Anda di halaman 1dari 50

STRATEGI PEMBELAJARAN PAI

P R O D I PA I F I S U N J
11 7
Kontrak Perkuliahan
1. RPS dan tema kelompok
2. Waktu
3. Metode
4. Penilaian >> Kehadiran, keaktifan, tugas
ADA 3 TAHAP PENGELOLAAN
PEMBELAJARAN
1. PERENCANAAN;
2. PELAKSANAAN;
3. PENILAIAN;
KEGIATAN TAHAP PERENCANAAN
1. PAHAMI KURIKULUM
2. PAHAMI SILABUS/GBPP
3. SUSUN RPP
4. MEDIANOSIS KEBUTUHAN BELAJAR SISWA
5. MENENTUKAN AKTIVITAS BELAJAR YG AKAN DIPERBUAT SISWA
6. MENETAP METODE PEMBELAJARAN YG TEPAT
7. MENENTUKAN MEDIA PEMBELAJARAN YG RELEVAN DG MATERI
8. MENENTUKAN SUMBER BELAJAR PENDUKUNG
9. MENYESUAIKAN KETRSEDIAAN WAKTU DG CAKUPAN MATERI
10. MENYUSUN PERANGKAT PENILAIAN YG BENAR
KEGIATAN TAHAP PELAKSANAAN ADA 3
YAITU;

KEGIATAN AWAL;

- Membuka pelajaran dg salam/doa


- Menyiapkan kondisi kelas dan siswa
- Menyampaikan pokok materi dan
melakukan appersepsi
- Menyampaikan tujuan pembelajaran
sesuai materi
Kegiatan inti;
1. Menjelaskan materi secara singkat padat
2. Memperkenalkan atau mencontohkan penggunaan media/alat peraga
3. Membentuk kelompok
4. Membagikan tugas pd siswa
5. Siswa mengerjakan tugas/LKS
6. Memperagakan media/memainkan peran
7. Siswa memberikan contoh dg menulis/ekplorasi materi scr individu
8. Mengadakan tanya jawab/diskusi materi
9. Guru bersama siswa membahas tugas yg telah dikerjakan
10. Memberikan tes/ujian.
KEGIATAN AKHIR
1. Menarik kesimpulan materi yg telah dipelajari
2. Memberikan tugas tindaklanjut materi
3. Memberikan motivasi utk rajin belajar di rumah
4. Menyampaikan topik materi selanjutnya
5. Menutup pelajaran dg salam/doa.
KEGIATAN TAHAP PENILAIAN
Menilai proses pembelajaran apakah sudah berjalan sesuai
perencanaan/RPP
Menilai ketercapaian hasil pembelajaran/kompetensi
Mendistribusikan item soal; tulisan, lisan atau praktik
Mengawasi pelaksanaan ujian
Memeriksa hasil jawaban siswa.
Menyusun laporan hasil belajar/raport; siswa, oragtua, sekolah.
PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
SEBAGAI :
1. KOREKTOR; Mengoreksi semua kesalahan sikap dan tugas belajar siswa
2.INFORMATOR; Menjadi salah satu sumber pengetahuan dan informasi bagi kemajuan
belajar siswa
3. ORGANISATOR; Sebagai pengelola pembelajaran dan kelas
4. MOTIVATOR; Sebagai pemberi motivasi bagi kesuksesan belajar siswa utk meraih
masa depan
5. INISIATOR; Sebagai pemberi ide, gagasan bagi kesuksesan belajar siswa
6. FASILITATOR: Memfasiltasi siswa dgn sumber belajar dan interaksi sosial siswa
7. DEMONSTRATOR; Memberikan contoh sikap dan peragaan media selama
pembelajaran siswa
8. MEDIATOR; Memediasi segala aktivitas belajar siswa dg unsur terkait
9. PEMBIMBING; Memberikan wejangan/arahan belajar siswa
10.INSPIRATOR; Memberikan ilham bagi keberhasilan belajar siswa
11. SUPERVISOR: Membimbing dan mengawasi prilaku negatif siswa dlm belajar
12. EVALUATOR. (Syaiful Bahri Djamarah, 2000, 43-48)
Pengertian Strategi
Pembelajaran
Garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam program pembelajaran
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Rencana tindakan/rangkaian kegiatan menggunakan metode, media,
dan pemanfaatan berbagai sumber daya dlm pembelajaran utk
mencapai tujuan yang telah digariskan.
Perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. (Wina Sanjaya, 2007: 126)
Suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar
tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien
(Kemp,1995)
INTINYA; STRATEGI
PEMBELAJARAN
Rencana tindakan (rangkaian
kegiatan) guru dan siswa dlm
menggunakan metode dan
pemanfaatan berbagai sumber
daya/kekuatan dalam pembelajaran
PERBEDAAN ISTILAH;
STRATEGI, METODE, PENDEKATAN,
TEKNIK DAN TAKTIK
1. Strategi berarti; rencana, rancangan
2. Metode berarti; cara mengimplementasikan
strategi/rencana yg sudah disusun
3. Pendekatan berarti; cara/sudut pandang terhadap proses
pembelajaran
4. Tehnik; cara guru menerapkan sebuah metode
pembelajaran
5. Taktik; gaya seorang guru dlm melaksanakan tehnik
mengajar.
(Wina Sanjaya, 2007: 126-127)
Tujuan strategi pembelajaran

