PERIKANAN
REPUBLIK
INDONESIA
Visi
Presiden dan Wakil
Presiden 2020-2024 Berkepribadian, berlandaskan Gotong Royong
4
1 Peningkatan Kualitas Manusia Mencapai Lingkungan Hidup
3
Indonesia yang Berkelanjutan
melalui Peningkatan Daya Saing SDM KP dan melalui Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan
Pengembangan Kebijakan Kelautan dan Perikanan berkelanjutan berbasis Ekonomi Biru
Misi
Perikanan
3
Pengembangan perikanan
2
budidaya yang berorientasi ekspor
1 Penerapan kebijakan
dengan komoditas unggulan antara lain
penangkapan terukur berbasis udang, lobster, kepiting, dan rumput laut
kuota di setiap Wilayah
Prioritas Pengelolaan Perikanan
untuk keberlanjutan ekologi, peningkatan
3 Pembangunan kampung
perikanan budidaya sesuai
PNBP dan kesejahteraan nelayan dengan kearifan lokal
untuk pengentasan kemiskinan sekaligus
Penerapan kebijakan penangkapan
menjaga terukur berrbasis
kepunahan komoditas yang
kuota di setiap Wilayah Pengelolaan Perikanan
bernilai ekonomis tinggi
Meningkatkan daya saing hasil kelautan dan perikanan yang didukung dengan
yang penjaminan kualitas mutu untuk peningkatan konsumsi domestik dan ekspor
Pengelolaan ruang laut, perairan umum, pesisir dan pulau - pulau kecil sebagai landasan
diperkuat pemanfaatan dan pengusahaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan,
dengan serta penguatan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan dan sistem karantina ikan
WPPNRI 716
Zona (Perairan Laut Sulawesi dan sebelah utara Pulau
Halmahera)
02 WPPNRI 717
(Perairan Teluk Cendrawasih dan Laut Lepas
(Samudera Pasifik))
WPPNRI 715
(perairan Teluk Tomini, Laut Maluku, Laut Halmahera,
Laut Seram, dan Teluk Berau)
Zona
WPPNRI 718
03 (perairan Laut Aru, Laut Arafuru, dan Laut Timor bagian
Timur)
WPPNRI 714
(perairan Teluk Tolo dan Laut Banda) Zona WPPNRI 571 : Zona Penangkapan ikan berbasis Kuota
05
(perairan Selat Malaka dan Laut : Zona Penangkapan Ikan non-Kuota
Andaman)
: Zona untuk Penangkapan Ikan Terbatas
WPPNRI 572
(perairan Samudera Hindia sebelah Barat Sumatera dan
Zona Selat Sunda) WPPNRI 712
Zona (perairan Laut Jawa)
04
WPPNRI 573
(perairan Samudera Hindia sebelah selatan Jawa hingga
sebelah selatan Nusa Tenggara, Laut Sawu, dan Laut
Timor bagian Barat), dan Laut Lepas (Samudera Hindia)
06 WPPNRI 713
(perairan Selat Makassar, Teluk Bone,
Laut Flores, dan Laut Bali)
Kuota : 473.000 ton/tahun Kuota : 738.000 ton/tahun Kuota : 2.266.000 ton/tahun Kuota : 1.415.000 ton/tahun
Nilai : Rp 13,1 T/tahun Nilai : Rp 15,8 T/tahun Nilai : Rp 46,12 T/tahun Nilai : Rp 35,18 T/tahun
Jumlah Nelayan : 93.922 nelayan Jumlah Nelayan : 52.733 nelayan Jumlah Nelayan : 62.267 nelayan Jumlah Nelayan : 177.509 nelayan
Pendaratan : 1) PP Barelang-Batam, Pendaratan : 1) PPS Bitung 2) PP Biak, Pendaratan : 1) Ambon New Port Pendaratan : 1) PPS Bungus 2) PP NZ
2) PP Selat Lampa-Natuna 3) PPN Ternate 2) PPN Tual 3) PPN Jakarta 3) PP Pelabuhan
4) PP Sorong Merauke 4) PP Poumako- Ratu 4) PPS Cilacap
5) PP Mansapa-Nunukan Mimika 5) PP Benjina 5) PP Bolok-Kupang
6) PP Sorong 7) PPS 6) PPN Pengambengan
Kendari 8) PP Saumlaki
Perkiraan Perputaran Uang : Perkiraan Perputaran Uang : Perkiraan Perputaran Uang : Perkiraan Perputaran Uang :
26,45 T/tahun 42,47 T/tahun 130,86 T/tahun 81,58 T/tahun
Pemeliharaan &
perawatan kapal BAHAN
AIR BERSIH BAKAR
Kebersihan kapal MINYAK
& pelabuhan Kebutuhan BBM
Kebutuhan Air Bersih
(2.889.600
(4.832.700
Rantai logistik KL/th)
Apartemen m3/th)
perikanan
awak kapal (domestik dan eskpor) PERKIRAAN (dari kegiatan transaksi penjualan ikan
PERPUTARAN UANG hasil tangkapan, penjualan BBM, air
bersih, es, logistik perbekalan ABK,
Rp. 281,36 Triliun/tahun bahan alat penangkapan ikan dan
transaksi kegiatan docking kapal)
AKADEMISI/PERGURUAN TINGGI
KESEHATAN Kepakaran dan Riset
Fasilitas kesehatan, pendampingan/ 1. Bantuan Sarpras : kapal, API, Pengolahan,
penyuluhan kesehatan pemasaran dan mutu
2. Fasilitasi Permodalan, SeHAT
3. Bantuan Asuransi nelayan KEMENTERIAN ESDM
PENDIDIKAN 4. Bimtek diversifikasi usaha keluarga Listrik dilokasi pengembangan kampung
nelayan 08 nelayan maju
Fasilitas Pendidikan, pelatihan dan 5. Penumbuhan dan penguatan
pengajaran kelambagaan nelayan (KUB, Koperasi,
Korporasi) LSM
6. Penataan fasilitas umum (Jalan,Drainase,
MCK, Tempat Ibadah dll)
Kolaborasi dan Ekspose
1. Nila 6. Belida**
Budidaya 2. Lele 7. Torsoro/Semah **
Pedalaman 3.
4.
Mas
Patin
8.
9.
Bilih**
Lais **
TUJUAN
5. Gurame 10. Gabus/Haruan***
11. Ikan Hias
1. Pengentasan
kemiskinan melalui
Budidaya 1. Bandeng peningkatan
Pesisir 2. Nila Salin*
pendapatan budidaya
ikan
2. Menjaga kepunahan
1. Kerapu komoditas ikan yang
Budidaya 2. Kakap
3. Bawal Bintang
bernilai ekonomis
Laut
4. Teripang *** tinggi
5. Kuda laut ***
*Sebagai komoditas alternatif pengganti udang di Pantura
** Ikan terancam punah
*** Ikan yang mengandung nutrisi untuk biofarma
NTPi
Nilai Tukar
Hatchery UPI Pembudidaya Ikan
Meningkat
PAD
Pendapatan
Pabrik Pakan Pasar Domestik Asli Daerah
Meningkat
Lab penyakit
Quality Infrastruktur Sarana
kualitas air &
Assurance Pendukung Pendukung
lingkungan
26,7
BRSDM 1.375,1 Miliar
24
273,1 miliar 1.051,3 miliar
PENGELOLAAN
PERIKANAN DAN
KELAUTAN DJPB 796,3 miliar 329,8 miliar 1.126,1 Miliar
2,83%
59,9
28,9
BKIPM 404.6 miliar 493,4 Miliar
172,8 Miliar
83,6
DJ PRL 127,6
miliar
167,5
miliar
378,7 Miliar
Sumber. Surat Menteri Keuangan Nomor S-909/MK.02/2021 tgl 4 Oktober 2021 perihal Penyampaiaan Pagu Alokasi Anggaran KL Tahun Anggaran 2022 dan Perpres 85 Tahun 2021 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2022
www.kkp.go.id