TATA LAKSANA KLINIS

COVID-19 pada DEWASA

dr Dwi Yuliati Sp. P
 1 gejala/asimtomatik
Tanpa gejala/asimtomatik

2 Ringan
Derajat
COVID19 3 Sedang
Dewasa
4 Berat

5 Kritis
 DERAJAT COVID-19 DEWASA

RINGAN
Memiliki gx tanpa ada bukti pneumonia / hipoksia.

SEDANG
Tanda klinis pneumonia (demam, batuk, sesak, nafas cepat),
tanpda pneumonia berat. SpO2>= 93 room air

BERAT
Tanda klinis pneumonia ditambah salah satu tanda pneumonia berat :
 RR > 30 x/menit
 distress nafas berat
 SpO2 < 93 % room air

KRITIS
Sudah terjadi ARDS, Sepsis atau
Syok Sepsis
 Isolasi & Pemantauan Non - Farmakologis
TATALAKSANA COVID-19 Tanpa Gejala (1)
• isolasi mandiri selama 10 • Terapkan PROKES
hr sejak terkonfirmasi • Berjemus 10-15 menit
COVID-19, baik dirmh tiap hari
maupun di fasilitas lain • anggota keluarga yg
yg disiapkan kontak erat hendaknya
• Px dipantau FKTP & memeriksakan dirio
kontrol ke FKTP setelah
selesai isolaso
 isolasi & pemantauan Non - Farmakologis
TATALAKSANA COVID-19 Tanpa Gejala (2)
• isolasi mandiri selama 10 • Terapkan PROKES
hr sejak terkonfirmasi • Berjemus 10-15 menit
COVID-19, baik dirmh tiap hari
maupun di fasilitas lain • anggota keluarga yg
yg disiapkan kontak erat hendaknya
• Px dipantau FKTP & memeriksakan dirio
kontrol ke FKTP setelah
selesai isolaso
 isolasi & pemantauan Non - Farmakologis
TATALAKSANA COVID-19 Derajat Ringan (1)
• isolasi mandiri selama 10 • Terapkan PROKES
hr sejak terkonfirmasi • Berjemus 10-15 menit
COVID-19, baik dirmh tiap hari
maupun di fasilitas lain • anggota keluarga yg
yg disiapkan kontak erat hendaknya
• Px dipantau FKTP & memeriksakan dirio
kontrol ke FKTP setelah
selesai isolaso
 isolasi & pemantauan Non - Farmakologis
TATALAKSANA COVID-19 Derajat Ringan (2)
• isolasi mandiri selama 10 • Terapkan PROKES
hr sejak terkonfirmasi • Berjemus 10-15 menit
COVID-19, baik dirmh tiap hari
maupun di fasilitas lain • anggota keluarga yg
yg disiapkan kontak erat hendaknya
• Px dipantau FKTP & memeriksakan dirio
kontrol ke FKTP setelah
selesai isolaso
 isolasi & pemantauan Non - Farmakologis
TATALAKSANA COVID-19 Derajat Sedang (1)
• isolasi mandiri selama 10 • Terapkan PROKES
hr sejak terkonfirmasi • Berjemus 10-15 menit
COVID-19, baik dirmh tiap hari
maupun di fasilitas lain • anggota keluarga yg
yg disiapkan kontak erat hendaknya
• Px dipantau FKTP & memeriksakan dirio
kontrol ke FKTP setelah
selesai isolaso
 isolasi & pemantauan Non - Farmakologis
TATALAKSANA COVID-19 Derajat Sedang (2)
• isolasi mandiri selama 10 • Terapkan PROKES
hr sejak terkonfirmasi • Berjemus 10-15 menit
COVID-19, baik dirmh tiap hari
maupun di fasilitas lain • anggota keluarga yg
yg disiapkan kontak erat hendaknya
• Px dipantau FKTP & memeriksakan dirio
kontrol ke FKTP setelah
selesai isolaso
 Isolasi & Perawatan
TATALAKSANA COVID-19 Derajat Berat/Kritis (1)