Menciptakan kondisi pembelajaran yang kondusif,


menyenangkan, dinamis, dan sistematis sehingga siswa aktif
mengikuti proses pembelajaran dan mudah mencapai tujuan
pembelajaran yg ditetapkan secara efektif dan efisien.

PAHAMILAH AKU…!
1. Proses pembelajaran dikatakan efektif, jika pembelajaran
menyajikan materi pelajaran sesuai dg waktu yg tersedia.

2. Proses pembelajaran dikatakan efesien, jika materi


pembelajaran yg disampaikan guru dpt dipahami dan
dikuasai peserta didik secara maksimal.
Manfaat Strategi Pembelajaran
1. Rangkaian tindakan/kegiatan pembelajaran akan tersajikan secara
runtut
2. Aktivitas pembelajaran siswa berjalan dinamis, variatif dan
menyenangkan
3. Guru dan siswa terlibat aktif dlm interaksi pembelajaran dgn porsi
tugas yg jelas
4. Memudahkan guru menyajikan materi dan siswa mengikuti materi
pelajaran.
5. Meningkatkan profesionalisme guru dlm mengajar melalui proses
pembelajaran yg semakin berkualitas.
PRINSIP-PRINSIP PENGGUNAAN STRATEGI
PEMBELAJARAN

1.BERORIENTASI PADA TUJUAN; Tujuan pembelajaran menentukan strategi


pembelajaran yg tepat utk digunakan.
2.AKTIVITAS BELAJAR SISWA; Semua bentuk aktivitas belajar siswa, baik fisik
maupun mental harus mengarah pd usaha mencapai tujuan pembelajaran
sbg CENTRAL GOAL.
3.INDIVIDUALITAS; Penggunaan berbagai strategi pembelajaran harus mampu
mengaktifkan siswa dlm belajar utk mencapai ketuntasan individul dan
klasikal.
4. INTEGRITAS; Pengunaan strategi pembelajaran harus mampu
mengembangan semua potensi siswa; kognitif, afektif dan psikomotorik
secara integrasi. (Wina Sanjaya, 2008, 133)
PERTIMBANGAN PEMILIHAN
berbagai STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Pertimbangan berhubungan dgn tujuan pembelajaran yg akan
dicapai; mencakup 3 ranah, tingkat tinggi-rendah, dalam-dangkal
2. Pertimbangan berhubungan bahan pelajaran; cakupan materi;
konsep, fakta, hukum, agama, saintis atau ketersediaan sumber
belajar
3. Pertimbangan berhubungan siswa; tingkat kematangan belajar,
minat-bakat, gaya belajar, satuan/kelas, semester siswa
4. Pertimbangan berhubungan tehnis; relevansi strategi dg sifat
bahan ajar, metode, media, efektif-tidaknya utk digunakan.(Wina
Sanjaya, 2008, 129)
Jenis-jenis strategi pembelajaran
1.Strategi Pembelajaran Exposition (Rowntree, 1974) dan Roy Killen
