Anda di halaman 1dari 22

GAMBARAN PELAKSANAAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN


TERPADU (PKLT) 2022
Disampaikan dalam kegiatan
Sosialisasi PKLT tahun 2022
9 Sept 2022
PENDAHULUAN
• Nama kegiatan : PRAKTEK KERJA LAPANGAN
TERPADU (PKLT)
• TEMA :“IMPLEMENTASI INOVASI IPE-C MELALUI
PRAKTEK KERJA LAPANGAN TERPADU DALAM
PEMECAHAN MASALAH KESEHATAN DI
TATANAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA
PENCEGAHAN STUNTING di KEC SINIU,
AMPIBABO KAB PARIMO”
TUJUAN
Mahasiswa mampu bekerja dalam tim dan
berkomunikasi secara efektif serta mampu melakukan
pemecahan masalah kesehatan keluarga dibidang
kesehatan reproduksi, keperawatan komunitas,
kesehatan lingkungan dan masalah gizi pada
kelompok ibu hamil, bayi, balita dan remaja putri
dalam rangka pencegahan stunting pada balita.
MANFAAT
• Mahasiswa dapat mengaplikasikan
pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh
di bangku kuliah di lapangan
• Mahasiswa memperoleh pengetahuan dan
BAGI MAHASISWA
keterampilan pemecahan masalah kesehatan
masyarakat melalui kerjasama tim
• Mahasiswa dapat bekerjasama dengan
berbagai bidang profesi, baik sesama
mahasiswa maupun dengan instansi terkait baik
lintas program maupun lintas sektoral dalam
rangka menanggulangi masalah kesehatan
ditingkat kecamatan
MANFAAT
• Dosen dapat mengaplikasikan pengetahuan dan
DOSEN keterampilan konsep IPE-C pada mahasiswa
• Dosen dapat mengembangkan dorongan
pengembangan soft skill kepada mahasiswa
• Berperan dalam upaya memperkenalkan konsep
ORGANISASI kolaborasi antar profesi mulai di institusi pendidikan
dengan pengembangan IPE-C di bangku kuliah
• Berkontribusi dalam mencetak calon tenaga
kesehatan yang memahami konsep IPE sehingga
memudahkan implementasi IPC dalam pelayanan
kesehatan
PEMBELAJARAN PKLT
MUATAN KEGIATAN
• PKL Terpadu adalah kegiatan pembelajaran non SKS yang
ditujukan bagi mahasiswa akhir dan menjadi prasyarat sebelum
mahasiswa menyelesaikan studi pada pendidikan vokasi di
Poltekkes Kemenkes Palu. Kegiatan ini menjadi kewajiban
mahasiswa dalam rangka lebih mengenal konsep IPE-C dan
mengembangkan semangat kolaborasi antar disiplin ilmu/profesi
yang berbeda.
• PKL Terpadu adalah pembekalan konsep IPE-C kepada
mahasiswa sebelum menjadi lulusan yang akan menerapkan
pelayanan multidisipliner dalam pelayanan kesehatan
PEMBELAJARAN PKLT
METODE PEMBELAJARAN :
1) Kuliah Klasikal
Pemberian kuliah melalui workshop IPE-C baik kepada dosen maupun
kepada mahasiswa
2) Kuliah Tutorial
Setting kuliah tutorial dilakukan dengan diskusi kelompok kecil yang
melibatkan mahasiswa yang berasal dari berbagai profesi kesehatan
3) Praktek Lapangan
Praktek Lapangan dilakukan di komunitas pada tatanan keluarga. Pada saat
praktek lapangan, mahasiswa dihadapkan pada situasi nyata di lapangan
untuk mengumpulkan data masyarakat, keluarga dan individu yang berisiko
mengalami masalah kesehatan.
PELAKSANAAN PKLT TAHUN 2022

Mhsw peserta PKLT berjumlah 479 org yg terdiri


dari :
• Mhsw Prodi DIII Kep palu : 24 org
• Mhsw Prodi DIII Kep Poso : 28 organg
• Mhsw Prodi DIII Kep Tolitoli : 56 orang
• Mhsw Prodi DIII Kep Luwuk 36 orang
• Mhsw Prodi Sarjana terapan kep : 64 orang
• Mhsw Prodi DIII Keb Palu : 46 orang
• Mhsw Prodi DIII Keb Poso : 33 orang
• Mhsw Prodi Sarjana Terapan keb : 77 orang
• Mhsw Prodi DIII Sanitasi 38 orang
• Mhsw Prodi DIII Gizi 79 orang

• Mhsw di distribusikan pada 25 desa


berdasarkan jmlh KK di tiap desa
Kec Siniu
• Desa Siniu Sayogindano 178 KK = 12 mhsw
• Desa Toraranga 249 KK = 14 desa
• Desa Silanga 372 KK = 21 mhsw
• Desa Towera 431 KK = 24 mhsw
• Desa Silanga Barat 189 KK = 12 mhsw
• Desa Tandaigi 322 KK = 19 mhsw
• Desa Siniu 468 KK = 27 mhsw
• Desa Uevolo 249 KK = 14 mhsw
• Desa Marantale 323 KK = 20 mhsw
Kec Ampibabo
• Desa Tolole Raya 180 KK = 11 mhsw
• Desa Ampibabo Timur 205 KK = 13 mhsw
• Desa Ogolugus 232 KK = 13 mhsw
• Desa Sidole 303 KK = 18 mhsw
• Desa Lemo 367 KK = 21 mhsw
• Desa Tombi 461 KK = 26 mhsw
• Desa Buranga 728 KK = 40 mhsw
• Desa Sidole Timur 188 KK = 12 mhsw
• Desa Sidole Barat 235 KK = 16 mhsw
• Desa Lemo Tengah 236 KK = 17 mhsw
• Desa Lemo Utara 315 KK = 18 mhsw
• Desa Tolole 379 KK = 21 mhsw
• Desa Ampibabo 410 KK = 22 mhsw
• Desa Paranggi 555 KK = 32 mhsw
• Desa Pangku 204 KK = 13 mhsw
• Desa Ampibabo Utara 424 KK = 23 mhsw
PELAKSANAAN PKLT TAHUN 2022

