Anda di halaman 1dari 15

PENGANTAR PENDIDIKAN

KELOMPOK 3 ISTILAH PENDIDIKAN KEJURUAN DILUAR NEGERI


NAMA KELOMPOK:
1. HIRAWAN SAFUTRA 220204500014
2. MAYONG VIKARULLAH MARS 220204500003
3. MUH. ANUGRAH AIDIL FITRA 220204501009
4. IMRAN SUBRI 220204501025
ISTILAH PENDIDIKAN KEJURUAN DIAMERIKA

Sekolah kejuruan atau vocational school banyak terdapat di Amerika bagi siswa yang tidak
bermaksud melanjutkan pendidikan tinggi di universitas atau perguruan tinggi.Sekolah
kejuruan ini menekankan pendidikan praktis bagi siswa tamatan SMA. Tujuannya, supaya
setelah belajar di sekolah itu, siswa bisa langsung mencari pekerjaan di bidang yang terkait.
Sekolah kejuruan bukan hanya untuk anak-anak muda yang ingin langsung bekerja, tapi juga
bisa dimanfaatkan oleh orang dewasa yang sudah pensiun atau yang berhenti dari satu
pekerjaan, supaya ia bisa kembali bekerja dalam bidang yang lain.
Pelajaran yang diperoleh dari sekolah kejuruan difokuskan pada kepandaian atau
keterampilan untuk bekerja dalam bidang industri tertentu, tanpa harus mengambil mata-
mata kuliah yang tidak berhubungan langsung dengan pekerjaan yang diminati.Sekolah
kejuruan biasanya memberikan kursus-kursus pendek selama 10 minggu atau kurang, tapi
ada juga yang bisa berlangsung sampai dua tahun.Sejumlah negara bagian menyediakan
sekolah kejuruan pada apa yang disebut community college. Community college adalah
semacam lembaga pendidikan non-universitas atau untuk persiapan bagi siswa yang akan
melanjutkan pelajaran ke tingkat yang lebih tinggi. Untuk itu angka-angka ujian yang
diperoleh di community college bisa ditransfer ke universitas sebagai syarat masuk.
​ ommunity college bisa mengeluarkan sertifikat, diploma atau pun associate degree,
C
yang di Amerika diartikan sebagai undergraduate degree, yang bisa diperoleh setelah
belajar selama dua atau tiga tahun setelah SMA. Atau dengan kata
lain, undergraduate degree adalah tingkat kualifikasi antara diploma SMA
dengan diploma bachelor’s degree.
Kembali ke sekolah kejuruan atau vocational school, di Amerika biasanya pelajaran
hanya dipusatkan pada satu bidang saja, seperti keterampilan automotif atau bidang
perawatan kesehatan.
Sekolah kejuruan kosmetologi, misalnya, juga memberikan pelajaran dalam bidang
terkait seperti penata rambut, tukang cukur, dan perawatan kuku.
ISTILAH PENDIDIKAN KEJURUAN DI JERMAN

