Anda di halaman 1dari 31

ASUHAN KEPERAWATAN IBU

HAMIL DENGAN PENYAKIT


JANTUNG
DiSusun oleh :
KELOMPOK 3 4F KEPERAWATAN

Lala Andini : 191030100193


Nurlaelah : 191030100174
Sheilla Soleha : 191030100186
Tawafani Ramadhanti : 191030100176
DEFINISI KEHAMILAN FISIOLOGIS
APA ITU ?
Adalah kehamilan yang disertai dengan penyulit,
gangguan atau komplikasi. Kehamilan fisiologi adalah
seluruh proses fungsi tubuh pemelihjaraan janin dalam
kandungan yang disebabkan pembuahan sel telur oleh
sel sperma saat hamil akan terjadi perubahan fisik
namun tidak disertai dengan penyulit, gangguan atau
komplokasi namun cukup dengan keluhan yang umum
dialami oleh wanita hamil (Sujiyatini, 2009).
Menurut Manuaba (2010), tanda-tanda
kehamilan dibagi menjadi 3 yaitu :

Tanda pasti
kehamilan
Tanda
kemungkinan
Tanda hamil
dugaan
kehamilan
TANDA DUGAAN KEHAMILAN

Sinkope (pingsan),
Amenore (terlambat Mual dan muntah terjadi karena
Ngidam
datang bulan) (emesis) gangguan sirkulasi ke
darah kepala (sentral)

Pigmentasi kulit, Payudara tegang,


keluarnya melanphore Konstipasi atau pengaruh estrogen-
Sering miksi,
stimulating hormone obstipasi progesteron dan
hipofisis anterior somatomamtrofin
TANDA KEMUNGKINAN KEHAMILAN

Tanda chadwik
Tanda hegar
( hipervaskularisasi
Perut membesar Uterus membesar ( hipertropi ismus,
pada vagina dan vulva
menjadi panjang dan
tampak lebih merah
lunak )
dan kelam )

Tanda piscaceck Kontraksi –kontraksi


Reaksi kehamilan
( uterus membesar ke kecil atau Braxton Teraba ballottement
positif
salah satu jurusan ) hick
TANDA PASTI KEHAMILAN

Pada umur 20 minggu


Bunyi denyut jantung Pada Primigravida ibu
gerakan janin kadang-
janin dapat didengar pada dapat merasakan gerakan Bila dilakukan
kadang dapat diraba
umur kehamilan 18-20 janinnya pada usia pemeriksaan dengan sinar
secara obyektif oleh
Minggu memakai kehamilan 18 minggu rontgen kerangka janin
pemeriksa dan bagian-
Doppler dan stetoskop sedangkan multigravida dapat dilihat.
bagian janin dapat diraba
Leannec. umur 16 minggu.
pada kehamilan lebih tua
KLASIFIKASI KEHAMILAN
Menurut Hutari Kehamilan trimester 1 (umur kehamilan 0 sampai 12 minggu) Masa
(2012), ini disebut masa organogenesis, dimulainya perkembangan organ-
kehamilan organ janin.
dibagi menjadi
tiga triwulan:
Kehamilan trimester II (umur kehamilan13 sampai 24 minggu).
Dimasa ini oragan-oragan dalam tubuh janin sudah terbentuk tapi
viabilitasnya masih diragukan.

Kehamilan trimester III (umur kehamilan 29 sampai 40 minggu).


Trimester III adalah trimester terakhir dari kehamilan. Pada masa ini
perkembangan kehamilan sangat cepat. Masa ini disebut masa
pematangan. Tubuh sudah siap untuk proses persalinan.
KOMPLIKASI KEHAMILAN
Perdarahan yang keluar dari jalan lahir Abortus adalah pengakhiran kehamilan dengan cara apapun sebelum
janin cukup berkembang untuk dapat hidup di luar kandungan (Salmah, 2010).

Hiperemesis gravidarum adalah mual muntah berlebihan sehingga menimbulkan gangguan aktivitas sehari-hari
dan dapat membahayakan kehidupan (Sulistyawati, 2009).

Hipertensi adalah adanya tekanan sistolik sekurangkurangnya 140 mmHg dan tekanan diastolik
sekurangkurangnya 90 mmHg. Nilai tersebut diukur sekurang-kurangnya dua kali dengan perbedaan waktu 6
jam atau lebih dalam keadaan istirahat (Manuaba, 2008).
Pre eklampsi adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema dan proteiuria yang timbul karena
kehamilan (Wiknjosastro, 2009).

Eklampsia Menurut Wiknjosastro (2009), istilah eklampsia berasal dari bahasa Yunani dan berati ”halilintar”
dipakai karena seolaholah gejala eklampsia timbul dengan tiba-tiba tanpa didahului oleh tanda-tanda lain. Pada
umumnya kejang didahului makin memburuknya pre eklampsia dan terjadinya gejala-gejala nyeri kepala di
daerah frontal, gangguan penglihatan, mual, keras, nyeri di epigastrium dan hiperrefleksia.
PENYAKIT JANTUNG PADA KEHAMILAN
Penyakit jantung kehamilan adalah
penyakit yang terjadi akibat hemodinamik
yang menggambarkan hubungan antara
tekanan darah, curah jantung dan resistensi
vaskuler akibat perubahan fisiologis yang
terjadi pada kehamilan (Homenta, 2014).

penyakit jantung pada kehamilan yaitu


penyakit yang terjadi akibat perubahan
fisiologis kehamilan dengan ditandai tria
cause antara tekanan darah, curah jatung
dan resistensi vaskuler (Gray, 2009).
ETIOLOGI PENYAKIT JANTUNG PADA KEHAMILAN
Penyakit jantung disebabkan oleh kelainan jantung congenital dan
penyakit otot jantung, penyakit jantung wanita hamil masih merupakan
sebab kematian baru diketahui seperti : sesak nafas, syanosis, kelainan
nadi, oedeme, jantung yang berdebar-debar. Peningkatan volume
plasma yang dimulai kira-kira pada akhir
trismester pertama dan mencapai puncaknya pada minggu 32-34
minggu yang selanjutnya menetap pada trismester akhir kehamilan
dimana volume plasma bertambah sebesar 22%, peningkatan volume
sel darah merah dapat mengkibatkan anemia, disulosional (Homenta,
2014).

Penyakit jantung pada wanita hamil bisa mempengaruhi janin, janin


kemungkinan dilahirkan : perematur, penyakit jantung berat pada wanita
hamil tiba-tiba memburuk janin bias mati, bayi lahir dengan apgar lemah
(Tari, 2010).
Klasifikasi penyakit jantung pada kehamilan
menurut Gray (2009), yaitu sebagai berikut:

Kelas II
Kelas 1 1.Sedikit pembatasan kegiatan fisik
1.Tanpa pembatasan kegiatan fisik 2.Saat istirahat tidak ada keluhan
2.Tanpa gejala penyakit jantung pada kegiatan 3.Pada kegiatan fisik biasa timbul gejala isufisiensi
biasa jantung seperti: kelelahan, jantung berdebar
(palpatasi cordis), sesak nafas atau angina pectoris.

Kelas IV
Kelas III 1.Tidak mampu melakukan aktivitas fisik apapun
1.Banyak pembatasan dalam kegiatan fisik 2.Terjadi peningkatan denyut jantung pada ibu
2.Saat istirahat tidak ada keluhan hamil dan semakin lama jantung akan mengalami
kelelahan
3.Janin mengalami gangguan pertumbuhan serta
kekurangan oksigen
TANDA GEJALA PENYAKIT JANTUNG PADA
KEHAMILAN

Mudah lelah:
Nafas terengah-
biasanya jika Ortopnea(pernafasan
engah: nafas tidak
melakukan aktivitas sesak,kecuali dalam Batuk malam hari
teratur pada waktu-
fisik meskipun posisi tegak)
waktu tertentu
aktivitas fisik ringan

Nyeri dada Sinkop Hemoptisis


Penanganan yang dapat diberikan pada ibu hamil
dengan penyakit jantung menurut Wiratama (2009)
Pencegahan
Memberikan terhadap
pengertian kenaikan BB Bila terjadi Harus cukup
kepada ibu dan retensi air keluhan yang istirahat,
hamil untuk yang agak berat, cukup tidur,
melaksanakan berlebihan. seperti sesak diet rendah
pengawasan Jika terdapat penderita garam, dan
antenatal yang anemia, harus harus dirawat pembatasan
teratur. diobati. di rumah sakit. jumlah cairan.

Kerjasama Timbulnya Skema


dengan ahli hipertensi atau kunjungan
penyakit hipotensi akan antenatal:
dalam atau memberatkan setiap 2
kardiolog. kerja jantung, minggu
hal ini harus menjelang
diobati. kehamilan 28
minggu dan 1
kali seminggu
Pengobatan khusus bergantung pada kelas penyakit
jantung menurut Cunningham (2006)

Kelas IV
Harus dirawat di
Kelas III rumah sakit dan
Memerlukan diberikan
Kelas II digitalisasi atau pengobatan,
Biasanya tidak obat lainnya. bekerjasama
Kelas I memerlukan Sebaiknya dengan
terapi tambahan. dirawat di rumah kardiolog.
Tidak
memerlukan Mengurangi kerja sakit sejak
pengobatan fisik terutama kehamilan 28-30
tambahan. antara kehamilan minggu.
28-36 minggu.
PROGNOSIS

Bagi ibu
Bergantung pada beratnya penyakit, umur
dan penyulitpenyulit lain. Pengawasan
pengobatan, pimpinan persalinan, dan
kerjasama dengan penderita serta
kepatuhan dalam mentaati larangan, ikut Bagi bayi
menentukan prognosis. Angka kematian
maternal secara keseluruhan : 1-5% Bila penyakit jantung tidak terlalu berat, tidak
Angka kematian maternal bagi penderita begitu mempengaruhi kematian perinatal. Namun
berat : 15%. pada penyakit yang berat, prognosis akan buruk
karena akan terjadi gawat janin.
KOMPLIKASI PADA KEHAMILAN DENGAN
PENYAKIT JANTUNG
IUFD (Intrauterine Fetal
IUGR (Intrauterine Death : kondisi janin yang
Growth Restriction : meninggal di dalam
Dekompensasi Kordis
pertumbuhan janin kandungan setelah
terhambat) keamilan 20 minggu)

Abortus Prematuritas Dismaturitas

BBLR (Berat Badan Lahir


Rendah)
ASUHAN KEPERAWATAN IBU HAMIL DENGAN PENYAKIT
JANTUNG

Pengkajian
PENGKAJIAN Nama : Ny. Ajeng Rahayu
Usia : 28 tahun
Agama : islam
Suku/Bangsa : indonesia
Pendidikan : S1 Manajemen
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Buaran 3 RT/RW 004/001 Buaran Residenc Blok A No 3,
Jakarta Timur

Keluhan Utama
Setelah dilakukan pengkajian di RSIPK pada hari minggu 29 Desember 2019
pasien mengatakan melakukan aktivitas merasa lelah dan tidak nyaman,
pasien merasa lemah sehingga membuat aktivitas pasien terganggu, pasien
juga mengatakan cemas dan khawatir pada janinnya akibat penyakit yang
dideritanya. Pasien terus memikirkan kondisi janinnya ia takut kalau akan
terjadi hal yang tidak diinginkan (keguguran) sehingga ia tidak nafsu makan.
RIWAYAT KEHAMILAN SEKARANG

RIWAYAT MENSTUARSI GPA : G1P0A0


HPHT : 10 September 2019
TB : 159 cm
Pasien mengatakan pertama TP : 17 Juni 2020
kali menstruasi usia 14 tahun, BB sebelum hamil : 67 kg
lama haid dengan pola
menstruasi 28 hari. Darah haid  Kehamilan trimester 1 sering mual muntah
biasanya tidak membeku hari  Memeriksa kehamilan secara rutin dengan
1-3 darah banyak, encer, dan frekuensi 1x dalam sebulan
berwarna merah segar.  Pasien merasa lelah dan tidak nyaman
Sedangkan hari ke 4 dan setelah melakukan aktivitas
seterusnya warna merah  Pasien cemas dan khawatir pada janinnya
kecoklatan. akibat penyakit yang diderita
Riwayat Kesehatan

 Riwayat Kesehatan Sekarang


Penyakit jantung
Gambaran EKG aritmia
 Riwayat Kesehatan Dahulu
Riwayat penyakit yang pernah diderita pasien yaitu penyakit jantung
 Riwayat Kesehatan Keluarga
Salah satu anggota keluarga yaitu ayah menderita penyakit menahun seperti
hipertensi, jantung dan kolesterol
 Riwayat Perkawinan
Ketika menikah usia pasien 26 tahun, lama menikah 2 tahun dan ini merupakan
pernikahan yang pertama
 Riwayat Ginekologi
Pasien mengatakan belum pernah menderita penyakit menular seksual
 Riwayat Keluarga Berencana
Pasien tidak menggunakan KB
 Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu
Pasien hamil pertama kali dan sekarang anak pertama. Pasien belum pernah
melahirkan
POLA KEBIASAAN SEHARI – HARI

1. Nutrisi
Pasien makan sehari 2x dengan makan sayur, buah-buahan, daging/ikan dan minum susu (tapi tidak nafsu
makan hanya sedikit-sedikit saja)
2. Istirahat
Pasien istirahat teratur 7-8 jam sehari, tidak ada gangguan pola istirahat
3. aktivitas
Pasien seorang ibu rumah tangga biasanya pasien melakukan pekerjaan rumah sendiri terkadang dibantu
oleh suami
4. Seksualitas
Pasien melakukan hubungan seksual 1x dalam seminggu karena takut akan mempengaruhi janin yang ada
dalam kandungannya
5. Personal Hygiene
• Pasien mandi 2x sehari dengan menggunakan sabun
• Perawatan gigi 3x sehari setelah makan
• Pasien selalu menjaga kebersihan vulvanya (cara cebok setelah BAB/BAK yaitu dari depan ke belakang)
• Kebersihan kuku dilakukan seminggu sekali
• Kebersihan pakaian pasien selalu mengganti pakaian yang bersih setiap selesai mandi
6. Psikososial Budaya
Pasien pantang diet karena takut mempengaruhi kesehatan janinnya, kebiasaan sehari-hari ibu tidak ada
hubungannya dengan adat istiadat tentang kehamilan
DATA FOKUS

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF

1. Klien mengatakan lelah setelah 1. Ku/ compos mentis


melakukan aktivitas dan merasa 2. Gambaran EKG menunjukan Aritmia
tidaknyaman 3. Klien tampak khawatir dan bingung
2. Klien mengatakan lemah sehingga Klien tampak lemah dan lemas
melakukan aktivitas terganggu TTV
3. Klien mengatakan cemas dan khawatir
pada janinnya akibat penyakit yang TD : 140/90 mmHg
dideritanya RR : 26 x/m
4. Klien mengatakan memiliki riwayat N : 105 x/m
penyakit jantung S : 36,8⁰C
5. Klien mengatakan takutkeguguran TB/BB : 170 CM/65 Kg
6. klien mengatakan terus memikirkan
kondisi janinnya sehingga
menyebabkan tidak nafsu makan
DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO DATA PENYEBAB DIAGNOSA KEPERAWATAN


(P-E-S)

1 DS : Perubahan irama Penurunan curah jantung


Klien mengatakan lelah setelah melakukan aktivitas dan merasa jantung
tidaknyaman
Klien mengatakan lemah sehingga melakukan aktivitas terganggu
Klien mengatakan memiliki riwayat penyakit jantung
DO :
Ku/ compos mentis
Gambaran EKG menunjukan Aritmia
TTV : TD : 140/90 mmHg, RR : 26 x/m, N : 105 x/m, S : 36,8⁰c
TB/BB : 170 CM/65 Kg

2 DS : Kelemahan Intoleransi Aktivitas


Klien mengatakan lelah setelah melakukan aktivitas dan merasa
tidaknyaman
Klien mengatakan lemah sehingga melakukan aktivitas terganggu
DO :
Ku/ compos mentis
Klien tampak lemah dan lemas
Gambaran EKG menunjukan Aritmia
TTV : TD : 140/90 mmHg, RR : 26 x/m, N : 105 x/m, S : 36,8⁰c
TB/BB : 170 CM/65 Kg
LANJUTAN…

NO DATA PENYEBAB DIAGNOSA


KEPERAWATAN (P-E-S)

1 DS : Kurang Terpapar Informasi Ansietas


Klien mengatakan cemas dan khawatir pada
janinnya akibat penyakit yang dideritanya
Klien mengatakan memiliki riwayat penyakit
jantung
Klien mengatakan takut keguguran
klien mengatakan terus memikirkan kondisi
janinnya sehingga menyebabkan tidak napsu
makan
DO :
Ku/ compos mentis
Klien tampak khawatir dan bingung
TTV : TD : 140/90 mmHg, RR : 26 x/m, N : 105
x/m, S : 36,8⁰c
TB/BB : 170 CM/65 Kg
• Diagnosa Keperawatan Prioritas
• Penurunan Curah Jantung b.d Perubahan Irama Jantung d.d
Gambaran EKG menunjukan Aritmia (SDKI D. 0008, 34)
• Intoleransi Aktivitas b.d kelemahan d.d Klien mengatakan lelah
setelah melakukan aktivitas dan merasa tidaknyaman (SDKI D. 0057,
128)
• Ansietas b.d Kurang Terpapar Informasi d.d Klien mengatakan cemas
dan khawatir pada janinnya akibat penyakit yang dideritanya (SDKI D.
0080, 180)
Kriteria hasil dan implementasi

No DIAGNOSA TUJUAN KEPERAWATAN RENCANA INTERVENSI


KEPERAWATAN (SLKI) (SIKI)
(SDKI)
1. Penurunan Curah Jantung Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Aritmia
b.d Perubahan Irama selama 1x24 jam. Maka Miokard Observasi :
Jantung d.d Gambaran Serebral meningkat dengan kriteria hasil
1. Identifikasi onset dan pemicu aritmia
EKG menunjukan Aritmia :
(SDKI D. 0008, 34) 1. Gambaran EKG Meningkat (5) 2. Identifikasi jenis Aritmia
  2. Tekanan Darah Membaik (5) 3. Monitor frekuensi dan durasi Aritmia
3. Denyut Nadi Radial Membaik (5) Terapeutik :
(L.02011, 83 SLKI)
4. Berikan lingkungan yang tenang
5. Pasang monitor jantung
6. Rekap EKG 12 sadapan
7. Berikan oksigen
Edukasi :
8. Kolaborasi antiaritmia
9. Kolaborasi kardioversi
(I.02035, 152 SIKI)
LANJUTAN…

No DIAGNOSA TUJUAN KEPERAWATAN RENCANA INTERVENSI


KEPERAWATAN (SLKI) (SIKI)
(SDKI)
2 Intoleransi Aktivitas b.d Setelah dilakukan tindakan Manajemen Energi
kelemahan d.d Klien keperawatan selama 1x24 jam. Maka Observasi :
mengatakan lelah setelah Toleransi aktivitas meningkat dengan 1. Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
melakukan aktivitas dan kriteria hasil : menyebabkan kelelahan
merasa tidaknyama 1. Frekuensi nadi meningkat (5) 2. Monitor kelelahan fisik dan emosional
(SDKI D. 0057, 128) 2. Kemudahan dalam aktivitas 3. monitor pola dan jam tidur
meningkat (5) Terapeutik :
3. Keluhan lemah menurun (5) 4. Sediakan lingkungan rendah stimulus
4. Perasaan lemah menurun (5) (cahaya, suara, kunjungan)
5. Tekanan darah membaik (5) 5. Berikan aktivitas distrak yang menenangkan
6. Frekuensi napas membaik (5) 6. Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur
(L.05047, 149 SLKI) Edukasi :
7. Anjurkan tirah baring
8. Anjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
9. Anjurkan menghubungi perawat jika tanda
dan gejala kelelahan tidak berkurang
10. Ajarkan strategi koping untuk mengurangi
kelelahan
(I.05178, 176 SIKI)
LANJUTAN …..

No DIAGNOSA TUJUAN KEPERAWATAN RENCANA INTERVENSI


KEPERAWATAN (SLKI) (SIKI)
(SDKI)
3 Setelah dilakukan tindakan Konseling
Ansietas b.d Kurang Terpapar
keperawatan 1x24 jam. Maka Tingkat Observasi :
Informasi d.d Klien Ansietas menurun dengan kriteria 1. Identifikasi perilaku keluarga yang
mengatakan cemas dan hasil : mempengaruhi pasien
1. Verbalisasi khawatis akibat Terapeutik :
khawatir pada janinnya akibat kondisi yang dihadapi menurun 1. Bina hubungan terapeutik berdasarkan rasa
penyakit yang dideritanya (5) percaya dan penghargaan
2. Perilaku gelisah menurun (5) 2. Berikan empati, kehangatakn, dan kejujuran
(SDKI D. 0080, 180) 3. Perilaku tegang menurun (5) 3. Berikan privasi dan pertahankan
4. Frekuensi nadi menurun (5) kerahasiaan
5. Frekuensi napas menurun (5) 4. Fasilitasi untuk mengidentifikasi masalah
6. rekuensi tekanan darah Edukasi :
menurun (5) 1. Anjurkan mengekspresikan perasaan
7. Pola tidur membaik (5) 2. Anjurkan untuk menunda mengambil
(L. 09093, 132 SLKI) keputusan disaat stres.
(I.10334, 133 SIKI)
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA WAKTU/ IMPLEMENTASI KEPERWATAN
KEPERAWATAN HARI / TGL/
JAM

1. Penurunan Curah Jantung b.d 30/12/2020 1. Mengidentifikasi onset dan pemicu aritmia
Perubahan Irama Jantung d.d   2. Mengidentifikasi jenis Aritmia
Gambaran EKG menunjukan 08.00 WIB 3. Monitor frekuensi dan durasi Aritmia
Aritmia 4. Rekap EKG 12 sadapanBerikan oksigen
(SDKI, D.0008 : 34)
5. Kolaborasi antiaritmia
(I.02035, 152 SIKI

2. Intoleransi Aktivitas b.d 30/12/2020 1. Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh yang menyebabkan kelelahan
kelemahan d.d Klien 09.00 WIB 2. Monitor kelelahan fisik dan emosional
mengatakan lelah setelah 3. monitor pola dan jam tidur
melakukan aktivitas dan 4. Berikan aktivitas distrak yang menenangkan
merasa tidaknyaman 5. Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur
(SDKI D. 0057, 128) 6. Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
7. Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan gejala kelelahan tidak
berkurang
8. Ajarkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan
(I.05178, 176 SIKI)
LANJUTAN..

NO DIAGNOSA WAKTU/ IMPLEMENTASI KEPERWATAN


KEPERAWATAN HARI / TGL/
JAM

3. Ansietas b.d Kurang 30/12/2020 1. Identifikasi perilaku keluarga yang mempengaruhi pasien
Terpapar Informasi 10.00 WIB 2. Bina hubungan terapeutik berdasarkan rasa percaya dan penghargaan
Informasi d.d Klien 3. Berikan empati, kehangatakn, dan kejujuran Berikan privasi dan
mengatakan cemas dan pertahankan kerahasiaan
khawatir pada janinnya 4. Fasilitasi untuk mengidentifikasi masalah
akibat penyakit yang 5. Anjurkan mengekspresikan perasaan
dideritanya 6. Anjurkan untuk menunda mengambil keputusan disaat stres.
(SDKI D. 0080, 180) (I.10334, 133 SIKI)
EVALUASI KEPERAWATAN
N0 DIAGNOSA KEPERAWATAN EVALUASI

1. Penurunan Curah Jantung b.d Perubahan Irama Jantung S : Klien mengatakan lemah sudah sedikit membaik
d.d Gambaran EKG menunjukan Aritmia O:
(SDKI, D.0008 : 34) klien sudah tampak tidak lemah
TTV :
TD : 130/80 mmHg
RR : 24 x/m
N : 86 x/m
S : 37,5⁰c
TB/BB : 170 CM/65 Kg
EKG aritmia
A : masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

2. Intoleransi aktivitas b.d Klien mengatakan lelah setelah S : Klien mengatakan sudah tidak lemah dan lemas setelah melakukan aktivitas
melakukan aktivitas dan merasa ketidaknyamanan O:
(SDKI, D.0008 : 34) klien sudah tampak tidak lemah
TTV
TD : 130/80 mmHg
RR : 24 x/m
N : 86 x/m
S : 37,5⁰c
TB/BB : 170 CM/65 Kg
A : masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
LANJUTAN…

N0 DIAGNOSA KEPERAWATAN EVALUASI

1. Ansietas b.d Kurang Terpapar Informasi Informasi d.d Klien S : Klien mengatakan sudah tidak takut, cemas dan khawatir
mengatakan cemas dan khawatir pada janinnya akibat penyakit
akan kondisi janinnya
O:
yang dideritanya klien sudah tampak tidak ketakutan, cemas dan khawatir
(SDKI D. 0080, 180) TTV
TD : 130/80 mmHg
RR : 24 x/m
N : 86 x/m
S : 37,5⁰c
TB/BB : 170 CM/65 Kg
A : masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai