Anda di halaman 1dari 17

Ulkus Peptikum

Pembimbing:
dr. Welly Salutandok, Sp.PD

Kepaniteraan Ilmu Penyakit Dalam


Periode 08 Agustus - 15 Oktober
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Jakarta
2022
Definisi
Secara anatomis
Suatu defek mukosa atau submukosa yang
berbatas tegas dapat menembus muskularis
Penyakit Tukak Peptik (TP) terdiri mukosa sampai lapisan serosa sehingga dapat
dari Tukak Lambung (TL) dan terjadi perforasi.
Tukak Duodenum (TD)
Secara klinis
Hilangnya epitel superfisial atau lapisan lebih
dalam dengan diameter >5mm yang dapat
diamati secara endoskop atau radiologis.
Epidemiologi
● Prevalensi ulkus peptikum di Indonesia sebesar 6-15% terutama pada usia 20-50
tahun dengan usia puncak 50-60 tahun.
● Menurut data WHO kematian akibat penyakit ulkus peptikum di Indonesia mencapai
1.081 atau 0,08% dari total kematian
● Insidensi dan frekuensi ulkus peptikum di berbagai negara ditentukan oleh faktor
penyebab utama : H. pylori dan OAINS.
● Insidensi dan frekuensi ulkus peptikum di berbagai Negara ditentukan oleh faktor
penyebab utama : H. pylori dan OAINS.
Etiologi
Etiologi
Etiologi
Ulkus Duodenum
Ulkus Gaster
Gejala ● Muncul pada <40 tahun
● Biasanya pada usia 50-60
● Jarang berkaitan dengan
tahun
penggunaan NSAID
● Erat kaitannya dengan
● Nyeri sering muncul pada
penggunaan NSAID
perut yang kosong, hilang
● Nyeri memburuk setelah
setelah makan atau dengan
makan
antasida
● H.pylori 70%-90%
● H.pylori 90%-100%

● Most common symptoms: nyeri epigastrik


● Mungkin bebas rasa nyeri
● Dapat berkaitan dengan gejala dispepsia
● Dapat mengarah kepada perdarahan, perforasi atau obstruksi
Diagnosis

Ulkus Peptikum

Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan


Penunjang

Radiologi Endoskopi Biopsi


Diagnosis

GAMBARAN RADIOLOGI
Berupa kawah dengan batas jelas
disertai lipatan mukosa yang teratur
keluar dari pinggiran tukak
Diagnosis

GAMBARAN ENDOSKOPI

Tukak jinak berupa suatu luka


terbuka dengan pinggiran teratur,
mukosa licin dan normal disertai
lipatan yang teratur keluar dari
pinggiran tukak.
Diagnosis
Diagnosis

BIOPSI
- Untuk menemukan kuman H.pylori
- Biopsi diambil dari dasar minimal 4 sampel dari 2
kuadran
- Bila ukuran tukak besar, diambil sampel dari 3 kuadran
dari dasar, pinggir dan sekitar tukak (minimal 3x2= 6
sampel)
Tatalaksana

Medikamentosa

Antasida H2R Antagonis Sitoprotektif


PPI
Sucralfat syr
memperingan gejala nyeri ulu inhibisi H+/ K ATPpase
● membentuk lapisan
hati/dispepsia Menurunkan sekresi asam bekerja dengan menghambat
pelindung yang
● Al(OH)3 lambung asam lambung
melapisi mukosa
● MgOH2 ● cimetidine ● Omeprzole
● Meningkatkan
● ranitidine ● Lansoprazole
proliferasi serta
bekerja menetralisir asam ● famotidinie ● Pantoprazole
meningkatkan sintesis
lambung ● Metrodia
prostaglandin
Tatalaksana

Terapi Dietetik Terapi pembedahan

● indikasi
● Perubahan pola makan, menghindari
○ tidak merespon pengobatan
makanan yang memicu gejala medikamentosa
○ Menghindari makan pedas ○ bedah cito jika terdapat perforasi →
○ Menghindari kopi sepsis dan peritonitis
○ Menghindari konsumsi alkohol ● Bedah elektif
○ vagotomy dan drainase (pyloroplasty,
○ Diet tinggi serat
gastroduodenotomy, gastrojejunotomy)
○ highly selective vagotomy
○ vagotomy dengan antrectomy
Tatalaksana
Tatalaksana
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai