Anda di halaman 1dari 49

FARMASI PRAKTIS II

Obat Gangguan GI
KELOMPOK 11 – KELAS B
RAUDATUL ATIKAH 1211013048
ATIKA MELATI 1211013049
RONNY SASKO 1211013050
RAFIQHA NURUL FADJRI 1211013051
AL HIDAYANTI PUTRI 1211013055
Obat Gangguan GI
RESEP 1
R/ Lodia No. XV
3x1

R/ Salofalk 500 No. XX


3x1

R/ Lacidofil No. X
1x1

R/ Vometa FT No. XV
3x1

Pro: Jasmil
Komposisi Obat

1. Lodia (ISO 48, 504)


komposisi : Loperamid HCl 2mg
2. Salofalk (ISO 48, 513)
komposisi : Mesalazine 25 mg
3. Lacidofil (ISO 48, 512)
komposisi :
 lachtobacillus rhamnosus R0011 1,9X109 CFU
 L. Acidophillus R0052 1,1X109 CFU
4. Vometa FT (ISO 48, 495)
komposisi : domperidone 10 mg
Skrining Resep - Administratif

×
Kesesuaian Farmasetik
No. Kriteria Permasalahan Solusi

1 Bentuk sediaan - -

2 Stabilitas obat - -

3 Inkompatibilitas - -

4 Cara pemberian - -

Aturan pakai di resep


Diskusikan kembali
5 Jumlah dan aturan pakai dan literatur lodia dan
lacidofil berbeda dengan dokter
Karakteristik Obat
A. Lodia ( ISO 48, 504; AHFS 2011; A to Z Drug Facts)

 Komposisi: Loperamid HCl 2 mg


 Indikasi: Diare non spesifik akut dan kronik.
 Dosis: akut: dosis awal 4 mg, diikuti dosis selanjutnya 2 mg, sehari
maksimal 16 mg.
kronik: 4-8 mg, dalam dosis terbagi (4 /2x sehari) (A to Z Drug Facts).
 Pemberian obat : Oral (tablet), bersama atau tanpa makanan.
 Kontra Indikasi: Hipersentitifitas, diare berdarah, demam tinggi, infeksi
diare, kolitis pseudomembran.
 Peringatan: Jangan digunakan apabila diare diikuti demam tinggi atau
feses berdarah, hati - hati bila digunakan penderita insufisiaensi hati,
jangan dgunakan melebihi dosis yang dianjurkan karena dapat
menyebabkan sulit buang air besar. Bila setelah 48 jam tidak ada perbaikan
pemberian harus dihentikan.
 Efek samping: Nyeri pada abdomen, mengantuk, mulut
kering, lelah, mual, muntah, dan susah buang air besar.
 Interaksi obat: -
 Kategori kehamilan: B
 Cara penyimpanan: Simpan ditempat yang sejuk dan
terhindar dari cahaya matahari.
 Mekanisme kerja: Memperlambat motalitas usus melalui
reseptor opioid, memiliki efek langsung pada otot sirkular dan
longitudinal, mengurangi volume tinja, meningkatkan
viskositas.
Karakteristik Obat
B. Salofalk ( MIMS 11, 18; Martindale)

 Komposisi: Mesalazine
 Indikasi: Penyakit radang usus untuk pengobatan fase akut
ringan sampai sedang dan untuk mencegah kekambuhan.
 Dosis: Dewasa. Terapi akut : 1,5 g/hari terbagi dalam 3 dosis.
Pemeliharaan 0,75-1,5 g/hari dalam dosis terbagi. (Martindale)
 Pemberian obat: Oral. Diberikan 1 jam sebelum makan.
Ditelan utuh jangan dikunyah atau dihancurkan.
 Kontra Indikasi: Kelainan fungi hati dan ginjal berat. Ulkus
peptik aktif, pembekuan darah yang abnormal, bayi dan infan.
 Perhatian: Usia lanjut, hamil dan menyusui.
 Efek samping: Eksantema alergi, demam, bronkospasme,
sindorma menyerupai lupus eritematosis.
 Interaksi obat:
Meningkatnya efek hipoglikemik sulfonilurea. Kumarin.
Metotreksat. Probenesid, sulfinpirazon. Furosemid dan rifampicin.
 Kategori kehamilan: B
 Cara penyimpanan: Simpan ditempat yang sejuk dan terhindar
dari cahaya matahari.
 Mekanisme kerja: Mengurangi pembengkakan pada usus besar.
Mengurangi pembengkakan pada usus, sehingga mengurangi
gejala yang disebabkan oleh penyakit
Karakteristik Obat
C. Lacidofil ( ISO 48, 512)

