Anda di halaman 1dari 27

Pemeriksaan laboratorium TB terbaru

Dr.Bambang T.Riyanto, M.Ked (Clin.Path), Sp.PK


PETA JALAN ELIMINASI TBC :
STRATEGI DAN INTERVENSI
Place Your Picture Here And Send To Back
Alur Diagnosis TB Surat Edaran Dirjen P2P
Permenkes 67/2016 No. 936 tahun 2021

Keadaan tertentu:
(Alat rusak/kendala
transportasi)
Mikroskopis diagnosis

Diagnosis awal: Diagnosis awal:


Mikroskopis BTA Diutamakan TCM
TCM (
Follow up: Mikroskopis
Mycobacterium
Tuberculosis

Mikroskopik
Media Padat
Biakan Media Cair

Diagnostik
Molekuler Tes Cepat Molekuler
Line Probe Assay
TB loop mediated
isothermal amplification
(LAMP)
Whole Genome
GeneXpert- 2 hrs

LPA- 2 days

MGIT 6-8 weeks

Conventional Method
10-14 weeks

microscopy
IMPROVED TB
DIAGNOSTICS
KONSIDERASI SAAT INI

Teknik biakan TCM TB diatur


yang baik hasil Permenkes No. Status resistansi
positif dapat 67 tahun 2016 terhadap
terjadi walau Membantu untuk diagnosis fluorokuinolon
kuman hidup percepatan TB Sensitif Obat dan obat injeksi QA harus
berkisar penemuan kasus dan TB Resistan lini kedua dipastikan BAIK
MDR dan XDR Obat (RO), baik dengan
antara 10-100
dari dahak pemeriksaan
kuman per ml Line Probe Assay
maupun non
dahak (LPA)
dahak
MIKROSKOPIS
Prinsip: lapisan mycolic acid pada M.Tb akan terwarnai carbolfuchsin
walaupun telah didekolorisasi asam alcohol BTA LOD:
IUATLD
5.000-10.000 cfu/mL

PMI: uji kualitas ZN

PME: -UJI SILANG


(BLINDED RECHECKING)
-TES PANEL
Pemeriksaan TCM (GeneXpert) LOD:112,6cfu/mL

Diagnosis  TB SO atau TB Resisten Rifampicin


Prinsip: deteksi (PCR) DNA M.Tb dan mutasi gen rpobresistensi Rif
M.Tb dilisiskan,DNA diisolasi,amplifikasi jutaan kali fragmen DNA spesifik,gen rpob diperbanyak dan dideteksi

Catridge Gx Ultra:
>cepat
(<80menit),
>sensitive
LOD 15,6 cfu/mL
Rekomendasi WHO untuk Xpert MTB/RIF:

• Harus digunakan sebagai uji diagnostik awal pada orang dewasa atau anak-anak yang
diduga menderita TB-MDR atau TB-HIV.
• Dapat digunakan sebagai uji diagnostik awal pada semua orang dewasa atau anak yang
diduga menderita TB (mempertimbangkan implikasi sumber daya).
• Harus digunakan sebagai uji diagnostik awal untuk spesimen cairan serebrospinal dari
pasien yang diduga menderita meningitis
Place Your TB. And Send To Back
Picture Here
• Dapat digunakan sebagai pengganti pemeriksaan untuk spesimen non-pernapasan
tertentu (kelenjar getah bening dan jaringan lain) dari pasien yang diduga menderita TB
ekstra paru.
Aplikasi TCM di Indonesia
 Untuk penegakan diagnosis TB pada terduga TB, terduga TB RO dan terduga TB-HIV
 Jumlah spesimen dahak: 2 (dua) S-S atau S-P dengan kualitas yang bagus.
 Satu spesimen untuk diperiksa TCM
 Satu disimpan sementara dan akan diperiksa jika hasil spesimen pertama; Invalid/Rif
Indeterminate/Rif Resistan pada terduga TB yang bukan kriteria terduga TB RO/ Rif
Resistan: periksa LPA untuk uji kepekaan Lini-2
 Spesimen non-dahak diperbolehkan: cairan serebrospinal, jaringan biopsi, bilasan lambung,
Place Your Picture Here And Send To Back
aspirasi cairan lambung. Sudah ada penelitian dengan specimen feses.
 Jika hasil TCM indeterminate, periksa ulang. Jika hasil tetap sama, berikan pengobatan TB Lini
1, lakukan biakan dan uji kepekaan.
 Pasien dengan hasil TCM Mtb negatif, lakukan pemeriksaan foto toraks, jika mendukung TB
dan atas pertimbangan dokter, pasien didiagnosis TB terkonfirmasi klinis. Jika gambaran foto
toraks tidak mendukung TB kemungkinan bukan TB.
Keuntungan
-Hasil Cepat +/- 2 jam; sehingga mempercepat diagnosis dan inisiasi terapi TB SO /TB RO,
mengurangi transmisi, bila tidak terdeteksi TB menghindari terapi yang tidak perlu

-Sekaligus mendeteksi TB dan RRPlace


langsung dari specimen
Your Picture sputum,
Here And Send Tobila resisten
Back
dilanjutkan dengan LPA lini 2 OAT

-Validitas mendeteksi rifampicin resistant: sensitivitas 95% and spesifisitas 98%


Semua proses PCR berada di dalam cartridge, memudahkan pengerjaan

-Tidak perlu sarana yang canggih

-Dapat ditempatkan di Fasyankes primer


Keterbatasan
 TIDAK ditujukan untuk menentukan keberhasilan atau pemantauan pengobatan.
 Hasil negatif tidak menyingkirkan kemungkinan TB.
 Hasil positif tidak selalu mengindikasikan keberadaan mikroorganisme hidup/viable.
 Place Your Picture Here And Send To Back
Deteksi MTB kompleks dipengaruhi oleh jumlah mikroorganisme dalam spesimen.
 Hasil sangat dipengaruhi cara pengumpulan, pengolahan, dan penyimpanan spesimen.
 Kinerja pemeriksaan Xpert MTB/RIF tergantung dari kemampuan petugas lab mematuhi
SOP/IK sehingga harus mendapatkan pelatihan terlebih dahulu.
 Dokter yang mengambil keputusan medis harus menginterpretasi hasil pemeriksaan
Xpert MTB/RIF sesuai dengan riwayat medis pasien, gejala, dan tanda yang ditemukan
serta hasil dari uji diagnostik lainnya.
Place Your Picture Here And Send To Back
Kultur Loweinstein Jensen (L J)
• PRINSIP :
Spesimen didekontaminasi dengan
NaOH dan ditanam pada media
Lowenstein Jensen , Mycobacterium
tuberculosis
M.Tb : Warna putih kekuningan (buff
coloured), permukaan kering dan
rapuh, bagian tepi tidak beraturan
(seperti bunga kol).
Tes Niasin memberikan hasil positif
dan tes Paranitro-Benzoic Acid
(PNB) negative.

Waktu pengamatan LJ: 2bulan

Kontaminasi : media berubah warna atau hancur


Perbandingan Waktu pemeriksaan
60
Kultur MGIT dan LJ

50
Persentase

40

MGIT
30
LJ

20

10

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Minggu
Mycobacterium Growth Indicator Tube (MGIT)
Tabung MGIT memiliki fluorokrom yang kaya oksigen+bahan
pertumbuhanbakteri tumbuh memakai oksigen bebas Habisnya
oksigen bebas, fluorokrom terlepas sehingga menyebabkan
fluoresensidimonitor peningkatan fluoresensi setiap 60 menit.
MGIT M.Tb 105-106 CFU/mL

Pemantapan Mutu
Prinsip LPA:

Setelah denaturasi,amplicon spesifik


mengikat Probe pada strip dan diwarnai.
Variasi urutan pita pada strip sesuai dengan
variasi deteksi gen dan mutasinya
Proses LPA

EKSTRAKSI
DNA
Amplifikasi

Deteksi

Hibridisasi
01 Diperlukan percepatan dalam diagnosis TB utk Eliminasi TB 2030

SIMPULAN 02
SDM di INDONESIA harus dapat menyesuaikan dengan
perkembangan teknologi

DAN Pemeriksaan tes cepat molekuler (TCM) diharapkan dapat diopti-


SARAN 03 malkan untuk mempercepat eliminasi kasus TB

04 Pengembangan dan pemeriksaan biomolekuler dibutuhkan untuk


meningkatkan penanggulangan TB (pengobatan lebih sesuai)

05 Seluruh populasi rentan dapat di identifikasi, termasuk TB Laten

06 QA harus dipastikan BAIK, untuk validitas dan keakuratan data


REFERENSI

Anda mungkin juga menyukai