolaborasiꢀpemberianꢀcairanꢀIVꢀissotonisꢀ
(mis.ꢀcairanꢀNaCl,ꢀRL)
8. Hemtokritꢀmeningkat
3.7ꢀKolaborasiꢀpemberianꢀcairanꢀIVꢀhipotonisꢀ
ꢀ (mis.ꢀglukosaꢀ2,5%,ꢀNaClꢀ0,4%)
GejalaꢀdanꢀTandaꢀMinor
DS;:
1. Merasaꢀlemah
2. Mengeluhꢀhaus

DO:
1. Pengisianꢀvenaꢀmenurun
2. Statusꢀmentalꢀberubah
3. Suhuꢀtubuhꢀmeningkat
4. Konsentrasiꢀurinꢀmeningkat
5. Beratꢀbadanꢀturunꢀtiba-tiba
NO DIAGNOSAꢀKEPERAWAT TUJUANꢀDANꢀKRITERIAꢀH INTERVENS
ANꢀ ASIL I

4 Resiko syo d.d kekurangan volume cairan EliminasiꢀFekalꢀ(L.04033) Pencegahanꢀsyokꢀ(I.02068)


(D.0039) Setelahꢀdilakukanꢀasuhanꢀkeperawatanꢀ3x8ꢀjamꢀdiharapkanꢀ OBSERVASIꢀ
tingkatꢀsyokꢀpasienꢀꢀmenurunꢀꢀ 4.1ꢀmonitorꢀstatusꢀcairanꢀꢀ(massukanꢀdanꢀ
denganꢀkriteriaꢀhasilꢀ: haluranꢀ,tugorꢀkulitꢀcrt)
1. Outputꢀurineꢀmeningkatꢀ(5) 4.2ꢀperiksaꢀriwayatꢀalergi
2. Hausꢀmenurunꢀ(5) Terapeutikꢀ
3. Asidosisꢀmetabolikꢀmenurunꢀ(5) 4.3ꢀPasangꢀIVꢀJjikaꢀperlu
4. Frekuensiꢀnadiꢀmembaikꢀ(5) 4.4ꢀlakukanꢀskinꢀtestꢀꢀuntukꢀmencegahꢀreaksiꢀ
5. Frekuensiꢀnafasꢀmembaikꢀ(5) alergi
Edukasiꢀ
4.5ꢀjelaskanꢀpenyebab/faktorꢀrisikoꢀsyokꢀ
4.6ꢀanjurkanꢀꢀꢀmemperbanyakꢀasupanꢀcairanꢀoralꢀ
Kolaborasiꢀ
4.7ꢀkolaborasiꢀpemberianꢀIV
4.8ꢀkolaborasiꢀpemberianꢀantiinflamasiꢀ
NO DIAGNOSAꢀKEPERAWAT TUJUANꢀDANꢀKRITERIAꢀH INTERVENS
ANꢀ ASIL I

5 Defidit nutris b.d kekurangan asupan Statusꢀnutrisiꢀꢀ(L.03030) Manajemenꢀnutrisiꢀꢀ(I.03119)


makanan (D.0039) Setelahꢀdilakukanꢀasuhanꢀkeperawatanꢀ3x8ꢀjamꢀdiharapkanꢀ OBESRVASI
statusꢀnutrisiꢀpasienꢀmampuꢀmembaikꢀ ꢀ5.1ꢀidentifikasiꢀstatusꢀnutrisi
GejalaꢀdanꢀTandaꢀMayor denganꢀkriteriaꢀhasilꢀ: 5.2ꢀmonitorꢀasupanꢀmakanan
DS: 1. Porsiꢀmakananꢀyangꢀdihabiskanꢀmeningkatꢀ(5) 5.3ꢀmonitorꢀberatꢀbadanꢀ
- 2. Perasaanꢀcepatꢀkenyangꢀmenurun(5) Terapeutik
DO: 3. Nyeriꢀabdomenꢀmenurunꢀ(5) 5.4ꢀSajikanꢀmakananꢀsecaraꢀmenarikꢀdanꢀsuhuꢀ
4. Diareꢀmenurunꢀ(5) yangꢀsesuaiꢀꢀ
1. Beratꢀ badanꢀ menurunꢀ minimalꢀ 10%ꢀ diꢀ5. Beratꢀbadanꢀmembaikꢀ(5) 5.5ꢀBerikanꢀmakanꢀtinggiꢀseratꢀuntukꢀꢀmencegahꢀ
bawahꢀrentangꢀidealꢀ. 6. Nafsuꢀmakanꢀmembaikꢀ(5) konstipasiꢀꢀ
7. Membranꢀmukosaꢀmembaikꢀ(5) 5.6ꢀBerikanꢀmakananꢀtinggiꢀkaloriꢀdanꢀtinggiꢀ
proteinꢀꢀ
GejalaꢀdanꢀTandaꢀMinor
5.7ꢀBerikanꢀsuplemenꢀmakanan,ꢀjikaꢀperluꢀ
ds Edukasiꢀ
1. Cepatꢀkenyangꢀsetelahꢀmakanꢀ 5.8ꢀAnjurkanꢀdietꢀyangꢀdiprogarm
2. Kram/nyeriꢀabdomenꢀ Kolaborasi

3. Nafsuꢀmakanꢀmenurunꢀꢀ.ꢀ 5.9ꢀKolaborasiꢀpemberianꢀmedikasiꢀsebelumꢀ
DOꢀ: makanꢀꢀ(mis.ꢀPeredaꢀnyeri,ꢀantiemetik),ꢀjikaꢀperluꢀ
1. Bisingꢀususꢀhiperaktif Kolaborasi
5.10ꢀdenganꢀahliꢀgiziꢀuntukꢀmenentukanꢀjumlahꢀꢀ
2. Ototꢀpengunyahꢀlemah
kaloriꢀdanꢀjenisꢀnutrientꢀyangꢀdibutuhkan,ꢀjikaꢀ
3. Ototꢀmenelanꢀlemah perluꢀ
4. Membranꢀmukosaꢀpucat
5. Sariawan
6. Serumꢀalbuminꢀturun
7. Rambutꢀrontokꢀberlebihan
8. Diare
PT Wacana
Internasional

TERI M A KASIH
S U D A H MENYIMAK!
Kirimkan pertanyaan ke
halo@situssangathebat.co.id.

Anda mungkin juga menyukai