menyebutnya dg Direct Instruction; Strategi pembelajaran dengan
menyajikan materi dalam bentuk jadi dan siswa hanya dituntut
menguasai bahan tersebut. Contoh; Pembelajaran Expository dg
metode ceramah
2.Strategi Pembelajaran Discovery/Indirect Instruction; bahan/materi
dicari sendiri oleh siswa melalui berbagai aktivitas belajar, shg
tugas guru hanya sbg fasilitator dan pembimbing. Contoh;
Pembelajaran Inquiry, CTL, Problem Solving.
3.Strategi Pembelajaran Individual; Pembelajaran yg didisain dan
dilaksanakan oleh siswa ybs secara mandiri melalui interaksi
edukatif dg berbagai sumber belajar selain GURU. Contoh; belajar
melalui Modul, Kaset Audio, Video Conference dll.
4.Strategi Pembelajaran Kelompok; Pembelajaran yg dilakukan scr
beregu dlm kelompok kecil atau klasikal dgn tdk mengutamakan
kelebihan individu siswa (Wina Sanjaya, 2008, 128-129)
strategi pembelajaran
DEDUKTIF VS INDUKTIF

Strategi Pembelajaran Deduktif; Strategi pembelajaran yg dimulai dg


mempelajari konsep-konsep umum materi yg bersifat abstrak kemudian
menuju penarikan kesimpulan yg konkrit
Strategi Pembelajaran Induktif; Strategi pembelajaran yg dimulai dg
mempelajari bahan yg nyata dan contoh konkrit kemudian menuju
bahan yg sukar/kompleks=dari materi khusus ke umum (Wina Sanjaya,
2008, 129)
Dalam strategi PEMBELAJARAN
harus ada 6 komponen utama;

1. Tujuan pembelajaran
2.Serangkaian kegiatan guru dan
siswa/tatap muka
3. Metode yg variatif
4.Media pembelajaran yg relevan.
5. Pengelolaan kelas yg dinamis
6. Penilaian pembelajaran.
STRATEGI PEMBELAJARAN HANYA DAPAT
DILAKUKAN OLEH GURU PROFESIONAL

Syarat guru profesional harus memiliki 4 kompetensi sbb:


1.Kompetensi Pedagogik; Mengetahui landasan kependidikan,
mampu mengelola pembelajaran dari perencanaan, pelaksanaan dan
penilaian, memahami kurikulum, psikologi belajar, paham berbagai
metode mengajar.
2.Kompetensi Personal; memiliki kepribadian yg mantap, berwibawa,
arif, loyal, dan akhlak mulia
3.Kompetensi Profesional; memiliki keilmuan yg luas sesuai bidang yg
diajarkan, memiliki ketrampilan praktis dlm menjalankan tugas
mengajar
4.Kompetensi Sosial; kemampuan guru utk bergaul dgn anak didik,
sesama guru, wali murid, masyarakat secara baik.
Ada 10 Ketrampilan dasar mengajar

