Anda di halaman 1dari 11

KEPERAWATAN JIWA

KELOMPOK 2 :
- Atika Fadilla
- Nurul Sofiya
- Putri Ariyola
- Tazkia Aulia
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………..

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………………………………...

BAB II : PEMBAHASAN

A. Definisi Ibu Hamil..……………………………….........................................


B. Tanda Gejala Ibu Hamil……………...……………………………...
C. Diagnosa Keperawatan……...................................................................................
D. Karakteristik Normal..................................................................................

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………………………………
B. Saran………………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………...

KATA PENGANTAR
Puji syukur pada Allah SWT penulis dapat menyelesaikan makalah dengan lancar. Makalah
ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat lulus mata kuliah keperawatan.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan
saran atas penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini, untuk itu penulis
harapkan saran dan masukan untuk perbaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat, baik
bagi penulis maupun pembaca.

Pamulang,02 Mei 2021

penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan jiwa suatu kondisi mental sejahtera yang memungkinkan
hidup harmonis dan produktif sebagian yang utuh dari kualitas hidup seseorang,
dengan memperhatikan semua segi kehidupan manusia dengan ciri menyadari
sepenuhnya kemampuan dirinya, mampu menghadapi stress kehidupan dengan
wajar, mampu bekerja dengan produktif dan memenuhi kebutuhan hidupnya,
dapat berperan serta dalam lingkungan hidup, menerima dengan baik apa yang
ada pada dirinya dan merasa nyaman dengan orang lain (Keliat, 2011)
Masalah kesehatan jiwa tidak dapat dilihat secara langsung seperti
masalah fisik yang memperlihatkan gejala yang berbeda yang muncul dari
berbagai perubahan. Klien dengan masalah kesehatan jiwa banyak tidak mampu
menceritakan hal-hal yang terjadi pada dirinya, selain itu kemampuan mereka
dalam beradaptasi menyelesaikan masalah sangat bervariasi. Adaptasi
seseorang dalam menyelesaikan masalah secara maladaptif akan
mengakibatkan gangguan jiwa (Keliat, 2006).
Kesehatan jiwa mencakup disetiap perkembangan individu di mulai
sejak dalam kandungan kemudian dilanjutkan ke tahap selanjutnya dimulai dari
bayi (0-18 bulan), masa toddler (1,5-3 tahun), anak-anak awal atau pra sekolah
(3-6 tahun), usia sekolah (6-12 tahun), remaja (12-18 tahun), dewasa muda (18-5 tahun), dewasa
tengah (35-65 tahun), sehingga dewasa akhir (>65 tahun)
(Wong, D.L, 2009)
Salah satunya lanjut usia (lansia) merupakan manusia dengan kelompok
umur yang telah memasuki fase kehidupan pada tahapan akhir.Menurut World
Health Organisation (WHO), lansia adalah seseorang yang telah memasuki usia
60 tahun ke atas. Sama halnya dalam Pasal 1 ayat (2), (3), (4) UU No. 13 Tahun
1998 tentang Kesehatan dikatakan bahwa lansia adalah seseorang yang telah
mencapai usia lebih dari 60 tahun (Kemenkes RI, 2010). Dalam Peraturan
Pemerintahan Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2004, lansia adalah
seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun keatas.

BAB II
PEMBAHASAN
A.Definisi Ibu Hamil
Kehamilan adalah Suatu rangkaian dari mulai bertemunya sel sperma dengan sel telur yg
sehat dan dilanjutkan dengan fertilisasi, nidasi dan implantasi (Sulistiyowati, 2012).
Perkembangan bayi adalah tahap perkembangan bayi usia 0-12 bulan dimana pada usia ini
bayi belajar terhadap kepercayaan dan ketidakpercayaan. Masa ini merupakan krisis pertama
yang dihadapi oleh bayi. (Haber at al,1987 dalam Achiryani, 2005)
Perkembangan kanak-kanak adalah tahap perkembangan anak usia 1 – 3 tahun dimana pada
usia ini anak akan belajar mengerjakan segala sesuatu yang berkaitan dengan kebutuhannya
secara mandiri (otonomi). (Wilson & Kneils, 1988 dalam Achiryani, 2009)
Perkembangan pra-sekolah adalah Anak usia 3-6 tahun yang mulai berinisiatif, memberi
gagasan dan ide melakukan kegiatan sendiri, dengan tujuan tertentu. Dukungan dan pujian
akan mengembangkan konsep diri positif. Jika anak pra sekolah tidak mampu mencapai
perkembangan maka anak pra sekolah akan mengembangkan rasa bersalah (Keliat,dkk,2015)
B.Tanda Dan Gejala ibu hamil
Trimester 1
a. Tidak menstruasi
b. Ingin selalu diperhatikan oleh suami dan keluarga
c. Merasa bahagia dengan kehamilan
Merasa nyaman dan bahagia bila disentuh, dibelai dan disayangi oleh suami
d. Merasakan perasaan yg berubah-ubah dari waktu kewaktu
e. Respon terhadap perubahan yg terjadi
Trimester 2
a. Takut jika suami meninggalkan rumah
b. Mulai merasakan gerakan janin
c. Merasa senang dan bahagia dengan gerakan janin
d. Merasakan ada ikatan dengan janin
e. Perut mulai kelihatan buncit
f. Payudara membesar
Trimester 3
a. Merasakan ketidaknyamanan pada tubuh: sesak, mudah lelah, kram kaki
b. Merasa kepanasan, mudah berkeringat, sering berkemih,
c. Membayangkan hari kelahiran dengan gembira
d. Mencari informasi dari banyak sumber ttg kehamilan, kelahiran dan janin
e. Memutuskan tempat alternatif untuk melahirkan
C.Diagnosa Keperawatan :
Kesiapan Peningkatan Perkembangan Ibu Hamil
Tindakan Keperawatan Pada Ibu Hamil
a. Diskusikan ttg perkembangan yg normal yg dialami selama kehamilan
b. Diskusikan ttg perkembangan yg menyimpang yg dialami selama kehamilan
c. Diskusikan ttg perubahan biologis, psikologis,dan sosial pada kehamilan dan cara
adaptasi
d. Diskusikan cara mencapai pertumbuhan dan perkembangan janin yg normal dengan
bonding dan attachment tercapai dari setiap trimester.
Karakteristik Perilaku pada bayi
D.Karakteristik Normal
a. Menangis ketika ditinggalkan oleh ibunya
b. Menangis saat basah, lapar, haus, dingin, panas, sakit.
c. Menolak atau menangis saat digendong oleh orang yang tidak dikenalnya
d. Segera terdiam saat digendong, dipeluk atau dibuai
e. Saat menangis mudah dibujuk untukdiam kembali
f. Menyembunyikan wajah dan tidak langsung menangis saat bertemu dengan orang
yang tidak dikenalnya
g. Mendengarkan musik atau bernyanyi dengan senang
h. Menoleh mencari sumber suara saat namanya dipanggil
i. Saat diajak bermain memperlihatkan wajah senang
j. Saat diberikan mainan meraih mainan atau mendorong dan membantingnya.
Diagnosa keperawatan :
Kesiapan peningkatan perkembangan infant
Intervensi
a. Intervensi Perkembangan Normal
1) Segera menggendong, memeluk dan membuai bayi saat bayi menangis
2) Memenuhi kebutuhan dasar bayi (lapar, haus, basah, sakit)
3) Memberi selimut saat bayi kedingingan
4) Pangku dan perhatikan saat menyusui dan memberi makan
5) Mengajak berbicara dengan bayi
6) Memanggil bayi sesuai dengan namanya
7) Mengajak bayi bermain (bersuara lucu, menggerakkan benda, memperlihatkan
benda berwarna menarik, benda berbunyi)
8) Dudukkan bayi bersama-sama saat makan dengan keluarga
9) Jelaskan perkembangan yang harus dicapai bayi
10) Diskusikan tanda penyimpangan perkembangan dan cara mengatasinya
11) Keluarga bersabar dan tidak melampiaskan kekesalan atau kemarahan pada bayi
12) Segera membawa bayi kepada pusat layanan kesehatan bila bayi mengalami masalah
Definisi Bayi
Bayi adalah anak dari manusia atau hewan yang masih berusia sangat muda. Ketika bayi sudah
mulai berjalan, disebut dengan balita. Umumnya istilah bayi diberikan kepada anak manusia
yang berusia di bawah 12 bulan, namun definisi di berbagai tempat bisa bervariasi, bahkan ada
yang hingga 2 tahun.
Diagnosa keperawatan
Pemeriksaan bayi baru lahir adalah penilaian yang dilakukan secara rutin kepada semua
neonatus. Pemeriksaan ini dilakukan sebagai pemeriksaan awal segera setelah bayi lahir dan
pemeriksaan lengkap dalam 24-48 jam pertama kehidupan sebelum pulang dari rumah sakit.
Pemeriksaan bayi baru lahir meliputi pemeriksaan fisik lengkap semua sistem organ.
Pemeriksaan dimulai segera setelah bayi lahir, yaitu penilaian apakah bayi bernapas atau
menangis, serta apakah bayi bugar dan tonus otot baik. Pemeriksaan selanjutnya mencakup
pemeriksaan skor APGAR, penentuan usia gestasi, apakah sesuai masa kehamilan atau tidak,
pemeriksaan tanda vital, antropometri, sistem saraf, kardiovaskular, respirasi, gastrointestinal,
genitourinaria, dan integumentum.
Pemeriksaan ini dilakukan secara rutin pada semua neonatus dan tidak menimbulkan komplikasi.
Konsep Asuhan Keperwatan Baru Lahir
Asuhan bayi baru lahir merupakan asuhan keperawatan yang dilakukan segera bayi lahir, pada
saat proses persalinan fokus asuhan ditujukan pada dua hal yaitu kondisi ibu dan kondisi bayi,
dalam kondisi optimal, memberikan asuhan segera, aman dan bersih untuk bayi baru
lahir merupakan bagian esensial asuhan bayi baru lahir.
Tanda Dan Gejala pada kanak-kanak
a. Karakteristik Normal
1) Anak mengenal namanya sendiri
2) Anak bertanya segala hal yang baru atau asing menurutnya
3) Anak melakukan kegiatanya sendiri dan tidak mau dibantu
4) Anak melakukan kegiatanya sendiri dan tidak mau dibantu
5) Anak sering mengatakan “tidak” atau “jangan”
6) Anak mulai bergaul dengan orang lain dan mau berpisah dengan orangtua
7) Anak mulai belajar untuk mengikuti kegiatan keagamaan
8) Rasa malu terjadi jika anak secara jelas menyadari dirinya sendiri karena pemaparan
negatif
9) Keraguan anak akan berkembang jika orang tua secara jelas membuat malu/
mempermalukan anak di hadapan orang lain, maka sebaiknya orang tua dapat
memberikan sikap yang arif ketika anak menjalani masa ini
b. Tindakan Keperawatan
Tindakan Pada anak Todler Dan Keluarga
1) Memberikan mainan sesuai perkembangan anak
2) Melatih dan membimbing anak untuk melakukan kegiatan secara mandiri
3) Memberikan pujian pada keberhasilan anak
4) Tidak menggunakan kalimat perintah tetapi memberikan alternatif pilihan
5) Tidak melampiaskan kemarahan atau kekesalan dalam bentuk penganiayaan fisik
pada anak (memukul, menjambak, menendang dll)
6) Melibatkan anak dalam kegiatan agama keluarga
7) Hindarkan suasana yang dapat membuat anak merasa tidak aman (menakut-nakuti,
membuat terkejut, kalimat negatif, mencela)
8) Bila anak mengamuk, lindungi dari bahaya cidera, terjatuh, terluka
9) Membimbing anak untuk BAK/BAB di toilet
Tanda Dan Gejala Pra-Sekolah:
a. Menyampaikan ide, gagasan, inisiatif yg tinggi dan fantasi
b. Sering bertanya dan mengungkapkan keinginan
c. Menyebutkan nama dan jenis kelaminnya
d. Senang, gembira, cemas ringan, marah, percaya diri dan berani
e. Membaca. Menyebut nama benda dan fungsinya
f. Berjalan di papan titian, berlari, bermain lompat tali, mengikuti kegiatan agama
g. Menggambar, menulis, dan menggunting pola
h. Mudah bersosialisasi
Diagnosa Keperawatan :
Kesiapan Peningkatan Perkembangan Anak Pra-Sekolah
Tidakan Keperawatan Pada Anak Pra-Sekolah
a. Latih anak kebersihan diri
b. Bantu anak mengembangkan ketrampilan motorik
c. Latih anak mengembangkan ketrampilan bahasa
d. Latih anak mengembangkan ketrampilan psikososial
e. Latih anak memahami identitas dan peran sesuai jenis kelamin
f. Bantu anak mengembangkan kecerdasan : menggali kreatifitasnya
g. Bantu anak mengenal dan memahami nilai moral : nilai agama dan budaya
h.Beri pujian pada pencapaian anak terhadap tugas rumah/tugas sekolah
i. Ajak anak berdiskusi tentang pengalaman yg menyenangkan.
J. Latih disiplin : Waktu belajar, waktu bermain dll
Rangkuman Materi
Kehamilan adalah Suatu rangkaian dari mulai bertemunya sel sperma dengan sel telur
yg sehat dan dilanjutkan dengan fertilisasi, nidasi dan implantasi (Sulistiyowati, 2012).
Perkembangan bayi adalah tahap perkembangan bayi usia 0-12 bulan dimana pada usia
ini bayi belajar terhadap kepercayaan dan ketidakpercayaan. Masa ini merupakan krisis
pertama yang dihadapi oleh bayi. (Haber at al,1987 dalam Achiryani, 2005)
Perkembangan kanak-kanak adalah tahap perkembangan anak usia 1 – 3 tahun dimana
pada usia ini anak akan belajar mengerjakan segala sesuatu yang berkaitan dengan
kebutuhannya secara mandiri (otonomi). (Wilson & Kneils, 1988 dalam Achiryani,
2009)
Perkembangan pra-sekolah adalah Anak usia 3-6 tahun yang mulai berinisiatif, memberi
gagasan dan ide melakukan kegiatan sendiri, dengan tujuan tertentu. Dukungan dan
pujian akan mengembangkan konsep diri positif. Jika anak pra sekolah tidak mampu
mencapai perkembangan maka anak pra sekolah akan mengembangkan rasa bersalah.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Adapun kesimpulan Kehamilan adalah Suatu rangkaian dari mulai bertemunya sel sperma
dengan sel telur
yg sehat dan dilanjutkan dengan fertilisasi, nidasi dan implantasi (Sulistiyowati, 2012).
Perkembangan bayi adalah tahap perkembangan bayi usia 0-12 bulan dimana pada usia
ini bayi belajar terhadap kepercayaan dan ketidakpercayaan. Masa ini merupakan krisis
pertama yang dihadapi oleh bayi. (Haber at al,1987 dalam Achiryani, 2005)
Perkembangan kanak-kanak adalah tahap perkembangan anak usia 1 – 3 tahun dimana
pada usia ini anak akan belajar mengerjakan segala sesuatu yang berkaitan dengan
kebutuhannya secara mandiri (otonomi). (Wilson & Kneils, 1988 dalam Achiryani,
2009)
Perkembangan pra-sekolah adalah Anak usia 3-6 tahun yang mulai berinisiatif, memberi
gagasan dan ide melakukan kegiatan sendiri, dengan tujuan tertentu. Dukungan dan
pujian akan mengembangkan konsep diri positif.
B.Saran
Adapun saran yang dapat diberikan sehubungan dengan paparan di atas : kepada pembaca dapat
menambah pengetahuan dan kepada mahasiswa diharapkan untuk memahami materi ini karena
sangat bermanfaat bagimahasiswa dalam menjalankan profesinya nanti untuk memberikan
pelayanankesehatan yang benar dan tepat kepada klien /pasien jiwa.

DAFTAR PUSTAKA
Referensi
Keliat, Budi Anna dkk. (2020). Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa..Jakarta : EGC
Nasir, A. (2010). Dasar-Dasar Keperawatan Jiwa. Jakarta : Salemba Medika.
Schultz dan Videback. (2005). Manual Psychiatric Nursing Care Plan. 5th edition.
Lippincott- Raven Publisher: philadelphia.
Stuart dan Sundeen. (2015). Buku Saku Keperawatan Jwa. Edisi 3. Jakarta : EGC
Videbeck, S.L. (2013). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai