• Pada awal infeksi oleh kuman HP mukosa lambung akan menunjukkan respon
inflamasi akut, secara endoskopik sering tampak sebagai erosi dan tukak
multiple antrum atau lesi hemoragik
• Gastropati OAINS sangat bervariasi, keluhan nya berupa NUH (+), tukak peptic
dengan komplikasi perdarahan saluran cerna bagian atas
Diagnosis
• Anamnesis :
• Nyeri panas dan pedih di ulu hati • Diagnosis ditegakkan berdasarkan
• Mual
pemeriksaan endoskopi dan histopatologi
• Muntah
• Kebanyakan gejala tidak khas • Endoskopi eritema, eksudatif, flat
erosion, raised erosion, perdarahan,
edematous
• Penggunaan OAINS
Gastropati OAINS
• Tukak gaster lebih banyak dijumpai pada pria, yang meningkat pada usia
lanjut dan kelompok sosial ekonomi rendah
• Insidensi dan kekambuhan saat ini menurun sejak ditemukan kuman HP sebagai
penyebab dan dilakukan terapi eradikasi
• Secara klinis tukak duodeni lebih sering dijumpai dibandingkan dgn tukak
gaster. Namun pada negara seperti jepang tukak gaster lebih banyak
ditemukan dibandingkan tukak duodeni
Patofisiologi
Faktor defensive mukosa gastroduodenal
• Faktor preepitel
• Mukus dan bikarbonat yang berguna untuk menahan pengaruh asam
lambung/pepsin
• Faktor epitel
• Kecepatan perbaikan mukosa yang rusak, dimana terjadi migrasi sel yang
sehat ke daerah yang rusak untuk perbaikan
• Faktor pertumbuhan, prostaglandin dan nitrit oksida
• Faktor subepitel
• Aliran darah (mikrosirkulasi) yang berperan mengangkut nutrisi, oksigen,
dan bikarbonat ke epitel sel
Gambaran klinis
• Perdarahan 15-25%
• Perforasi 6-7%
• Stenosis pilorik/Gastric outlet obstruction 1-2%
Terapi
• Nonfarmakologi • Farmakologi
• Istirahat • Antasida sudah jarang
• Coloid bismuth 2x2 tablet
• Lifestyle
• Sukralfat 4x1 gr (kontraindikasi pada
• Menghindari konsumsi OAINS pasien ginjal kronik)
• Prostaglandin misoprostol/PGE 1
dosis 4x200 mg atau 2x400 mg pagi dan
malam hari (tidak dianjurkan pada
pasien promil/ibu hamil)
• Antagonis reseptor H2/ARH2
ranitidine 300mg, simetidin
2x400mg/800mg)
• PPI
Terapi
• Tindakan bedah :
• Elektif (tukak refrakter/gagal pengobatan)
• Darurat yg mengalami komplikasi perdarahan, perforasi
• Tukak gaster dengan sangkaan keganasan
Perdarahan
Gastrointestinal
Dr. Andi Anissa Rahmadani, Sp.PD
Fakultas Kedokteran
Universitas Bosowa
Pendahuluan
• Hipotensi
• Frekuensi nadi >100x/menit
• Akral dingin
• Delirium-kesadaran menurun
• Anuria/oligouria
• Kecurigaan perdarahan akut bila ditemukan :
• Hematemesis
• Hematokesia
• Darah segar pada aspirasi ngt
Stabilisasi Hemodinamik
• Esofagus dan gaster dipisahkan oleh suatu zona high pressure zone
yang dihasilkan oleh kontraksi lower esophageal sphincter (LES)