1. Keterampilan membuka pelajaran


2. Keterampilan menjelaskan meteri
3. Keterampilan bertanya
4. Keterampilan memberikan penguatan
5. Keterampilan mengadakan variasi mengajar
6. Keterampilan membimbing diskusi kelompok
7. Keterampilan megajar kelompok kecil dan perorangan
8. Keterampilan mengelola kelas
9. Keterampilan menilai pembelajaran
10. Keterampilan menutup pelajaran.
Ketrampilan mengelola kelas
Ketrampilan mengelola kelas adalah; upaya memberdayakan potensi
kelas secara optimal utk mendukung proses interaksi edukatif dalam
rangka mencapai tujuan pembelajaran.
Hal yg perlu diperhatikan dlm pengelolaan kelas al:
1. Ukuran dan bentuk kelas
2. Bentuk, ukuran bangku dan meja siswa
3. Jumlah siswa dlm kelas
4. Jumlah kelompok siswa dlm kelas
5. Komposisi siswa dalam setiap kelompok; alaki-prempuan, pindar-
sedang, rajin-malas (Cony Setiawan dkk, 1985: 64)
Pengelolaan kelas meliputi:
1. Pengaturan tempat duduk; Posisi berhadapan, setengah lingkaran,
berbaris ke belakang.
2. Pengaturan alat mengajar; perpustakaan kelas, media pengajaran,
papan dan spidol/kapur tulis, papan presensi siswa.
3. Penataan keindahan dan kebersihan kelas; pajanagan hiasan
dindidng utk membantuk pengajaran, penenmpatan almari buku
di depan almari olahraga di belakang, jadwal kebersihan kelas.
4. Ventilasi dan tata cahaya; ventilasi kelas yg terbuka masuk udara,
cahaya masuk dari kiri jangan berlawanan dgn bagian depan.
Pengelolaan anak didik

1. Pembentukan organisasi kelas; ketua, wakil, sekretaris,


bendahara, anggota.
2. Peyusunan jadwal kebersihan setiap hari
3. Pengelompokan anak didik berdasarkan jenis kelamin,
kecepatan, sifatnya, kesenangan berkawan, minat-
bakat, kemampuan.
4. Penanganan prilaku negatif siswa dlm proses
pembelajaran; malas masuk, menganggu teman,
menyontek, merokok, melawan guru, memukul teman,
keluar masuk kelas, mengantuk.
PendEkatan dlm strategi pembelajaran: cara
pandang/melihat terhadap proses pembelajaran

1. Pendekatan individual
2. Pendekatan kolektif
3. Pendekatan rasional
4. Pendekatan humanistik
5. Pendekatan bervariasi
6. Pendekatan sosial.

Secara umum, pendekatan dibagi 2; teacher learning


centered berdasarkan teori belajar Konstruktivistik dan
student learning centered berdasarkan teori belajar
Behavioristik.
Macam-macam metode mengajar

1. Metode Ceramah
2. Metode Tanya jawab
3. Metode Diskusi
4. Metode Latihan (drill)
5. Metode Pemberian tugas(resitasi)
6. Metode Demonstrasi
7. Metode Ekperimen
8. Metode Kerja kelompok
9. Metode Sosiodrama (bermain peran)
10. Metode Karya wisata (Abu Ahmadi)
PENGGUNAAN METODE YG VARIATIF HARUS TETAP
BERORIETASI PADA PENCAPAIAN TUJUAN
PEMBELAJARAN

DARI SEKIAN BANYAK METODE PEMBELAJARAN


MEMILIKI KELEBIHAN DAN KEKURANGAN. TIDAK
ADA SATU METODE YG PALING SEMPURNA UTK
DIGUNAKAN, MAKA GURU HARUS MAMPU
MENGKOMBINASIKAN BERBAGAI METODE
SELAMA PROSES PEMBELAJARAN AGAR SISWA
TIDAK MUDAH BOSAN.
PENGGUNAAN METODE
PEMBELAJARAN YG KURANG TEPAT
DGN SIFAT BAHAN AJAR AKAN
MEMPERSULIT SISWA DLM
MEMAHAMINYA, SEHINGGA SULIT
MENCAPAI TUJUAN PEMBeLaJARAN
YG SUDAH DITETAKAN.
Karakteristik pembelajaran
behavioristik VS konstruktivistik

1. Pembelajaran berpusat pd guru; ceramah 1. Pembelajaran berpusat pd siswa; kerja tugas,


melulu, siswa dianggap botol yg harus unjuk kerja, diskusi, main peran dll scr aktif.
dituangkan air sampai penuh, bahkan 2. Longgar dg aturan; jika siswa bisa dimaafkan n
tumpah/tidak muat lagi. diperbaiki, mengapa hrs dihukum dg kata2 yg
kasar, caci maki, bahkan hinaan.
2. Terikat dg aturan yg sangat disiplin;
hukuman, sanksi dll.
3. Dominan mempertahankan keseragaman 3. Menghargai dinamika/beda siswa; variasi
siswa; seragam tulisan, kursi, kelas, gaya tulisan sbg gaya belajar, potensi, bakat, minat
bekajar, bakat, minat, dll disamaratakan. siswa, posisi meja, bentuk kls dll.
4. Guru sebagai fasiltator yg mengantar siswa pd
4. Guru sebagai dewa, satu-satunya sumber berbagai sumber belajar; buku, media massa,
belajar di kelas. perpustakaan, dan internet.
5. Guru sebagai otoritas yg berkuasa dlm sgl 5. Guru sebagai fatner yg bersahabat dlm sgl
kontek pembelajaran; jika A tdk bisa B maka kontek pembelajaran; saling mengisi sebab
selanjut wajib C. gagasan/ilmu guru tdk selalu permanen benaran
utk ditaati siswa.
6. Pembelajaran cenderung statis dan
6. Pembelajaran fleksibel dan menyenangkan;
menakutkan; menoton, seram, pemarah dll. variatif tdk membosankan, humanis, pemaaf,
7. Berbagai aktivitas pembelajaran dominan penyabar dll.
diperankan oleh guru; media, ilustrasi, 7. Memberdayakan motorik siswa dlm berbagai
demonstrasi, main peran, peragaan dll. aktivitas pembelajaran; berekpresi, peragaan,
ilustrasi materi, mainkan peran dll.

BEHAVIORISTIK IDENTIK DG GURU TEMPO KONSTRUKTIVISTIK SEHARUSNYA IDENTIK


DULU DG GURU TEMPO KINI
Strategi model pembelajaran ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositori; strategi pembelajaran
yang menekankan kepada proses penyampaian materi
secara verbal dari guru kepada sekelompok siswa dengan
maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran
secara optimal.
Ciri-ciri Strategi
pembelajaran ekspositori
Ada tujuan pembelajaran yg jelas utk dicapai
Menggunakan metode cermah sbg tehnik mengajar
Berpusat pd guru dlm menyampaikan materi
Guru memberikan contoh peragaan media
Gaya mengajar guru lebih fleksibel dg mobilitas tinggi tdk menoton
Memberikan kesempatan pd siswa utk bertanya dan memperagakan
materi dan media.
Kegiatan pembelajaran satu arah.
Kelebihan Strategi
pembelajaran ekspositori
1. Dapat mengontrol urutan dan keluasan materi pembelajaran
2. Mudah mengetahui kemampuan siswa dlm menguasai bahan
pelajaran yang disampaikan
3. Efektif utk materi yg luas, sementara itu waktu yang tersedia untuk
belajar terbatas
4. Siswa dapat mendengar melalui penuturan lansung dari guru, tdk
melalui media
5. Siswa dapat melihat/mengobservasi melalui pelaksanaan demonstrasi
6. Dapat digunakan untuk jumlah siswa dan ukuran kelas yang besar
Kelemahan Strategi
pembelajaran ekspositori

1. Tidak dapat digunakan utk siswa yg tdk memiliki


kemampuan mendengar dan menyimak secara baik
2. Tidak mungkin dapat melayani perbedaan setiap individu
baik perbedaan kemampuan, pengetahuan, minat, dan
bakat, serta perbedaan gaya belajar
3. Karena lebih banyak diberikan melalui ceramah, maka
akan sulit mengembangkan kemampuan siswa dalam hal
kemampuan sosialisasi, hubungan interpersonal, serta
kemampuan berpikir kritis
4. Sangat tergantung kepada apa yang dimiliki guru seperti
persiapan, pengetahuan, rasa percaya diri, semangat
5. Kegiatan pembelajaran lebih banyak berlangsung satu
arah, antara guru dan siswa saja.
Langkah-langkah Strategi
pembelajaran ekspositori
1. Tentukan tujuan pembelajaran yg akan dicapai
2. Pelajari karakteristik materi yg akan diajarkan
3. Pertimbangkan keluasan materi dan waktu yg tersedia
4. Tentukan tehnik yg akan dilaksanakan dg metode ceramah
5. Pilih media yg tepat sesuai sifat materi dan pencapaian tujuan
pembelajaran
6. Tentukan kegiatan yg akan dilaksanakan guru dan siswa
7. Tentukan fasilitas dan sarana yg dibutuhkan
8. Susunlah intrumen penilaian keberhasilan belajar siswa secara
tepat.
9. Berikan tindaklanjut materi pembelajaran; PR atau tugas LKS dll.
STRATEGI model PEMBELAJARAN
INQUIRY (menemukan)
Strategi pembelajaran inquiry: strategi mengajar
yang mengkombinasikan rasa ingin tahu siswa
dan metode ilmiah untuk meningkatkan
keterampilan berpikir kritis melalui kegiatan
belajar bidang saintis.
Penerapan strategi pembelajaran inquiry
diperlukan utk:

1.Membangkitkan rasa ingin tahu siswa scr


mendalam terhadap materi yg dikaji.
2.Mendorong siswa utk berkembang melalui proses
merumuskan pertanyaan, merumuskan masalah,
mengamati, dan menerapkan informasi baru
3.Meningkatkan pemahaman terhadap
masalah/materi yg dikaji.
4. Meningkatkan semangat bereksplorasi materi,
sehingga siswa belajar secara aktif.
Ciri-ciri strategi
pembelajaran inquiry

1. Digunakan pd pelajaran saintis


2. Berpikir kritis dalam ekplorasi masalah
3. Merumuskan berbagai pertanyaan yg membangkitkan rasa ingin tahu
4. Siswa harus memiliki pemahaman awal terhadap materi/masalah yg
dipelajari
5. Semua siswa aktif dlm memecahkan masalah yg dipelajari dgn saling
silang tanya.
6.
Langkah-langkah strategi model pembelajaran inquiry:

1. Menentukan tujuan pembelajaran


2. Menentukan Hipotesis
3. Menentukan Prosedur
4. Memilih Bahan yg dapat diekplorasi
5. Menentukan arah kegiatan pembelajaran.
6. Menyusun instrumen penilaian yg tepat.
Strategi model pembelajaran
BERBASIS MASALAH (problem solving)
PBM; model pembelajaran dengan pendekatan masalah, sehingga
siswa dapat menyusun pengetahuannya sendiri, mengembangkan
keterampilan yang lebih tinggi dan inquiry, memandirikan siswa, dan
meningkatkan kepercayaan diri (Nurhayati Abbas, 2000: 12).
Tujuannya; untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan
berpikir kritis terhadap masalah yg dikaji.

MASALAH TIDAK PERLU SELALU DITEMUKAN TETAPI DAPAT


DIBENTUK OLEH GURU DAN SISWA SESUAI MATERI YG AKAN
DIKAJI UTK DIPECAHKAN SISWA.
CIRI-CIRI STRATEGI MODEL
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
1. Masalah menjadi starting point dalam belajar
2. Permasalahan yg diangkat ada di lingkungan sekitar
3. Masalah yg membutuhkan persfektif ganda (multiple
persfective)/Bertentangan
4. Masalah menantang pengetahuan siswa dg mengidentifikasi
berbagai masalah yg terkait
5. Menggunakan berbagai tinjauan dlm menganalisis masalah
6. Belajar dg secara kolaboratif, komunikatif, dan kooperatif
7. Berusaha menemukan solusi atas masalah yg dikaji.
Prosedur STRATEGI MODEL
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
Menurut Fogarty (1997: 3) langkah-langkah PBM sbb:
1. Menentukan tujuan pembelajaran sesuai masalah
2. Menemukan masalah
3. Mendefinisikan masalah
4. Mengidentifikasi masalah
5. Mengumpulkan data; fakta dan informasi terkait
6. Menyusun hipotesis (dugaan awal/sementara)
7. Mengkaji masalah
8. Menawarkan alternatif pemecahan/solusi masalah.
10. Penilaian pembelajaran sesuai masalah yg dikaji.
Syarat STRATEGI MODEL
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

