0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan6 halaman
Dokumen tersebut merangkum perjuangan Nabi Muhammad SAW saat hijrah dari Mekkah ke Madinah untuk menyelamatkan diri dari ancaman kaum kafir Quraisy. Ia melakukan perjalanan selama 3 hari bersama Abu Bakar ke Gua Tsur sebelum akhirnya tiba di Madinah dan mendirikan Masjid Quba'.
Dokumen tersebut merangkum perjuangan Nabi Muhammad SAW saat hijrah dari Mekkah ke Madinah untuk menyelamatkan diri dari ancaman kaum kafir Quraisy. Ia melakukan perjalanan selama 3 hari bersama Abu Bakar ke Gua Tsur sebelum akhirnya tiba di Madinah dan mendirikan Masjid Quba'.
Dokumen tersebut merangkum perjuangan Nabi Muhammad SAW saat hijrah dari Mekkah ke Madinah untuk menyelamatkan diri dari ancaman kaum kafir Quraisy. Ia melakukan perjalanan selama 3 hari bersama Abu Bakar ke Gua Tsur sebelum akhirnya tiba di Madinah dan mendirikan Masjid Quba'.
Mutiara Sekar A’yun Khansa A. Masyarakat Yatsrib Pra Islam
Masyarakat Yatsrib terdiri dari dua kelompok besar masyarakat, yaitu
kelompok masyarakat Yahudi dan kelompok masyarakat Arab. Suku yahudi besar: Bani Qunaiuqa, Bani Quraidlah, Bani Nadhir, dan Bani Gathfan. Suku yahudi kecil: Bani Ikrimah, Bani Mahmar, Bani Zu’ara, Bani Syazliyah, Bani Jusyam, Bani Bahdal, Bani ‘Auf, dan Bani Tsa’labah. Masyarakat Arab terdiri dari Bani Aus, Bani Khazraj, Bani Najjar, dan Bani Najran. Suku Arab terbesar: Bani Aus, Bani Khazraj. Masyarakat Yatsrib dapat dikelompokkan menjadi 3 golongan: Kaum Muslim, Kaum Musyrik, Kaum Yahudi. Kaum Muslim terdiri dari golongan Anshar dan golongan Muhajirin. Perang Bu’ats adalah peperangan dua suku Arab terbesar di Yatsrib, yaitu diantara Bani Aus dan Bani Khazraj. Perang ini terjadi lima tahun menjelang Nabi Muhammad SAW hijrah ke Yatsrib. B. Prosesi Hijrah ke Madinah
Proses hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah terjadi pada hari
Kamis, 26 Shafar tahun ke-14 dari kenabian, bertepatan dengan bulan September 622 M. Kaum kafir Quraisy menggelar sidang istimewa perihal kegusran dan kegelisahan mereka bahwa Nabi Muhammad SAW telah mengungsikan pengikutnya ke Kota Yatsrib. Kaum kafir Quraisy khawatir Islam akan semakin berkembang pesat. Pertemuan tersebut digelar oleh Darun Nadwah / Parlemen Makkah. Pertemuan tersebut merumuskan rencana jahat untuk melakukan pembunuhankepada Nabi Muhammad SAW. Malaikat Jibril kemudian memberitahukan Nabi SAW perihal pertemuan tersebut. Nabi kemudian menemui Abu Bakar Ash-Shidiq dan merencanakan langkah- langkah secara detail perjalanan hijrah. Malam yang dinanti pun tiba. Kaum kafir Quraisy yang dipimpin 11 pembesar menuju rumah Rasulullah SAW. Rumah Rasulullah SAW dikepung dan Rasulullah SAW pun segera mempersiapka diri untuk melakukan strategi yang sudah dibuat. Rasulullah SAW meminta Ali bin Abi Thalib untuk berbaring di tempat tidurnya dan berselimutkan selendang biru. Saat itu, Ali masih berusia 22 tahun. Setelah itu, Nabi SAW pun segera melangkahkan kaki keluar dari rumah. Di hadapan Beliau telah berdiri pasukan Quraisy yang siap untuk membunuh beliau, dan atas izin Allah, Rasulullah lalu mengambil butiran debu dan menebarkannya diatas kepalanya sambil membaca ayat Q.S. Yasin (36) ayat 6. Rasulullah SAW kemudian berjalan menuju ke rumah Abu Bakar dan kemudian menuju Gua Tsur ke arah Yaman. Rasulullah SAW bersama Abu Bakar meyakini kaum Quraisy mengejarnya. Oleh karena itu, rute yang dipilih arah kebalikannya. Rasulullah SAW menempuh perjalanan sepanjang lima mil, hingga akhirnya sampai ke sebuah bukit yang bernama Bukit Tsur. Rasulullah SAW bersembunyi di Gua selama tiga malam bersama Abu Bakar. Abdullah bin Abu Bakar acap juga mendampingi beliau pada malam itu. Karena kaum Quraisy semakin kalap saat mengetahui Rasulullah SAW lolos dari kepungan mereka, mereka pun memutuskan untuk mencari Rasulullah SAW sampai dapat dengan cara apapun. Pencarian dilakukan ke setiap sudut Makkah, lembah, gunung, dan gua. Hingga ada yang mencari hingga ke mulut Gua Tsur. Hampir saja Nabi SAW dan Abu Bakar ketauan. Namun, Allah menolong mereka dengan cara menutupi mulut gua dengan jaring laba-laba yang sangat besar. Senin, 8 Rabiul Awal tahun ke-14 dari kenabian bertepatan dengan 23 September 622 M, Rasulullah SAW singgah di Quba’. Rasulullah SAW tinggal di Kota Quba’ dan mendirikan sebuah Masjid yang diberi nama Masjid Quba’. Pada hari kelima, yang bertepatan dengan hari Jum’at, Rasulullah SAW bersama Abu Bakar melanjutkan perjalanan ke Yatsrib atas perintah Allah SWT. Ketika tiba di perkampungan Bani Salim bin ‘Auf, waktu shalat Jum’at telah masuk, lalu mendirikan shalat Jum’at bersama 100 orang laki-laki (H.R. Bukhari). Seusai