Farmasi UNJANI 2014 APA TUJUAN MEMPELAJARI INTERAKSI OBAT ?
Menghindari interaksi yang merugikan dan
dapat menarik manfaat interaksi obat yang menguntungkan. PENDAHULUAN Interaksi Obat adalah Modifikasi efek obat oleh obat lain, terjadi di dalam tubuh atau permukaan luar tubuh.
Apa bedanya Interaksi obat dengan
inkompatibilitas? PENDAHULUAN Diare ditandai dengan seringnya pengeluaran feses cair dan tak berbentuk, sering disertai kejang atau nyeri perut. Obat diare yang dibeli bebas mengandung adsorben atau gabungan antara adsorben dengan penghilang nyeri (paregogik). Adsorben mengikat bakteri dan toksin sehingga dapat dibawa melalui usus dan dikeluarkan bersama feses. Adsorben yang digunakan antara lain : attapulgite aktif, karbon aktif, garam bismut, kaolin dan pektin. Paregogik menanggulangi diare dengan memperlambat gerakan atau motilitas usus, dan menyediakan waktu yang cukup untuk membentuk feses yang padat. Obat resep untuk menangani diare adalah difenoksilat dan loperamida. Mekanisme kerjanya dengan memperlambat motilitas usus. Zat penekan peristaltik, sehingga memberikan lebih banyak waktu untuk resorpsi air dan elektrolit oleh mukosa usus seperti antikolinergik (atropine, ekstrak belladonna) Penyebab Diare Makanan Kelainan genetic (defisiensi lactase) Infeksi (bacteri, virus, fungi, parasit) Toxin Terinduksi obat2an Stress Antidiare Kelompok obat yang sering digunakan : 1. Kemoterapeutika 2. Obstipansia untuk terapi simptomatis, dengan beberapa cara : a. Zat penekan peristaltik shg memberikan banyak waktu u/ resorpsi air dan elektrolit oleh mukosa usus. Ch : candu dan alkaloidnya, derivat petidin (difenoksilat loperamida), derivat kolinergik (atropin) b. Adstringensia, yg menciutkan selaput lendir usus. Ch : tannin, tanalbumin, garam2 bismut, garam2 Al c. Adsorbensia, Ch : karbo adsorben yang pada permukaannya dapat menyerap toksin (norit) d. Mucilagines, zat2 lendir yang menutupi selaput lendir usus dan luka2nya dgn suatu lapisan pelindung. Ch : kaolin, pektin, attapulgit, diosmectit e. Spasmolitika, yaitu zat2 yg dapat melemaskan kejang2 otot yg sering mengakibatkan nyeri perut dan diare. Ch : sulfat atropin, ekstrak belladone, papaverin. Kemoterapeutika Digunakan bila diare disebabkan oleh mikroorganisme Golongan obat yang digunakan : • Antibiotik : Neomycin, nistatin, streptomycin, polymixin B, Amphotericin B, kanamycin, kloramphenicol, tetrasiklin, dll • Sulfonamida : Sulfaguanidin • Nitrofuran : nifuroxazide, nifurzide • Imidazol : miconazol Obat 1 Obat 2 Efek yang timbul adsorben digoksin Efek digoksin akan berkurang Adsorben mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap digoksin akibatnya kondisi pasien pada penyakit jantung tidak terkendali. Untuk mencegah interaksi ini, jarak penggunaan digoksin dengan adsorben tidak boleh kurang dari 2 jam. Obat 1 Obat 2 Efek yang timbul adsorben Klindamisin dan Efek Klindamisin dan Linkomisin Linkomisin akan berkurang Adsorben mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap kedua obat ini akibatnya infeksi yang ditangani tidak sembuh. Untuk mencegah interaksi ini, adsorben digunakan dengan jarak 3 – 4 jam dari waktu penggunaan antibiotika. Obat 1 Obat 2 Efek yang timbul Difenoksilat Digoksin Efek samping Digoksin dapat meningkat, karena terlalu banyak. Gejala yang dilaporkan : Mual, sakit kepala, tidak nafsu makan, gangguan penglihatan, bingung, tidak bertenaga, bradikardia atau takikardia, dan aritmia jantung. Efek interaksi diperkecil bila dipergunakan obat paten digoksin yang mudah larut. Obat 1 Obat 2 Efek yang timbul Loperamid Clozapin Toksik megakolon
Obat 1 Obat 2 Efek yang timbul
Loperamid Kolestiramin Loperamid bisa berkurang oleh kolestiramin Obat harus diberikan 1 jam sebelum atau 4-6 jam setelah kolestiramin
Obat 1 Obat 2 Efek yang timbul
Loperamid Co-trimoksazol Meningkatkan jumlah serum loperamid, dengan menghambat metabolisme loperamid. Obat 1 Obat 2 Efek yang timbul Loperamid Protease Inhibitor Meningkatkan jumlah serum Loperamid Mekanisme kerja : Loperamid dimetabolisme oleh sitokrom P450 isoenzim CYP3A4, sedangkan protease inhibitor menghambat CYP3A4.
Obat 1 Obat 2 Efek yang timbul
Loperamid Teofilin Loperamid menunda absorpsi teofilin dari sedian sustein release . Obat 1 Obat 2 Efek yang timbul Loperamida Digoksin Efek samping Digoksin dapat meningkat, karena terlalu banyak. Gejala yang dilaporkan : Mual, sakit kepala, tidak nafsu makan, gangguan penglihatan, bingung, tidak bertenaga, bradikardia atau takikardia, dan aritmia jantung. Efek interaksi diperkecil bila dipergunakan obat paten digoksin yang mudah larut. Obat 1 Obat 2 Efek yang timbul paregogik Digoksin Efek samping Digoksin dapat meningkat, karena terlalu banyak. Gejala yang dilaporkan : Mual, sakit kepala, tidak nafsu makan, gangguan penglihatan, bingung, tidak bertenaga, bradikardia atau takikardia, dan aritmia jantung. Efek interaksi diperkecil bila dipergunakan obat paten digoksin yang mudah larut. Obat 1 Obat 2 Efek yang timbul Atropin Alkohol Mengurangi Ketersediaan hayati dari alkohol
Obat 1 Obat 2 Efek yang timbul
Atropin Pramlintide Menunda Pengosongan lambung Tidak boleh digunakan bersama atau dengan obat-obat yang mengubah motilitas usus.