OLEH :
NENI NURAENI, SH, MH
(KEPALA BIDANG PUG-PP)
KEPEMIMPINAN PEREMPUAN
• Kepemimpinan diibaratkan sebagai suatu bentuk kualitas yang
muncul dari suatu pikiran dan tindakan seseorang, dan biasanya
kepemimpinan ini berada dalam suatu organisasi dan manajemen.
• Dulu kepemimpinan identik dengan kaum laki-laki,khususnya
kepemimpinan politik,kini kepemimpinan sudah tidak lagi memiliki
kecenderugan pada perbedaan jenis kelamin,melainkan pada
kualitas seseorang.
• Saat ini para pemimpin perempuan baik di dunia bisnis maupun
politik akan dipandang berbeda dengan laki-laki,baik dalam
pertarungan dan perebutan posisi dan kekuasaan (Muang,2008)
TIPE KEPEMIMPINAN
1. Kepemimpinan Regresif,
Dimaknai sebagai kepemimpinan yang bersifat otokratis
kekuasaan yang dipegang oleh satu orang.
2. Kepemimpinan konservatif-involutif
Merupakan model kepemimpinan yang ditandai dengan
hadirnya manajer yang bekerja apa adanya (taken for grated),
menikmati kekayaan dan kekuasaan dan tidak berupaya
melakukan inovasi
3. Kepemimpinan inovatif progresif
Kepemimpinan yang ditandai dengan adanya kesadaran baru
mengelola kekuasaan untuk kepentingan masyarakat banyak.
Model kepemimpinan yg membuka seluas-luasnya ruang
partisipasi masyarakat,transparan,akuntabel.
POTRET PENDUDUK INDONESIA
IPG IDG
Indeks Pembangunan Gender Indeks Pemberdayaan Gender
9
KEMAJUAN
PEMBANGUNAN KG-PP
10
ISU GENDER DALAM BERBAGAI BIDANG PEMBANGUNAN
Kekerasan terhadap
Perempuan
1 dari 3 perempuan usia Politik
15-64 tahun pernah Ekonomi • Keterwakilan perempuan
mengalami kekerasan fisik • Tahun 2016, Tingkat di DPR mengalami
dan/ atau seksual Partisipasi Angkatan penurunan dari sekitar
Kesehatan sepanjang hidupnya 17,9% pada periode
Kerja perempuan
Indonesia termasuk negara dan 1 dari 10 2009- 2014, menjadi
sebesar 50,8%.
ASEAN dengan AKI perempuan mengalaminya 17,3% pada periode 2014-
• Perempuan lebih
tertinggi. Menurut dalam 12 bulan terakhir 2019 (BPS, 2015)
banyak menjadi
data SDKI pada (SPHPN, • Keterwakilan perempuan
penganggur terbuka
2012 sebesar 359 per 2016) dalam jabatan eselon I
Perkawinan Anak (5,5%)
100.000 kelahiran hidup. sebanyak 18% dan
dibandingkan laki-laki
Sementara itu, menurut Tahun 2016, sekitar 22,4% eselon II sebanyak 13%
(5,7%)
Supas tahun 2015 perempuan usia 20-24 (BKN,2015).
• Tingkat Partisipasi
sebesar 305 per tahun yang pernah
Angkatan Kerja
100.000 kelahiran kawin menikah pertama
perempuan
hidup kali < usia 18
sebanyak 50,8% dan
tahun dan sekitar 1,1%
laki-laki 82,0%
menikah pertama kali
(BPS, Agustus 2016a)
sebelum usia 15 tahun
(Susenas) 11
Nawacita RPJPN s.d 2025 ada 3 strategi
Negara hadir, Membangun Indonesia dari pembangunan :
Pinggiran, Meningkatkan kualitas hidup,
produktifitas dan daya saing serta Pembangunan 1. Tata kelola pemerintahan
kemandirian sosial yang baik
PP dan PA
2. Pembangunan yang
Pelembagaan di daerah
berkelanjutan
UU No. 23 Tahun 2014
-Urusan wajib non pelayanan dasar 3. Pengarusutamaan Gender
Arah Kebijakan
Komitmen Global
- CEDAW Perpres No. 2 Tahun 2015
- Konvensi Hak Anak Bidang Bidang Pembangunan tentang RPJMN
- SDG’s Pembangunan PA
- dll KG-PP
13
MANFAAT PENGINTEGRASIAN PUG
14
Tiga Isu Strategis Pelaksanaan Pembangunan Nasional untuk
mencapai Kesetaraan dan Keadilan Gender
TAHUN TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021 TAHUN 2022
2017
2 Indeks Pemberdayaan Gender 68.74 69.54 70.34 71.14 71.94 72.74 72.74
(IDG) (Satuan: Nilai)
Program Responsif Gender
Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Sejahtera
Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak
Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil
Kependudukan dan Keluarga Berencana
Penyediaan Data Pembangunan Daerah
Penyelenggaraan Kawasan Permukiman dan Perumahan
Pengembangan Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Pemberdayaan Sosial
Pelatihan dan Penigkatan Produktivitas Tenaga Kerja
Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Desa
Peningkatan Ketahanan Pangan
Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Kecil
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
LEVEL 1
1A
Peningkatan ketrampilan tenaga kerja
Kebijakan yang mendukung pertumbuhan Peningkatan
ekonomi iklusif
peluang kerja Peningkatan Kewirausahaan
Pemberdayaan UKM untuk
meningkatkan Peningkatan akses ke pasar kerja
Peningkatan kontribusi sektor agribisnis
(Pertumbuhan Sektor Pertanian: 5,60%)
pendapatan Peningkatan Investasi daerah
Peningkatan kontribusi sektor kelautan dan
perikanan (Pertumbuhan Sektor Perikanan: 4,67%)
Tematik
Peningkatan kontribusi sektor pariwisata dan
industri kreatif
Kemiskinan dan
Peningkatan kontribusi sektor perdagangan dan
jasa
1B
Pengurangan Pengangguran
Pertumbuhan Kemiskinan Peningkatan
ekonomi akses layanan
inklusif dan dasar
Pengangguran
1D Pendidikan
Target 2019
Kemiskinan: 5,00% Kesehatan
Perspektif hak penyandang disabilitas dalam
pembangunan Peningkatan Akses Air Minum
Indeks Pembangunan Gender (IPG) setiap tahun meningkat namun disparitas antar wilayah/Kabupaten-Kota masih
tinggi
Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) 67,94 masih di bawah rata-rata nasional 70,83
Keterlibatan perempuan di lembaga legislatif relatif rendah, terlihat dari persetase keterwakilan perempuan dalam
parlemen, jauh dibawah kondisi ideal 30%.
Upaya Berkelanjutan Peningkatan Pengarusutamaan
Pembangunan Berbasis Gender
Meningkatkan
Meningkatkan Pemahaman dan
ketersediaan data terpilah implementasikan PUG-
ARG-GBS-GAP
22
TARGET SDG’S TERKAIT KESETARAAN GENDER
GOAL
5.1
5 Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum perempuan
Mengurangi kesenjangan
Pangan dan gizi
Kemiskinan Ketenagakerjaan
Industri
Perkotaan dan permukiman
Kesehatan Keluarga berencana
Perubahan iklim
Kelautan
Kekerasan terhadap
Pendidikan perempuan dan Perdamaian, Keadilan dan
anak Kelembagaan yang Tangguh
Kemitraan
Air bersih dan
Energi
sanitasi
24
TERIMA KASIH