Anda di halaman 1dari 5

MANAJEMEN RITEL

PERTEMUAN KEEMPAT

Konsep Dasar
Merchandising

Mugiri Untung, SE.,MM.


KONSEP DASAR MERCHANDISING

 Definisi
 Merchandising, dapat diartikan sebagai upaya pengadaan dan
penanganan barang.
American Marketing Assosiation (AMA) Davidson 1988,
“Sebagai upaya-upaya penyediaan barang yg tepat, pada tingkat
harga yg tepat, dalam jumlah yg tepat / cukup, di tempat yg tepat dan
di saat yg tepat pula..” (..the ways in providing the right merchandise,
at the right price level, in the right amount, in the right place and at a
right time).
kemudian definisi ini dikenal dengan “The 5 Right of Merchandising”
Terminologi (1) Right Merchandise, berarti jenis, model, merk, warna,
ukuran dllnya yg ingin dibeli oleh konsumen. (2) Right Place, merujuk
bukan hanya lokasi toko melainkan barang apa yg selayaknya ada di
suatu toko dan tempat pemajangan di dlm toko itu. (3) Right Time,
berarti bhw keberadaan brg di toko pd saat konsumen
membutuhkannya.
(4) Right Quantity, berarti keberadaan barang dlm jumlah yg sesuai
dgn kebutuhan konsumen (5) Right Prices, adalah tingkat harga brg
yang pantas dan bersaing pd tingkat mana masih memberikan
keuntungan bagi retailer.
Berman dan Evans (1992) bahwa;
“The merchandising consists of the activities involved in acquiring partcular
goods and/or services and making them available at the places, time and
prices, and in the quantity that will enable the retailer to reach its goals”
Menurutnya “Merchandising” terdiri atas aktivitas-aktivitas yg
mencakup pengadaan brg/jasa tertentu dan membuatnya tersedia
pd tempat, waktu, harga, dan dalam jumlah tertentu sesuai dengan
yg diharapkan oleh konsumen.
Ke 2 Definisi relatif sama, yaitu ;
(1) Merujuk kpd proses pengadaan dan penanganan brg di dlm internal Retail,
(2) merujuk pd kondisi-kondisi; jenis, harga, jumlah. Wkt dan tempat
merchandise disediakan utk memenuhi kebutuhan konsumen, (3) secara
implisit menunjukkan bhw konteks pemenuhan kebutuhan konsumen
merupakan kepentingan retailer sebagai pusat penyedia kebutuhan.
FUNGSI-FUNGSI MERCHANDISING

Ada 4 fungsi Merchandising;


1. Pengadaan Barang (Merhandise Purchasing)
2. Kodifikasi & Sistem Informasi (Merchandise Codification & Information
System)
3. Penjualan Barang (Merchandise Selling)
4. Penanganan Barang (Merchandise Handling Process)

A. PROSES PENGADAAN BARANG (Merchandise Purchasing Process)


Offering/Ordering
Forum Internal bag. Pembelian
Negosiasi (dealing)
Kontrak bisnis
Bag. Pembelian mengkoordinasikan dg Bag. Penjualan/Operasional dan Bag.
Kodifikasi/Pusat Data utk melakukan Pemasukan (Keying in) atau modifikasi
data barang.
Pihak Operasional melaksanakan Program yg diinformasikan buyer dan
menjalankan Ordering Process yg biasanya dijalankan selama periode tertentu.
Evaluasi
B. Merchandise Codification Process
Kegiatan ini sebagai konsekuensi dari implementasi komputerisasi dari
merhandising system dan upaya atau bentuk perhatian terhadap
tuntutan category management, yang berdampak adanya jaminan
akurasi data dalam merchandising system.
C. Proses Penjualan Barang
Penjualan barang adalah proses antara untuk mendapatkan keuntungan ,
merupakan hal terpenting dalam kehidupan retailer karena penjualan
juga hanya akan terjadi kalau ada pembelinya maka upaya-upaya
pelayanan dan pemahaman terhadap pelanggan/konsumen bukan lagi
sekedar tuntutan melainkan keharusan. Dalam hal ini departemen2
yang berhubungan langsung dengan konsumen (front end dept), sep;
Kasir, pusat informasi dan layanan konsumen, penitipan barang
(deposit counter), pengemasan kado (gift wrapper) dll. Merupakan para
aktor dan aktris dalam panggung pertunjukan opera retail. Perilaku,
sikap layanannya, kesigapan, dan penampilannya akan menjadi
barometer kualitas layanan toko terhadap konsumennya.

Anda mungkin juga menyukai