0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan6 halaman
Teori keperawatan adalah kumpulan konsep dan definisi yang terorganisir untuk menjelaskan fenomena keperawatan dan memberikan kerangka kerja untuk praktik perawatan. Komponen utama teori keperawatan meliputi fenomena, konsep, asumsi, dan definisi. Paradigma dan falsafah keperawatan berkaitan erat dalam memberikan panduan untuk memenuhi kebutuhan holistik pasien secara bio-psiko-sosial-spiritual.
Deskripsi Asli:
Teori Keperawatan, hubungan antara falsafah dengan paradigma keperawatan
Teori keperawatan adalah kumpulan konsep dan definisi yang terorganisir untuk menjelaskan fenomena keperawatan dan memberikan kerangka kerja untuk praktik perawatan. Komponen utama teori keperawatan meliputi fenomena, konsep, asumsi, dan definisi. Paradigma dan falsafah keperawatan berkaitan erat dalam memberikan panduan untuk memenuhi kebutuhan holistik pasien secara bio-psiko-sosial-spiritual.
Teori keperawatan adalah kumpulan konsep dan definisi yang terorganisir untuk menjelaskan fenomena keperawatan dan memberikan kerangka kerja untuk praktik perawatan. Komponen utama teori keperawatan meliputi fenomena, konsep, asumsi, dan definisi. Paradigma dan falsafah keperawatan berkaitan erat dalam memberikan panduan untuk memenuhi kebutuhan holistik pasien secara bio-psiko-sosial-spiritual.
DAN HUBUNGAN ANTARA PARADIGMA KEPERAWATAN DAN FALSAFAH KEPERAWATAN DEFINISI TEORI KEPERAWATAN Teori adalah pendapat, cara, dan aturan melakukan sesuatu. Teori adalah deskripsi suatu fenomena dan interaksi variabel-variabelnya yang digunakan untuk mencoba menjelaskan atau memprediksi (Thomas, J.E., 2017). Teori keperawatan adalah satu kesatuan konsep-konsep, definisi-definisi dan asumsi-asumsi yang tersusun secara sistematis yang menjelaskan fenomena- fenomena tentang asuhan keperawatan. Teori keperawatan adalah kumpulan pengetahuan yang terorganisir untuk mendefinisikan apa itu keperawatan, apa yang perawat lakukan dan mengapa perawat melakukannya. Teori keperawatan mendefinisikan keperawatan sebagai profesi yang terpisah dari disiplin ilmu lain (misalnya kedokteran). KOMPONEN TEORI KEPERAWATAN Komponen teori keperawatan ada empat, diantaranya yaitu : Fenomena Fenomena adalah suatu fakta atau peristiwa yang dapat diamati dan merupakan aspek-aspek yang dapat dirasakan atau dialami. Dalam keperawatan, fenomena merefleksikan praktik keperawatan karena teori keperawatan berfokus pada asuhan keperawatan. Contoh fenomena keperawatan : pelayanan keperawatan, interaksisosial, dan respons klien terhadap tekanan. Konsep Konsep merupakan rancangan atau ide yang sederhana atau kompleks dan berhubungan dengan objek atau kejadian yang berasal dari pengalaman nyata individu. Konsep juga membantu untuk menjelaskan fenomena. Konsep berisi formulasi tentang objek atau kejadian yang dapat diamati atau dirasakan. Karena konsep itu abstrak, maka harus dijabarkan dalam bentuk variabel. Variabel merupakan konsep yang bisa diukur atau dianalisis. Contoh konsep-konsep dalam teori pencapaian tujuan : interaksi, persepsi, komunikasi, transaksi, peran, stress, tumbuh kembang, waktu dan ruang. KOMPONEN TEORI KEPERAWATAN Asumsi Asumsi merupakan pernyataan yang menjelaskan sifat konsep, definisi, tujuan, hubungan dan struktur teori. Asumsi merupakan suatu kenyataan, diterima sebagai suatu kebenaran. Contoh : mempunyai asumsi dasar terhadap kerangka kerja konseptualnya, bahwa manusia seutuhnya (Human Being) sebagai sistem terbuka yang secara konsisten berinteraksi dengan lingkungannya, meliputi sosial, perasaan, rasional, reaksi, kontrol, tujuan, orientasi kegiatan dan orientasi pada waktu. Definisi Definisi berhubungan dengan arti umum konsep. Definisi menggambarkan aktivitas penting untuk mengukur konsep, hubungan, atau variable dalam sebuah teori. Contoh : memperkenalkan suatu model konseptual yang terdiri atas tiga sistem yang saling berinteraksi yang dinamis, yaitu personal, interpersonal, dan sosial. HUBUNGAN ANTARA PARADIGMA KEPERAWATAN DAN FALSAFAH KEPERAWATAN Falsafah adalah pandangan dasar atau dasar pemikiran yang harus dimiliki seorang perawat terhadap nilai-nilai yang menjadi pedoman dalam memberikan asuhan yang diberikan kepada klien dalam rentang sehat-sakit dalam melakukan praktik. Falsafah bertujuan untuk mengarahkan kegiatan yang dilakukan. Paradigma adalah cara pandang perawat melihat, memandang, memaknai, menyikapi serta memilih tindakan atas fenomena yang ada, sehingga dikatakan bahwa paradigma merupakan suatu diagram atau kerangka berpikir yang menjelaskan suatu fenomena. HUBUNGAN ANTARA PARADIGMA KEPERAWATAN DAN FALSAFAH KEPERAWATAN Falsafah dan paradigma memandang manusia sebagai makhluk holistik yaitu harus dipenuhi kebutuhan bio-psiko-sosial-spiritual, sehingga dalam menjalankan praktik-praktik seorang perawat harus mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Hubungan paradigma dan falsafah keperawatan merupakan sesuatu yang harus ditanamkan dalam diri perawat dalam menjalankan praktik keperawatan. Karena hal tersebut merupakan dasar-dasar yang harus dimiliki seorang perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada klien. Dalam memberikan asuhan keperawatan falsafah sebagai keyakinan dasar dalam menerapkan teori terhadap paradigma. Dapat dikatakan bahwa seorang perawat harus berlandaskan kepada falsafah dan paradigma dalam melakukan tindakan kepada klien.