ASSALAMU’ALAIKUM
A. PENDAHULUAN
B.PENDUDUK DUNIA
Sejalan dengan proyeksi populasi, angka ini terus bertambah dengan kecepatan yang
belum ada dalam sejarah. Diperkirakan seperlima dari seluruh manusia yang pernah
hidup pada enam ribu tahun terakhir, hidup pada saat ini.
Pada tanggal 19 Oktober 2012 pukul 03.36 WIB, jumlah penduduk dunia akan mencapai
7 miliar jiwa. Badan Kependudukan PBB menetapkan tanggal 12 Oktober 1999 sebagai
tanggal di mana penduduk dunia mencapai 6 miliar jiwa, sekitar 12 tahun setelah
penduduk dunia mencapai 5 miliar jiwa.
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Populasi_penduduk_dunia
Jumlah Penduduk Dunia 2020, Indonesia Masih Empat Besar
Jumlah penduduk dunia sampai Agustus 2020 mencapai angka 7,8 miliar. China
masih menduduki peringkat pertama dengan jumlah penduduk sekitar 1,44 miliar.
Angka statistik ini didapatkan dari situs worldometer.info yang dibuat oleh sebuah
perusahaan media digital yang berbasis di Amerika Serikat. American Library
Association, asosiasi perpustakaan tertua dan terbesar di dunia menyebut
worldometer.info merupakan situs web referensi gratis terbaik.
India membuntuti China sebagai negara dengan populasi terbesar di dunia dengan
jumlah penduduk 1,382 miliar. Kemudian diikuti Amerika Serikat sebesar 331,3 juta,
Indonesia sebanyak 273,9 juta, dan Pakistan sejumlah 221,5 juta orang.
Sumber:https://travel.detik.com/detiktravel/d-5152094/jumlah-penduduk-dunia-2020-indonesia-masih-empat-
besar
Menurut proyeksi PBB pada tahun 2050 dua pertiga populasi Indonesia akan
tinggal di wilayah perkotaan. Sejak 40 tahun yang lalu Indonesia sedang mengalami
sebuah proses urbanisasi yang pesat makanya sekarang sedikit lebih dari setengah
jumlah total penduduk Indonesia tinggal di wilayah perkotaan. Proses ini menunjukkan
perkembangan positif bagi ekenomi Indonesia karena urbanisasi dan industrialisasi akan
membuat tumbuhnya ekonomi lebih maju dan menjadikan Indonesia negeri dengan
tingkat pendapatan menengah ke atas.
Salah satu kekuatan penting dalam komposisi demografi Indonesia yang memiliki
hubungan dengan perekenomian adalah penduduk usia muda yang ada di Indonesia.
Indonesia memiliki kelimpahan warga dengan usia produktif kerja. Mereka adalah
sebuah kekuatan buat ekonomi nasional (asal mereka bisa mendapatkan pendidikan
yang memadai dan ada cukup banyak kesempatan kerja).
Rata-rata usia penduduk Indonesia adalah 28.6 tahun (perkiraan tahun 2016). Ini
adalah median age yang berarti separuh dari populasi Indonesia berusia 28.6 tahun ke
atas dan separuhnya lagi umurnya di bawah 28.6 tahun. Mengenai jenis kelamin, rata-
rata median age wanita Indonesia adalah 29.1 tahun, sementara median age pria lebih
muda setahun (28.1 tahun).
Pada tahun 2010, sekitar 19 persen penduduk Indonesia adalah anak yang
umurnya di bawah sepuluh tahun, sekitar 37 persen di bawah dua puluh tahun dan
sekitar setengah populasi Indonesia berusia di bawah tiga puluh tahun. Angka-angka ini
menunjukkan - dari perspektif demografis - bahwa Indonesia memiliki potensi besar
dalam hal produktifitas dan kreatifitas.
Berikut ini disajikan penduduk dan laju pertumbuhan penduduk Indonesia menurut
Provinsi:
Laju
Pertumbuhan
Provinsi 2010 2012 2018 Penduduk per
Tahun 2010-
2018
Aceh 4 494,40 4 523,10 5 281,30 1,96
Sumatera Utara 12 982,20 13 028,70 14 415,40 1,27
Sumatera Barat 4 846,90 4 865,30 5 382,10 1,27
Riau 5 538,40 5 574,90 6 814,90 2,54
Jambi 3 092,30 3 107,60 3 570,30 1,75
Sumatera Selatan 7 450,40 7 481,60 8 370,30 1,41
Bengkulu 1 715,50 1 722,10 1 963,30 1,65
Lampung 7 608,40 7 634,00 8 370,50 1,16
Kepulauan Bangka
1 223,30 1 230,20 1 459,90 2,16
Belitung
Kepulauan Riau 1 679,20 1 692,80 2 136,50 2,95
DKI Jakarta 9 607,80 9 640,40 10 467,60 1,03
Jawa Barat 43 053,70 43 227,10 48 683,70 1,50
Jawa Tengah 32 382,70 32 443,90 34 490,80 0,77
DI Yogyakarta 3 457,50 3 467,50 3 802,90 1,16
Jawa Timur 37 476,80 37 565,80 39 500,90 0,63
Banten 10 632,20 10 688,60 12 689,70 2,17
Bali 3 890,80 3 907,40 4 292,20 1,18
Nusa Tenggara Barat 4 500,20 4 516,10 5 013,70 1,32
Nusa Tenggara Timur 4 683,80 4 706,20 5 371,50 1,67
Kalimantan Barat 4 396,00 4 411,40 5 001,70 1,58
Kalimantan Tengah 2 212,10 2 220,80 2 660,20 2,28
Kalimantan Selatan 3 626,60 3 642,60 4 182,70 1,74
Kalimantan Timur 3 553,10 3 047,50 4 365,20 2,52
Kalimantan Utara 3
- 528,60 716,40 3,87
Sulawesi Utara 2 270,60 2 277,70 2 484,40 1,09
Sulawesi Tengah 2 635,00 2 646,00 3 010,40 1,63
Sulawesi Selatan 8 034,80 8 060,40 8 772,00 1,06
Sulawesi Tenggara 2 232,60 2 243,60 2 653,70 2,12
Gorontalo 1 040,20 1 044,80 1 185,50 1,59
Sulawesi Barat 1 158,60 1 164,60 1 355,60 1,92
Maluku 1 533,50 1 541,90 1 773,80 1,77
Maluku Utara 1 038,10 1 043,30 1 232,60 2,11
Papua Barat 760,40 765,30 937,50 2,57
Papua 2 833,40 2 857,00 3 322,50 1,90
Indonesia 237 641,30 238 518,80 265 015,30 1,33
Sumber: BPS Sensus Penduduk (SP) 2010 dan Proyeksi Penduduk Indonesia 2010–
2035
Kalimantan Utara - - - - -
Sulawesi Utara 2,31 1,60 1,33 1,28 1,13
Sulawesi Tengah 3,86 2,87 2,57 1,95 1,67
Sulawesi Selatan 1,74 1,42 1,49 1,17 1,10
Sulawesi Tenggara 3,09 3,66 3,15 2,08 2,16
Gorontalo - - 1,59 2,26 1,62
Sulawesi Barat - - - 2,68 1,93
Maluku 2,88 2,79 0,08 2,80 1,79
Maluku Utara - - 0,48 2,47 2,16
Papua Barat - - - 3,71 2,61
Papua 2,67 3,46 3,22 5,39 1,95
INDONESIA 2,31 1,98 1,49 1,49 1,36
Catatan:
Tidak Termasuk Timor Timur
1
Rata-rata Laju Pertumbuhan Penduduk per tahun 2000–2010 untuk Aceh
dihitung dengan menggunakan data Sensus Penduduk Aceh Nias (SPAN)
2005 dan SP2010
2
Hasil Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035 (Pertengahan tahun/Juni)
3
Rata-rata Laju Pertumbuhan Penduduk per tahun 2010–2014 untuk
Kalimantan Timur merupakan gabungan antara Kalimantan Timur dan
Kalimantan Utara
Sumber :
- Sensus Penduduk 1971, 1980 , 1990 , 2000 , 2010 dan Sensus Penduduk
Antar Sensus (SUPAS) 1995
- Data Dikutip dari Publikasi Statistik Indonesia
Sumber: https://www.bps.go.id/statictable/2009/02/20/1268/laju-pertumbuhan-penduduk-menurut-
provinsi-1971---2019.html
C. TRANSISI DEMOGRAFI
Transisi demografi adalah istilah yang mengacu kepada transisi dari tingkat
kelahiran dan kematian yang tinggi menjadi rendah karena ekonomi suatu negara atau
wilayah berkembang dari ekonomi pra-industrial menjadi ekonomi yang terindustrialisasi.
Teori ini diusulkan pada tahun 1929 oleh ahli geografi Amerika Serikat, Warren
Thompson yang mengamati perubahan tingkat kelahiran dan kematian masyarakat-
masyarakat industri selama 200 tahun. Sebagian besar negara maju telah melewati
proses transisi demografi dan memiliki tingkat kelahiran yang rendah, sementara
sebagian besar negara berkembang masih mengalami proses transisi ini. Beberapa
pengecualian adalah negara-negara miskin (terutama di Afrika subSahara dan Timur
Tengah) yang melarat dan terkena dampak kebijakan pemerintah atau huru hara,
terutama di Pakistan, Palestina, Yemen, dan Afganistan.
Teori transisi demografi merupakan sebuah teori yang didukung oleh banyak ahli
dalam ilmu sosial karena adanya korelasi historis yang kuat antara penurunan tingkat
kesuburan dengan kemajuan sosial dan ekonomi. Para ahli masih memperdebatkan
apakah industrialisasi dan pendapatan yang lebih tinggi mengakibatkan penurunan
jumlah penduduk, atau apakah jumlah penduduk yang lebih rendah mengarah ke
industrialisasi dan pendapatan yang lebih tinggi. Para ahli
( https://id.wikipedia.org/wiki/Transisi_demografi )
D. BONUS DEMOGRAFI
Bonus demografi adalah suatu kondisi dimana jumlah penduduk produktif atau
angkatan kerja (usia 15-64 tahun) lebih besar dibandingkan penduduk yang tidak
produktif (di bawah 5 tahun dan di atas 64 tahun). Tahun 2020 -2030, Indonesia akan
memasuki bonusi demografi..
Untuk mengetahui bonus demografi suatu daerah atau negara, dpat dilihat dari
data struktur umur. Tahun 2020 -2030, Indonesia akan memasuki bonusi demografi.
Pada rentan waktu tersebut, diperkirakan penduduk usia produktif Indonesia akan
mencapai 70 persen. ( http://indonesiabaik.id/motion_grafis/bonus-demografi dan sumber lain yang
relevan)
Bonus demografi akan mejadi berkah jika angkatan kerja produktif yang
mendominasi jumlah penduduk berkualitas tinggi dan bisa terserap pada pasar kerja
secara baik. Sebaliknya, bonus demografi menjadi bencana demografi jika angkatan
kerja tidak terserap pasar kerja dengan baik.
WASSALLAM