Anda di halaman 1dari 6

BAB 2

PERJUANGAN NABI MUHAMMAD


SAW PERIODE MADINAH

Kelompok 1:
 Firda  Hasna

 Mutiara
 Sekar
 A’yun
 Khansa
A. Masyarakat Yatsrib Pra Islam

 Masyarakat Yatsrib terdiri dari dua kelompok besar masyarakat, yaitu


kelompok masyarakat Yahudi dan kelompok masyarakat Arab.
 Suku yahudi besar: Bani Qunaiuqa, Bani Quraidlah, Bani Nadhir, dan
Bani Gathfan.
 Suku yahudi kecil: Bani Ikrimah, Bani Mahmar, Bani Zu’ara, Bani
Syazliyah, Bani Jusyam, Bani Bahdal, Bani ‘Auf, dan Bani Tsa’labah.
 Masyarakat Arab terdiri dari Bani Aus, Bani Khazraj, Bani Najjar, dan
Bani Najran.
 Suku Arab terbesar: Bani Aus, Bani Khazraj.
 Masyarakat Yatsrib dapat dikelompokkan menjadi 3 golongan: Kaum
Muslim, Kaum Musyrik, Kaum Yahudi.
 Kaum Muslim terdiri dari golongan Anshar dan golongan Muhajirin.
 Perang Bu’ats adalah peperangan dua suku Arab terbesar di Yatsrib, yaitu
diantara Bani Aus dan Bani Khazraj. Perang ini terjadi lima tahun
menjelang Nabi Muhammad SAW hijrah ke Yatsrib.
B. Prosesi Hijrah ke Madinah

Proses hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah terjadi pada hari


Kamis, 26 Shafar tahun ke-14 dari kenabian, bertepatan dengan bulan
September 622 M.
Kaum kafir Quraisy menggelar sidang istimewa perihal kegusran dan
kegelisahan mereka bahwa Nabi Muhammad SAW telah mengungsikan
pengikutnya ke Kota Yatsrib. Kaum kafir Quraisy khawatir Islam akan
semakin berkembang pesat. Pertemuan tersebut digelar oleh Darun Nadwah /
Parlemen Makkah. Pertemuan tersebut merumuskan rencana jahat untuk
melakukan pembunuhankepada Nabi Muhammad SAW. Malaikat Jibril
kemudian memberitahukan Nabi SAW perihal pertemuan tersebut. Nabi
kemudian menemui Abu Bakar Ash-Shidiq dan merencanakan langkah-
langkah secara detail perjalanan hijrah. Malam yang dinanti pun tiba.
Kaum kafir Quraisy yang dipimpin 11 pembesar menuju rumah
Rasulullah SAW. Rumah Rasulullah SAW dikepung dan Rasulullah SAW pun
segera mempersiapka diri untuk melakukan strategi yang sudah dibuat.
Rasulullah SAW meminta Ali bin Abi Thalib untuk berbaring di tempat
tidurnya dan berselimutkan selendang biru. Saat itu, Ali masih berusia 22
tahun. Setelah itu, Nabi SAW pun segera melangkahkan kaki keluar dari
rumah. Di hadapan Beliau telah berdiri pasukan Quraisy yang siap untuk
membunuh beliau, dan atas izin Allah, Rasulullah lalu mengambil butiran
debu dan menebarkannya diatas kepalanya sambil membaca ayat Q.S. Yasin
(36) ayat 6. Rasulullah SAW kemudian berjalan menuju ke rumah Abu Bakar
dan kemudian menuju Gua Tsur ke arah Yaman. Rasulullah SAW bersama
Abu Bakar meyakini kaum Quraisy mengejarnya. Oleh karena itu, rute yang
dipilih arah kebalikannya. Rasulullah SAW menempuh perjalanan sepanjang
lima mil, hingga akhirnya sampai ke sebuah bukit yang bernama Bukit Tsur.
Rasulullah SAW bersembunyi di Gua selama tiga malam bersama Abu Bakar.
Abdullah bin Abu Bakar acap juga mendampingi beliau pada malam itu.
Karena kaum Quraisy semakin kalap saat mengetahui Rasulullah SAW
lolos dari kepungan mereka, mereka pun memutuskan untuk mencari
Rasulullah SAW sampai dapat dengan cara apapun. Pencarian dilakukan ke
setiap sudut Makkah, lembah, gunung, dan gua. Hingga ada yang mencari
hingga ke mulut Gua Tsur. Hampir saja Nabi SAW dan Abu Bakar ketauan.
Namun, Allah menolong mereka dengan cara menutupi mulut gua dengan
jaring laba-laba yang sangat besar.
Senin, 8 Rabiul Awal tahun ke-14 dari kenabian bertepatan dengan 23
September 622 M, Rasulullah SAW singgah di Quba’. Rasulullah SAW
tinggal di Kota Quba’ dan mendirikan sebuah Masjid yang diberi nama
Masjid Quba’.
Pada hari kelima, yang bertepatan dengan hari Jum’at, Rasulullah SAW
bersama Abu Bakar melanjutkan perjalanan ke Yatsrib atas perintah Allah
SWT. Ketika tiba di perkampungan Bani Salim bin ‘Auf, waktu shalat Jum’at
telah masuk, lalu mendirikan shalat Jum’at bersama 100 orang laki-laki
(H.R. Bukhari). Seusai

Anda mungkin juga menyukai