Anda di halaman 1dari 21

INTERAKSI OBAT ANTI

DIARE

Linda P. Suherman, S.Farm., M.Si., Apt.


Farmasi UNJANI 2014
APA TUJUAN MEMPELAJARI
INTERAKSI OBAT ?

Menghindari interaksi yang merugikan dan


dapat menarik manfaat interaksi obat yang
menguntungkan.
PENDAHULUAN
Interaksi Obat adalah Modifikasi efek
obat oleh obat lain, terjadi di dalam tubuh
atau permukaan luar tubuh.

Apa bedanya Interaksi obat dengan


inkompatibilitas?
PENDAHULUAN
 Diare ditandai dengan seringnya pengeluaran feses
cair dan tak berbentuk, sering disertai kejang atau
nyeri perut.
 Obat diare yang dibeli bebas mengandung adsorben
atau gabungan antara adsorben dengan penghilang
nyeri (paregogik).
 Adsorben mengikat bakteri dan toksin sehingga
dapat dibawa melalui usus dan dikeluarkan bersama
feses.
 Adsorben yang digunakan antara lain : attapulgite
aktif, karbon aktif, garam bismut, kaolin dan pektin.
 Paregogik menanggulangi diare dengan memperlambat
gerakan atau motilitas usus, dan menyediakan waktu
yang cukup untuk membentuk feses yang padat.
 Obat resep untuk menangani diare adalah difenoksilat
dan loperamida.
 Mekanisme kerjanya dengan memperlambat motilitas
usus.
 Zat penekan peristaltik, sehingga memberikan lebih
banyak waktu untuk resorpsi air dan elektrolit oleh
mukosa usus seperti antikolinergik (atropine, ekstrak
belladonna)
Penyebab Diare
Makanan
Kelainan genetic (defisiensi lactase)
Infeksi (bacteri, virus, fungi, parasit)
Toxin
Terinduksi obat2an
Stress
Antidiare
Kelompok obat yang sering digunakan :
1. Kemoterapeutika
2. Obstipansia untuk terapi simptomatis, dengan
beberapa cara :
a. Zat penekan peristaltik shg memberikan
banyak waktu u/ resorpsi air dan elektrolit
oleh mukosa usus. Ch : candu dan
alkaloidnya, derivat petidin (difenoksilat
loperamida), derivat kolinergik (atropin)
b. Adstringensia, yg menciutkan selaput
lendir usus. Ch : tannin, tanalbumin,
garam2 bismut, garam2 Al
c. Adsorbensia, Ch : karbo adsorben
yang pada permukaannya dapat
menyerap toksin (norit)
d. Mucilagines, zat2 lendir yang
menutupi selaput lendir usus dan
luka2nya dgn suatu lapisan
pelindung. Ch : kaolin, pektin,
attapulgit, diosmectit
e. Spasmolitika, yaitu zat2 yg dapat
melemaskan kejang2 otot yg sering
mengakibatkan nyeri perut dan
diare. Ch : sulfat atropin, ekstrak
belladone, papaverin.
Kemoterapeutika
Digunakan bila diare disebabkan oleh
mikroorganisme
Golongan obat yang digunakan :
• Antibiotik : Neomycin, nistatin, streptomycin,
polymixin B, Amphotericin B, kanamycin,
kloramphenicol, tetrasiklin, dll
• Sulfonamida : Sulfaguanidin
• Nitrofuran : nifuroxazide, nifurzide
• Imidazol : miconazol
Obat 1 Obat 2 Efek yang timbul
adsorben digoksin Efek digoksin akan
berkurang
Adsorben mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap digoksin akibatnya kondisi
pasien pada penyakit jantung tidak terkendali.
Untuk mencegah interaksi ini, jarak penggunaan digoksin dengan adsorben tidak boleh
kurang dari 2 jam.
Obat 1 Obat 2 Efek yang timbul
adsorben Klindamisin dan Efek Klindamisin dan
Linkomisin Linkomisin akan berkurang
Adsorben mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap kedua obat ini akibatnya
infeksi yang ditangani tidak sembuh.
Untuk mencegah interaksi ini, adsorben digunakan dengan jarak 3 – 4 jam dari waktu
penggunaan antibiotika.
Obat 1 Obat 2 Efek yang timbul
Difenoksilat Digoksin Efek samping Digoksin
dapat meningkat, karena
terlalu banyak.
Gejala yang dilaporkan : Mual, sakit kepala, tidak nafsu makan, gangguan penglihatan,
bingung, tidak bertenaga, bradikardia atau takikardia, dan aritmia jantung.
Efek interaksi diperkecil bila dipergunakan obat paten digoksin yang mudah larut.
Obat 1 Obat 2 Efek yang timbul
Loperamid Clozapin Toksik megakolon

Obat 1 Obat 2 Efek yang timbul


Loperamid Kolestiramin Loperamid bisa berkurang
oleh kolestiramin
Obat harus diberikan 1 jam sebelum atau 4-6 jam setelah kolestiramin

Obat 1 Obat 2 Efek yang timbul


Loperamid Co-trimoksazol Meningkatkan jumlah
serum loperamid, dengan
menghambat metabolisme
loperamid.
Obat 1 Obat 2 Efek yang timbul
Loperamid Protease Inhibitor Meningkatkan jumlah
serum Loperamid
Mekanisme kerja : Loperamid dimetabolisme oleh sitokrom P450 isoenzim CYP3A4,
sedangkan protease inhibitor menghambat CYP3A4.

Obat 1 Obat 2 Efek yang timbul


Loperamid Teofilin Loperamid menunda
absorpsi teofilin dari sedian
sustein release
.
Obat 1 Obat 2 Efek yang timbul
Loperamida Digoksin Efek samping Digoksin
dapat meningkat, karena
terlalu banyak.
Gejala yang dilaporkan : Mual, sakit kepala, tidak nafsu makan, gangguan penglihatan,
bingung, tidak bertenaga, bradikardia atau takikardia, dan aritmia jantung.
Efek interaksi diperkecil bila dipergunakan obat paten digoksin yang mudah larut.
Obat 1 Obat 2 Efek yang timbul
paregogik Digoksin Efek samping Digoksin
dapat meningkat, karena
terlalu banyak.
Gejala yang dilaporkan : Mual, sakit kepala, tidak nafsu makan, gangguan penglihatan,
bingung, tidak bertenaga, bradikardia atau takikardia, dan aritmia jantung.
Efek interaksi diperkecil bila dipergunakan obat paten digoksin yang mudah larut.
Obat 1 Obat 2 Efek yang timbul
Atropin Alkohol Mengurangi Ketersediaan
hayati dari alkohol

Obat 1 Obat 2 Efek yang timbul


Atropin Pramlintide Menunda Pengosongan
lambung
Tidak boleh digunakan bersama atau dengan obat-obat yang mengubah motilitas usus.

Obat 1 Obat 2 Efek yang timbul


Atropin Ritodrine Takiaritmia
Obat 1 Obat 2 Efek yang timbul
kaolin allopurinol Menurunkan efek
allopurinol

Obat 1 Obat 2 Efek yang timbul


Kaolin Ciprofloxacin Mengurangi absorpsi
Ciprofloxacin
Pemberian ciprofloxacin 4 jam sebelum atau 4-6 jam setelah pemberian kaolin

Obat 1 Obat 2 Efek yang timbul


Kaolin Digoxin Mengurangi efek digoxin

Pemberian kaolin 2 jam setelah pemberian digoxin


Obat 1 Obat 2 Efek yang timbul
Kaolin-Pectin Klindamisin-linkomisin Mengurangi absorpsi
klindamisin-linkomisin.

Cara mengurangi interaksi dengan memberikan linkomisin 2 jam setelah kaolin-pectin.

Obat 1 Obat 2 Efek yang timbul


Kaolin-Pectin Co-trimoksazol Kaolin-pectin bisa
menyebabkan pengurangan
kadar trimetoprim

Obat 1 Obat 2 Efek yang timbul


Pectin Lovastatin Mengurangi efek lovastatin
sehingga kolesterol tetap
tinggi
Obat 1 Obat 2 Efek yang timbul
Pectin Propanolol Mengurangi absorpsi
Propanolol

Obat 1 Obat 2 Efek yang timbul


Kaolin-Pectin Quinidine Mengurangi absorpsi
Quinidine

Obat 1 Obat 2 Efek yang timbul


Kaolin-Pectin tetrasiklin Mengurangi absorpsi
tetrasiklin
Memisahkan waktu pemberian minimal 2 jam atau meningkatkan dosis tetrasiklin.
Thank you 

Anda mungkin juga menyukai