1.Siswa harus aktif menemukan masalah, mengidentifikasi,


menganalisa, dan menemukan solusi atas masalah itu
2.Siswa harus mampu belajar kreatif mengkaji masalah dari berbagai
sudut pandang.
3.Siswa mempresentasikan hasil rumusan masalahnya, menyusun
berbagai pertanyaan, mengumpulkan fakta dan informasi terkait
masalah, dan membuat solusinya
4.Guru mampu menyiapkan pokok masalah yg kontekstual/aktual utk
dipecahkan siswa
5.Guru berperan sebagai penyaji masalah, penanya, mengadakan
dialog, membantu menemukan masalah.
PERBEDAAN INQUIRY DGN PROBLEM
SOLVING
INQUIRY MENEKANKAN PD MASALAH TERTUTUP (Jawaban masalah
itu sudah diketahui secara tepat oleh guru, tetapi tidak boleh
disampaikan pd siswa)

SEDANGKAN PROBLEM SOLVING MENEKANKAN PD MASALAH


TERBUKA (Jawaban masalahnya belum diketahui secara pasti oleh
guru dan siswa shg memungkinkan berbagai alternatif jawaban atas
masalah itu)
STRATEGI PEMBELAJARAN CTL

CTL adalah; strategi pembelajaran yg pd keterlibatan siswa secara


aktif dg menemukan dan menghubungkan materi dg kehidupan
nyata

Karakteristik CTL:
1. Masalah nyata di sekitar siswa
2. Siswa terlibat dlm observasi scr langsung ttg materi dipelajari di
lapangan
3. Mengaitkan materi dg kehidupan nyata
4. Kerja dalam kelompok/individual.
Pembelajaran ctl menEkankan pd;

1. Keaktifan dan keterlibatan langsung siswa dg materi


2. Mendorong siswa menghubungkan materi dg kehidupan nyata
3. Menerapkan materi yg sdh dipelajari dlm kehidupan sehari-hari.
4. Mengalami langsung aksi pembelajaran di lapangan
5. Observasi masalah yg dipelajari ke lapangan.
Langkah pembelajaran ctl

1. Menyampaikan tujuan/kompetensi pembelajaran yg akan


dicapai dr materi
2. Membagi siswa menjadi beberapa kelompok dg tugasnya
masing-masing
3. Melalui observasi siswa aktif mencatat berbagai hal yg
ditemukan di lapangan
4. Di kelas siswa harus mempresentasikan hasil
pengamatannya
5. Setiap kelompok siswa melaporkan hasil temuannya
6. Saling mengajukan pertanyaan
7. Dgn bantuan guru siswa menyimpulkan hasil temuan
materi
8. Menyusun laporan dari hasil observasi masing2 kelompok.
STRATEGI COVERATIVE
LEARNING

Adalah: Strategi pembelajaran melalui kerjasama kelompok utk membahas


materi pembelajaran.

Syarat-syarat CL;
1. Ada kelompok dan anggotanya
2. Kerjasama individu dlm kelompok
3. Ada aturan kerjasama dlm kelompok
4. Ada tujuan belajar yg harus dicapai setiap kelompok
Prosedur COPERATIVE LEARNING

1. Membentuk kelompok
2. Penjelasan materi oleh guru
3. Menentukan tugas masing-masing kelompok
4. Belajar dlm kelompok masing-masing
5. Presentasi dan tanya jawab antara kelompok
6. Penilain kelompok
7. Pengakuan Tim yg paling baik

Anda mungkin juga menyukai