01 02 03
Faktor-faktor
Masalah-masalah Jenis-jenis masalah
kemunculan
belajar belajar
masalah belajar
04 05 06
Ciri-ciri anak yang Prinsip-prinsip Kesimpulan
bermasalah dalam perbaikan dan
belajar pengayaan
01 Masalah-masalah belajar
Masalah adalah ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan, ada yang
melihatnya tidak memenuhi kebutuhan seseorang, dan ada pula yang
mengartikannya sebagai sesuatu yang tidak mengenakan. Prayitno (1985)
mengemukakan bahwa masalah adalah sesuatu yang tidak disukai.
Menyebabkan kesulitan bagi diri sendiri atau orang lain, ingin atau perlu
dihilangkan. Pengertian belajar dapat diartikan “Belajar adalah suatu proses
yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri
dalam berinteraksi dengan lingkungannya”.
Menurut Gagne (1984:77) bahwa “belajar adalah suatu proses dimana suatu
organisasi mengubah perilakunya sebagai hasil dari pengalaman”. Dari Robert Mills Gagné
pengertian masalah dan belajar, maka masalah belajar dapat diartikan atau
didefinisikan sebagai berikut: “Masalah belajar adalah kondisi tertentu yang
dialami siswa dan menghambat kelancaran proses yang dilakukan individu untuk
memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan”.
02 Jenis-jenis masalah belajar
1. Kesulitan Belajar 2. Kesulitan Membaca
(Disfasia) (Disleksia)
Kesulitan Belajar dalam belajar sering disebut dengan Kesulitan membaca (disleksia) sebenarnya gangguan
istilah “disfasia”. Kata disfasia merupakan kelainan pada ini bukanlah suatu bentuk kecacatan fisik, seperti
fase perkembangan bahasa dan bicara, atau kemampuan karena ada masalah dengan penglihatan, tetapi
produksi bicara seseorang lebih lambat dari kemampuan mengacu pada bagaimana otak memasak dan
pemahamannya (Nini Subini, 2012:64). memproses informasi yang dibaca anak.
1. Pengawasan oleh kepala sekolah dan pengawas 1. Kuatnya pengaruh televisi di rumah sedangkan
belum optimal. orang tua tidak dapat mencegahnya.
2. Kurangnya penghargaan bagi guru yang 2. Banyaknya orang tua yang tidak mengenali
berprestasi baik, dan sebaliknya. bakat anaknya.