Anda di halaman 1dari 31

SISTEM

PERNAPASAN
(RESPIRASI)
Apa Gaya Belajar VISUAL atau AUDITORI
Kamu ??
Gaya belajar visual, kamu dapat
membaca dengan cermat dan melihat
gambar – gambar yang dapat
membantu pemahamanmu

Gaya belajar auditori, klik gambar


speaker 🔊 pada sisi kanan atas slide
dan dengarkan suara kakak dokcil
membacakan isi slide 

KLIK PLAY
PEMBAHASAN

1. Organ pernapasan pada manusia


2. Fungsi masing-masing organ pernapasan
3. Vaskularisasi
4. Proses bernapas
5. Jenis pernapasan
6. Penyakit, pencegahan & pengobatan
Apa sih Sistem Pernapasan itu?

Sistem pernapasan manusia adalah sistem


biologis yang terdiri dari serangkaian organ
yang bertanggung jawab untuk mengambil
oksigen dan melepaskan karbon dioksida ke
lingkungan.
Organ Pernapasan pada Manusia

Organ pernapasan pada manusia terdiri dari :


1. Hidung
2. Pharynx (tenggorokan)
3. Larynx (pangkal tenggorokan)
4. Trachea
5. Bronchus
6. Bronchiolus
7. Pulmo
1. Hidung (Nasal)
 Terdiri dari lubang hidung, rongga hidung
(cavum nasalis), dan ujung hidung. Udara
masuk melalui cavum nasalis.
 Pada cavum nasalis :
 Terdapat selaput lendir, berfungsi
untuk menangkap benda asing dan
rambut-rambut halus yang berfungsi
untuk menyaring kotoran di udara
yang masuk.
 Juga terjadi proses penghangatan
udara yang dilakukan oleh konka yang
berisi banyak pembuluh darah kapiler.
2. Pharynx (tenggorokan)
 Udara dari cavum nasal akan dilanjutkan
ke pharynx.
 Pharynx merupakan percabangan 3
saluran, yang pertama saluran pernapasan
(nasopharynx), saluran pencernaan
(oropharynx), dan laryngopharynx
 Fungsi utama faring adalah:
 Menyediakan jalan untuk udara
keluar dan masuk
 Jalan makanan dan minuman yang
ditelan
 Menyediakan ruang resonansi untuk
berbicara
3. Larynx (pangkal tenggorokan)
 Larynx berada diantara orofaring dan
trakea.
 Larynx ditutup oleh katup yang disebut
epiglotis.
 Epiglotis akan menutup pada saat
menelan makanan dan akan membuka
pada saat terjadi pernapasan.
 Pada larynx terdapat pita suara, yang
jika udara masuk akan bergetar dan
menghasilkan suara.
4. Trachea
 Dinding trachea tipis dan kaku,
dikelilingi oleh cincin tulang rawan
berbentuk tapal kuda yang pada bagian
dalamnya terdapat silia-silia.
 Silia-silia ini berfungsi untuk menyaring
benda asing yang masuk ke dalam
sistem pernapasan.
5. Bronchus
 Tersusun atas tulang rawan yang tidak
teratur.
 Bronchus dibagi menjadi 3 yaitu bronchus
primarius (primer), bronchus lobaris
(sekunder), bronchus segmentalis (tersier).
 Bronchus primer kanan akan bercabang
menjadi 3 bronchus lobaris.
 Bronchus primer kiri akan bercabang
menjadi 2 bronchus lobaris.
6. Bronchiolus
 Merupakan percabangan dari
bronchus.
 Tidak mengandung tulang rawan.
Hanya otot polos dan jaringan ikat
longgar.
7. Pulmo
 Terletak di rongga dada (cavum thorax)
bagian atas.
 Bagian samping dibatasi otot dan rusuk.
 Bagian bawah dibatasi oleh diafragma.
 Pulmo kanan (dextra) dibagi menjadi 3
lobus dan pulmo kiri (sinistra) dibagi
menjadi 2 lobus.
 Pulmo dibungkus oleh 2 selaput tipis
yang disebut pleura.
 Didalam pulmo terdapat alveolus, yaitu
tempat pertukaran gas antara oksigen
dan karbon dioksida.
Pleura
1. Pleura merupakan selaput tipis yang
membungkus pulmo.
2. Pleura terdiri dari 2 lapisan:
a. Pleura dalam yang langsung
menyelimuti pulmo disebut
pleura visceralis.
b. Pleura luar yang membungkus
cavum thorax disebut pleura
parietalis.
3. Pleura mengandung serat elastin,
fibroblas dan kolagen.
4. Pleura banyak mengandung kapiler
dan pembuluh darah.
Vaskularisasi
Pulmo memiliki 2 sirkulasi, antara lain.
1. Sirkulasi Fungsional
a. Arteri Pulmonalis yang memasok darah ke interstisial paru dari bilik (ventrikel) kanan
untuk pertukaran gas
b. Arteri Pulmonalis Dextra dan Sinistra memasuki pulmo melalui hilum pulmonal dan
keluar melewati Vena Pulmonal
2. Sirkulasi Nutritif
a. Arteri Bronkialis yang memasok darah sampai ke saluran pernapasan dan pleura
untuk kebutuhan nutrisi paru
b. Darah meninggalkan pulmo melalui Vena Bronchialis menuju ke Vena Azygos lalu ke
Vena Cava Superior
Proses Bernapas

