Anda di halaman 1dari 8

INTELIGENSI DAN

KECERDASAN JAMAK

NURUL HASANAH 198600087


PSIKOLOGI-A1
A. Pengertian dan Teori Intelegensi

Intelegensi merupakan kemampuan yang dimiliki oleh


setiap insan.Intelegensi
ini sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia,
keberhasilan, dan
kesuksesan.
Donald Stener, seorang Psikolog menyebut intelegensi
sebagai suatu kemampuan
untuk menerapkan pegetahuan yang sudah ada untuk
memecahkan berbagai
masalah.
B. Faktor Yang Mempengaruhi Intelegensi
1. Pengaruh Faktor Bawaan
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa
individu-individu yang berasal
dari suatu keluarga, atau bersanak saudara, nilai
dalam tes IQ mereka
berkolerasi tinggi ( + 0,50 ), orang yang kembar
( + 0,90 ) yang tidak
bersanak saudara ( + 0,20 ), anak yang diadopsi
korelasi dengan orang tua
angkatnya ( + 0,10 – + 0,20 ).
2. Pengaruh Faktor Lingkungan
Perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh gizi yang dikonsumsi.Oleh
karena itu ada hubungan antara pemberian makanan bergizi dengan
intelegensi seseorang.
3. Stabilitas Intelegensi dan IQ
Intelegensi bukanlah IQ. Intelegensi merupakan suatu konsep umum tentang
kemampuan individu, sedang IQ hanyalah hasil dari suatu tes intelegensi itu.
(yang notabene hanya mengukur sebagai kelompok dari intelegensi).
4. Pengaruh Faktor Kematangan
Tiap organ dalam tubuh manusia mengalami pertumbuhan dan
perkembangan.
5. Pengaruh Faktor Pembentukan
Pembentukan ialah segala keadaan di luar diri seseorang yang
mempengaruhi perkembangan intelegensi.
6. Minat Dan Pembawaan yang Khusus
Minat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan dorongan
bagi perbuatan itu.
7. Kebebasan
Kebebasan berarti bahwa manusia itu dapat memilih metode-metode yang
tertentu dalam memecahkan masalah-masalah.Manusia mempunyai
kebebasan memilih metode, juga bebas dalam memilih masalah sesuai
dengan kebutuhannya.
C.FAKTOR MENURUT PARA AHLI
Thurstone
Thurstone menolak adanya faktor G, dan menerima kedua faktor lainnya yaitu
faktor S (faktor khusus) dan faktor C (Cluster factor). Menurut Thurstone faktor C
terdiri dari tujuh faktor yang sering disebut primary mental abilities, yaitu sabagai
berikut:

A)Kemampuan verbal yaitu kemampuan untuk menghadapi materi verbal,


berpikir verbal dan menangkap hubungan antara konsep-konsep.
B)Kelancaran kata-kata yaitu kelancaran mengutarkan pikiran dalam kata-kata
C)Kermampuan angka yaitu kemampuan menggunakan pikiran melalui angka-
angka, dan memperhitungkan secara tepat dan cepat bahan-bahan yang
sifatnya kuantitatif.
D)Kemampuan keruangan yaitu kemampuan untuk melihat
dimensi,
mengimajinasikan bentuk akhri suatu objek dengan melihat gambar
rancangannya.
E)Kecepatan persepsi yaitu kemampuan untuk mengenali
persamaan dan
perbedaan antara objek-objek atau simbol-simbol secara cepat dan
teliti hal
ini penting untuk kemampuan membaca.
F)Kemampuan menalar yaitu kemampuan untuk memecahkan
persoalan-
persoalan secara logis, kemampuan abstraksi, kemampuan
hubungan antara
dua hal.
D. Sejarah Perkembangan Tes Inteligensi
Pada tahun 1908 Tes Biner Simon pertama kali direvisi dengan mengadakan
pengelompokkan item menurut tingkat umur. Jika seorang anak dapat menjawab
suatu tes untuk tingkatan umur 6 tahun, maka umur mental anak tersebut adalah 6
tahun.
Dari segi perbedaan umur kronologi (umur kalender) dengan umur mental anak,
maka anak-anak dibedakan dalam tiga golongan, yaitu:
1. Superior, dalam arti umur mental yang diroleh lebih tinggi dua tahun atau
lebih dari umur kalendernya.
2. Normal, dalam arti umur mental yang dapat diperoleh adalah sama atau
selisih satu tahun dengan umur kalendernya.
3. Inferior, dalam nama umur mental yang dicapai dua tahun lebih rendah dari
umur kalendernya.
Pada tahun 1911 diadakan revisi yang kedau kalinya. Inilah yang merupakan
puncak dari kerja Binet. Sebab pada tahun itu juga ia meninggal dunia dalam usia
54 tahun.
E.Kecerdasan Jamak
Kedelapan inteligensi tersebut dapat
dijelaskan oleh beberapa ahli sebagai
berikut:
1. Kecerdasan Verbal-Linguistik
2. Kecerdasan Logis-Matematika
3. Kecerdasan Visual-Spasial
4. Kecerdasan Berirama-Musik
5. Kecerdasan Jasmaniah-Kinestetik
6. Kecerdasan Interpersonal
7. Kecerdasan Intrapersonal
8. Kecerdasan Naturalistik

Anda mungkin juga menyukai