Anda di halaman 1dari 9

INTEGRASI NASIONAL

Konflik

Konflik adalah salah satu bagian penting manusia


didalam kehidupan bermasyarakat. Manusia adalah
makhluk konfliktis (homo conflictus) yaitu makhluk
yang selalu terlibat dalam perbedaan, pertentangan,
dan persaingan baik secara sukarela maupun juga
secara terpaksa.
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia Konflik
mengandung pengertian “benturan”, seperti
perbedaan pendapat, persaingan, dan
pertentangan antara individu dan individu,
kelompok dan kelompok, individu dan kelompok,
dan antara individu atau kelompok dengan
pemerintah.
Konflik adalah pertentangan yang ditandai oleh
pergerakan dari beberapa pihak sehingga terjadi
persinggungan.
Dalam setiap situasi konflik selalu ada berbagai
tujuan.
Pihak-pihak dalam konflik memiliki tujuan yang
sama, yakni sama-sama berupaya untuk
mendapatkan;
Disatu pihak hendak mendapatkan, dipihak lain
berupaya keras mempertahankan apa yang
dimiliki.
Konflik yang terjadi pada level internal atau dalam
negara disebabkan oleh dua hal, yaitu persoalan:
1. Identitas
2. Ketidakadilan Struktural

Konflik lebih di persepsikan sebagai perbedaan


kepentingan, atau suatu kepercayaan bahwa
aspirasi pihak-pihak yang berkonflik tidak dapat
dicapai secara simultan.
Konflik bisa muncul pada skala yang berbeda seperti konflik
antar orang (interpersonal conflict), konflik antar
kelompok (intergroup conflict), konflik antar kelompok
dengan negara (vertical conflict), konflik antarnegara
(interstate conflict).
Dahrendorf berpendapat bahwa kekayaan, status
ekonomi, dan status sosial, walau bukan determinan
kelas, benar-benar akan dapat mempengaruhi intensitas
pertentangan.
Daniel Katz, mengidentifikasikan: “perbedaan ekonomi,
nilai, dan kekuasaan sebagai pendorong utama terjadinya
sebuah konflik.”
Bibit Bibit Konflik

Kewenangan
Pendapatan Asli Daerah
Pengelolaan Sumber Daya Alam
Konflik Partai Politik
Etnisitas
Integrasi Nasional

Merupakan suatu konsep yang mengarah pada


terciptanya keutuhan bangsa melalui penciptaan
konsensus diantara keragaman yang ada.
Integrasi Nasional dapat diciptakan melalui kesadaran
akan pentingnya memelihara eksistensi bangsa dari
segala bentuk ancaman, kemampuan sistem politik
nasional dalam mengakomodasi aspirasi seluruh
masyarakat, dan kemampuan untuk
menyelenggarakan politik desentralisasi dalam
pemerintahan.
Aspek Integrasi Nasional

Eksistensi sebuah Bangsa  erat kaitannya dengan


ketahanan nasional dan perwujudan wawasan
nusantara.
Efektivitas lembaga legislatif  pembuatan
kebijakan dan legitimasi.
Politik desentralisasi
Pelaksanaan pembangunan karakter bangsa.

Anda mungkin juga menyukai