 Komposisi: lachtobacillus rhamnosus R0011 1,9 x 109 CFU,


dan L. Acidophillus R0052 0,1 x 109 CFU
 Indikasi: Untuk memelihara kesehatan fungsi saluran cerna
pada anak dan dewasa, antidiare)
 Dosis: Dewasa 1 kaps 2x/hari
 Pemberian obat: Oral (kapsul), diberikan bersama makanan.
 KontraIndikasi: Pasien imunokompromis, perforasi dinding
GI.
 Perhatian: Hamil dan laktasi.
Efek samping:   -
Interaksi obat:   -
Kategori kehamilan: -
Cara penyimpanan: Simpan ditempat yang
sejuk dan terhindar dari sinar matahari.
Mekanisme kerja: Mengembalikan flora normal
usus yang menghambat pertumbuhan bakteri
berbahaya, merangsang kekebalan lokal,
mempromosikan reabsorpsi air dalam usus.
Karakteristik Obat
D. Vometa FT (MIMS 11, 20; Martindale)

 Komposisi: domperidon 10 mg/tab


 Indikasi: Sindrom dispepsia yang sering disertai pengosongan
lambung yang terlambat, refluks esofagitis, mual, muntah.
 Dosis: 10-20 mg, 3-4x sehari, dosis maksimum 80 mg (Martindale).
 Pemberian obat: Oral (tablet). Berikan 15 menit sebelum makan.
Dapat diberikan dengan atau tanpa air minum.
 KontraIndikasi: Tumor prolaktinoma hipofisis yang memproduksi
prolaktin.
 Perhatian: Hamil, laktasi, terapi jangka panjang, disfungsi hati dan
ginjal.
 Efek samping: peningkatan prolaktin serum, mulut
kering, sakit kepala, diare, ruam kulit, haus, tegang
dan gatal. Jarang sedasi.
 Interaksi obat: Bromokriptin, antikolinergik
muskarinik, analgesik opiadt, antasid.
 Kategori kehamilan: C
 Cara penyimpanan: Simpan ditempat yang sejuk
dan terhindar dari sinar matahari.
 Mekanisme kerja: -
Dosis
Dosis
No. Nama Obat Dosis Resep Kesimpulan Rekomendasi
Literatur

- Pastikan
Tablet 2 mg pasien
1 Lodia ( sehari tiga sesuai menderita
(maksimal 16
kali satu diare akut atau
mg/hari)
tablet) kronis

500mg 1,5/hari
2 Salofalk ( sehari 3x 1 terbagi dalam sesuai -
tablet ) 3 dosis

- - tanyakan dan
3 Lacidofil ( sehari 1x 1 ( sehari 2x 1 tidak sesuai diskusikan ke
kapsul ) kapsul ) dokter

- 10-20 mg
sehari 3-4
4 Vometa FT ( sehari 3 x 1 sesuai -
kali, maksimal
tab) 80 mg
Pertimbangan Klinis
No. Kriteria Permasalahan Solusi

1 Indikasi - -
2 Kontraindikasi - -
3 Interaksi - -

Terlalu banyak pemberian


4 Duplikasi/Polifarmasi Diskusi kan dengan dokter
antidiare

5 Alergi Tidak diketahui Tanyakan pada pasien

Atur pemakaian obat dengan


tepat, agar efek samping yang
Lodia dan vometa ft dapat diterima dapat diminimalisir.
6 Efek samping menyebabkan kantuk, mulut Pastikan pasien tidak
kering mengendarai
mobil/menjalankan mesin
segera setelah minum obat.

Salofalk dapat menyebabkan


Laporkan pada dokter atau
alergi eksantema (erupsi kulit
7 Reaksi obat yang merugikan (ADR) apoteker jika terjadi dan
yang terjadi seperti pada DBD
segera hentikan pemakaian
dan campak)
PIO, KIE, dan Konseling
☎ Jika pasien memiliki kotak obat, obat dapat disimpan di
dalam kotak obat. Jika tidak ada, obat disimpan pada suhu
ruangan, tempat yang sejuk dan terhindar dari cahaya
matahari.
☎ Lodia dan Vometa FT dapat meyebabkan kantuk. Jelaskan
pada pasien untuk tidak mengemudi atau menjalankan mesin
segera setelah minum obat.
☎ Salofalk dapat menyebabkan alergi eksantema. Jika alergi
terjadi, segera hentikan pemakaian dan konsultasikan dengan
dokter.
☎ Konsumsi obat sesuai waktunya. Salofalk dikonsumsi satu jam
sebelum makan, Vometa FT 15 menit sebelum makan, Lodia
dan Lacidofil segera setelah makan.
☎ Segera hubungi dokter atau apoteker bila terjadi diare lebih dari 48
jam atau demam
☎ Terapi non farmakologi
¯ Istirahat yang cukup
¯ Hindari makanan yang pedas, asam dan berlemak (seperti usus,
gajebo)
¯ Makan makanan yang sehat
¯ Banyak konsumsi air mineral
¯ Olahraga
RESEP 2
R/ Folic acid No. X
1dd1

R/ Lansoprazol No. XX
2dd1

R/ Ondansentron No. XX
2dd1

Pro: Ny. Ade Irma


Skrining Resep - Administratif
Kesesuaian Farmasetis
No Kriteria Permasalahan Solusi
1 Bentuk sediaan - -

2 Stabilitas obat -  -

Obat dapat diberikan sesusai


3 Inkompatibiltas -
resep.

4 Cara pemberian - -

Aturan pakai di
resep dan literatur Diskusikan kembali dengan
5 Jumlah dan aturan pakai
lansoprazol dokter
berbeda
Karakteristik Obat
A. Asam Folat (AHFS, 2011)

 Komposisi: Vitamin B9 


 Indikasi: Anemia
Dosis: tablet: maksimal 1 mg/hari, dosis pemeliharaan 0,4
mg/hari.
 Pemberian Obat: Oral
 Kontra Indikasi: Hipersensitifitas
 Peringatan: Diagnosa anemia, anemia aplastik
 Efek Samping: Bronkospasme, aritema, rasa tidak enak, ruam
Interaksi Obat: Fenitoin, primidone, barbiturate, metrotexate,
nitrofurantoin, alcohol, primetamin
Kategori kehamilan: A 
Cara Penyimpanan: Simpan di tempat yang sejuk dan
terhindar dari cahaya matahari langsung.
Mekanisme Kerja: Diperlukan untuk pembentukan koenzim
dalam sistem metabolik, merangsang produksi trombosit di
anemia defisiensi folat.
Karakteristik Obat
B. Lansoprazole (ISO 48, 470; A to Z Drug Facts)

Komposisi: Lansoprazol 30 mg
Indikasi: Ulkus duodenum, Benigna ulkus gaster,
Refluks esofagitis
Dosis: 30 mg/hari hingga 8 minggu (A to Z Drug
Facts).
Pemberian Obat: Oral, berikan sebelum makan.
Kontra Indikasi: Hipersensitif
Peringatan: Kemungkinan keganasan harus
disingkirkan sebelum terapi, hamil, laktasi, anak.
 Efek Samping: Sakit kepala, diare, mual, muntah, mulut
kering, kembung, sembelit, pusing, lelah, ruam kulit, urtikaria,
pruritus, edema dan depresi.
 Interaksi Obat: Ketokonazol menurunkan efek lansoprazol.
Sucralfat menunda dan mengurangi absorpsi sukralfat (A to Z
Drug Fact).
 Kategori kehamilan: B
 Cara Penyimpanan: Simpan ditempat yang sejuk dan
terhindar dari matahari langsung
 Mekanisme Kerja: Mengikat H+/K+, pertukaran ATPase di
sel parietal lambung, yang mengakibatkan penekanan bassal
dan merangsang sekresi asam lambung.
Karakteristik Obat
C. Ondansentron (MIMS 11, 33; A to Z Drug Facts)

Komposisi: Ondansentron
Indikasi: mual dan muntah ringan sampai berat yang diinduksi
kemoterapi dan radioterapi. Mual dan muntah pasca operasi.
Dosis: 8 mg 2x sehari (A to Z Drug Facts).
Pemberian Obat: Oral, bersama atau tanpa makanan.
Kontra Indikasi: Hipersensitifitas
Peringatan: Hamil dan laktasi, ggn ginjal dan hati, lanjut usia.
 Efek Samping: Sakit kepala, konstipasi, sensasi panas dan
kemerahan pada kepala dan epigastrium, sedasi, diare.
 Interaksi Obat: Rifamycin: menurunkan plasma level
ondansentron, meningkatkan efek antiemetik.
Incompatibilitas dengan larutan alkalin. (A to Z Drug Facts).
 Kategori kehamilan: B
 Cara Penyimpanan: Simpan ditempat yang sejuk dan
terhindar dari matahari langsung.
 Mekanisme Kerja: Mekanisme tidak sepenuhnya ditandai;
antagonis reseptor 5-HT3 selektif; mengikat reseptor 5-HT3
baik dipinggiran dan di SSP, dengan efek utama dalam
saluran pencernaan. Tidak berpengaruh pada reseptor
dopamin dan tidak menimbulkan gejala ekstrapiramidal
Dosis

No Dosis Rekomenda
Nama Obat Dosis Literatur Kesimpulan
. Resep si
-
1 Asam Folat (sehari 1 1 mg, sehari 1x sesuai -
kali)
Tanyakan
-
 Lansoprazole 30 mg/hari hingga pada dokter
2 (sehari 2 tidak sesuai
  8 minggu dosis yang
kali)
diberikan

 -
 Ondansentron
3 (sehari 2  8 mg 2x sehari  sesuai - 
 
kali)
Pertimbangan Klinis
No. Kriteria Permasalahan Solusi

1 Indikasi - -
2 Kontraindikasi - -
3 Interaksi - -

4 Duplikasi/Polifarmasi - -

5 Alergi Tidak diketahui Tanyakan pada pasien

Asam folat dapat


menyebabkan bronkospasme .Jelaskan pada pasien.
6 Efek samping Ondansentron dapat Jangan mengendarai mobil /
menyebabkan sensasi panas mesin segera setelah
dan kemerahan pada kepala mengkonsumsi ondansentron
dan epigastrium, sedasi

7 Reaksi obat yang merugikan (ADR) - -


PIO, KIE, dan Konseling
Informasi yang disampaikan :
1.Konsumsi asam folat dan ondansentron setelah makan dan
lansoprazole sebelum makan.
2.Jika pasien memiliki kotak obat, obat dapat disimpan di dalam
kotak obat. Jika tidak ada, obat disimpan pada suhu ruangan,
tempat yang sejuk dan terhindar dari cahaya matahari.
3.Informasi non farmakologi:
- istirahat yang cukup
- hindari makanan yang pedas
- perbanyak minum air putih
- pola makan yang teratur
RESEP 3
R/ Simvastatin No. X
3dd1

R/ Disflatyl tab No. XV


3dd1

R/ Lansoprazole 30 mg No. V
1dd1

R/ NTR No. VI
2dd1

Pro: -
Nama Obat

• Simvastatin (ISO 48, 357)


Komposisi : Simvastatin 10 mg
• Disflatyl (MIMS 11, 16)
Komposisi : Dimetylpolisiloxane
• Lansoprazole (ISO 48, 470)
Komposisi : Lansoprazole 30 mg
• NTR
Komposisi : Vit B1, B6, dan B12
Skrining Resep - Administratif
Kesesuaian Farmasetik

No Kriteria Permasalahan Solusi


1 Bentuk sediaan - -

2 Stabilitas obat -  -

Obat dapat diberikan sesusai


3 Inkompatibiltas -
resep.

4 Cara pemberian - -

Aturan pakai di resep


dan literatur disflatyl Diskusikan kembali dengan
5 Jumlah dan aturan pakai
dan simvastatin dokter
berbeda
Karakteristik Obat
A. Simvastatin (ISO 48, 357; MIMS 11, 69; A to Z Drug Facts)

 Komposisi: simvastatin 10 mg
 Indikasi: Mengurangi kadar kolesterol total dan LDL. Sebagai
anti hiperkolesterol primer maupun sekunder
 Dosis: 5-40 mg/hari pada malam hari (A to Z Drug Facts)
 Pemberian Obat: Peroral, bersama atau tanpa makanan.
Hindari konsumsi jus grapefruit secara berlebihan (> 1 L/hari)
 Kontra Indikasi: Hipersensitivitas terhadap simvastatin atau
komponennya. Penyakit hati aktif atau peningkatan
transaminase serum yang menetap dan tidak jelas
penyebabnya, hamil, laktasi
 Peringatan: Lakukan tes fungsi hati secara periodik,
alkoholisme,, riwayat penyakit hati, hentikan simvastatin
bila terjadi miopati akut dan parah.
 Efek Samping: Nyeri perut, kembung, konstipasi,
asthenia, sakit kepala. Jarang hepatitis dan
hipersensitivitas.
 Interaksi Obat: Agen antifungi gol. Azole, cyclosporine,
macrolide antibiotics (eg, erythromycin), gemfibrozil,
grapefruit juice, niacin, verapamil: miopati berat atau
rabdomiolisis (A to Z Drug Facts).
 Kategori kehamilan: X
 Mekanisme kerja : Menghambat enzim HMG Coa
reduktase sehingga menghambat kolesterol
Karakteristik Obat
B. Disflaty (Mims hal 16, A to Z drug Facts)

 Komposisi: Dimetylpolysikloxane (Dimeticon)


 Indikasi: Mengurangi penimbunan gas dalam salura cerna,
perasaan penuh pada perut bagian atas, meteorismus,
sementara yang disebabkan oleh makanan yang tidak cocok,
meteorismus pasca op., gangguan jantung, persiapan
pemeriksaan lambung, usus, kandung empedu,gnjal dengan
sinar X, sebelum gastroskopi
 Dosis: 40-125 mg 4x sehari setelah makan dan sebelum tidur
(A to Z Drug Facts).
 Pemberian Obat: sesudah makan atau sebelum tidur,
kunyah sampai halus.
 Kontra Indikasi: -
 Peringatan: -
 Efek samping:-
 Interaksi Obat:-
 Kategori Kehamilan: -
 Cara Penyimpanan: Simpan ditempat sejuk terhindar
daricahaya matahari
 Mekanisme Kerja: Menghilangkan gas melalui
dispersing dan mencegah pembentukan mucus-
surrounded gas pockets dalam saluran GI.
Karakteristik Obat
C. Lansoprazole (ISO 48, 470; A to Z Drug Facts)

Komposisi: Lansoprazol 30 mg
Indikasi: Ulkus duodenum, Benigna ulkus gaster,
Refluks esofagitis
Dosis: 30 mg/hari hingga 8 minggu (A to Z Drug
Facts).
Pemberian Obat: Oral, berikan sebelum makan.
Kontra Indikasi: Hipersensitif
Peringatan: Kemungkinan keganasan harus
disingkirkan sebelum terapi, hamil, laktasi, anak.
Efek Samping: Sakit kepala, diare, mual, muntah, mulut
kering, kembung, sembelit, pusing, lelah, ruam kulit, urtikaria,
pruritus, edema dan depresi.
Interaksi Obat: Ketokonazol menurunkan efek lansoprazol.
Sucralfat menunda dan mengurangi absorpsi sukralfat (A to Z
Drug Fact).
Kategori kehamilan: B
Cara Penyimpanan: Simpan ditempat yang sejuk dan
terhindar dari matahari langsung
Mekanisme Kerja: Mengikat H+/K+, pertukaran ATPase di
sel parietal lambung, yang mengakibatkan penekanan bassal
dan merangsang sekresi asam lambung.
Karakteristik Obat
D. NTR

 Kompososi: Vit B1, B6, dan B12


 Indikasi: Gejala neurotropik karena defesiendi vitamin,
gangguan neurologik, mual, dan muntah pada
kehamilan, anemia.
 Dosis: 1 drag 2-3x/hari
 Kontraindikasi: Hipersensitivitas
 Efek samping: Sakit kepala, kejang, gangguan GI
 Pemberian obat: Dapat diberikan bersama dengan
makanan untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada GI
Dosis
Dosis Dosis Kesimpul Rekomend
NO Nama Obat
Resep Literature an asi

5-40 mg/hari
- tidak tanyakan
1 Simvastatin pada malam
3X1 sesuai ke dokter
hari

- 40-125 mg tidak tanyakan


2 Disflatyl
3X1 4x1 sesuai ke dokter

30 mg 30 mg/hari
3 Lansoprazole sesuai -
1X1 hingga 8 minggu

4 NTR 2X1 1 drag 2-3x/hari sesuai -


Pertimbangan Klinis
No Kriteria Permasalahan Solusi

1 Indikasi - -

2 Kontraindikai simvastatin akan menggangu Jangan berikan obat ini pada ibu
kehamilan ibu hamil
3 Interaksi Simvastatin berinteraksi Hindari konsumsi jus grapefruit
dengan jus grapefruit secara berlebihan (> 1 L/hari)
4 Polifarmasi - -

5 Alergi Tidak diketahui Tanyakan pada pasien

6 Efek samping Simvastatin: Nyeri perut Beritahu pasien sehingga pasien


tidak cemas
7 Reaksi obat NTR dapat menyebabkan Pantau selalu dosis yang diberikan,
merugikan (ADR) kejang jika terjadi kejang, hentikan
pemakaian dan hubungi dokter atau
apoteker
PIO, KIE, dan Konseling
☎ Jika pasien memiliki kotak obat, obat dapat disimpan di
dalam kotak obat. Jika tidak ada, obat disimpan pada suhu
ruangan, tempat yang sejuk dan terhindar dari cahaya
matahari.
☎ Simvastatin dapat meyebabkan nyeri perut. Jelaskan pada
pasien efek samping ini.
☎ NTR dapat menyebabkan kejang. Minta keluarga pasien
selalu memantau dosis obat yang dikonsumsi. Jika kejang
terjadi, segera hentikan pemakaian dan hubungi apoteker atau
dokter.
☎ Konsumsi obat sesuai waktunya. Simvastatin diadministrasi-
kan sebelum tidur untuk hasil terbaik. Kolesterol hepatic
diproduksi paling tinggi pada malam hari.
☎ Simvastatin, Disflatyl, dan NTR dikonsumsi setelah makan,
sedangkan lansoprazole dikonsumsi sebelum makan.
☎ Terapi non farmakologi
¯ Istirahat yang cukup
¯ Makan makanan yang sehat
¯ Banyak konsumsi air mineral
¯ Olahraga
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai