Anda di halaman 1dari 33

Kelompok PKL III

Rumah Sakit Universitas Mataram


Nama kelompok
Jihan Yanuarti
Nurul Laili Magfiroh
Rini Anggriani
Putri Sephiana
Antasya Rahmatika
Dila Saputri
Sintia Aulia Sari
Ahmad Hiban fariabi f.
Lalu Bias Restu Purnama
01 Latar Belakang

Sistem Rekam Medis Di Rumah


02 Sakit Universitas Mataram

03 Desain formulir

04 Statistik Kesehatan

Klasifikasi Dan Kodifikasi Penyakit


05 Terkait Sistem Panca Indra, Saraf,
Dan Gangguan menatl

06 Masalah Dan Solusi


1. LATAR BELAKANG

Awal pembangunan tahun2009


Mulai operasional ( SK Walikota ) tahun2016
Bekerjasama dengan BPJS
Akreditasi 2019
Data-data umum Rumah sakit:
Operasional : 23 Februari 2016
Izin : 196/II/2016
Alamat : Jalan Majapahit Nomor62
Kekalik,Mataram (Komplek UNRAM)
Pemilik : Kemendikbud
Representasi Pemilik : Rektor Universitas Mataram
Kelas Rumah Sakit : Kelas C
Place Your Picture Here And Send To Back
Jumlah Tempat Tidur : 94 Tempat Tidur
Jumlah SDM : 281 Karyawan
Direktur Rumah Sakit : Dr. Ahmad Taufik Sp.OT

MODERN PowerPoint DESIGN


Visi, Misi Dan Motto Misi :

1. Menyelenggarakan dan
Visi : mengembangkan pendidikan,
Menjadi Rumah Sakit yang unggul penelitian dan pelayanan medis
dengan pelayanan yang dasar dan spesialistik secara
komprehensif dan melibatkan komprehensif (promotif,
kegiatan multidisipliner untuk
meningkatkan status kesehatan
S preventif, kuratif, dan rehabilitatif)
yang berkualitas sesuai dengan
masyarakat.
T kebutuhan masyarakat.

W 2. Menjalankan kegiatan
operasional secara efektif dan

O
efisien serta sinergis sehingga
menghasilkan nilai tambah bagi
stakeholders (pelanggan,
Motto : pekerja, mitra kerja, pemilik dan
RAMAH, PROFESSIONAL, BERKUALITAS masyarakat).
Fasilitas pelayanan Rumah Sakit Universitas Mataram
a. Layanan gawat darurat b. Layanan rawat jalan
• Klinik umum
IGD
• Klinik spesialis
Ambulance Bedah Rehabilitasi Medik
Obsgyn Psikiatri dan Psikologi
Ponek
Penyakit Dalam Orthopedi
c. Layanan rawat inap Geriatri Kulit dan kelamin,
Anak Mata
Rawat umum
Jantung Saraf
NICU THT VCT
Paru & TB Clef Center
ICU
d. Pelayanan penunjang
Persalinan dan rawat bersalin
Laboratorium
Radiologi
Farmasi
2. SISTEM REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM
Manfaat Dan Kegunaan Rekam Medis
Permenkes No.749 Tahun 1989
Pengertian Dan Tujuan Rekam Medis menyebutkan bahwa Rekam Medis
memiliki 5 manfaat yaitu:
Berdasarkan PERMENKES
Sebagai dasar pemeliharaan kesehatan
No.269/MenKes/III/2008 tentang pengobatan pasien.

Rekam Medis adalah berkas yang Sebagai bahan pembuktian dalam


perkataan hukum.
berisikan catatan dan dokumen
tentang identitas pasien, Bahan untuk kepentingan penelitian.
pemeriksaan pengobatan,
tindakan dan pelayanan lain yang Sebagai dasar pembayaran biaya
pelayanan kesehatan.
telah di berikan kepada pasien.
Sebagai bahan untuk menyipakan
statistika kesehatan.
Sistem Rekam Medis Yang Digunakan Dalam Penyelenggaraan Rumah Sakit
Universitas Mataram

1 2 3

Tempat
Pendaftaran BPJS Rekam Medis
Pasien
1. Tempat Pendaftaran Pasien Di Rumah Sakit Universitas Mataram

 Di Rumah Sakit Universitas Mataram Alur pendaftaran pasien rawat jalan


Menggunakan sistem penamaan ( pasien baru / pasien lama )
secara langsung
1. Pasien mengambil nomor antrian
 Sistem pemberian nomor secara unit yang telah di sediakan
2. Pasien menuju loket pendaftaran
3. Petugas akan mengecek apakah
pasien lama atau pasien baru
4. Jika pasien lama akan petugas
akan meminjam kartu pendaftaran
5. Jika pasien baru petugas akan
meminjam ktp
6. Jika pasien BPJS maka akan
dilakukan verivikasi SEP
7. Jika pasien umum petugas
langsung mengarahkan ke
poliklinik yang dituju
Tempat pendaftaran pasien

Pada tempat pendaftaran pasien di Rumah Sakit


Universitas Matram sudah menggunakan komputerisasi,
nomor antriannya sudah terkomputerisasi dan
mendahulukan pasien prioritas

Content Here Content Here Content Here


You can simply You can simply You can simply
impress your audience impress your audience impress your audience
and add a unique zing and add a unique zing and add a unique zing
and appeal to your and appeal to your and appeal to your
Presentations. Easy to Presentations. Easy to Presentations. Easy to
change colors, photos change colors, photos change colors, photos
and Text. and Text. and Text.
Alur Pendaftaran Paisenrawat Inap

1. Pasien masuk dari POLIKLINIK/ IGD dan telah mendaftar di


pendaftaran
2. Pasien di tangani di IGD
3. Jika ada Keluarga Pasien, maka keluarga menuju Admission untuk
menyelesaikan administrasi rawat inap
4. Pasien dibawa ke ruang pearawatan sesuai dengan kebutuhan pasien
yang disetujui oleh pasien.
5. Jika pasien dinyatakan sembuh dan boleh pulang maka Pasien/
keluarga pasien menuju ke kasir rawat inap untuk menyelesaikan
biaya perawatan yang timbul.
2. BPJS

Koding adalah salah satu kegiatan pengolahan data Rekam Medis


01 Content Here Koding untuk memberikan kode dengan huruf atau dengan angka atau
kombinasi huruf dan angka yang mewakili komponen data.

INA – CBGs ( Indonesia Case Base Groups ) yaitu sebuah aplikasi


02 Content Here Pengklaiman INA CBGs yang digunakan rumah sakit, untuk mengajukan klaim pada
pemerintah.

03 Content Here Your Text Here

04 Content Here Your Text Here


3. Rekam medis

Di Rumah Sakit Universitas Mataram


menggunakan sistem penyimpanan
sentralisasi dan sistem penjajaran
rekam medisnya menggunakan
numbering terminal digit filing
Sistem penyimpanan
terapan

Sistem penjajaran
Terrminal Digit Filing Terapan ( TDF)
menurut nomor

Assembling adalah salah satu assembling


bagian dari Unit Rekam Medis
yang berfungsi sebagai merakit
dan meneliti kelengkapan isi
dan perakit dokumen Rekam Content Here
Medis yang kembali sebelum
disimpan ke penyimpanan.
3. DESAIN FORMULIR
A. Pertimbangan khusus desain formulir
• Kepala (heading)
Mencakup judul dan informasi mengenai formulir, nama formulir, nama dan alamat
organisasi, nomor formulir, tanggal penerbitan dan halaman. Biasanya judul terletak pada
bagian tengah atas.
• Pendahuluan (introduction)
Memuat informasi pokok yang menjelaskan tujuan formulir. Biasanya tujuan ditunjukan
oleh judul.
• Perintah (instruction)
Sebaiknya instruksi tidak boleh diletakkan diantara ruang-ruang, karena hal ini membuat
formulir terkesan berantakan dan mempersulit pengisian. Formulir yang baik harus bersifat
self-instruction artinya harus berisi instruksi-instruksi yang jelas bagi pengisi untuk
menuliskan data tanpa harus bertanya lagi.
• Badan (body)
Merupakan badan formulir yang disediakan untuk kerja formulir yang sesungguhnya.
• Penutup (close)
Komponen utama terakhir formulir kertas adalah “close” atau penutup, merupakan
ruangan untuk tanda tangan pengautentikasi atau persetujuan.
B. Prinsip desain formulir menurut ahima 2002
• Formulir harus mudah diisi/dilengkapi • Layout formulir secara fisik harus logis
• Tercantum instruksi pengisian dan • Data pribadi dan alamat serta informasi lain
penggunaan formulir tersebut yang terkait satu dengan yang lainnya
• Pada formulir terdapat heading yang dikelompokkan menjadi satu kesatuan
mencakup judul dan tujuan yang jelas • Seleksi jenis huruf yang terstandar.
• Nama dan alamat Rumah sakit harus Beberapa pakar menyarankan semua
tercantum pada setiap halaman formulir dengan huruf
• Nama, nomor RM dan informasi lain tentang • Margin (batas tepi) disediakan yang cukup
pasien seharusnya tercantum pada setiap untuk kepentingan hole punches
halaman formulir.(bar coding) • Garis digunakan untuk memudahkan entry
• Bar coding juga mencakup indeks formulir data dan memisahkan area pada formulir
• Nomor dan tanggal revisi formulir • Shading digunakan untuk memisahkan dan
dicantumkan agar dapat dipastikan penekanan area-area formulir
penggunaan formulir terkini • Check boxes digunakan untuk menyediakan
• Mengurangi penggunaan formulir yang tidak ruang pengumpulan data
terpakai lagi (outdated)
Formulir pengkajian awal medis & kepeawatan rawat
inap
• Formulir tersebut mudah diisi dan dilengkapi
karena didesain dengan sesederhana • Terdapat bar coding yang mencakup indeks
mungkin agar mudah dimengerti oleh user. formulir.
• Tidak tercantum instruksi pengisian dan • Tidak terdapat nomor dan tanggal revisi dan
penggunaan pada formulir tersebut. tanggal penerbitannya. Hal tersebut
Seharusnya formulir yang baik harus bersifat menyulitkan user menentukkan apakah
self-instructionn atinya harus berisi intruksi- formulir yang sedang digunakan edisi
instruksi yang jelas bagi pengisian untuk terbaru dan agar membantu user dalam
menuliskan data tanpa harus bertanya lagi. pembuangan stok yang tidak terpakai lagi.
• Heading (kepala formulir) mencakup judul dan • Dengan tidak adanya tanggal revisi dan
tujuan formulir yang singkat tapi jelas yaitu tanggal penerbitannya maka user sulit dalam
pengkajian awal medis dan keperawatan pembuangan atau pengurangan stok yang
rawat inap. tidak terpakai lagi.
• Terdapat nama dan alamat rumah sakit atau • Layout formulir pada formulir tersebut logis
instalasi kesehatan yang menerbitkan formulir karena urutan ite-item sesuai dengan
tersebut. sumbernya atau sesuai dengan urutan
• Nama, nomor RM, dan informasi lain tentang perolehanya sehingga dapat dimengerti oleh
pasien sudah tercantum dengan jelas. pembaca.
• Data pribadi dan alamat serta informasi lain dikelompokkan menjadi satu kesatuan
• Jenis huruf yang digunakan standar dan dicetak sama disemua formulir agar
keterbacaan dan penonjolan terlihat jelas di formulir tersebut.
• Batas tepi lubang tempat pengait (hole punches) terlalu sedikit atau sempit
sehingga disaat dilakukakan penjilitan atau disatukannya dalam berkas rekam
medis susah karena ada bagian data yang ikut terpotong atau dihalangi.
• Garis (rules) vertical dan horizontal pada formulir tersebut memudahkan entry data
dan memisahkan data sesuai kelompoknya.
• Terdapat shading atau penekanan pada area tertentu.
• Ruang untuk pengumpulan data pada formulir tersebut sudah pas.
4. STATISTIK KESEHATAN
A. Laporan Kunjungan Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Universitas Mataram
Kunjungan adalah setiap kedatangan pasien ke rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan yang
tesedia di rumah sakit. Laporan kunjungan pasien di rumah sakit dapat dilihat dan direkapitulasi setiap
harinya di aplikasi SIMRS. NO POLI KUNJUNGAN JUMLAH
1. IGD -
2. Anak -
3. Bedah Anak 17
5. Bedah Plastik 14
6. Orthopedi 100
7. Bedah umum 193
8. Gigi dan mulut 13
9. Jantung 66
10 Obgyn 134
11. Jiwa 194
12. Kulit kelamin 168
13. Mata 115
14. Paru 191
15. Internal (penyakit dalam) 502
16. Pinere Khusus pegawai unram
17. Psikolog 9
18. Rehabilitasi medik 753
19. Saraf 234
20. THT 176
21. MCU 304
B. Laporan Rawat Inap Tahun 2021
Berikut adalah hasil perhitungan Statistik Rumah Sakit Universitas Mataram pada Tahun 2021

BOR = ×100%
= 19.240/109x365x 100%
= 48%

LOS = Total LD pasien keluar (H+M) Jumlah pasien keluar (H+M)


= 19.240/3.145
= 6 hari

TOI = (TT X Jumlah hari pada periode tertentu) - HP Jumlah pasien keluar (H+M)
= (109 x 365) – 19.240 / 3145
= 20. 545 / 3145
= 6 Hari

BTO = Jumlah pasien keluar (H+M) Jumlah TT tersedia


= 3145 / 109
= 28 kali
GDR = Ʃ pasien mati /Ʃ pasien keluar (H+M) X 1000‰
= 31 / 3145 X 1000‰
= 9‰

NDR = Ʃ pasien mati ≥ 48 jam /Ʃ pasien keluar (H+M) X 1000‰


= 15/3145 X 1000 ‰
=4‰

Pada rekapitulasi sensus harian rawat inap tahun 2021 di Rumah Sakit Universitas Mataram diperoleh
hasil yaitu BOR = 48 % dengan nilai ideal BOR = 60 % - 85 % sehingga nilai BOR tidak termasuk dalam
nilai ideal. LOS = 6 hari dengan nilai ideal menurut Depkes 6-9 hari sehingga nilai LOS termasuk dalam
nilai ideal sedangkan nilai ideal menurut Barber Jhonson 3-12 hari sehingga nilai LOS termasuk dalam
nilai ideal. TOI = 6 hari dengan nilai ideal 1-3 hari sehingga nilai TOI tidak termasuk dalam nilai ideal.
BTO = 28 kali dengan nilai ideal menurut Depkes 40-50 kali sehingga nilai BTO termasuk dalam nilai
ideal sedangkan menurut Barber Jhonson >= 30 kali sehingga nilai BTO termasuk dalam nilai ideal.
C. 10 BESAR PENYAKIT DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM
Laporan 10 besar penyakit adalah laporan tahunan rumah sakit dari pencatatan dan pelaporan
diagnosa atau penetapan jenis penyakit yang dilakukan oleh dokter atau petugas lainnya yang diberikan
tanggung jawab terhadap kunjungan pasien dari masing-masing poliklinik yang ada di rumah sakit. Di
Rumah Sakit Universitas Mataram akan mengetahui 10 besar penyakit dengan cara menjumlahkan
semua pasien dari semua poliklinik kemudian mengelompokkan pasien berdasarkan jenis penyakitnya.

No Kode ICD-X Diagnosa

1. B34.2 Coronavirus infection,

Unspecified

2. P59.9
Neonatal jaundice, unspecified

3. P03.4 Fetus and newborn affected

4. Z03.8 Observation for other suspected diseases and conditions

5. P70.4 Other neonatal hypoglycaemia


6. K30 Dyspepsia

7. Z34.8 Supervision of other


normal pregnancy

8. Z09.0 Follow-up examination after surgery for


other conditions

9. Z09.3 Follow-up examination after


psychotherapy

10. J35.0 Chronic tonsillitis


5. KLASIFIKASI DAN KODIFIKASI PENYAKIT, MASALAH
MASALAH BERKAITAN DENGAN KESEHATAN DAN
TINDAKAN MEDIS (KKMPT)
A. Pengertian ICD-x
Menurut Hatta, Iternasional Statistical Classification of Disease and Related Health Problems (ICD)
adalah sistem klasifikasi yang komprehensif dan diakui secara internasional.
B. Dasar dalam menentukan kode berdasarkan ICD-X adalah sebagai berikut:
• Identifikasi tipe pernyataan yang akan dikode dan lihat di buku ICD volume 3 (Alphabetical Index). Jika
pernyataannya adalah penyakit atau cedera atau lainnya diklasifikasikan dalam bab 1-19 dan 21
(Section I Volume 3). Jika pernyataannya adalah penyebab luar atau cedera diklasifikasikan pada bab
20 (Section II Volume 3) tentukan lead term untuk penyakit dan cedera.
• Biasanya adalah kata benda untuk kondisi patologis. Namum, beberapa kondisi dijelaskan dalam kata
sifat atau xx dimasukkan dalam index sebagai lead term.
• Baca dan ikuti semua catatan atau petunjuk dibawah kata kunci.
• Baca setiap catatan dalam tanda kurung setelah kata kunci (penjelasan ini tidak mempengaruhi kode)
dan penjelasan indentasi dibawah lead term (penjelasan ini mempengaruhi kode) sampai semua kata
dalam diagnosis tercantum.
• Ikuti setiap petunjuk rujukan silang (“see” dan “see also”) yang ditemukan dalam index.
• Cek ketepatan kode yang telah dipilih pada volume 1. Untuk kategori 3 karakter dengan - (point dash)
berarti ada karakter ke 4 yang harus ditentukan pada volume 1 karena tidak terdapat dalam index.
• Baca setiap inclusion atau exclusion dibawah kode yang dipilih atau dibawah bab atau dibawah blok
atau dibawah judul kategori.
• Cantumkan kode yang anda pilih.
C. Pengertian ICD-IX
ICD-9 adalah singkatan digunakan dalam bidang medis yang merupakan singkatan internasional
classification of disease, clinikal modification (klasifikasi statistik internasional klinis) ICD 9 volume 3
merupakan bagin dari ICD 9 yang digunakan untuk mengklasifikasikn kode prosedur tindakan medis. ICD
9 volume 1 dan 2 digunakan untuk kode diagnosis penyakit, sedangkan volume 3 untuk kode prosedur
tindakan medis.
D. Masalah masalah yang berkaitan dengan sistem panca indra, sisitem saraf dan gangguan
mental
1. Sistem panca indra
Penyakit Kode

Senile Cataract H25.9

Arm(any part) L02.4

eyelid H00.0

Hip(region) L02.4

Syndrome dry eye H04.1


2. Sistem saraf
Penyakit Kode

Bell’s palsy G51.0

Tension type headache G44.2

Epilepsy G40.9

Dm 2 polyneoropaty E11.4+ G63.2* 3. Gangguan mental

Penyakit Kode

Scizoaffective disorder F25.9

Generalized anxiety disorder F41.1

Somatoform F45.9
disorder,unspecified
6. MASALAH DAN SOLUSI

1. Penyimpanan dokumen rekam medis


Trecer atau kartu petunjuk adalah kartu
yang dugunakan untuk mengganti 80% Progress
dokumen Rekam Medis yang diambil
untuk digunakan berbagai keperluan.
05 Content here

04
03 Masalah
Menurut hasil praktek yang dilakukan

02 selama berada di Rumah Sakit


Universitas Mataram ditemukan

01 bahwa trecer pada ruangan filling


jumlahnya kurang.

Solusi
Hal yang dapat dilakukan sebagai solusi dari permasalahan di Rumah
Sakit Pendidikan Universitas Mataram yaitu, dengan menambah
jumlah trecer dan jika bisa bahan trecernya di ubah dari kertas
menjadi plastik (viber).
2. Assembling adalah kegiatan merakit berkas
rekam medis pasien rawat inap di fasilitas
pelayanan kesehatan serta mengecek
kelengkapan pengisian berkas rekam medis dan
form yang harus ada pada rekam medis pasien
rawat inap.

Masalah
Hal-hal yang ditemui dibagian
assembling yaitu adanya kartu
identitas pasien (KTP, KK) danSurat
Eligibilitas Peserta (SEP) yang Solusi
sangat banyak sehingga Sebaiknya pegawai verifikasi
mempengaruhi ketebalan berkas
rekam medis dan kegiatan memisahkan antara Surat
assembling. eligibilitas peserta yang diantar ke
BPJS dengan berkas rekam medis
yang dikembalikan ke unit rekam
medis.
3. Pendaftaran
Tempat dimana pasien akan mendaftar
ke poliklinik yang akan dituju sesuai 80% Progress
dengan keluhan penyakit pasien. 05 Content here

04
03 Masalah
Menurut hasil praktek yang dilakukan

02 selama berada di Rumah Sakit


Universitas Mataram terkadang terjadi

01 server error pada sistem komputer.

Solusi
Hal yang dapat dilakukan sebagai solusi dari permasalahan di Rumah
Sakit Pendidikan Universitas Mataram, Sebaiknya petugas yang
berwenang pada bagian server (IT) lebih memperhatikan masalah ini
dan mengupdate software apabila diperlukan.
THANK YOU
ANY QUESTION ?

Anda mungkin juga menyukai