Anda di halaman 1dari 12

PERILAKU PENCARIAN

PELAYANAN KESEHATAN

Dewi Rashati, M.Farm., apt


RESPON TERHADAP SAKIT
1. Tidak bertindak atau tidak melekukan kegiatan apa-apa (no
action). Alasannya?
2. Tindakan mengobati sendiri (self treatment atau self Persepsi masyarakat
medication)
terhadap sehat-sakit
3. Mencari pengobatan ke fasilitas-fasilitas pengobatan
tradisional (traditional remedy).
erat hubungan dengan
perilaku pencarian
4. Mencari pengobatan ke fasilitas-fasilitas pengobatan
modern (profesional) yang diadakan oleh pemerintah atau pengobatan.
lembaga-lembaga kesehatan swasta, yang dikategorikan ke
dalam Balai Pengobatan, Puskesmas, dan Rumah Sakit,
termasuk mencari pengobatan ke fasilitas pengobatan
modern yang diselenggarakan oleh dokter praktik (private
medicine).
KATEGORI PELAYANAN KESEHATAN
BERDASARKAN SASARAN DAN ORIENTASINYA

ORIENTASI PADA ORIENTASI PADA


MASYARAKAT PERORANGAN

PREVENTIF DAN KURATIF DAN


PROMOTIF REHABILITATIF
Sanitasi lingkungan (air
bersih, sarana
Langsung ke arah
pembuangan limbah
individu, yang pada
baik limbah padat
umumnya mengalami
maupun cair, imunisasi,
masalah Kesehatan atau
dan perlindungan
penyakit.
kualitas udara, dan
sebagainya)
TINGKAT PERAWATAN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN

Primary care
a) perawatan tingkat I: perawatan tingkat I dikaitkan
dengan perawatan pencegahan (prepventive care).
b) perawatan tingkat II: perawatan tingkat II dikaitkan
Secondary care dengan perawatan perbaikan (pengendalian individu
ketingkat semula dari fungsionalnya).
c) perawatan tingkat III: perawatan tingkat III dikaitkan
dengan stabilitas dari kondisi yang memperhatikan
Tertiary care penyakit jangka panjang agar tidak terjadi serangan
penyakit yang sama lagi.
d) perawatan tingkat IV: perawatan dikaitkan semata-
mata dengan kebutuhan
Fourthly care
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINDAKAN
INDIVIDU UNTUK MENGOBATI PENYAKITNYA
KERENTANAN YANG Suatu tindakan pencegahan terhadap suatu penyakit akan timbul bila seseorang telah merasakan bahwa
DIRASAKAN ia atau keluarganya rentan terhadap penyakit tersebut.

Tindakan individu untuk mencari pengobatan dan pencegahan penyakit akan didorong pula oleh
KESERIUSAN YANG
keseriusan penyakit tersebut terhadap individu atau masyarakat. Penyakit polio, misalnya, akan
DIRASAKAN dirasakan lebih serius bila dibandingkan dengan flu.

Tindakan ini akan tergantung pada manfaat yang dirasakan dan rintangan-rintangan yang ditemukan
MANFAAT DARI RINTANGAN
dalam mengambil tindakan tersebut. Pada umumnya manfaat tindakan lebih menentukan daripada
YANG DIRASAKAN rintangan-rintangan yang mungkin ditemukan di dalam melakukan tindakan tersebut.

Faktor-faktor tersebut, misalnya, pesan-pesan pada media massa, nasehat atau anjuran kawan-kawan
FAKTOR EKSTERNAL atau anggota keluarga lain dari si sakit, dan sebagainya
MODEL PENGGUNAAN PELAYANAN KESEHATAN

MODEL DEMOGRAFI
MODEL STRUKTUR SOSIAL
MODEL SOSIAL PSIKOLOGIS
Model Sumber Daya Keluarga (Family
Resource Models)
Model Sumber Daya Masyarakat
(Community Resource Models)
Model-Model Organisme (Organization Models)
MODEL
DEMOGRAFI

Dalam model demografi ini variabel yang


digunakan sebagai tolak ukur adalah umur, jenis
kelamin, status perkawinan dan besarnya keluarga.
Dengan asumsi bahwa variabel-variabel tersebut
sedikit banyaknya akan berhubungan dengan
status kesehatan dan derajat kesakitan.
MODEL STRUKTUR SOSIAL

Dalam model struktur sosial ini variabel yang digunakan


sebagai pengukur atau indikator derajat kesehatan
seseorang adalah pendidikan, pekerjaan, dan
kebangsaan.
Dalam model ini dijelaskan bahwa individu yang
berbeda suku bangsa, pendidikan, pekerjaan akan
berbeda dalam bereaksi dan berperilaku terhadap
kesehatan mereka.
MODEL SOSIAL
PSIKOLOGIS
Variabel model sosial psikologis ini pada umumnya
terdiri dari :
a) Kerentanan terhadap suatu penyakit
b) Pengertian secara menyeluruh dari suatu penyakit
c) Keuntungan yang diharapkan dari pengobatan suatu
penyakit
d) Kesiapan tindakan individu dalam menghadapi
penyakit
Model Sumber Daya Keluarga (Family
Resource Models)
Dalam model ini variabel yang digunakan adalah pendapatan
keluarga, asuransi keluarga. Model ini menjelaskan kesanggupan
keluarga dalam mengakses pelayanan kesehatan ketika mereka
sakit.

Model Sumber Daya Masyarakat (Community Resource Models)

Pada model ini variabel yang digunakan adalah penyedia


pelayanan kesehatan dan sumber-sumber di dalam
masyarakat, dan ketercapaian dari pelayanan kesehatan yang
tersedia dan sumber di dalam masyarakat.
Model-Model Organisme (Organization Models)
Pada model ini memperlihatkan suatu perbedaan sistem pelayanan
kesehatan, variable tersebut diantaranya adalah:
a) Gaya dalam memberikan praktik pengobatan (sendiri, rekanan atau
grup)
b) Sifat dari pelayanan tersebut, apakah pengguna pelayanan
membayar langsung atau menggunakan asuransi
c) Letak dari penyedia pelayanan, apakah penyedia pelayanan
kesehatan tersebut milik pribadi, rumah sakit daerah, rumah sakit
swasta ataupun klinik
d) Petugas medis yang pertama kali kontak dengan pasies (Dokter,
Perawat, Asisten Dokter)
Thank’s...

Anda mungkin juga menyukai