Anda di halaman 1dari 21

Peran Generasi Milenial

Dalam Merawat Dan


Meruwat NKRI
Oleh : Dr. H. Ferry Firmawan, ST, MT
Anggota DPRD Provinsi jateng
Generasi Milenial memiliki tiga ciri yang menonjol

1. Kreatif (creative)
berpikir out of the box, kaya akan ide dan gagasan serta
mampu mengkomunikasikan ide dan gagasan
2. Koneksi/Jaringan (connected).
pandai bersosialisasi terutama dalam komunitas yang
mereka ikuti, para milenial juga aktif berselancar di media
sosial dan internet.
Generasi Milenial sangat fasih menggunakan Facebook,
Twitter, Fath, Instagram dan yang lainnya. Media sosial
(social media) dan internet sudah menjadi kebutuhan
para milenial.
3. Kepercayaan diri (confidence).
berani mengemukakan pendapat dan tidak sungkan-
sungkan berdebat didepan publik.
Gaya belajar milenial adalah berbasis indera—misalnya
visual, audio dan lainnya, yang berhubungan dengan
kepribadian dan bakat.
Jumlah Penduduk berdasarkan Umur
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah
Tahun 2020
penduduk Indonesia di tahun 2020
40% 34 % • Usia 20 tahun hingga 40 tahun diduga
30% berjumlah 83 juta jiwa atau 34 % dari total
20 %
20% 13 % penduduk
10% • Proporsi tersebut lebih besar dari proporsi
0% generasi X yang sebesar 53 juta jiwa (20%)
Generasi Y Generasi X Baby • Generasi baby boomers yang hanya tinggal 35
Boomers juta jiwa (13%)
Jumlah (%)
Efek Populasi Milenial

• Jika berkualitas, populasi milenial


akan menjadi bonus demografi
(demographic dividend),
• tetapi jika sebaliknya (tidak
berkualitas), kaum milenial justru
akan menjadi bencana demografi
(demographic disaster) bagi
Indonesia
TANTANGAN GENERASI
MILENIAL
2. Generasi Milenial cenderung lebih fokus kepada pola
hidup kebebasan dan hedonisme.
3. Generasi Milenial cenderung
mengingkan hal yang instant dan
tidak menghargai proses
4. Generasi Milenial dituntut mampu
beradaptasi dengan cepat, belajar dan
menjadi lebih baik dengan cepat serta
melakukan navigasi yang lincah dan tepat
untuk dapat memecahkan setiap masalah.
5. Generasi Milenial harus berusaha dan
mampu menjadi bijak terutama dalam
penggunaan media sosial.

apabila tidak bisa maka berpotensi menjadi


hoax
Abraham Lincon (AS, 1863)
Demokrasi adalah sistem pemerintahan dari rakyat,
oleh rakyat, dan untuk rakyat (government of the
people, by the people, and for the people).
Demokrasi Substansial

Dalam konteks membangun demokrasi yang


substansial, pemangku kebijakan di suatu negera harus
mengedepankan pertimbangan etika dan kepantasan
politik ketimbang mencari celah atas norma undang-
undang untuk disiasati.
Penghambat terwujudnya demokrasi
substantif
• Yang paling mencolok akhir-akhir
ini adalah dimainkannya isu
suku, agama, ras dan antar-
golongan (SARA) yang
mengakibatkan ketegangan
sosial-politik.
• Oligarki partai politik yang masih
dominan
• Liberalisasi di bidang politik
berdampak pada berkurangnya
kemampuan partai politik untuk
mengontrol para politisinya
Siapkah mereka untuk mewujudkan
demokrasi substansial?????

PERAN GENERASI
MILENIAL
GENERASI MILENIAL
menjadi pelopor
dalam menyalurkan
hak-hak politik
2. Berperan serta Mewujudkan pemilu yang bersih dan
terhindar dari berbagai kecurangan seperti kampanye hitam ”
dan politik uang”.
3
tidak terjebak dalam
pragmatisme politik,
menghormati hak
dan kewajiban orang
lain serta menghargai
keberagaman di
masyarakat dan
melakukan gerakan
sosial budaya
Menjadi garda terdepan dalam budaya
4 politik santun, bermoral dan beretika
dalam setiap proses demokrasi
5

Anda mungkin juga menyukai