Beberapa negara Uni Eropa mencoba menerapkan sistem pendidikan kejuruan Jerman untuk memerangi
pengangguran kaum muda. Pabrik mobil Seat di Spanyol mencoba menerapkan ”dual system”. Di Jerman
situasinya lain: hanya delapan persen warga berusia di bawah 25 tahun yang menganggur. Karena itu, negara-
negara di Eropa Selatan yang punya angka pengangguran tinggi mulai melirik sistem pendidikan kejuruan yang
diterapkan di Jerman. Sistem pendidikan kejuruan Jerman dinamakan ”duale Ausbildung”, di kalangan
internasional disebut sebagai ”dual system”. Prinsip pendidikannya adalah, para pelajar langsung belajar praktek di
perusahaan. Lalu selama beberapa hari dalam seminggu mereka mendapat pelajaran di sekolah kejuruan.
Perusahaan Spanyol pertama yang mencoba dual system adalah perusahaan mobil Seat.
Pendidikan dual system berarti perubahan yang sangat mendasar. Pelajaran teori di sekolah
dan praktek kerja di perusahaan mendapat bobot yang sama”, demikian penjelasan Manuel
Moreno Hernandez kepada Deutsche Welle.  Ia mempimpin bagian pendidikan di pabrik
mobil Seat. Perbedaan terpenting dari pendidikan kejuruan yang selama ini diterapkan di
Spanyol adalah, pelajar sekarang langsung bekerja di perusahaan. Tahun 2012 ada sekitar
60 orang peserta pendidikan kejuruan di Seat, yang belajar dengan dual system. Masa
pendidikan adalah tiga tahun. Selama masa itu, para pelajar bekerja sekitar 1700 jam di
bagian produksi.
Itulah alasan mengapa negara-negara Eropa yang punya tingkat pengangguran kaum muda yang
tinggi ingin mencoba pendidikan kejuruan model Jerman. Bulan Desember 2012, Menteri
Pendidikan Jerman Annette Shavan menandatangani kerjasama dengan Yunani, Portugal, Italia,
Slowakia dan Latvia. Menurut rencana itu, sekitar 30.000 anak muda akan ikut serta dalam
program pertukaran magang. Di negara-negara mitra akan dibangun 30 jaringan pendidikan
kejuruan regional. Tujuannya: sampai tahun 2020, 80 persen anak muda di Uni Eropa bisa
mendapat pekerjaan. Saat ini, kuotanya berada pada 76,5 persen.
Yorck Sievers dari Kamar Dagang dan Industri (IHK) menerangkan, ini bukan pertama kalinya
negara lain tertarik pada pendidikan kejuruan di Jerman. ”Tahun 80-an juga pernah terjadi
semacam gelombang ekspor.” Ketika itu, sistem ini dicoba ditiru begitu saja di negara lain
tanpa penyesuaian, dan ternyata memang tidak cocok dengan kondisi di negara itu.” Jadi sistem
ini harus disesuaikan lebih dulu dengan kondisi setempat”, kata Sievers. Saat ini memang ada
permintaan dari banyak negara untuk sistem pendidikan kejuruan Jerman. Ini situasi yang
menguntungkan. ”Kebanyakan permintaan muncul dari perusahaan Jerman di luar negeri, yang
perlu tenaga kerja dengan pendidikan yang lebih baik”, demikian Sievers.
ISTILAH PENDIDIKAN PERGURUAN DI
FINLANDIA

DI FINLANDIA DI GUNAKAN ISTILAH HIGHER VOCATIONAL EDUCATION (AMMATTIKORKEAKOULU).


SISTEM PENDIDIKAN FINLANDIA ADALAH SISTEM YANG YANG EGALITER, TANPA BIAYA SEKOLAH DAN
DISEDIAKAN MAKANAN GRATIS DISEKOLAH UNTUK SISWA FULL-TIME ANGGATAN PENDIDIKAN
FINLANDIA PADA TAHUN 2009 ADALAH EURO 11,1 MILYAR ATAU EURO 2100 PER KAPITA (SEKITAR RP 25 JUTA
PER KAPITA PERTAHUN). DI FINLANDIA, PENDIDIKAN KEJURUAN DIMULAI DI LEVEL PENDIDIKAN
MENENGAH. SETELAH SEMBILAN TAHUN SEKOLAH UMUM YANG KOMPREHENSIF. SISWA DAPAT SETELAH
MEMILIH UNTUK MELANJUTKAN KE SALAH SATU “LIKIO” (SEKOLAH MENENGAH ATAS).
 SUATU LEMBAGA PENDIDIKAN YANG MEMPERSIAPKAN SISWA UNTUK MASUK
PERGURUAN TINGGI , ATAU BISA PULA MASUK KE “ AMMATTIKOULU”
( SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/VOKASIONAL). KEDUA BENTUK
PENDIDIKAN MENENGAH INI BERDURASI TIGA TAHUN, DAN
MEMBERIKAN KUALIFIKASI FORMAL BAGI LULUSANNYA. LULUSAN
PENDIDIKAN UMUM BISA MELANJUTKAN KE UNIVERSITAS UMUM
DAN POLITEKNIK, NAMUN LULUSAN PENDIDIKAN KEJURUAN HANYA
BISA MASUK KE POLITEKNIK ATAU LANGSUNG BEKERJA. SERTIFIKAT
KELULUSAN DIPERLUKAN UNTUK MASUK UNIVERSITAS ATAU
“AMMATTIKORKEAKOULU” (POLITEKNK DI FINLANDIA).
ISTILAH PENDIDIKAN KEJURUAN DI
JEPANG
 Jepang memiliki tuntutan kurikulum yang sangat kompleks dan ditetapkan oleh menteri
pendidikan, dan untuk pelaksanaan kurikulum tersebut Jepang harus  menjalankan program
pendidikan minimal 240 hari setiap tahun. Akibatnya, siswa harus datang ke sekolah 6 hari dalam
1 minggu selama 40 minggu di dalam 1 tahun dan jelas mereka mengahbiskan banyak waktu di
sekolah. Di dalam masa sekolah, anak-anak Jepang mendapat pengetahuan tingkat tinggi melaui
bahasa ibu dan matematika dan memperoleh pembiasaan dalam hal kerajinan dan ketekunan,
dengan kata lain mereka benar-benar dipsersiapkan sebagai “pekerja masa depan”. Kemudian,
untuk memperoleh pendidikan yang favorit, misal perguruan tinggi favorit, maka semenjak
duduk di sekolah dasar anak-anak Jepang juga harus berasal dari sekolah yang favorit, kemudian
dari sekolah dasar favorit tersebut bisa melanjutkan ke sekolah lanjutan tingkat pertama favorit,
lanjutan tingkat kedua favorit, dan kemudian berakhir di institusi pendidikan tinggi favorit pula.
Pada sekolah lanjut tingkat pertama, 96% diatur oleh pemerintah lokal/kota, sehingga sekolah
yang bersifat privat sangat jarang pada tingkat ini. Jika dibandingkan dengan sistem di
Indonesia,  tidak ada aturan mengenai perkembangan anak mengenai jenjang sekolah yang
mereka masuki. Pemerintah tidak megnatur kebijakan sebagaimana Jepang melakukannya.
 Tidak ada ujian secara nasional untuk memasuki perguruan tinggi. Ujian
dilaksanakan dan disponsori oleh masing-masing perguruan tinggi yang
bersangkutan. Hasil ujian diperiksa secar terkomputerisasi dan dikirmkan langsung
kepada orang tua yang bersangkutan agar mereka tahu dimana posisi hasil ujian
penyaringan anaknya dibandingkan dengan anak-anak yang lain. Berbeda dengan
Indonesia, konsep Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
masih mengacu peringkat secara umum dan hasil tesnya tidak diberikan secara
transparan. DI Indonesia, sangat banyak universitas yang membuat kualitas lulusan
perguruan tinggi kurang baik. Di Indonesia, Ujian nasional menjadi hal yang sangat
menakutkan bagi siswa SMA dan masih menjadi perdebatan hingga saat ini.
Secara umum, pembentukan pendidikan pelatihan memiiki 2 prinsip, yaitu bahwa
penyediaan kesempatan pelatihan yang cukup harus tersedia untuk memenuhi
kebutuhan pekerja individual pada semua bidang kehidupan pekerjaan mereka, kedua
yaitu bahwa penyediaan fasilitas pelatihan harus memperhitungkan perubahan
teknologi industri dan kebutuhan pasar, serta harus benar-benar mengevaluasi dan
memahami kemampuan pekerja mereka. Di Indonesia, pemerintah sekan tidak
memperhitungkan kebutuhan pasar kerja dalam membangun SMK sehingga banyak
terjadi alumni SMK yang menganggur.
System pelatihan dan pendidikan kejuruan di Jepang  merupakan salah satu
satu system pendidikan yang sangat kompleks, dan system pendidikannya
merupakan bagian dari masyarakat jepang., hasil dari sikap dan nilai-nilai
budaya, beberapa diantara berasala dari sejarah Jepang, dan beberapa
diantaranya merupaan hasil pendidikan pada masa perang maupun penglaman
setelah perang. Di Indonesia, penerepan nilai-nilai budaya Indonesia kurang
terserap dalam dunia kerja.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai