Anda di halaman 1dari 22

Desa Bio Pangan

DESA PANGAN LAUT


Laut
(Depan Laut)
Membangun ekonomi desa dengan memanfaatkan Potensi BioMarine
sebagai sumber pangan alternatif, sumber bahan baku industri
farmasi, sumber bahan baku kecantikan dan lainnya yang memiliki nilai
ekonomi bagi Desa Pesisir.
Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup
dan kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan
masyarakat Desa.

Apa itu Desa Pangan Laut ?


Desa Pangan Laut adalah Program
Pembangunan dan Pemberdayaan
masyarakat desa pesisir yang berbasis
pada pemanfaatan potensi kekayaan
Biota Laut yang dapat dikelola untuk
sumber bahan pangan bergizi serta
menciptakan produk olahan sebagai
bahan baku yang dibutuhkan oleh
industri aneka pangan, industri
farmasi dan industri lainnya.
2
Dasar Hukum
UU No.7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan UU No.32 Tahun 2014 tentang Kelautan
Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya Ikan dan Petambak
Garam.
Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan sebagaimana salah
Pasal 3 : satunya adalah sumber daya pesisir dan pulau-pulau kecil;
Tujuan Pemberdayaan dan Perlindungan Nelayan ... Kebijakan ekonomi Kelautan sebagaimana dimaksud dalam
UU ini bertujuan untuk menjadikan Kelautan sebagai basis
Menyediakan Sarana Prasarana Usaha pembangunan ekonomi.
(pasal 18 – pasal 21)
Oleh karenanya Program Desa Pangan Laut (Depan Laut)
Kepastian usaha yang berkelanjutan menjadi basis pembangunan ekonomi kelautan diharapkan
(pasal 25 – pasal 28) menjadi satu model pendekatan pembangunan ekonomi
dari bawah keatas (Bottom Up Approach).
Peningkatan kemampuan dan kapasitas
SDM ( pasal 46 – pasal 49 ) Basis pembangunan ekonomi sebagaimana dimaksud
dalam UU ini dilaksanakan melalui penciptaan usaha yang
Penguatan kelembagaan Pengelola SD sehat dan peningkatan kesejahteraan rakyat, terutama
Kelautan dan Prikanan (pasal 50, dst) masyarakat pesisir dengan mengembangkan kegiatan
ekonomi produktif, mandiri, dan mengutamakan
Pemberdayaan Masyarakat adalah upaya pemberian kepentingan nasional.
fasilitas, dorongan, atau bantuan kepada Masyarakat dan
nelayan tradisional agar mampu menentukan pilihan yang
terbaik dalam memanfaatkan Sumber Daya Pesisir dan
PulauPulau Kecil secara lestari. 3
Penciptaan produk hasil olahan dari Program DEPAN
Pembangunan Kelautan sebagaimana dimaksud pada UU Laut ini akan mendorong peningkatan hasil produk
32/2014 diselenggarakan melalui perumusan dan desa yang bersumber dari biota laut yang akan
pelaksanaan kebijakan:
meningkatkan PAD Desa dan berdampak pada
a. pengelolaan Sumber Daya Kelautan; kesejahteraan masyarakat desa pesisir.
b. pengembangan sumber daya manusia;
Dengan membangun hubungan Sister Vilage dari
c. pertahanan, keamanan, penegakan hukum, dan desa-desa yang memiliki kesamaan Potensi
keselamatan di laut;
Sumberdaya dan hasil produk olahannya diharapkan
d. tata kelola dan kelembagaan; konsumen/industri penguna bahan biota ini mampu
e. peningkatan kesejahteraan; membangun hubungan simbiosis mutualisme dengan
desa – desa pesisir sehingga terbentuklah ekonomi
f. ekonomi kelautan; kelautan yang berkesinambungan.
g. pengelolaan ruang Laut dan pelindungan lingkungan Laut;
dan Program DEPAN Laut dus akan mendorong kesadaran
h. budaya bahari. lokal dalam mengelola ruang Laut dan diharapkan
berperan aktif melindungi lingkungan lautnya
sehingga sumberdaya laut yang menjadi sumber
Dalam konteks amanat UU Kelautan ini maka Program penopang aktifitas ekonomi baru desa dapat
DEPAN Laut adalah salah satu bentuk pelaksanaan berkelanjutan.
kebijakan pengelolaan Sumberdaya Kelautan sebagai
sumber Pangan dan Bahan Baku Industri, pengembangan Program DEPAN Laut dapat menjadi t nol untuk
sumberdaya manusia pesisir melalui pelatihan
membangun budaya bahari baru yang berperspektif
penangkapan, pembudidayaan, pengolahan biota laut.
pada Laut adalah Sumber Pangan Masa Depan. 4
Body soap, shampoo, conditioner, face cream, body scrub, body
lotion, masker, sunscreen

Gamat serum, body lotion, body soap, shampoo, face cream, body
scrub

Face cream, body lotion, serum, mineral eye shadow

Food suplemen, masker, face cream, body lotion, cleanser, nail


polish

Masker, sunscreen, face cream, body lotion, whitening cream


5
Jenis Biota Laut Potensial

6
Konsumsi Tepung Terus Meningkat

Sumber tepung dari tanaman


terestrial akan mengalami
penurunan seiring dengan
perubahan musim, penurunan
kawasan pertanian perkebunan,
dan lain-lain.

Substitusi Tepung dari Buah Mangrove

Proses pembuatan Tepung Buah Lindur dan bahkan sudah dapat dibuat
menjadi beras analog.
DEPAN LAUT
Desa Abalon

Desa Artemia

Desa Teripang Desa Mangrove

Desa Ubur-
Desa Kuda
ubur
Laut Desa Anggur
Laut
8
ALUR PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA DESA
Lingkungan Pesisir
dan Laut
menyediakan
Sumber Biota

Kelompok Nelayan Kelompok Kelompok


Penangkap Biota pembudidaya/ Pengolahan Biota
pembesaran Biota 9
SKEMA KETERKAITAN PROSES PRODUKSI HULU – HILIR

Kabupaten
Pabrik Farmasi Satu perusahaan /
pabrik mengadopsi
satu atau beberapa
Pengu Pengolahan - 1 Pabrik Makanan Desa sebagai
mpul
produsen bahan baku
yang dibutuhkan.
Pabrik Kosmetika

Desa Pesisir
Pemb
udida
Pengu Pabrik Pakan
ya
mpul
Pengolahan - 1
Sumberdaya Pengolahan - 2 Industri lainnya
Kelautan
Pengu
mpul PASAR
Online Marketing LUAR
NEGERI
Pengolahan - 1

• Kelompok Penangkapan Biota • Kelompok Pengolahan • Kelompok pengolahan


Dibentuk berdasarkan dengan diversifikasi
• Kelompok Pembudidaya
diversifikasi produk olahan; produk lebih tinggi.

Teknologi Penangkapan
Sarpras yg dibutuhkan :
Ramah Lingkungan & Aman Sarpras yang dibutuhkan
- Rumah Pengolahan
bagi Nelayan (Biotek) :
- Bak Pencucian
• Gudang Bahan Baku;
- Rumah Pengeringan/Penjemuran
Teknologi Pembudidayaan • Ruang Produksi
- Mesin Pencacah
Tertutup;
yang Ramah Lingkungan &22 - dll
• Mesin Ekstraksi
• Mesin Packaging 10
• dll
SKEMA ALUR PRODUK DESA MANGROVE

Desa Mangrove

Pemanfaatan Buah Pengusahaan Hutan


Mangrove Mangrove

Wisata Budidaya Kepiting


Tepung Buah
Mangrove
Kuliner Penginapan
Pengolahan Kepiting

Daging Kepiting Tepung Cangkang


Industri Ekstraksi Pangan Olahan

Industri
Ekstraksi
Pabrik
Pabrik Kosmetik, dll Makanan/Minuman Pabrik Kosmetik, dll 11
TAHAPAN PEMBANGUNAN DEPAN LAUT

TAHUN -1 Pengembangan Sistim TAHUN -4


Pemetaan Potensi Pengembangan
Pemasaran Produk
Pemanfaatan Biota Inovasi Produk Depan
Berbasis Online (
Laut Laut
Depan Laut GoSea)

Pengembangan dan
Perencanaan & Membangun
Perluasan Usaha
Pembangunan Sarpras Kerjasama Desa –
Private Public
Bio Pangan Laut Universitas
Partnership

TAHUN -3
Penguatan
Penataan Kebijakan
Pengelolaan Depan Pengelolaan
Desa & Pelembagaan Keberlanjutan Usaha
Laut melalui
Kelompok Depan Laut
Bioteknologi

TAHUN -2
Membangun Jejaring
Pelatihan Pengolahan Kerjasama Sister DEPAN LAUT MANDIRI
Village
TAHUN -5
ROADMAP DEPAN LAUT

•Memetakan distribusi biota :


• Nelayan Pengumpul •Rumput Laut
•Menyalurkan bantuan sarana/prasarana.
• Kelompok/Koperasi Pemuda
•Memberikan bantuan teknologi pengolahan.
•Ubur-Ubur
• Nelayan Pembudidaya
•Permodalan Nelayan
•Teripang
•dll
• Nelayan Pengolah •Merencanakan pola pembangunan
• UKM Perikanan
pengelolaan DEPAN Laut
• Universitas

PEMETAAN & PEMBANGUNAN • BANK / Lembaga Keuangan


PERENCANAAN INFRASTRUKTUR DEPAN
DEPAN LAUT LAUT

• Industri Farmasi & kecantikan MARKET LINKAGES PEMBANGUNAN


• Membangun kerjasama (Keterkaitan ETALASE PRODUK
industri - pengolah - Pemasaran) HASIL OLAHAN
• Industri Aneka Makanan pembudidaya dalam menjaga
keberlanjutan sumberdaya dan •Gerai Marine SPA; • Koperasi / Kelompok Usaha
• Industri Jamu peningkatan ekonomi usaha; •.Gerai Pangan Laut
• Membangun Kerjasama •Online Produk DEPAN Laut
Wisata Bahari
• Swasta Lain Usaha Antar Desa
• Membuka jangkauan • Hotel & Resort
pasar hasil olahan lebih luas baik
melalui kerjasama antar instansi • Kelompok/Koperasi Pemuda
pemerintah maupun swasta.
Anggaran
DEPAN Laut

14
• Sarpras Pengangkapan 1 DEPAN Laut
Infrastruktur
DEPAN Laut • Sarpras Budidaya
40 % Rp 500.000.000
• Sarpras Pengolahan

• Pemetaan
Pemberdayaan • FGD
Masyarakat • Pelatihan 40 %
• Pelembagaan
• Pembinaan

• Perencanaan
Operasional
• Sosialisasi & Koordinasi
Pendukung
• Monitoring & Evaluasi 20 %

15
Analisa Usaha Teripang

16
Keuntungan Bersih 840.987.000
Total Biaya 239.013.082
Harga Pokok Produksi (HPP) 331.962
Imbangan Penerimaan Biaya (R/C ration) 4,52
KELAYAKAN USAHA TERIPANG Break Even Point Produksi (BEP) (unit) 77,62
Break Even Point Harga (BEP) (Rp) 199.679.066
Jangka waktu pengembalian modal (PP) 0,55

Komponen Biaya Jumlah (Rp)


Total Biaya (TC) 239.013.082
Penerimaan (TR) 1.080.000.000
Keuntungan 840.987.000
R/C Ratio 4,52
Payback Periode 0,55
BEP (Rp) 199.679.066
BEP (Unit) 77,62
HPP 331,96
PP 0,55
NPV 1 28,5
NPV 2 6,2
IRR 7,8
B/C Ratio 7,0
ROI 2,3
PI 2,6
DEPAN LAUT (Desa Pangan BioMarine)

5 Tahun 500 Desa Pesisir dari 8.090


Desa Pesisir

2021 2022 2023 2024 2025


Jumlah Desa 100 100 100 100 100
Investasi 50,000,000,000 50,000,000,000 50,000,000,000 50,000,000,000 50,000,000,000
Pemerintah
Profit 200.000.000.000 200.000.000.000 200.000.000.000 200.000.000.000 200.000.000.000
Multiplier Effeect 50,000,000,000 50,000,000,000 50,000,000,000 50,000,000,000 50,000,000,000
Income Generated 250.000.000.000 250.000.000.000 250.000.000.000 250.000.000.000 250.000.000.000
Income Per Kapita 12.500.000 / 12.500.000 / 12.500.000 / 12.500.000 / 12.500.000 /
(200 jiwa/Desa) tahun tahun tahun tahun tahun
SIKLUS PRODUKSI DESA TERIPANG (HULU – HILIR)
Pen Pen Pen
culture I culture II culture I

500 m2 500 m2 500 m2 500 m2 500 m2 500 m2

500m2 500m2 500m2 500m2 500m2 500m2

Hasil Penangkapan Panen Panen


200 s/d 400 gram 400 – 600 gram 400 s/d 600 gram
6 bulan 6 bulan 6 bulan
Sekian & Terimakasih

22

Anda mungkin juga menyukai