LISME BIDAN
IRWANTI Gustina, SST.MKes
Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat:
● Menjelaskan tentang sejarah Bidan
● Menjelaskan definisi profesi dan profesionalisme Bidan
● Menyebutkan Karakteristik Bidan profesionalisme
● Menjelaskan Ciri – ciri bidan profesionalisme
● Menjelaskan Ciri – ciri jabatan
● Ciri-ciri jabatan profesional
Pekerjaan profesional dituntut berwawasan sosial yg luas, shg pilihan jabatan serta
kerjanya di dasari o/ kerangka nilai tertentu, bersikap (+) thd jabatannya & perannya.
Jabatan profesional perlu mendapat pengesahan dari masy. & atau negaranya.
Terminologi
● A profession is "a vocation requiring knowledge of some department of learning or
science." A professional is one who follows "an occupation as a means of livelihood or
gain," or one who is "engaged in one of the learned professions." Professionalism is
exhibited by one of the "professional character, spirit or methods" or the "standing,
practice, or methods of a professional as distinguished from an amateur." American
College Dictionary
profesi
● Bidang pekerjaan yg dilandasi pendidikan keahlian (ketrampilan, kejuruan, dsb)
tertentu (Alwi, dkk, 2002) Contoh : dokter, dokter gigi, apoteker, SKM, SKp,
wartawan, hakim, pengacara, akuntan, bidan, perawat.
● Konferensi bidan pertama tersebut telah berhasil meletakkan landasan yang kuat serta arah yang
benar bagi perjuangan bidan selanjutnya, yaitu mendirikan sebuah organisasi profesi bernama Ikatan
Bidan Indonesia (IBI), berbentuk kesatuan, bersifat Nasional, berazaskan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945. Pada konferensi IBI tersebut juga dirumuskan tujuan IBI, yaitu:
Sejarah Bidan
1. Menggalang persatuan dan persaudaraan antar sesama bidan serta kaum wanita pada
umumnya, dalam rangka memperkokoh persatuan bangsa.
2. Membina pengetahuan dan keterampilan anggota dalam profesi kebidanan, khususnya
dalam pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta kesejahteraan keluarga.
3. Membantu pemerintah dalam pembangunan nasional, terutama dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat.
4. Meningkatkan martabat dan kedudukan bidan dalam masyarakat.
Sejarah Bidan
● Pada kongres IBI yang kedelapan yang berlangsung di Bandung pada tahun 1982,
terjadi perubahan nama Pengurus Besar IBI diganti menjadi Pengurus Pusat IBI,
karena IBI telah memiliki 249 cabang yang tersebar di seluruh propinsi di Indonesia.
● Di tingkat internasional, sebagai anggota International Confederation of Midwives
(ICM) sejak 1956 IBI selalu aktif mengikuti kegiatan organisasi tersebut terutama
kongres ICM maupun kongres ICM Regional Asia Pasific (Aspac). Pada Kongres ICM
ke 30 di Praha, melalui bidding IBI berhasil ditetapkan menjadi tempat
penyelenggaraan kongres ICM ke-32 dan akan diselenggarakan di Bali tahun 2020.
Pada Kongres ICM ke-31 bulan Juni 2017 di Toronto Canada, Dr. Emi Nurjasmi,
MKes Ketua Umum PPIBI 2013-2018 terpilih sebagai Koordinator ICM Asia Pasific.
●
Sejarah Bidan
● UU Kebidanan merupakan payung hukum profesi bidan, yang saat ini dalam tahap
akhir pengesahan. Dalam pelaksanaan praktik kebidanan, bidan didukung oleh
Peraturan Menteri Kesehatan yang telah mengalami perubahan dari Permenkes No
1464 tahun 2010 menjadi Permenkes 28 tahun 2017 tentang Izin dan Penyelenggaraan
Praktik Bidan. Dengan dinamika yang terjadi sampai tahun 2015 RUU Kebidanan
belum dapat disahkan menjadi Undang-Undang dan pada akhirnya usulan rancangan
Undang-Undang Kebidanan diambil alih oleh DPR menjadi RUU Kebidanan Inisiatif
DPR.
Pengertian Pofesi dan Profesionalisme Bidan
A. CIRI-CIRI PROFESIONAL