Anda di halaman 1dari 42

MEDIA

PEMBELAJARAN
FAJAR ARIANTO

fajaraarianto@rocketmail.com
PENGERTIAN
 “Instructional media as phsyical means by
which instructional massage is
communicated” (Seattler, 2004; 456).
 Media pembelajaran adalah segala sesuatu

yang digunakan untuk menyalurkan pesan


serta dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan kemauan pebelajar sehingga
dapat mendorong terjadinya proses belajar
yang disengaja, bertujuan, dan terkendali
(Miarso, 2004; 457-458).
Audio

Multimedia Jenis Media


dan
Pembelajaran Visual
Hypermedia

Audio
visual
Manfaat Media Pembelajaran
1. untuk memperjelas penyajian pesan agar tidak
bersifat verbalistis
2. mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya
indra
3. mengaktifkan pebelajar dalam pembelajaran
4. menimbulkan kegairahan belajar pebelajar
5. memusatkan perhatian pebelajar
6. meningkatkan daya persepsi pebelajar
7. memotivasi para pebelajar
8. memperkaya pengalaman belajar pebelajar
dalam mencapai berbagai macam tujuan
pembelajaran
9. mengingatkan kembali pada pembelajaran
sebelumnya
10.mengulang informasi dalam format-format
yang berbeda
11.mengurangi usaha belajar.
Media Visual
Perhatikan
gambar
berikut ini!
Peran visual dalam pembelajaran
 Menyediakan acuan konkret bagi gagasan
 Membuat gagasan abstrak menjadi konkret
 Memotivasi pebelajar
 Mengarahkan perhatian
 Mengulang informasi dalam format-format

yang berbeda
 Mengingatkan kembai pada pembelajaran

sebelumnya
 Mengurangi usaha belajar
Jenis Visual
Realistik • Objek sebenarnya

• Menyampaikan sebuah konsep/topik dgn menampilkannya


Analogis dalam bentuk lainnya/mirip

• Menampilkan hubungan kualitatif di antara berbagai


Organisasional elemen
• Diagram klasifikasi, time lines, diagram alur

Relasional • Mengkomunikasikan hubungan kuantitatif

• Menggambarkan pergerakan/perubahan sesuai


transfomasional dengan waktu dan tempat

Interperatif • Menggambarkan hubungan teoritis/abstrak


MEDIA AUDIO
KELEBIHAN
 MUDAH DIGUNAKAN
 BISA DIPRODUKSI
 MENYEDIAKAN INFORMASI TERBARU
 IDEAL MENGAJARKAN BAHASA ASING
 MERANGSANG (MENYAJIKAN PESAN LISAN
DENGAN LEBIH DRAMATIS)
 BISA DIULANG
 MUDAH MENYIAPKAN
KETERBATASAN
 TIDAK MEMANTAU PERHATIAN
 KESULITAN DALAM PENENTUAN KECEPATAN
 URUTAN YANG KAKU
 KESULITAN DALAM MENEMPATKAN SEGMEN
 BERPOTENSI TERJADI PENGHAPUSAN TIDAK
DISENGAJA
MENDENGAR & MENYIMAK
M1 MENYANDIKAN: komunikasi
berkurang disebabkan oleh
kurangnya kemampuan pengirim
dlm menyampaiakan gagasan

MENDENGAR: Komunikasi
berkurang disebabkan oleh
penyamaran, kelelahan audiotori,
gangguan pendengaran, dsb

MENYIMAK: komunikasi
berkurang disebabkan oleh
kurangnya kemampuan penerima

MEMAHAMI: komunikasi
berkurang disebabkan kurangnya
kemampuan penerima dalam
M2 memahami gagasan
MEDIA
AUDIO VISUAL/VIDEO
Lingkungan
pembelajaran di kelas

Penggunaan Video
Kelompok kecil

Secara individu
(perseorangan)
Video digunakan dalam
pembelajaran:
Memperkenalkan topik

Menyajikan konten

Menyediakan perbaikan

Meningkatkan pengayaan
VIDEO DALAM RANAH
PEMBELAJARAN
Kognitif
• Warna, suara, gerakan dpt menghidupkan kepribadian
• Mengamati reka ulang dramatis
• Memperjelas isi buku

Afektif
• Model peran dan pesan dramatis dapat mempengaruhi
sikap
• Mengembangkan pemahaman budaya

Motorik
• Menampilkan proses tahap demi tahap

Kemampuan interpersonal
• Siswa mengamati dramatisasi dalam video,
mendiskusikannya.
Keuntungan Kelebihan
1. Bergerak 1. Kecepatan yang tetap
2. Proses 2. Orang-orang yang
3. Pengamatan yang berbicara
bebas resiko 3. Fenomena yang diam
4. Dramatisasi 4. Salah penafsiran
5. Pembelajaran 5. Pengajaran abstrak dan
keterampilan nonvisual
6. Pembelajaran afektif
7. Penyelesaian masalah
8. Pemahaman budaya
9. Membentuk
Kapan menggunakan video???
Panduan Contoh

... Belajar mengenal sebuah konsep Siswa SD belajar bagaimana


sebuah kaleng alumunium didaur
ulang dengan menyaksikan sebuah
video yang menayangkan setiap
tahap dari proses daur ulang
... Mendramatisasi sebuah kejadian Video tentang perkembangan
evolusi
... Pengamatan bebas resiko atas Video letusan gunung berapi
suatu kejadian
... Pemahaman budaya dan Siswa dari berbagai macam latar
menciptakan persamaan belakang etnik menyaksikan video
yang menyoroti persamaan antar
etnis (Smaldino, 2008; 414)
Paradigma pembelajaran
Pembelajaran mentransformasikan
pengetahuan

Memberikan peran yang lebih


banyak kepada peserta didik untuk
mengembangkan potensi dan
kreativitas
Paradigma pembelajaran
Lama Baru

Mentrasformasikan pengetahuan Memberikan peran yang lebih


banyak kepada siswa untuk
mengembangkan potensi dan
kreativitas

Berorientasi pengajaran Berorientasi pembelajaran

Berpusat pada guru Berpusat pada siswa

Pola pembelajaran tertutup Pola pembelajaran terbuka, erat,


dan akrab

Bersifat sentralistik Bersifar desentralistik

Berdimensi kognitif Berdimensi integral dan holistik


KOMUNIKASI
Model Komunikasi SMCR Berlo terdiri
dari komponen dasar :

S = Source artinya Sumber atau bahan. Sumber


adalah orang atau bahan yang mengandung pesan.
M = Message artinya Pesan. Pesan adalah semua
informasi yang akan disampaikan oleh Sumber
kepada Penerima.
C = Channel artinya Saluran. Saluran adalah semua
indra (Mata, telinga, hidung, kulit, dan lidah) yang
dapat digunakan oleh penerima di dalam menerima
pesan dari Sumber.
R = Receiver artinya Penerima. Penerima adalah
Orang yang menerima pesan dari Sumber.
Jenis komunikasi dalam pembelajaran
 Speaking-Listening. Komunikasi jenis ini adalah interaksi secara tatap
muka. Pada beberapa kesempatan pendengar dapat berbagi sumber
perasaan dalam cara yang sama seperti dengan kontak mata. Contoh
dari jenis komunikasi yang mendengarkan program radio dan
mendengarkan ceramah
 Visualising-Observing. Jenis komunikasi dilakukan ketika pengirim

dan penerima, terpisah satu sama lain, berbagi ide dengan berbagi
atau memvisualisasikan tanda-tanda atau simbol. Penerima menerima
komunikasi melalui mengamati. Pengamat secara fisik terpisah dari
produsennya tapi ia mampu merasakan ide-idenya yang disampaikan.
 Writing-Reading. Dalam hal ini jenis komunikator decoder secara fisik

dipisahkan dari encoder di suatu waktu dan apakah decoder juga bisa
menikmati dan menghargai perasaan penulis. Ketika sinyal yang
dikirim oleh pengirim dalam bentuk tulisan, penerima dapat
menerimanya dengan cara membacanya (David Sless , 1981; 115)
Jenis komunikasi dalam pembelajaran (David
Sless , 1981; 115)

Speaking-Listening. interaksi secara tatap


muka.

Visualising-Observing. Penerima menerima


komunikasi melalui mengamati.

Writing-Reading.
5 elemen proses komunikasi dalam
pembelajaran
“who says what, in which channel to whom with what
effect?”
• pembelajar, buku teks, penyiar televisi,
who penyiaran radio, dan lain sebagainya

Says what • materi pelajaran dan isi buku teks

• berbicara secara face to face, film, slide,


By what means gambar, radio, televisi

To whom • Ditujukan kepada siswa

With what • Reaksi umpan balik


effect
Verbal

Visual

Fisik

Jenis
komunikasi Satu arah

Dua arah

Interaksi
sederhana

Interakis
optimal

Anda mungkin juga menyukai