• Isolasi & Perawatan di ISO C0VID-

19 RS Rujukan COVID-19 atau ICU
 Isolasi & Perawatan
TATALAKSANA
COVID-19 Derajat Berat/Kritis Farmakologis
• Isolasi & Perawatan di ISO
C0VID-19 RS Rujukan COVID-
19 atau ICU
Non -(2)
• Istirahat Total
• Asupan kalori & cairan yg
cukup , kontrol elektrolit
• Oksigen jk SpO2 <93 dgn
udara bebas. Jenis alat & flow
disesuaikan hingga mencapai
target SpO2 92-96%
• Pemantauan berkala
 Isolasi & Perawatan
TATALAKSANA
COVID-19 Derajat Berat/Kritis Farmakologis
• Isolasi & Perawatan di ISO
C0VID-19 RS Rujukan COVID-
19 atau ICU
Non -(3)
• Istirahat Total
• Asupan kalori & cairan yg
cukup , kontrol elektrolit
• Oksigen jk SpO2 <93 dgn
udara bebas. Jenis alat & flow
disesuaikan hingga mencapai
target SpO2 92-96%
• Pemantauan berkala
• Meniru sistem imun untuk melawan antigen virus
Monoklonal
• Saat ini msh dlm penggunaan untuk uji klinis
• Bamlanivimab, Casirivimab, Sotrovimab, Vitobelimab, Regdanvimab
Antibodi
• pengunaan diluar indikasi menyebabkan resistensi
• tdk rutin dipakai, hanya untuk derajat berat, sesuai indikasi

Antibiotik
• Neuromidase inhibitor, menghambat aplikasi
• untuk px yg diduga terinfeksi virus influenza
Oseltamivir
Terapi Lainya (1)
• Dosis 2x75mg
• Meniru sistem imun untuk melawan antigen virus
Monoklonal
• Saat ini msh dlm penggunaan untuk uji klinis
• Bamlanivimab, Casirivimab, Sotrovimab, Vitobelimab, Regdanvimab
Antibodi
• pengunaan diluar indikasi menyebabkan resistensi
• tdk rutin dipakai, hanya untuk derajat berat, sesuai indikasi

Antibiotik
• Neuromidase inhibitor, menghambat aplikasi
• untuk px yg diduga terinfeksi virus influenza
Oseltamivir
Terapi Lainya (2)
• Dosis 2x75mg
• Meniru sistem imun untuk melawan antigen virus
Monoklonal
• Saat ini msh dlm penggunaan untuk uji klinis
• Bamlanivimab, Casirivimab, Sotrovimab, Vitobelimab, Regdanvimab
Antibodi
• pengunaan diluar indikasi menyebabkan resistensi
• tdk rutin dipakai, hanya untuk derajat berat, sesuai indikasi

Antibiotik
• Neuromidase inhibitor, menghambat aplikasi
• untuk px yg diduga terinfeksi virus influenza
Oseltamivir
Terapi Lainya (3)
• Dosis 2x75mg
• Meniru sistem imun untuk melawan antigen virus
Monoklonal
• Saat ini msh dlm penggunaan untuk uji klinis
• Bamlanivimab, Casirivimab, Sotrovimab, Vitobelimab, Regdanvimab
Antibodi
• pengunaan diluar indikasi menyebabkan resistensi
• tdk rutin dipakai, hanya untuk derajat berat, sesuai indikasi

Antibiotik
• Neuromidase inhibitor, menghambat aplikasi
• untuk px yg diduga terinfeksi virus influenza
Oseltamivir
Terapi Lainya (4)
• Dosis 2x75mg
Rekomendai WHO Terkait Penggunaan Antibiotik pd
COVID-19

 Pasien suspek COVID-19/ COVID-19 Ringan tdk diberikan terapi/profilaksis

antibiotik
 Pasien suspek COVID-19/ COVID-19 Sedang, antibiotik diberikan hanya jika
scara klinis terdapat infeksi bakteri
 Pasien suspek COVID-19/ COVID-19 Berat, penggunaan antimikroba
empiris dianjurkan untuk mengobati semua jenis pathogen, berdasarkan
kondisi klinis, fokus infeksi dn faktor risiko pasien, jika mungkin sesegera
mungkin masuk (dalam 1 jam penilaian), idealnya diambil kultur darah dan
dievaluasi harian
THANK YOU