&
Penanggulangan Korupsi Oleh
Mahasiswa
Corruption, Corruptie,
Corruption
Corrupt Korruptie
Jahat, rusak,
Rusak
curang
▪ LINGKUNGAN KELUARGA
Kegiatan tesebut dapat berupa melakukan pengamatan terhadap perilaku
keseharian anggota kaluarga, misalnya: • Apakah penghasilan orang tua tidak
berasal dari tindak korupsi? Apakah orang tua tidak menyalahgunakan fasilitas
kantor yang menjadi haknya? • Apakah ada di antara anggota kaluarga yang
menggunakan produk poduk bajakan (lagu, film, software, tas, sepatu, dsb.) Jika
ada keluarga kita yang seperti itu hendaknya kita menasihatinya.
▪ LINGKUNGAN KAMPUS
Keterlibatan mahasiswa dalam gerakan anti-korupsi di lingkungan kampus
dapat dibagi ke dalam dua wilayah, yaitu: untuk individu mahasiswanya sendiri,
dan untuk komunitas mahasiswa. Untuk konteks individu, seorang mahasiswa
diharapkan dapat mencegah agar dirinya sendiri tidak berperilaku koruptif dan
tidak korupsi. Sedangkan untuk konteks komunitas, seorang mahasiswa
diharapkan dapat mencegah agar rekan-rekannya sesama mahasiswa dan
organisasi kemahasiswaan di kampus tidak berperilaku koruptif dan tidak
korupsi.
Peranan Mahasiswa
▪ MASYARAKAT SEKITAR
Hal yang sama dapat dilakukan oleh mahasiswa atau kelompok mahasiswa
untuk mengamati lingkungan di lingkungan masyarakat sekitar, misalnya:
Apakah kantor-kantor pemerintah menjalankan fungsi pelayanan kepada
masyarakatnya dengan sewajarnya: pembuatan KTP, SIM, KK, laporan
kehilangan, pelayanan pajak? Adakah biaya yang diperlukan untuk pembuatan
surat-surat atau dokumen tersebut? Wajarkah jumlah biaya dan apakah jumlah
biaya tersebut resmi diumumkan secara transparan sehingga masyarakat umum
tahu.