Pada masa demokrasi terpimpin ini peranan partai politik mulai dikurangi, sedangkan di pihak lain, peranan
Presiden sangat kuat. Partai politik pada saat ini dikenal dengan NASAKOM (Nasional, Agama, dan
Komunis) yang diwakili oleh NU, PNI, dan PKI. Pada masa demokrasi terpimpin ini nampak sekali bahwa
PKI memainkan peranan yang kuat, terutama PKI mampu memanfaatkan ajaran NASAKOM yang
diciptakan Soekarno dengan sebaik baiknya. Hingga PKI mendapat tempat yang sah dalam konstelasi
politik Indonesia.
Soekarno membubarkan partai melalui penetapan presiden, konsep awalnya adalah pembubaran partai yang
memberontak. Namun, pada akhirnya Soekarno meminta menambahkan kata ‘sedang’ di depan kata
‘memberontak’ hingga rumusannya berbunyi ‘sedang memberontak karena para pemimpinya turut dalam
pemberontakan’. Sesuai dengan rumusan itu, maka partai yang dibubarkan Soekarno hanya Masyumi dan
PSI. PKI yang memberontak pada tahun 1948 terhindar.
K5:
M. Naufal
M. Randy
Nia R.
Risca G.
Sri Prakash