Anda di halaman 1dari 7

PENTINGNYA FISIKA BANGUNAN SEBAGAI

KOMPONEN PERENCANAAN ARSITEKTUR


pemakaian
Fisika bangunan acuan membangun bangunan energi di
dalam
bangunan
bahan-
bahan
bangunan sistem
pengkondisi perlindungan
an udara terhadap
akustik bencana
ventilasi
faktor yang mempengaruhi kenyamanan
pengguna dalam bangunan/dalam ruangan
SUHU UDARA
memperhatikan aliran panas yang masuk ke dalam gedung dan yang
keluar dari dalam gedung
• KELEMBAPAN
• Kelembaban bisa berasal dari berbagai hal misalnya dari air hujan,
salju, air tanah, uap air, atau dari kandungan air di dalam bangunan.
Jadi, sebuah gedung yang memiliki kelembaban yang tinggi
menandakan terjadinya penurunan kualitas bangunan
• IKLIM LINGKUNGAN
• Desain bangunan biasanya disesuaikan dengan memperhatikan kondisi
iklim lingkungan seperti bangunan di wilayah tropis yang hanya
memiliki musim hujan dan panas yang banyak memiliki ventilasi
• AKUSTIK
Akustik ruang sangat dibutuhkan pada bangunan yang membutuhkan
pengendalian bising agar dapat berkomunikasi secara secara langsung
dengan suara.
• PENCAHAYAAN
Pencahayaan sangat erat hubungannya dengan kenyamanan visual atau
indera penglihatan manusia yaitu mata. Dimana juga terdapat
standarisasi nilai iluminasi pada bangunan yang mengatur besarnya
penggunaan cahaya pada berbagai macam bangunan.
pengaruh letak dan posisi geografis dalam
perencanaan arsitektur
• Faktor-faktor yang mempengaruhi pada perancangan arsitektur ditinjau dari iklim
antara lain;
• 1. Orientasi bangunan terhadap lintasan matahari, angin, dan sistem jalur jalan.
• 2. Karakteristik material bangunan terhadap iklim.
• 3. Penerangan sekeliling bangunan.
• 4. Letak, luas permukaan pada sisi bangunan.
• 5. Tinggi bangunan. 6. Prosentasi luasan penghijauan.
• 7. Kepadatan bangunan.
• Dari faktor-faktor di atas, pengaruh iklim yang dominan dalam perancangan
arsitektur meliputi panas dan cahaya yang melibatkan sistem penghawaan dan
sistem penerangan.

Anda mungkin juga menyukai