Anda di halaman 1dari 26

SUHU,KALOR DAN

TERMODINAMIKA

KELOMPOK 8
ALFON
MITA WULAN SARI
RAHMAN
A. SUHU

Suhu adalah suatu besaran yang menyatakan ukuran


derajat panas atau dinginnya suatu benda. Benda yang
panas memiliki suhu yang tinggi, sedangkan benda yang
dingin memiliki suhu yang rendah. Semakin tinggi suhu
suatu benda, semakin panas benda tersebut. Sifat-sifat
benda yang bisa berubah akibat adanya perubahan suhu
disebut sifat termometrik. Sebagai contoh, ketika kita
memanaskan sebuah besi atau alumunium maka akan
terjadi proses pemuaian pada besi tersebut. Ketika kita
mendinginkan air sampai pada suhu dibawah nol derajat
maka air tersebut akan membeku.
1. Alat Pengukur Suhu
Alat untuk pengukur suhu disebut Termometer.
Termometer pertama kali dibuat oleh Galileo Galilei (1564-
1642). Termemo Termometer dibuat berdasarkan prinsip
perubahan volume. Thermometer yang tabungnya diisi dengan
raksa disebut thermometer raksa. Thermometer raksa dengan
skala Celcius adalah thermometer yang umum dijumpai dalam
keseharian.
2. Skala Suhu
a.       Skala Celcius
Andrea Celcius seorang sarjana kebangsaan swedia yang menemukan
system skala suhu celcius. Skala celcius dibuat berdasarkan pada titik beku
air pada 0o C dan titik didih air 100oC.
b.      Skala Reamur
Nama reamur diambil dari nama René Antoine Ferchault de Reaumur
(Perancis). Reamur mengusulkan suhu titik beku air pada suhu 0oC dan titik
didihnya 80oC.
c.       Skala Fahrenheit
Skala Fahrenheit banyak digunakan di Amerika Serikat. Skala ini
ditemukan oleh ilmuan Jerman Bernama Gabriel Fahrenheit. Skala
Fahrenheit menggunakan campuran antara es dan garam dengan titik beku
air bernilai 32oF dan titik didihnya 212oF.
d.      Skala Kelvin
Skala Kelvin ditemukan oleh Lord William Thompson
Kelvin dari Inggris, ia menetapkan apa yang disebut 0o mutlak
(0o Kelvin). Nol mutlak ini adalah suhu ketika partikel berhenti
bergerak sehingga tidak ada panas yang terdeteksi karena kalor
yang ada sebanding dengan energi kinetic yang diperlukan
partikel.
Konverensi Suhu

Konversi satuan adalah mengubah satuan ke satuan lainnya


tanpa mengubah nilai sebenarnya. Misalnya : berat benda
1 kg dikonversi ke satuan gram menjadi 1000 gram.
Pada skala Celcius terdapat 100 skala, pada skala Farenheit
terdapat 180 skala, dan pada skala Reamur terdapat 80 skala.
Perbandingan skala tersebut adalah
o
C : oF : o R = 5 : 9 : 4
Fenomena Alam Suhu
1. Dinding luar gelas yang berisi es timbul titik-titik air

Udara mengalami pengembunan karena udara di sekeliling gelas melepaskan


kalor kepada es dalam gelas sebab suhu udara lebih besar daripada suhu es
dalam gelas. Karena udara melepaskan kalor makanya udara berubah wujud
menjadi air, yang kita lihat berupa titik-titik air di luar gelas.
3. Formulasi (rumus) Suhu

Suhu
Diubah Ke Rumus Yang Digunakan
Diketahui

o
C o
F
o
F = (9/5 x  oC) + 32

o
F o
C
o
C = 5/9 x (oF – 32)

o
C o
R
o
R = (4/5) oC

o
R o
C
o
C =  (5/4) oR

o
R o
F
o
F =  (9/4 x  oR) + 32

o
F o
R
o
R =  4/9 x (oF – 32)

o
K o
C o
C = oK – 273

o
C o
K o
K = oC + 273
Analisis Suhu

Jika terdapat suhu benda dalam skala celcius


menunjukkan 100 celcius. Berapakah bila dikonversikan
ke dalam :
a. skala suhu Reamur
b. skala suhu Fahrenheit, dan
c. skala suhu Kelvin
B.Pengertian Kalor

Kalor adalah energi yang mudah digunakan dan dapat dilewati. Dapat
mengubah suhu zat menjadi naik atau turun. Kalor juga bisa berpindah dari
satu bahan ke medium lain atau menengah. Ternyata Kalor adalah bentuk
energi yang tidak dilihat secara visual. Kalor dapat didefinisikan sebagai
proses pemindahan energi dari zat ke zat lainnya dengan suhu yang sama.

1. Asas Black.
Asas Black adalah sebuah dalil yang terbuat dari bahan kimia yang di
kemukakan oleh ilmuwan Skotlandia. Kalor adalah energi yang dipindahkan
dari benda-benda yang memiliki temperatur yang tinggi untuk suhu yang
lebih rendah daripada pengukuran energi.
2.Kalor Jenis.
Kalor jenis adalah sifat zat yang diperlihatkan pada kalor
yang diperlukan untuk menaikkan suhu zat bermassa 1 kg
sebesar 1 ° C atau 1 K. temperatur yang sama, akan setiap benda
akan menyerap energi dengan be4Satuan kalor.

3.Kalor Uap.
Kalor uap adalah kalor per satuan massa yang diberikan
pada zat di titik didihnya agar wujud zat cair berubah menjadi
wujud gas yang menyala pada titik didih tersebut.
 
4.Penguapan.
Penguapan adalah peristiwa berubahnya zat dari zat cair
menjadi zat gas. Penguapan pada zat cair terjadi karena
mengandung kalor yang diterima. sar yang berbeda.
. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mempercepat dalam proses
penguapan adalah :
1. menaikkan suhu (pemanasan) zat cair,
2. Memperluas permukaan zat cair,
3. mengalirkan udara di atas permukaan zat cair,
4. Memanfaatkan zat di cairan cair.
  
5.Perubahan Suhu.
Perubahan suhu adalah akhir suhu dengan suhu zat yang harus
dihitung setelah beberapa waktu. Perubahan suhu terjadi karena yang
dilepas atau diserap dari atau ke lingkungan di sekitar zat tersebut berada.
  
6.Perpindahan Kalor.
Kalor adalah bentuk energi. Ada tiga cara pemasukan kalor, yaitu
konduksi, konveksi, dan radiasi.
 
Fenomena alam kalor.

Dua buah sendok dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air


dingin. Sendok yang satu terbuat dari besi dan sendok lainnya
terbuat dari plastik. Setelah selang waktu yang cukup lama,
kedua sendok di pegang dengan tangan. Ternyata sendok besi
terasa lebih dingin daripada sendok plastik.
Formulasi Kalor

Q = m.c.∆T.

Keterangan:
c = Kalor jenis zat (J / kg K),
Q = Kalor (J),
m = Massa (kg),
∆T = Perubahan suhu (K).
Analisis kalor

Berapa kalor yang dibutuhkan untuk memanaskan 1 kg


air yang bersuhu 20 derajat celcius menjadi 100 derajat
celcius. Jika diketahui kalor jenis air 100 j/kg derajat
celcius?
C. Dasar Termodinamika.

Termodinamika adalah ilmu tentang energi, yang secara


spesifik membahas tentang hubungan antara energi panas
dengan kerja. Seperti telah diketahui bahwa energi di dalam
alam dapat terwujud dalam berbagai bentuk, selain energi
panas dan kerja, yaitu energi kimia, energi listrik, energi nuklir,
energi gelombang elektromagnet, energi akibat gaya magnet,
dan lain-lain . Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk
lain, baik secara alami maupun hasil rekayasa teknologi.
Bentuk-Bentuk Energi.

1. Energi Makroskopik : Berhubungan dengan gerak dan


pengaruh luar seperti gravitasi, magnetik, elektrik dan tegangan
permukaan.
 
2. Energi Mikroskopik : Berhubungan dengan struktur
molekul dan derajat aktivitas molekul. Jumlah total energi
mikroskopik disebut energi dalam (internal energi) , dengan
simbol U.
Sistem, Proses dan Siklus
Termodinamika.

Suatu sistem termodinamika adalah suatu masa atau daerah


yang dipilih, untuk dijadikan obyek analisis. Daerah sekitar
sistem tersebut disebut sebagai lingkungan. Batas antara sistem
dengan lingkungannya disebut batas sistem (boundary), dalam
aplikasinya batas sistem merupakan bagian dari sistem maupun
lingkungannya, dan dapat tetap atau dapat berubah posisi atau
bergerak.
Dalam termodinamika ada dua jenis sistem, yaitu sistem
tertutup dan sistem terbuka. Dalam sistem tertutup masa dari
sistem yang dianalisis tetap dan tidak ada masa keluar dari sistem
atau masuk ke dalam sistem, tetapi volumenya bisa berubah.
Yang dapat-keluar masuk sistem tertutup adalah energi dalam
bentuk panas atau kerja.
Termodinamika I.

Jika kalor diberikan kepada sistem, volume dan suhu sistem


akan bertambah (sistem akan terlihat mengembang dan bertambah
panas). Sebaliknya, jika kalor diambil dari sistem, volume dan suhu
sistem akan berkurang (sistem tampak mengerut dan terasa lebih
dingin). . Prinsip ini dikenal sebagai hukum kekekalan energi
dalam termodinamika atau disebut hukum I termodinamika.
Secara matematis, hukum I termodinamika dituliskan sebagai :
Q = W + ∆U
Dimana Q adalah kalor, W adalah usaha, dan ∆U adalah
perubahan energi dalam.
Termodinamika II.

Hukum kedua termodinamika berkaitan dengan apakah


proses-proses yang dianggap taat asas dengan hukum pertama,
terjadi atau tidak terjadi di alam. Hukum kedua termodinamika
seperti yang diungkapkan oleh Clausius mengatakan, “Untuk
suatu mesin siklis maka tidak mungkin untuk menghasilkan
efek lain, selain dari menyampaikan kalor secara kontinu dari
sebuah benda ke benda lain pada temperatur yang lebih tinggi".
Termodinamika III.

Efek magnetokalorik di pakai untuk menurunkan


temperatur senyawa paramagnetik hingga sekitar 0.001 K.
Secara prinsip, temperatur yang lebih rendah lagi dapat dicapai
dengan menerapkan efek magnetokalorik berulang-ulang. Jadi
setelah penaikan medan magnetik semula secara isoterm,
penurunan medan magnetik secara adiabatik dapat dipakai
untuk menyiapkan sejumlah besar bahan pada temperatur Tᶠ¹,
yang dapat dipakai sebagai tandon kalor untuk menaikkan
tandon kalor secara isoterm yang berikutnya dari sejumlah
bahan yang lebih sedikit dari bahan semula
Fenomena alam termodinamika.

Perubahan Suhu di Permukaan Bumi Perbedaan suhu udara di darat an


di laut mengakibatkan angin darat dan angin laut. Pada malam hari, suhu di
daratan lebih cepat turun daripada di laut. Udara panas di laut nai ke atas
dan digantikan oleh udara dingin di darat sehingga terjadi angin darat. Pada
siang hari, suhu di daratan lebih cepat naik daripada di laut. Udara panas di
darat naik dan digantikan udara dingin dari laut sehingga sehingga terjadi
angin laut.
Formulasi Termpdinamika
W = P x ∆V = P ()

Keterangan :
P =Tekanan Gas (N/)
∆V = perubahan volume ()
W = usaha yang dilakukan gas
(Joule)
Analisis Termodinamika

Suatu gas memiliki volume awal 2.0 isobaris hingga


volume akhirnya menjadi 4.5 . Jika tekanan gas adalah 2
atm. Tentukan luar gas tersebut?
(1 atm = 1,01 x Pa)
KESIMPULAN
Suhu atau temperatur adalah besaran yang menunjukkan derajat panas atau dingin suatu
benda. Ketika kita memanaskan atau mendinginkan suatu benda sampai pada suhu
tertetu,beberapa sifat fisik benda berubah. Sebagai contoh: ketika memanaskan sebatang
besi,besi akan memuai,begitu pula ketika mendinginkan air sampai suhu dibawah nol,air
tersebut akan menjadi es.
Besarnya kalor yang diterima atau dilepaskan oleh sebuah benda bergantung pada beberapa
factor. Antara lain massa benda, jenis benda, dan perubahan suhu pada benda tersebut.
• Menurut Haryanto (2007) perubahan wujud benda terdiri atas :
1. Perubahan wujud benda padat menjadi benda cair.
2. Perubahan wujud benda cair menjadi benda padat.
3. Perubahan wujud benda cair menjadi benda gas.
4. Perubahan wujud benda gas menjadi benda cair.
5. Perubahan wujud benda padatmenjadi benda gas.
SEMOGA BERMANFAAT
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai