Anda di halaman 1dari 12

Askep pada pasien

dengan perdarahan
post partum
1. Ainil hamni
2. mulyani rahmah
3. septhiana alvianti
A. definisi post partum
Perdarahan postpartum adalah perdarahan lebih dari 500-600
ml selama 24 jam setelah anak lahir , Termasuk perdarahan
karena retensio plasenta. (Prof. Dr. Rustam Mochtar, MPH,
1998).
B. etiologi
1. Atonia Uteri
2. Retensi Plasenta
3. Sisa Plasenta dan selaput ketuban
4. Trauma jalan lahir
5. Penyakit darah
Kelainan pembekuan darah misalnya afibrinogenemia atau
hipofibrinogenemia.
Tanda yang sering dijumpai :
a. Perdarahan yang banyak.
b. Solusio plasenta.
c. Kematian janin yang lama dalam kandungan.
d. Pre eklampsia dan eklampsia.
e. Infeksi, hepatitis dan syok septik.
6. Hematoma
7. Inversi Uterus
8. Subinvolusi Uterus
c. Patofisiologi

Dalam persalinan pembuluh darah yang ada di uterus melebar


untuk meningkatkan sirkulasi ke sana, atoni uteri dan subinvolusi
uterus menyebabkan kontraksi uterus menurun sehingga pembuluh
darah yang melebar tadi tidak menutup sempurna sehingga
perdarahan terjadi terus menerus. Trauma jalan lahir seperti
epiostomi yang lebar, laserasi perineum, dan rupture uteri juga
menyebabkan perdarahan karena terbukanya pembuluh darah,
penyakit darah pada ibu; misalnya
afibrinogemia atau hipofibrinogemia karena tidak ada atau
kurangnya fibrin untuk membantu proses pembekuan darah juga
merupakan penyebab dari perdarahan postpartum. Perdarahan
yang sulit dihentikan bisa mendorong pada keadaan shock
hemoragik.
D. manifestasi klinis
Gejala Klinis umum yang terjadi adalah kehilangan darah dalam
jumlah yang banyak (> 500 ml), nadi lemah, pucat, lochea
berwarna merah, haus, pusing, gelisah, letih, dan dapat terjadi
syok hipovolemik, tekanan darah rendah, ekstremitas dingin,
mual
E. komplikasi
Komplikasi perdarahan post partum primer yang paling berat
yaitu syok. Apabila terjadi syok yang berat dan pasien selamat,
dapat terjadi komplikasi lanjutan yaitu anemia dan
infeksi dalam masa nifas. Infeksi dalam keadaan anemia bisa
berlangsung berat sampai sepsis. Pada perdarahan yang
disertaioleh pembekuan intravaskuler merata dapat terjadi
kegagalan fungsi organ seperti gagal ginjal mendadak (Chalik,
2000).
f. Penatalaksanaan
• Penatalaksanaan
Pada perdarahan akibat robekan jalan lahir penanganannya adalah :
1. Lakukan eksplorasi untuk mengidentifikasi lokasi laserasi dan sumber perdarahan
2. Lakukan irigasi pada tempat luka dan berikan laruta antiseptik.
3. Jepit dengan klem sumber perdarahan kemudian ikat dengan benang yang dapat
diserap
4. Lakukan penjahitan
a. Pada ruptura perineal tingkat I (robekan pada mkosa vagina dankulit),
robekan dijahit dengan benang catgut dan memekai jarumbundar.
b. Pada roptura perineal tingkat II (ruptura perinei sub totalis) ikutrobek pula
dasar panggul seperti : luka jahit dua lapis dengan benangcatguthalus
secara simpul atau jelujur dengan jarum bundar, kulitdijahit dengan
benang sutera dan memakai jarum yang tajam
c. Pada ruptur perineal tingkat III (ruptur perinei totalis) yang robekselain
spingter ani externa. Sebelum memulai menjahit harusditemukan dulu
kedua pangkal m.stingter ani externa yang terpoting.Otot ini dijahit dengan
benang cromiksecara simpul, penjahitan harusdilakukan secara cermat
agar otot tersebut tersambung dengan baik.Kemudian dijahit seperti
menjahit ruptura perinei II. Bila mosca ikut robek maka harus dijahit terlebih dahulu
dengan benangcatgut halus secara simpul.
ASKEP
Diagnosa keperawatan:

Nyeri berhubungan dengan agen injuri fisik


INTERVENSI
• Nic
• Intervensi:
• Definisi:
• Mengurangi nyeri atau menurunkan nyeri ke level kenyamanan
yang diterima oleh pasien
• Aktivitas:
• Manajemen nyeri
• 1.Lakukan pengkajian yang komprehensif tentang
nyeri,Kontrol Nyeri setelah dilakukan tindakan keperawatan
termasuk lokasi, krakteristik.
• 2. Mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi klien
terhadap nyeri.
• 3. Berikan posisi yang nyaman tidak bising,tentram,dan
tenang.
• 4.ajarkan teknik distraksi dan relaksasi.
• 5.kolaborasi pemberian analgesic
• Noc:
• OUTCOME:
• Kontrol nyeri setelah dilakukan tindakan keperawatan 2/24
Jam nyeri berkurang,dengan definisi:tindakan individu untuk
mengendalikan nyeri.
• INDIKATOR
• 1.Melaporkan perubahan nyeri.
• 2.Mengenali kapan terjadinya nyeri.
• 3.Menggambarkan faktor penyebab nyeri.
• 4.enggunakan analgesik yg direkomendasikan.

Anda mungkin juga menyukai