Anda di halaman 1dari 10

Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar

(Studi Deskriptif terhadap Sekolah Dasar Negeri


dan Swasta di Jawa Barat)

ESYA ANESTY
Definisi Bimbingan dan Konseling

Bimbingan dan Konseling adalah upaya


sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan serta
terprogram yang dilakukan oleh konselor atau
guru Bimbingan dan Konseling untuk
memfasilitasi perkembangan peserta didik/Konseli
untuk mencapai kemandirian dalam kehidupannya
(Permendikbud no.111 tahun 2014)
Perkembangan Optimum
Peserta didik
Standar Kompetensi Misi bersama guru dan Standar Kompetensi
Kemandirian utk konselor dalam Lulusan mata pelajaran
mewujudkan dirimemfasilitasi
(Pembelajaran bidang
(akademik, karir, sosial,perkembangan peserta
studi)
pribadi) didik seutuhnya dan
pencapaian tujuan
(Bimbingan dan
pendidikan nasional
Konseling)

Wilayah Hubungan Fungsional Kemitraan Wilayah


Konselor Guru
MatPel/
Guru Kelas
Dasar Yuridis penyelenggaraan BK di SD ?

Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling pada


SD/MI atau yang sederajat dilakukan oleh
Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling
(Permendikbud no.111 tahun 2014, pasal 10 ayat 1)
Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling
menggunakan Pedoman Bimbingan dan Konseling
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah yang tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini (Permendikbud no.111 tahun
2014, pasal 12ayat 1).
Dasar Empiris Penyelenggaraan BK di SD

1. masalah perkembangan individu,


2. masalah perbedaan individual,
3. masalah kebutuhan individu, 
4. masalah penyesuaian diri dan perilaku
menyimpang,
5. masalah belajar
Tugas Perkembangan siswa SD

Menanamkan serta mengembangkan kebiasaan dan sikap dalam beriman


dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Mengembangkan keterampilan dasar dalam membaca, menulis, dan
berhitung
Mengembangkan konsep-konsep yang perlu dalam kehidupan sehari-hari
Belajar bergaul dan bekerja dengan kelompok sebaya
Belajar menjadi pribadi yang mandiri
Mempelajari keterampilan fisik sederhana yang diperlukan, baik untuk
permainan maupun untuk kehidupan
Mengembangkan kata hati, moral dan nilai-nilai sebagai pedoman perilaku
Membina hidup sehat untuk diri sendiri dan lingkungan
Belajar menjalankan peranan social sesuai dengan jenis kelaminnya
Mengembangan sikap terhadap kelmpok dan lembaga-lembaga sosial
Mengembangkan pemahaman dan sikap awal untuk perencanaan masa
depan.
Peran Guru Kelas dalam Implementasi BK

Informator, mengajar informatif. 


Organisator, pengelola kegiatan akademik. 
Motivator, pemberi dorongan serta reinforcement untuk
mendinamisasikan potensi peserta didik. 
Director, mengarahkan kegiatan belajar peserta didik sesuai
dengan tujuan yang dicita-citakan.
Inisiator, pencetus ide dalam proses belajar-mengajar. 
Transmitter, penyebar kebijaksanaan dalam pendidikan dan
pengetahuan. 
Fasilitator, memfasilitasi proses belajar-mengajar. 
Mediator, penengah dalam kegiatan belajar.
Evaluator, menilai prestasi anak didik dalam bidang
akademik maupun tingkah laku sosialnya. 
Merintis implementasi BK di SD

Analisis Kebutuhan (perangkat analisis kebutuhan


siswa : Tes Kesiapan Dasar, Inventori Tugas
Perkembangan, Daftar Cek Masalah, Sosiometri, dsb?)
Pelaksana kegiatan bimbingan
Kegiatan Bimbingan dan konseling (Layanan dasar,
responsif,perencanaan individual dan dukungan sistem)
Program pengembangan diri, kolaborasi dengan
orangtua siswa, penyaluran ekstrakurikuler?
Inisiatif pimpinan?
Budgeting?
Sarana dan prasarana? Ruang BK, program BK,
perangkat BK?
Sekian

Anda mungkin juga menyukai