ANALISIS
KEBIJAKAN PUBLIK
OBJEKTIFITAS ANALISIS
Kontroversi Analisis untuk Kebijakan
Dan Analisis terhadap Kebijakan
Pilihan Dilematis Bagi Seorang Analisis
Perdebatan utama dalam kajian analisa kebijakan publik, yaitu perdebatan
tentang Objektivitas vs Subjektifitas analisa kebijakan.
Analisa kebijakan diklaim sebagai Konflik politik dalam proses kebijakan publik
kegiatan memilah-milah dan dipandang sebagai sebuah kenisscayaan.
mengukur suatu kebijakan untuk Tentunya analisis yang kemudian dilakukan
menghasilkan informasi dan menjadi tidak objektif. Analisis yang
pengetahuan yang sifatnya objektif, dihasilkan bisa jadi muncul bukan sekedar
bebas nilai dan tidak melayani sebagai pengetahuan yang bebas nilaiatau
kepentingan apapun. Kepentingan tidak memihak, tetapi ditujukan agar bisa
politik yang mewarnai proses menjadi argumen untuk mempengaruhi
kebijakan dianggap sebagai distorsi kebijakan agar menguntungkan untuk
bagi upaya analisis. kepentingan tertentu.
Untuk paradigma subjektifitas melihat bahwa analisis kebijakan,
niscaya, berlangsung dalam sebuah konteks relasi berbagai aktor
kebijakanyang meiliki kepentingan yang beragam. Sebagai
konsekuensinya, proses kebijakan maupun analisa kebijakan
tidak steril dari relasi kepentingan tersebut.
Dalam paradigma ini, tentunya analisis dilakukan bukan untuk
menghasilkan suatu pengetahuan yang objektif, namun lebih
diarahkan untuk merancang dan membangun inter-subjektifitas
atau kesepemahaman di antara relasi kepentingan terkait
dengan kebijakan yang dianalisis.
PENGERTIAN
Analisa Untuk Kebijakan Analisa Terhadap Kebijakan
Bayangan
Informasi, tentang
Kerangka Teori, realita
Tata Nilai
Realita
Ketika melakukan analisis untuk kebijakan, si analis
sedang melayani orang yang mebutuhkan ‘produk’
kebijakan yang efektif menurut kriteria dari orang
tersebut. Sementara, ketika melakukan analisis
terhadap kebijakan, si analis sedang melayani orang
yang membutuhkan ‘ilmu’ untuk menganalisis,
termasuk untuk membuat kebijakan yang efektif
dan reliable.
Kepiawaian Dasar yang Dibutuhkan oleh Seorang Analis
Dari fenomena tersebut, kita semakin sadar dan mengetahui bahwa setiap analis memiliki
standar nilai yang pasti berbeda.
TUGAS
Daftar Pustaka
Hogwood, Brian W dan Lewis E. Gunn, (1989), Policy Analysis for the real
World, UK: Oxford University Press
Meltsner, Arnold J, (1976), Polysi Analysis in the Beureaucracy, LA: University
of California Press
Stone, Deborah, (1997), Policy Paradox: the Art of Political Decision Making,
W&W Norton & Company, New York; pertama kali dipublikasikan 1988
dengan judul Policy Paradox and Political Reason