PERSYARATAN PESERTA PKLT :


• Telah menyelesaikan persyaratan administrasi
(pembayaran dan registrasi)
• Telah menyelesaikan semua proses pembelajaran
semester 1 sampai semester V Utk DIII. Dan
semester 1-VII Utk Sarjana terapan
PELAKSANAAN PKLT TAHUN 2022
WAKTU DAN TEMPAT
PKL Terpadu dilaksanakan selama 14 (Empat Belas) hari yg terdiri dari
pembekalan 2 hari (8-9 Sept) dan di Lapangan 12 hari tanggal 14 s/d 25 Sept
2022 bertempat di kecamatan Siniu : 9 desa, Kec Ampibabo 16 desa .
Pelaksanaan kegiatan tersebut terdiri dari :
• 2 hari pembekalan
• 3 (tiga) hari pendataan di lapangan
• 1 hari penetapan masalah
• 1 hari perencanaan model intervensi
• 1 hari MMD (pemaparan hasil pendataan dan rencana intervensi)
• 5 hari Implementasi
• 1 (satu) MMD (evaluasi hasil)
PELAKSANAAN PKLT TAHUN 2022

SASARAN DAN DATA YANG DIKUMPULKAN


Sasaran adalah keluarga yang memiliki satu atau
lebih atau salah satu kelompok sasaran yakni
BALITA, IBU HAMIL DAN REMAJA PUTRI. Setiap
kelompok melakukan pendataan terhadap semua
keluarga yang ada di desa binaan
PELAKSANAAN PKLT TAHUN 2022
Data yang dikumpulkan dalam kegiatan PKL Terpadu adalah sebagai berikut :
Kajian masalah ibu hamil
• Pemeriksaan kehamilan
• Status gizi dan Pola makan
• Tanda-tanda bahaya dalam kehamilan
Kajian masalah balita
• Riwayat IMD
• Pemberian ASI dan MP-ASI
• Status gizi
• Status imunisasi
• Pemantauan pertumbuhan
Kajian masalah remaja putri
• Kejiwaan dan lingkungan sosial
• Riwayat pemberian TTD
• Status gizi
Kajian masalah sanitasi dan lingkungan keluarga
• Penyediaan Air Bersih
• Pembuangan Limbah keluarga (limbah cair dan limbah padat)
• Penyiapan dan pengolahan makanan
PEMBIMBINGAN
PENGERTIAN
• Pembimbing (fasilitator) adalah dosen tetap yang
bertugas di prodi/jurusan dengan status dosen JFT.
• Pakar (supervisor) adalah dosen yang ditunjuk
untuk membantu pemecahan masalah dalam
kelompok apabila dibutuhkan sesuai dengan
keilmuannya.
PEMBIMBINGAN
KRITERIA
• Diusulkan oleh kaprodi/kajur
• Ditetapkan berdasarkan surat keputusan Direktur Poltekkes
Kemenkes
• Mengikuti ssosialisasi pelaksanaan PKL Terpadu dan pembekalan
mahasiswa
• Diwajibkan berada di lokasi berdasarkan jadwal yang ditetapkan
• Diwajibkan mengikuti kegiatan diskusi secara daring
• Diwajibkan melakukan bimbingan PKL Terpadu mulai dari kegiatan
pengumpulan data, menetapkan masalah prioritas sampai
menetapkan model intervensi.
PEMBIMBINGAN
TIM PEMBIMBING
Pembimbing juga merupakan tim yang terdiri dari dosen keperawatan, dosen kebidanan,
dosen sanitasi dan dosen gizi. Dalam 1 kelompok mahasiswa terdapat 4 keilmuan tersebut.
TUGAS PEMBIMBING
1) Mengikuti pembekalan pembimbing PKL Terpadu dengan pendekatan IPE
2) Menjadi fasilitator dalam pembekalan mahasiswa peserta PKL Terpadu dengan
pendekatan IPE
3) Menciptakan team work pembimbing.
4) Menciptakan dinamika kelompok antar pembimbing dengan peserta dan peserta
dengan peserta
5) Mengarahkan mahasiswa dalam melakukan kegiatan pengumpulan data, penetaan
prioritas masalah dan perencanaan model intervensi
6) Pembimbing melaksanakan bimbingan di desa selama 3 hari (sesuai jadwal)
PEMBIMBINGAN
Pembimbingan dilakukan oleh tim pembimbing dosen
dengan terlibat secara aktif pada kegiatan :
• Review konsep IPE/IPC
• Simulasi praktek IPE/IPC sebelum turun lapangan
• Pengumpulan data keluarga
• Penetapan masalah prioritas
• Perencanaan intervensi
• Seminar laporan akhir
INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN

• Kuesioner
• Formulir penilaian tutor terhadap mahasiswa dan
grup
• Lembar hasil diskusi kelompok
• Penilaian aktivitas diskusi kelompok
• Alat ukur antropometri
• Mobile phone

Anda mungkin juga menyukai