Tanda pasti
kehamilan
Tanda
kemungkinan
Tanda hamil
dugaan
kehamilan
TANDA DUGAAN KEHAMILAN
Sinkope (pingsan),
Amenore (terlambat Mual dan muntah terjadi karena
Ngidam
datang bulan) (emesis) gangguan sirkulasi ke
darah kepala (sentral)
Tanda chadwik
Tanda hegar
( hipervaskularisasi
Perut membesar Uterus membesar ( hipertropi ismus,
pada vagina dan vulva
menjadi panjang dan
tampak lebih merah
lunak )
dan kelam )
Hiperemesis gravidarum adalah mual muntah berlebihan sehingga menimbulkan gangguan aktivitas sehari-hari
dan dapat membahayakan kehidupan (Sulistyawati, 2009).
Hipertensi adalah adanya tekanan sistolik sekurangkurangnya 140 mmHg dan tekanan diastolik
sekurangkurangnya 90 mmHg. Nilai tersebut diukur sekurang-kurangnya dua kali dengan perbedaan waktu 6
jam atau lebih dalam keadaan istirahat (Manuaba, 2008).
Pre eklampsi adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema dan proteiuria yang timbul karena
kehamilan (Wiknjosastro, 2009).
Eklampsia Menurut Wiknjosastro (2009), istilah eklampsia berasal dari bahasa Yunani dan berati ”halilintar”
dipakai karena seolaholah gejala eklampsia timbul dengan tiba-tiba tanpa didahului oleh tanda-tanda lain. Pada
umumnya kejang didahului makin memburuknya pre eklampsia dan terjadinya gejala-gejala nyeri kepala di
daerah frontal, gangguan penglihatan, mual, keras, nyeri di epigastrium dan hiperrefleksia.
PENYAKIT JANTUNG PADA KEHAMILAN
Penyakit jantung kehamilan adalah
penyakit yang terjadi akibat hemodinamik
yang menggambarkan hubungan antara
tekanan darah, curah jantung dan resistensi
vaskuler akibat perubahan fisiologis yang
terjadi pada kehamilan (Homenta, 2014).
Kelas II
Kelas 1 1.Sedikit pembatasan kegiatan fisik
1.Tanpa pembatasan kegiatan fisik 2.Saat istirahat tidak ada keluhan
2.Tanpa gejala penyakit jantung pada kegiatan 3.Pada kegiatan fisik biasa timbul gejala isufisiensi
biasa jantung seperti: kelelahan, jantung berdebar
(palpatasi cordis), sesak nafas atau angina pectoris.
Kelas IV
Kelas III 1.Tidak mampu melakukan aktivitas fisik apapun
1.Banyak pembatasan dalam kegiatan fisik 2.Terjadi peningkatan denyut jantung pada ibu
2.Saat istirahat tidak ada keluhan hamil dan semakin lama jantung akan mengalami
kelelahan
3.Janin mengalami gangguan pertumbuhan serta
kekurangan oksigen
TANDA GEJALA PENYAKIT JANTUNG PADA
KEHAMILAN
Mudah lelah:
Nafas terengah-
biasanya jika Ortopnea(pernafasan
engah: nafas tidak
melakukan aktivitas sesak,kecuali dalam Batuk malam hari
teratur pada waktu-
fisik meskipun posisi tegak)
waktu tertentu
aktivitas fisik ringan
Kelas IV
Harus dirawat di
Kelas III rumah sakit dan
Memerlukan diberikan
Kelas II digitalisasi atau pengobatan,
Biasanya tidak obat lainnya. bekerjasama
Kelas I memerlukan Sebaiknya dengan
terapi tambahan. dirawat di rumah kardiolog.
Tidak
memerlukan Mengurangi kerja sakit sejak
pengobatan fisik terutama kehamilan 28-30
tambahan. antara kehamilan minggu.
28-36 minggu.
PROGNOSIS
Bagi ibu
Bergantung pada beratnya penyakit, umur
dan penyulitpenyulit lain. Pengawasan
pengobatan, pimpinan persalinan, dan
kerjasama dengan penderita serta
kepatuhan dalam mentaati larangan, ikut Bagi bayi
menentukan prognosis. Angka kematian
maternal secara keseluruhan : 1-5% Bila penyakit jantung tidak terlalu berat, tidak
Angka kematian maternal bagi penderita begitu mempengaruhi kematian perinatal. Namun
berat : 15%. pada penyakit yang berat, prognosis akan buruk
karena akan terjadi gawat janin.
KOMPLIKASI PADA KEHAMILAN DENGAN
PENYAKIT JANTUNG
IUFD (Intrauterine Fetal
IUGR (Intrauterine Death : kondisi janin yang
Growth Restriction : meninggal di dalam
Dekompensasi Kordis
pertumbuhan janin kandungan setelah
terhambat) keamilan 20 minggu)
Pengkajian
PENGKAJIAN Nama : Ny. Ajeng Rahayu
Usia : 28 tahun
Agama : islam
Suku/Bangsa : indonesia
Pendidikan : S1 Manajemen
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Buaran 3 RT/RW 004/001 Buaran Residenc Blok A No 3,
Jakarta Timur
Keluhan Utama
Setelah dilakukan pengkajian di RSIPK pada hari minggu 29 Desember 2019
pasien mengatakan melakukan aktivitas merasa lelah dan tidak nyaman,
pasien merasa lemah sehingga membuat aktivitas pasien terganggu, pasien
juga mengatakan cemas dan khawatir pada janinnya akibat penyakit yang
dideritanya. Pasien terus memikirkan kondisi janinnya ia takut kalau akan
terjadi hal yang tidak diinginkan (keguguran) sehingga ia tidak nafsu makan.
RIWAYAT KEHAMILAN SEKARANG
1. Nutrisi
Pasien makan sehari 2x dengan makan sayur, buah-buahan, daging/ikan dan minum susu (tapi tidak nafsu
makan hanya sedikit-sedikit saja)
2. Istirahat
Pasien istirahat teratur 7-8 jam sehari, tidak ada gangguan pola istirahat
3. aktivitas
Pasien seorang ibu rumah tangga biasanya pasien melakukan pekerjaan rumah sendiri terkadang dibantu
oleh suami
4. Seksualitas
Pasien melakukan hubungan seksual 1x dalam seminggu karena takut akan mempengaruhi janin yang ada
dalam kandungannya
5. Personal Hygiene
• Pasien mandi 2x sehari dengan menggunakan sabun
• Perawatan gigi 3x sehari setelah makan
• Pasien selalu menjaga kebersihan vulvanya (cara cebok setelah BAB/BAK yaitu dari depan ke belakang)
• Kebersihan kuku dilakukan seminggu sekali
• Kebersihan pakaian pasien selalu mengganti pakaian yang bersih setiap selesai mandi
6. Psikososial Budaya
Pasien pantang diet karena takut mempengaruhi kesehatan janinnya, kebiasaan sehari-hari ibu tidak ada
hubungannya dengan adat istiadat tentang kehamilan
DATA FOKUS
1. Penurunan Curah Jantung b.d 30/12/2020 1. Mengidentifikasi onset dan pemicu aritmia
Perubahan Irama Jantung d.d 2. Mengidentifikasi jenis Aritmia
Gambaran EKG menunjukan 08.00 WIB 3. Monitor frekuensi dan durasi Aritmia
Aritmia 4. Rekap EKG 12 sadapanBerikan oksigen
(SDKI, D.0008 : 34)
5. Kolaborasi antiaritmia
(I.02035, 152 SIKI
2. Intoleransi Aktivitas b.d 30/12/2020 1. Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh yang menyebabkan kelelahan
kelemahan d.d Klien 09.00 WIB 2. Monitor kelelahan fisik dan emosional
mengatakan lelah setelah 3. monitor pola dan jam tidur
melakukan aktivitas dan 4. Berikan aktivitas distrak yang menenangkan
merasa tidaknyaman 5. Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur
(SDKI D. 0057, 128) 6. Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
7. Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan gejala kelelahan tidak
berkurang
8. Ajarkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan
(I.05178, 176 SIKI)
LANJUTAN..
3. Ansietas b.d Kurang 30/12/2020 1. Identifikasi perilaku keluarga yang mempengaruhi pasien
Terpapar Informasi 10.00 WIB 2. Bina hubungan terapeutik berdasarkan rasa percaya dan penghargaan
Informasi d.d Klien 3. Berikan empati, kehangatakn, dan kejujuran Berikan privasi dan
mengatakan cemas dan pertahankan kerahasiaan
khawatir pada janinnya 4. Fasilitasi untuk mengidentifikasi masalah
akibat penyakit yang 5. Anjurkan mengekspresikan perasaan
dideritanya 6. Anjurkan untuk menunda mengambil keputusan disaat stres.
(SDKI D. 0080, 180) (I.10334, 133 SIKI)
EVALUASI KEPERAWATAN
N0 DIAGNOSA KEPERAWATAN EVALUASI
1. Penurunan Curah Jantung b.d Perubahan Irama Jantung S : Klien mengatakan lemah sudah sedikit membaik
d.d Gambaran EKG menunjukan Aritmia O:
(SDKI, D.0008 : 34) klien sudah tampak tidak lemah
TTV :
TD : 130/80 mmHg
RR : 24 x/m
N : 86 x/m
S : 37,5⁰c
TB/BB : 170 CM/65 Kg
EKG aritmia
A : masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
2. Intoleransi aktivitas b.d Klien mengatakan lelah setelah S : Klien mengatakan sudah tidak lemah dan lemas setelah melakukan aktivitas
melakukan aktivitas dan merasa ketidaknyamanan O:
(SDKI, D.0008 : 34) klien sudah tampak tidak lemah
TTV
TD : 130/80 mmHg
RR : 24 x/m
N : 86 x/m
S : 37,5⁰c
TB/BB : 170 CM/65 Kg
A : masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
LANJUTAN…
1. Ansietas b.d Kurang Terpapar Informasi Informasi d.d Klien S : Klien mengatakan sudah tidak takut, cemas dan khawatir
mengatakan cemas dan khawatir pada janinnya akibat penyakit
akan kondisi janinnya
O:
yang dideritanya klien sudah tampak tidak ketakutan, cemas dan khawatir
(SDKI D. 0080, 180) TTV
TD : 130/80 mmHg
RR : 24 x/m
N : 86 x/m
S : 37,5⁰c
TB/BB : 170 CM/65 Kg
A : masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan