OLEH :
TUJUAN PENELTIAN
Untuk mengetahui:
1. Hubungan Gratitude dengan Subjective Well-Being pada Remaja di Panti
Asuhan Harapan Remaja Rawamangun.
GRATITUDE
Gratitude adalah bentuk rasa berterimakasih
individu terhadap segala sesuatu yang terjadi
dalam hidupnya, baik kejadian maupun menerima
dari pihak lain Emmon & McCullough (dalam Irma
& Linda, 2018:207),
PENERIMAAN DIRI
menurut Ryff (dalam Ine, 2016:111) penerimaan diri
adalah sikap positif seseorang untuk menerima
dirinya secara keseluruhan dalam berbagai aspek
kehidupan baik pada masa kini maupun masa lalu.
KERANGKA BERFIKIR
Subjective well-
being
Gratitude Penerimaan Diri
Larissa Inarah 2017, Hasil penelitiannya Fahrizal Idham dan Dwi sarwindah 2019,
menunjukan bahwa adanya hubungan Hasil penelitiannya menunjukan bahwa
positif antara gratitude dengan subjective adanya hubungan positif antara penerimaan
well-being pada remaja panti, jika semakin diri dengan subjective well-being, jika
tinggi tingkat gratitude maka semakin tinggi semakin tinggi tingkat penerimaan diri
pula tingkat subjective well-being remaja maka semakin tinggi pula tingkat subjective
panti. well-being.
HIPOTESIS
Subjective Well-Being
Komponen kognitif : Memiliki kepuasan hidup secara keseluruhan, evaluasi
terhadap kepuasan pada domain.
Komponen afektif : Afek positif dan Afek negatif.
Gratitude
• Aspek Frekuensi (Frequency)
• Aspek Rentang (Span)
• Aspek Keterikatan (Density)
Penerimaan Diri
• Aspek Perasaan Sederajat • Aspek Berpendirian
• Aspek Percaya Kemampuan • Aspek Menyadari Keterbatasan
• Aspek Bertanggung Jawab • Aspek Menerima sifat kemanusiaan
• Aspek Orientasi keluar diri
HASIL UJI COBA INSTRUMEN PENELITIAN
POPULASI, SAMPEL & TEKNIK
PENGAMBILAN SAMPEL