Anda di halaman 1dari 10

GUSTI NOPUT RAIHQI

XII BDP
PENGELOLAAN BISNIS RITEL
Waralaba (Franchise) merupakan Hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan
atau badan usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka
memasarkan barang dan/atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat
dimanfaatkan dan/atau digunakan oleh pihak lain berdasarkan perjanjian waralaba.

Istilah Waralaba “Franchise” berasal dari bahasa Perancis affranchir yang berarti to
free yang artinya membebaskan.

Dapat diartikan bahwa Waralaba (Franchise) merupakan hak seseorang memberikan


kebebasan dari ikatan yang menghalangi kepada orang untuk menggunakan atau
membuat atau menjual sesuatu.
Adapun modal awal untuk membuka satu
outlet geprek bensu ialah sebesar Rp145 juta,
MACAM MACAM WARALABA
WARALABA
WARALABA
MULTIMEDIA
MAKANAN

WARALABA WARALABA
ORGANIK OLAHRAGA

WARALABA
KEBUGARAN
GEPREK
Geprek Bensu adalah sebuah waralaba ayam geprek makanan cepat siap saji yang dimiliki oleh aktor

BENSU
Jordi Onsu sebagai pemilik dan direktur utama PT Onsu Pangan Perkasa dan aktor Ruben Onsu
selaku duta merek yang didirikan pada 17 April 2017.

Cabang: 110 (gerai)


Pendiri: Ruben Onsu
Didirikan: 17 April 2017
Jenis: Ayam Geprek
Kantor pusat: Kemang, Jakarta Selatan
Ada apa aja sii menu geprek bensu ?
menu pendukung geprek bensu

> geprek bensu


- Bensu drink

> geprek bensu keju - Aqua

>Geprek bensu telur asin - Teh botol sosro

>geprek bensu sambal matah

>geprek bensu sambal kecombrang

>geprek bensu sambal daun jeruk


Kelebihan geprek bensu
> harga terjangkau
> mudah di temukan dimana
mana Kekurangan geprek
> rasa yang enak bensu
> berkualitas > banyak pesaing
>banyak oknum yang
mengcopypaste
-Kelebihan Bisnis Waralaba
1. Proses Lebih Cepat Karena Manajemen Telah Terbentuk
2. Training & Panduan dari Pemilik Waralaba
3. Merek Sudah Dikenal
4. Biaya Relatif Murah
-Kekurangan Bisnis Waralaba
1. Bahan Baku Mengandalkan Pemilik Waralaba
2. Inovasi Terbatas
3. Sistem Bagi Untung
4. Reputasi Bisnis Sangat Berpengaruh
Kesimpulan
Perjanjian waralaba wajib tunduk pada ketentuan-ketentuan hukum perikatan dan kebendaan. Salah satu
asas yang penting dalam hukum perikatan adalah Asas Proporsional. Asas Proporsional merupakan asas yang
melandasi pertukaran hak dan kewajiban para pihak sesuai proporsi atau bagiannya. Proposionalitas
pembagian hak dan kewajiban ini diwujudkan dalam proporsi pembagian hak dan kewajiban di antara
franchisor dan franchisee yang berlangsung secara layak dan patut, yaitu semakin banyak kewajiban yang ia
tunaikan, maka semakin besar pula hak yang ia terima. Jadi, meskipun hak franchisor terkesan lebih banyak
dibandingkan franchisee, namun hal tersebut sebanding dengan pengorbanan yang telah dilakukan oleh
franchisor sejak awal dibandingkan dengan franchisee yang hanya tinggal menikmati laba dari sistem
waralaba dan kepopuleran yang telah dirintis oleh franchisor, sehingga layaklah apabila franchisor
mendapatkan hak lebih berupa royalti, franchise fee, initial assitance fee, dan biaya promosi yang menjadi
kewajiban franchisee untuk membayarnya.
SELESAI SUDAH
PRESENTASI SAYA HARI
INI, SEPERTI KAMU DAN
DIA YANG SELESAI
TANPA PERNAH
DIMULAI

Anda mungkin juga menyukai