Jenis Spesimen TB
• Dahak Purulent
Kualitas dahak yang baik :
• Volume 3-5 ml
• Mukopurulent
Mucoid
• Non Dahak
1. Jenis : LCS, Jaringan, Kelenjar limfe, Bilas lambung/aspirat
lambung
2. Cara Pengambilan: tergantung pada lokasi lesi
Kualitas
Dahak
yang
Baik
Cara Berdahak Yang Baik
Pengiriman Spesimen TB
• Pengemasan dahak wajib menggunakan cold chain
pada pengiriman dahak untuk pemeriksaan biakan dan uji kepekaan
• Pengemasan dahak tidak wajib menggunakan cold chain
pada pengiriman dahak untuk pemeriksaan TCM.
Mikroskopis TB √ √ √ √ √
Pemeriksaan TCM √ √ √ √ √
5.000 - 10.000
Mikroskopis BTA 70.8 % 94.9 %
cfu / ml
TCM TB untuk
88% 99%
diagnosis TB
(84.92) (98.99)
Tes Cepat Paru dewasa*
Molekuler 131 cfu / ml
(GeneXpert) TCM TB untuk
95% 98%
mendeteksi Rif
(90.97) (97.99)
Resistan **
LPA
5 – 7 hari
Metode MGIT
6 – 8 minggu
Metode LJ
Konvensional
10-14 minggu
Perbandingan Jenis
Pemeriksaan TB
Jenis TAT Kelebihan Kelemahan
Pemeriksaan
Mikroskopis 24 jam - Mudah, murah • Kurang sensitif terutama
- Level biosafety rendah terhadap pasien kategori low
risk
• Tidak dapat membedakan
BTA lingkungan (MOTT)
• Membutuhkan jumlah kuman
yang tinggi untuk dapat
terdeteksi positif
Tes Cepat 2 jam – 1 hari • Mendeteksi M. tuberculosis dan • Tidak dapat digunakan untuk
Molekuler resistensi terhadap RR dalam follow up pengobatan
(TCM) waktu ± 2 jam • Alat dan reagen mahal
• Level biosafety sama dengan • Membutuhkan suhu tertentu
pemeriksaan mikroskopis dan pasokan listrik stabil
• Harga alat cukup mahal
• Mampu mendeteksi kuman TB termasuk biaya operasional
pada jumlah kuman yang rendah dan pemeliharaan
Perbandingan Jenis Pemeriksaan TB
Jenis TAT Kelebihan Kelemahan
Pemeriksaan
LPA Lini Dua 5 hari Dapat mendeteksi • Membutuhkan ruangan khusus dan
resistensi terhadap tenaga terlatih molekuler
golongan OAT lini 2 dan • Tidak dapat mendeteksi
SLID dalam waktu lebih resistansi terhadap individual
cepat dibandingkan
pemeriksaan CDST obat
• Tidak dapat digunakan untuk
follow up pengobatan
*) Apabila hasil TCM adalah indeterminate/invalid/Error/No result maka hanya diperbolehkan untuk mengulang
proses pemeriksaan TCM sebanyak 1 (satu) kali.
HASIL INTERPRETASI TINDAK LANJUT
*) Apabila hasil TCM adalah indeterminate/invalid/Error/No result maka hanya diperbolehkan untuk mengulang
proses pemeriksaan TCM sebanyak 1 (satu) kali.
PEMERIKSAAN BIAKAN DAN UJI KEPEKAAN TB
• Keuntungan (MGIT):
o Waktu hasil pemeriksaan lebih
singkat
o Sensitifitas lebih tinggi dibanding
dengan LJ
o Manual, semi automated, fully
• Lamanya waktu pemeriksaan automated formats
1. LJ (media padat) : 10-14 minggu • Kendala (MGIT):
2. MGIT (media cair): 6-8 minggu o Higher isolation rate of NTM
Hasil Biakan pada media padat LJ o Higher contamination rate
Pembacaan Pencatatan
>200 koloni 3+ Hasil Biakan pada cair
100 – 200 koloni 2+ media MGIT:
10 – 100 koloni 1+ Hasil : Positif atau negatif
1 – 9 koloni Jumlah koloni (tanpa gradasi)
Tidak ada Hasil Negatif dikeluarkan
Negatif setelah 42 hari
pertumbuhan
Laboratorium Biakan dan Uji Kepekaan TB Tersertifikasi
(Update Agustus 2018)
RS RS
Adam Malik
Adam Malik
BLKBLK
Samarinda
Samarinda HUMRC Makassar
HUMRC Makassar
BP4BPLubuk
4 Lubuk
Alung
Alung
BLKBLK
Semarang*
Semarang*
BBLK Jakarta
BBLK Jakarta
Mikrobiologi FK FK
Mikrobiologi UI UI
BBKPM Ambon
BBKPM Ambon
RS RS
Persahabatan
Persahabatan RS RS
Sanglah*
Sanglah*
LRN: BBLK
LRN: Surabaya
BBLK Surabaya
BLKBLK
Bandung
Bandung RSRSPM
Saiful
RS Anwar
Saiful Anwar
Madiun
RSPM Madiun LabLab Tersertifikasi uji kepekaan lini 1 dan 2
RS RS
Rotinsulu
Rotinsulu
BP4BPTegal LabLab Tersertifikasi uji kepekaan lini 1
4 Tegal
RSPRSP
Cisarua
Cisarua LabLab Lab Biakan terstandarisasi
ALUR DIAGNOSIS DAN PENGOBATAN
TB RESISTAN OBAT DI INDONESIA
TCM
MIKROSKOPIS
4. Hasil TCM M.TB Resistan Rifampisin dari kelompok low risk TB RO(yaitu
dari terduga TB harus dilakukan pemeriksaan ulang TCM dengan contoh
uji yang baru. Pengulangan di Laboratorium TCM, bukan di RS Rujukan
TB RO. Jika terdapat perbedaan hasil, maka hasil pemeriksaan TCM yang
terakhir (yang memberikan hasil MTB detected) yang menjadi acuan
selanjutnya.
5. Penjelasan mengenai pemeriksaan TCM pada kelompok High risk dan
low risk TB RO dijelaskan pada slide selanjutnya.
6. Pemeriksaan TCM hanya untuk penegakan diagnosis. Pemantauan
pengobatan dilakukan dengan pemeriksaan mikroskopis.
Jumlah Dahak untuk
Pemeriksaan Diagnosis TB RO
diambil 2 dahak
• Pasien TB RO yang telah terkonfirmasi RR harus
(SS/SP) untuk pemeriksaan LPA dan uji kepekaan TB.
Pengaturan Rujukan Spesimen
• Pengaturan alur pengiriman dahak dikelompokkan menjadi 3 (tiga)
sesuai jejaring rujukan uji kepekaan/Drug Susceptibility Test (DST)
dan LPA lini 2, yaitu:
a. Kelompok 1, laboratorium DST lini 1,2 dan LPA berada di 1
(satu) laboratorium
b. Kelompok 2, laboratorium DST lini 1 terpisah dengan
laboratorium DST lini 2 dan LPA
c. Kelompok 3, laboratorium DST lini 1 dan 2 terpisah dengan
laboratorium LPA
Jadwal Pemeriksaan Lab untuk
Pasien TB RO
Surat Direktur P2PML tanggal 16 November 2017
• Jumlah dahak yang diambil saat diagnosis 2
dahak
• Pemeriksaan lanjutan dari hasil akhir Rif Res
2 dahak: Paket Standar Uji Kepekaan dan LPA
lini 2
• Hasil pemeriksaan wajib dicatat di eTB manager
(hal tersebut disebabkan karena keterbatasan alat TCM, di mana pada hasil Rif
Res pada kelompok risiko rendah/low risk TB RO memiliki Positive Predictive
Value /PPV yang rendah yaitu 60-70%.
Pemeriksaan Diagnosis TB RO
High risk TB RO Ket:
(1) Hasil pemeriksaan ke-1
2 dahak (2) Hasil pemeriksaan ke-2
Pemeriksaan TCM
1 dahak (1)
TB, Rif Res TB, Rif Sen Neg Invalid/no result/error Indeterminate
1 dahak
Ulangi
TCM 1x
(2)
*) pengulangan TCM dilakukan di fasyankes TCM sebelum pasien di rujuk ke fasyankes / balkes layanan TB RO
Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan TCM
High Risk TB RO
Hasil
Hasil Pemeriksaan
Pemeriksaan Hasil Akhir Terapi pengobatan
TCM ke-2
TCM ke-1
Invalid / no Rif Res Rif Res TB RO
result / error Rif Sen Rif Sen TB SO
Negatif Negatif Terapi pengobatan lain
Indet Indet Keputusan pengobatan oleh TAK
Invalid/no Invalid/no result/error Keputusan pengobatan oleh TAK
result/error
Indeterminate Rif Res Rif Res TB RO
Rif Sen Rif Sen TB SO
Negatif Indet Keputusan pengobatan oleh TAK
Indet Indet Keputusan pengobatan oleh TAK
Invalid / no Indet Keputusan pengobatan oleh TAK
result/error
Tindak lanjut keputusan pengobatan oleh TAK
• Keputusan Pengobatan oleh TAK perlu mempertimbangkan
beberapa hal berikut:
1.TCM ke-3 sesuai ketentuan Program TB, pengulangan hanya
diperbolehkan 1 kali
2.Biakan Pasien bisa dipertimbangkan dilakukan pemeriksaan
biakan, namun pembiayaan tidak ditanggung Program TB
3.Telusuri kembali riwayat pengobatan pasien – pastikan tidak ada
riwayat pengobatan sebelumnya atau tidak ada kontak dengan
pasien TB RO. Pertimbangkan pengobatan sebagai TB SO atau
TB RO
Pemeriksaan Diagnosis TB RO
Low risk TB RO Ket:
(1) Hasil pemeriksaan ke-1
2 dahak (2) Hasil pemeriksaan ke-2
Pemeriksaan
(2) TCM
1 dahak (1)
TB, Rif Res TB, Rif Sen Neg Invalid/no result/error Indeterminate
1 dahak
Ulangi Ulangi
TCM 1x (2) TCM 1x (2)
Invalid/
TB, Negatif/Invalid/ TB, TB, Neg Indet
TB, Indet no result/
Rif Res no result/ Rif Res Rif Sen
Rif Sen error
error
TCM tdk boleh diulang lagi TCM tdk boleh diulang lagi
*) pengulangan TCM dilakukan di fasyankes TCM sebelum pasien di rujuk ke fasyankes / balkes layanan TB RO
Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan TCM
Low Risk TB RO
Hasil Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan
Hasil Akhir Terapi pengobatan
TCM ke-1 TCM ke-2
Rif Res Rif Res Rif Res TB RO
Rif Sen Rif Sen TB SO
Indet MTB Pos TB SO
Negatif /Invalid MTB Pos TB SO
/no result/error
Invalid/no result Rif Res - Keputusan pengobatan oleh TAK
/error Rif Sen Rif Sen TB SO
Negatif Negatif Terapi pengobatan lain
Indet MTB Pos, indet (Rif ?) TB SO
Invalid/no result Invalid/no result/error Keputusan pengobatan oleh TAK
/error
Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan TCM
Low Risk TB RO (lanjutan)
Hasil
Hasil Pemeriksaan
Pemeriksaan Hasil Akhir Terapi pengobatan
TCM ke-2
TCM ke-1
Indeterminate Rif Res Rif Res TB RO
Rif Sen Rif Sen TB SO
Negatif Indet TB SO
Indet Indet TB SO
Invalid / no result Indet TB SO
/error
Algoritma Pemeriksaan TBC
untuk pasien TB RO mengacu
kepada Permenkes No.67 tahun
2016 dan algoritma pengobatan
pasien TB RO
Tahap-1 Tahap-2
MTB FQ Res SLID Sen MTB resistan terhadap Fluoroquinolone dan sensitif terhadap obat
injeksi lini kedua
MTB FQ Sen SLID Res MTB sensitif terhadap Fluoroquinolone dan resistan terhadap obat
injeksi lini kedua
MTB FQ Sen SLID Sen MTB sensitif terhadap Fluoroquinolone dan obat injeksi lini kedua
Surat Direktur P2PML No.PM.01.03.1/2071/2018
tanggal 24 Agustus 2018 ,
Pemberitahuan tentang Pengaturan
Rujukan Pemeriksaan TBC
Pengaturan Rujukan Pemeriksaan TBC – TCM, LPA, CDST
Pengaturan Rujukan Pemeriksaan TBC – TCM, LPA, CDST
Pengaturan Rujukan Pemeriksaan TBC – TCM, LPA, CDST
N
A B
T
P A
E AS
I T TERIMA
R C N KASIH
E I
P LIM
E