PERTEMUAN KEEMPAT
Konsep Dasar
Merchandising
Definisi
Merchandising, dapat diartikan sebagai upaya pengadaan dan
penanganan barang.
American Marketing Assosiation (AMA) Davidson 1988,
“Sebagai upaya-upaya penyediaan barang yg tepat, pada tingkat
harga yg tepat, dalam jumlah yg tepat / cukup, di tempat yg tepat dan
di saat yg tepat pula..” (..the ways in providing the right merchandise,
at the right price level, in the right amount, in the right place and at a
right time).
kemudian definisi ini dikenal dengan “The 5 Right of Merchandising”
Terminologi (1) Right Merchandise, berarti jenis, model, merk, warna,
ukuran dllnya yg ingin dibeli oleh konsumen. (2) Right Place, merujuk
bukan hanya lokasi toko melainkan barang apa yg selayaknya ada di
suatu toko dan tempat pemajangan di dlm toko itu. (3) Right Time,
berarti bhw keberadaan brg di toko pd saat konsumen
membutuhkannya.
(4) Right Quantity, berarti keberadaan barang dlm jumlah yg sesuai
dgn kebutuhan konsumen (5) Right Prices, adalah tingkat harga brg
yang pantas dan bersaing pd tingkat mana masih memberikan
keuntungan bagi retailer.
Berman dan Evans (1992) bahwa;
“The merchandising consists of the activities involved in acquiring partcular
goods and/or services and making them available at the places, time and
prices, and in the quantity that will enable the retailer to reach its goals”
Menurutnya “Merchandising” terdiri atas aktivitas-aktivitas yg
mencakup pengadaan brg/jasa tertentu dan membuatnya tersedia
pd tempat, waktu, harga, dan dalam jumlah tertentu sesuai dengan
yg diharapkan oleh konsumen.
Ke 2 Definisi relatif sama, yaitu ;
(1) Merujuk kpd proses pengadaan dan penanganan brg di dlm internal Retail,
(2) merujuk pd kondisi-kondisi; jenis, harga, jumlah. Wkt dan tempat
merchandise disediakan utk memenuhi kebutuhan konsumen, (3) secara
implisit menunjukkan bhw konteks pemenuhan kebutuhan konsumen
merupakan kepentingan retailer sebagai pusat penyedia kebutuhan.
FUNGSI-FUNGSI MERCHANDISING