IRZA WAHID
5-02-2015
SUBDIVISION OF HEMATOLOGY & MEDICAL ONCOLOGY
DEPARTEMENT OF INTERNAL MEDICINE
FACULTY OF MEDICINE ANDALAS UNIVERSITY
Leukaemias
Apa itu Leukemias? Neoplasma sel
darah putih dan prekursornya
Proliferasi klonal dan akumulasi sel
dalam sumsum Klasifikasikan sebagai
Leukemia akut AML - SEMUA
Leukaemia kronis CML - CLL
Genesis of Blood Products
Lymphoid
CFU-T T-Cell
Stem Cell
CFU-L
B-Cell
CFU-B
Pluripotent
Stem Cell
eosinophil
CFU-Eosin
basophil
Hemocytoblast CFU-Bas
neutrophil
monocyte
CFU-GM macrophage
Myeloid platelets
Stem Cell CFU-MEG
CFU-M
3
Copyright © 2006 by Elsevier, Inc. BFU-E
erythrocyte
CHRONIC MYELOID
LEUKEMIA (CML)
Gangguan myeloproliferative ganas Clonal (MPD)
ditandai dengan meningkatnya proliferasi sel
granulosit tanpa kehilangan kemampuan mereka
untuk membedakan
Etiologi Tidak jelas Sedikit bukti faktor
genetik terkait dengan penyakit ini
Meningkatnya kejadian Korban
selamat dari bencana atom di
Nagasaki & Hiroshima Post terapi
radiasi
Leukaemogenesis
Kromosom
Philadelphia adalah
anomali sitogenetik
yang didapat yang
menjadi ciri khas
pada semua sel
leukemia di CML 90-
95% poin CML
memiliki kromosom
Ph Translokasi
resiprokal kromosom
22 dan kromosom 9
Leukaemogenesis
Gen BCR (breakpoint cluster region) pada
kromosom 22 menyatu dengan gen ABL
(Ableson leukemia virus) pada kromosom 9
Kromosom Ph ditemukan pada myeloid,
monocytic, erythroid, megakaryocytic, B-
cells dan kadang-kadang sel T
membuktikan bahwa CML berasal dari sel
induk pluripoten.
Leukaemogenesis
Konsekuensi molekuler dari
t (9; 22) adalah protein fusi
BCR-ABL, yang telah
meningkat dalam aktivitas
tirosin kinase. Protein BCR-
ABL mengubah sel
hematopoietik sehingga
pertumbuhan dan
kelangsungan hidup
menjadi tidak tergantung
pada sitokin Ini melindungi
sel hematopoietik dari
kematian sel terprogram
(apoptosis)
Clinical Features
Clinical features - symptoms
Asimtomatik pada> 20% Kelelahan
Berdarah Penurunan berat badan
Ketidaknyamanan menyolok /
kepenuhan
Clinical features - signs
Splenomegaly (75%)
Hepatomegaly (2%)
Purpura (16%)
Priapism (1% of males)
Lab features
Sumsum tulang
Hypercellular (ruang lemak
yang dikurangi)
Myeloid: rasio eritroid - 10:
1 sampai 30: 1 (N: 2: 1)
Sel predominan myelocyte,
meledak kurang 10%
Megakaryocytes meningkat
& displastik
Meningkatkan fibrosis
retikulin dalam 30-40%
Lab features
– Monoclonal antibodies