1. VENTILASI 3. PERFUSI

2. DIFUSI
VENTILASI
Proses keluar dan masuknya udara ke
dalam paru, serta keluarnya karbondioksida
dari alveoli ke udara luar.

Ventilasi dibagi menjadi 2 proses, yaitu


Inspirasi dan Ekspirasi
Inspirasi
Sebelum menarik nafas/inspirasi
kedudukan diafragma melengkung
kearah rongga dada, dan otot-otot dalam
keadaan mengendur. Bila otot diafragma
berkontraksi, maka diafragma akan
mendatar. Pada waktu inspirasi
maksimum, otot antar tulang rusuk
berkontraksi sehingga tulang rusuk
terangkat. Mendatarnya diafragma dan
terangkatnya tulang rusuk, menyebakan
rongga dada bertambah besar, diikuti
mengembangnya paru-paru sehingga
udara luar melalui hidung, melalui
batang tenggorokan (bronkus),
kemudian masuk ke paru-paru.
Ekspirasi
Ekspirasi merupakan proses pasif yang
tidak memerlukan kontraksi otot untuk
menurunkan intratorakal. Proses ekspirasi
terjadi apabila otot antar tulang rusuk dan
otot diafragma mengendur, maka
diafragma akan melengkung ke arah
rongga dada lagi, dan tulang rusuk akan
kembali ke posisi semula. Kedua hal
tersebut menyebabkan rongga dada
mengecil, sehingga udara dalam paru-paru
terdorong ke luar. Inilah yang disebut
mekanisme ekspirasi.
Perfusi
Yaitu distribusi darah yang telah teroksigenasi di dalam paru untuk
dialirkan ke seluruh tubuh.

Difusi
Proses berpindahnya oksigen dari alveoli ke dalam darah, serta
keluarnya karbondioksida dari darah ke alveoli. Dalam keadaan
beristirahat normal, difusi dan keseimbangan antara oksigen di kapiler
darah paru dan alveolus berlangsung kira-kira 0,25 detik dari total
waktu kontak selama 0,75 detik.
PERNAPASAN DADA
Pada pernafasan dada otot yang berperan penting adalah otot antar tulang rusuk. Otot
tulang rusuk dapat dibedakan menjadi dua, yaitu otot tulang rusuk luar yang berperan
dalam mengangkat tulang-tulang rusuk dan otot tulang rusuk dalam yang berfungsi
menurunkan atau mengembalikan tulang rusuk ke posisi semula. Bila otot antar
tulang rusuk luar berkontraksi, maka tulang rusuk akan terangkat sehingga volume
dada bertambah besar. Bertambah besarnya akan menyebabkan tekanan dalam
rongga dada lebih kecil dari pada tekanan rongga dada luar. Karena tekanan dalam
kecil pada rongga dada menyebabkan aliran udara mengalir dari luar tubuh dan
masuk ke dalam tubuh, proses ini disebut proses ’inspirasi’ Sedangkan pada proses
ekspirasi terjadi apabila kontraksi dari otot dalam, tulang rusuk kembali ke posisi
semula dan menyebabkan tekanan udara didalam tubuh meningkat. Sehingga udara
dalam paru-paru tertekan dalam rongga dada, dan aliran udara terdorong ke luar
tubuh, proses ini disebut ’ekspirasi’
PERNAPASAN PERUT

Pada pernafasan ini otot yang berperan aktif adalah otot diafragma dan otot dinding rongga
perut. Bila otot diafragma berkontraksi, posisi diafragma akan mendatar. Hal itu menyebabkan
volume rongga dada bertambah besar sehingga tekanan udaranya semakin kecil. Penurunan
tekanan udara menyebabkan mengembangnya paru-paru, sehingga udara mengalir masuk ke
paru- paru (inspirasi). Pernapasan adalah suatu proses yang terjadi secara otomatis walau dalam
keadaan tertidur sekalipun karena sistem pernapasan dipengaruhi oleh susunan saraf otonom.
Masuk keluarnya udara dalam paru-paru dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara dalam
rongga dada dengan tekanan udara di luar tubuh. Jika tekanan di luar rongga dada lebih besar
maka udara akan masuk. Sebaliknya, apabila tekanan dalam rongga dada lebih besar maka
udara akan keluar. Sehubungan dengan organ yang terlibat dalam pemasukkan udara (inspirasi)
dan pengeluaran udara (ekspirasi) maka mekanisme pernapasan dibedakan atas dua macam,
yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada dan perut terjadi secara
bersamaan.
PENYAKIT PADA SISTEM PERNAPASAN

1 ASMA 3 TBC
Pencegahan dan Pengobatan Pencegahan dan Pengobatan

2 PNEUMONIA 4 INFLUENZA
Pencegahan dan Pengobatan Pencegahan dan Pengobatan
ASMA
Asma merupakan penyakit penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi.
Pencetus alergi misalnya udara dingin, rambut, bulu, kotoran, debu, atau tekanan psikologis.

Gejala awal Gejala berat


Serangan batuk hebat, sesak napas
Batuk terutama pada malam atau dini
yang berat, napas tersengal-sengal,
hari, sesak napas, napas berbunyi
sianosis (kulit kebiruan) yang dimulai
yang terdengar jika pasien
dari sekitar mulut, sulit tidur (posisi tidur
mengembuskan napasnya, rasa berat
yang nyaman adalah dalam keadaan
di dada, dan dahak sulit keluar. duduk), dan kesadaran menurun.
ASMA
Pencegahan: Pengobatan:
• Berhenti merokok • Obat pelega untuk menghentikan serangan
• Hindari paparan asap rokok, debu, polusi Asma
udara, bau-bauan yang mengiritasi seperti • Obat pengontrol untuk mengontrol Asma,
parfum, obat semprot serangga, deterjen diberikan agar tercapai keadaan Asma
cucian terkontrol
• Jangan memelihara hewan seperti anjing dan
kucing
• Gunakan kasur dan bantal sintesis atau jika
tidak ada, gunakan kain penutup yang terbuat
dari bahan sintesis
• Usahakan tidak memakai karpet di dalam
rumah/kamar tidur
• Jemur dan tepuk-tepuk kasur secara rutin
TUBERCULOSIS (TBC)
Tuberkulosis (TBC), merupakan penyakit paru-paru yang
disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Bakteri
tersebut menimbulkan bintil-bintil pada dinding alveolus.
Jika penyakit ini menyerang dan dibiarkan semakin luas,
dapat menyebabkan sel-sel pada paru-paru mati. Akibatnya
paru-paru akan menguncup atau mengecil. Hal tersebut
menyebabkan para penderita TBC napasnya sering
terengah-engah.
TUBERCULOSIS (TBC)
Pencegahan: Pengobatan:
• Menerima vaksin BCG (Bacillus Calmette- Tujuan Pengobatan TB adalah:
Guerin) 1. Menyembuhkan pasien dan
• Mengenakan masker saat berada di memperbaiki produktivitas serta
tempat ramai dan jika berinteraksi kualitas hidup.
dengan penderita TBC, serta sering 2. Mencegah terjadinya kematian oleh
mencuci tangan karena TB atau dampak buruk
selanjutnya.
3. Mencegah terjadinya kekambuhan TB.
4. Menurunkan risiko penularan TB.
5. Mencegah terjadinya dan penularan TB
resistan obat
PNEUMONIA
Pneumonia adalah infeksi pada jaringan paru-paru yang
disebabkan oleh berbagai bakteri, virus, parasit, dan
jamur, yang mengakibatkan peradangan pada parenkim
paru-paru dan akumulasi eksudat inflamasi di saluran
napas.
PNEUMONIA
Pencegahan: Pengobatan:
Beberapa langkah pencegahan yang dapat Pada prinsipnya penatalaksaan utama
dilakukan pada pneumonia komunitas adalah pneumonia adalah memberikan antibiotik
sebagai berikut: tertentu terhadap kuman tertentu infeksi
a. Vaksinasi (vaksin pneumokokus [PVC] dan pneumonia. Pemberian antibitotik
vaksin influenza) walaupun masih perlu bertujuan untuk memberikan terapi kausal
penelitian lebih lanjut. terhadap kuman penyebab infeksi, akan
b. Berhenti merokok tetapi sebelum antibiotika definitif
c. Menjaga kebersihan tangan, penggunaan diberikan antibiotik empiris dan terapi
masker, menerapkan etika batuk suportif perlu diberikan untuk menjaga
d. Menerapkan kewaspadaan standard dan kondisi pasien
isolasi kasus khusus
Influenza (flu), merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus
Influenza influenza. Penyakit ini timbul dengan gejala bersin-bersin,
demam, dan pilek

Pencegahan: Pengobatan influenza dapat menggunakan


• Pola hidup bersih dan sehat - cuci tangan antivirus: amantadine, rimantadine,
dengan sabun dan air mengalir - oseltamivir dan zanamivir
menerapkan etika batuk dan bersin
• Menggunakan masker
• Pemberian obat pencegahan/profilaksis
ISTILAH-ISTILAH
alveolus (jamak, alveoli) Satu eksudat campuran serum, sel, atau sel kapiler pembuluh darah darah
kantung udara buntu tempat yang rusak yang keluar dari pembuluh mikroskopis yang menembus jaringan
pertukaran gas gas terjadi pada paru- darah ke dalam jaringan, biasanya dan terdiri dari satu lapis sel endotel
paru mamalia. akibat radang yang memungkinkan pertukaran
antara darah dan cairan interstitial
bronchus (jamak, bronkus) Satu empiris  (1) berdasarkan pengalaman
dari sepasang tabung pernapasan yang (2) didasarkan pada observasi Parenkim paru substansi paru-paru di
bercabang dari trakea ke dalam paru- terhadap kenyataan dan akal sehat luar sistem peredaran darah yang
paru. serta hasilnya tidak bersifat spekulasi. terlibat dengan pertukaran gas dan
termasuk alveoli paru dan bronkiolus
diafragma Sehelai otot yang inflamasi (1) keradangan (2) reaksi respiratorik
membentuk dinding bawah rongga tubuh terhadap mikroorganisme
dada pada mamalia.
TERIMA
Selamat Belajar
KASIH - Instruktur 2021

Semoga Sukes

@doktercilikfkuht

Anda mungkin juga menyukai