0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
27 tayangan26 halaman
Dokumen tersebut membahas proses pengelolaan dapur umum untuk pengungsi korban bencana yang meliputi 3 tahap yaitu persiapan, memasak, dan pasca masak. Tahap persiapan meliputi pendataan, persiapan bahan dan peralatan, pembagian tim. Tahap memasak meliputi proses produksi menu oleh tim nasi, sayur, dan lauk pauk. Tahap pasca masak meliputi packing dan distribusi makanan kepada pengungsi. D
Dokumen tersebut membahas proses pengelolaan dapur umum untuk pengungsi korban bencana yang meliputi 3 tahap yaitu persiapan, memasak, dan pasca masak. Tahap persiapan meliputi pendataan, persiapan bahan dan peralatan, pembagian tim. Tahap memasak meliputi proses produksi menu oleh tim nasi, sayur, dan lauk pauk. Tahap pasca masak meliputi packing dan distribusi makanan kepada pengungsi. D
Dokumen tersebut membahas proses pengelolaan dapur umum untuk pengungsi korban bencana yang meliputi 3 tahap yaitu persiapan, memasak, dan pasca masak. Tahap persiapan meliputi pendataan, persiapan bahan dan peralatan, pembagian tim. Tahap memasak meliputi proses produksi menu oleh tim nasi, sayur, dan lauk pauk. Tahap pasca masak meliputi packing dan distribusi makanan kepada pengungsi. D
DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Pahlawan 12, Semarang Kegiatan DU juga memerlukan pengelolaan yang baik sehingga dapat menghasilkan pelayanan dan produk yang layak dikonsumsi bagi pengungsi korban bencana. Berikut ini proses pengelolaan dapur umum : a. Pra Masak/Persiapan b. Memasak/Pengolahan c. Pasca Masak/Packing & Distribusi Ketiga tahapan di atas merupakan tahapan yang harus dilewati dalam proses mengelolaan dapur umum. 1.Pra Masak/Persiapan. a. Tim dapur umum lakukan pengorganisasian dengan membagi tiga tim, yaitu: Tim Persiapan, tim ini bertugas melakukan kegiatan pendataan terhadap jumlah pengungsi yang akan dilayani beserta sebaran wilayahnya. Mempersiapkan bahan baku dan peralatan yang akan digunakan untuk melakukan proses produksi. Tim Produksi, tim ini pertugas melakukan pengolahan bahan baku menjadi makanan siap saji dengan menu dan jumlah yang telah ditentukan. Tim Finising, tim ini melakukan packing/ pembungkusan dan pendistribusian kepada pengungsi korban bencana berdasarkan data dan wiiayah yang telah ditentukan. b. Tim Persiapan melakukan asesment tentang jumlah pengungsi dan wilayah sebarannya dan melaporkan dalam rapat persiapan sebagai bahan utama membuat rencana aksi. c. Menentukan jumlah produksi beserta menu masakannya. d. Tim Persiapan melakukan persiapan bahan baku dan perlengkapannya berdasarkan daftar menu yang telah disepakati. e. Tim Produksi mempersiapkan peralatan f. Tim finising juga melakuakn persiapan kebutuhan packing dan pendistribusian. Dengan bahan baku dan menu serta jumlah yang telah ditentukan maka tim produksi melakukan proses produksi. Dalam melakukan proses produksi tim produksi terbagi menjadi tiga bagian, yaitu : a. Regu Nasi, yang memiliki tugas melakukan produksi bahan makanan inti yaitu beras. Mulai dari proses pencucian hingga menjadi nasi matang siap saji dengan jumlah yang telah ditentukan. b. Regu Sayur, bertugas melakukan pengolahan sayuran sesuai dengan menu yang telah disepakati. c. Regu Lauk Pauk, bertugas melakukan proses pengolahan lauk pauk sesuai dengan menu yang telah tentukan. Setelah seluruh menu masakan siap saji jadi, maka tim finising melanjutkan proses dengan melakukan packing. Packing dapat dilakukan dg menggunakan kertas minyak dan karet gelang atau menggunakan bahan packing lainnya. Bahan untuk mempacking harus memenuhi syarat kebersihan dan kesehatan juga tidak mudah rusak pada saat pendistribusian.
Setelah selesai melakukan packing maka tim distribusi
melakukan proses pendistribusian. Dalam melakukan pendistribusian tim dapat membagi daerah distribusi jika seberan wilayah pengungsi yang akan pendapatkan makan siap saji sangat luas. Distribusi dapat dilakukan langsung kepada pengungsi atau melalui pangurus / koordinator tempat-tempat pengungsian. Bantuan Pangan Bantuan pangan diberikan dalam bentuk bahan makanan, atau masakan yang disediakan oleh dapur umum. Bantuan pangan bagi kelompok rentan diberikan dalam bentuk khusus. a.Standar Minimal Bantuan : b.Bahan makanan berupa beras 400 gram per orang per hari atau bahan makanan pokok lainnya dan bahan lauk pauk. c. Makanan yang disediakan dapur umum berupa makanan siap saji sebanyak 3 kali makan dalam sehari. d.Besarnya bantuan makanan (poin 1 & 2) setara dengan 2.100 kilo kalori (kcal). Diberikan dalam bentuk air yang kualitasnya memadai untuk kebersihan pribadi maupun rumah tangga tanpa menyebabkan risiko yang berarti terhadap kesehatan. Bantuan air bersih diberikan dalam bentuk sumber air beserta peralatannya. Standar Minimal Bantuan : a. Bantuan air bersih diberikan sejumlah 15 liter per orang per hari. b. Jarak terjauh tempat penampungan sementara dengan jamban keluarga adalah 50 meter. c. Jarak terjauh sumber air dari tempat penampungan sementara dengan titik air terdekat adalah 200 meter. Diberikan dalam bentuk air yg dapat diminum langsung atau air yang memenuhi persyaratan kesehatan untuk dapat diminum. Standar Minimal Bantuan : a.Bantuan air minum diberikan sejumlah 2.5 ltr/orang/hari. b.Rasa air minum dapat diterima & kualitasnya cukup memadai untuk diminum tanpa menyebabkan resiko kesehatan. Diberikan dalam bentuk pelayanan kebersihan dan kesehatan lingkungan yang berkaitan dengan saluran air (drainase), pengelolaan limbah cair dan limbah padat, pengendalian vektor, serta pembuangan tinja. Standar Minimal Bantuan : a. Sebuah tempat sampah berukuran 100 ltr untuk 10 keluarga, /barang lain dengan jumlah yang setara. b. Penyemprotan vektor /kuman dilakukan sesuai kebutuhan. c. Satu jamban keluarga digunakan maksimal untuk 20 orang. d. Jarak jamban keluarga dan penampung kotoran sekurang- kurangnya 30 meter dari sumber air bawah tanah. e. Dasar penampung kotoran sedekat-dekatnya 1,5 meter di atas air tanah. Pembuangan limbah cair dari jamban keluarga tidak merembes ke sumber air manapun, baik sumur maupun mata air lainnya, sungai, dan sebagainya. f. Satu tempat yang dipergunakan untuk mencuci pakaian dan peralatan rumah tangga, paling banyak dipakai untuk 100 org. Peralatan Memasak
Dalam melakukan kegiatan pelayanan dapur
umum peralatan yang digunakan harus memenuhi standar kesehatan dan kebersihan. Standar peralatan yg digunakan sesuai standar yg dikeluarkan Kemensos RI PERALATAN POKOK * Langseng ukuran 25 kg......................2 bh * Drum air ukuran 50 liter.....................2 bh * Panci ukuran besar ...........................2 bh * Wajan ukuran besar .........................2 bh * Serok .................................................1 bh * Susuk Wajan .....................................2 bh * Sendok Nasi ......................................2 bh * Sendok Sayur ....................................2 bh * Tempat nasi ......................................2 bh * Ceret/Teko besar ..............................3 bh * Baskom besar ...................................3 bh * Baskom kecil .....................................3 bh PERALATAN PENUNJANG * Ember plastik pakai tutup.................... 2 bh * Ember plastik biasa ............................. 3 bh * Gayung air dari plastik ........................ 2 bh * Cobek batu .......................................... 2 bh * Pisau dapur ......................................... 3 bh * Golok . ................................................. 1 bh * Talenan ................................................ 2 bh * Ayakan ................................................. 2 bh * Drum air sedang .................................. 1 bh * Meja .................................................... 2 bh * Tikar .................................................... 5 bh * Tampah ............................................... 1 bh * Tempat sampah .................................. 2 bh * Pembungkus nasi dan air minum secukupnya Hari 1