Anda di halaman 1dari 22

ORIENTASI DAN

PENEMPATAN
KELOMPOK 7
Anak Agung Made Dwi Permana Putra
(202032121162)
I Gede Aditya Permana (202032121164)
I Made Teja Baskara (202032121168)
I Gusti Agung Bagus Krisna Adi (202032121646)
Pengertian Orientasi
Orientasi adalah proses penyampaian informasi-
informasi terkait perusahaan yang perlu diketahui
para karyawan baru. Informasi tersebut dapat
berupa latar belakang perusahaan ataupun
peraturan yang ada.
Orientasi dilakukan dengan tujuan menumbuhkan
hubungan antar karyawan baru dengan
perusahaan.
Secara sederhana, orientasi adalah upaya
seseorang dalam memahami keadaan baru yang
ada di sekitarnya
Klasifikasi Orientasi
Orientasi biasanya diklasifikasikan menjadi 2,
yaitu:
 Orientasi organisasi, adalah memberitahu
karyawan mengenai tujuan, riwayat, filosofi,
prosedur dan pengaturan organisasi tersebut.
 Orientasi unit kerja, adalah mengakrabkan
karyawan itu dengan sasaran unit kerja tersebut,
memperjelas bagaimana pekerjaannya
menyumbang pada sasaran unit itu dan mencakup
perkenalan dengan rekan-rekan kerja barunya.
Tujuan Orientasi
Mendukung karyawan dalam beradaptasi dan
berinteraksi dengan lingkungan perusahaan yang
baru dimasukinya.
Karyawan mendapat pemahaman terkait
organisasi dan budaya yang ada pada perusahaan.
Sebagai bekal para karyawan baru sebelum
ditugaskan di tempatnya kerja.
Menimbulkan rasa diterima pada karyawan baru
agar merasa nyaman saat menjadi bagian tim
pada perusahaan.
Manfaat Orientasi

Karyawan menjadi lebih kompeten dalam


melakukan pekerjaannya.
Pegawai baru mengenal cara bekerja yang
tepat dalam suatu perusahaan.
Karena telah mendapat informasi tentang
perusahaan dan pekerjaan, karyawan akan
menjadi lebih percaya diri serta optimis
dalam bekerja.
Jenis-jenis orientasi

Orientasi personal
(orientasi perorangan)
Orientasi temporal
(orientasi waktu)
Orientasi spasial
(orientasi tempat)
Orientasi personal (orientasi perorangan)

Kemampuan individu dalam


mengemukakan identitas dirinya sendiri
juga orang lain yang ada di sekitarnya.
Orientasi temporal (orientasi waktu)

Bertujuan agar individu mengetahui


hubungan antar masa dan waktu, seperti
hari, tanggal, bulan, tahun ataupun tahun,
baik saat ini, masa lalu ataupun masa
yang akan datang.
Orientasi spasial (orientasi tempat)

Kemampuan individu untuk mendapat


informasi terkait batasan ruang atau lokasi
tempat ia bekerja serta hubungannya
dengan lokasi lain.
Tahapan Dalam Orientasi

Tahapan pertama yang harus dilakukan ada


sosialisasi perekrutan pegawai baru, kepada seluruh
pegawai yang ada di perusahaan tersebut.
Tahapan selanjutnya, buatlah daftar pemeriksaan
orientasi tentang informasi perusahaan, seperti
peraturan atau norma yang berlaku, serta budaya dan
prosedur yang ada di dalam perusahaan tersebut, agar
pegawai baru mudah memahami lingkungan barunya.
Setelah itu lakukan evaluasi terhadap pegawai baru,
setelah beberapa bulan atau beberapa minggu pasca
orientasi yang dilakukan pegawai baru.
Manfaat Dalam Orientasi

Mengenal Cara Lebih Percaya Diri dan


Bekerja Optimis
Mengenal cara bekerja Manfaat dari orientasi
di perusahaan baru bisa untuk karyawan baru
dilakukan dan didapat juga bisa membuatnya
saat orientasi. Hal ini lebih percaya diri dan
berkaitan erat dengan optimis. Semakin
pekerjaan dan cara kerja karyawan baru percaya
di tempat lama yang diri, maka semakin baik
pasti berbeda dengan mudah juga untuk
perusahaan baru. meningkatkan
kualifikasi pekerjaannya
Sasaran Orientasi

1. Dapat beradaptasi dan berinteraksi dengan kondisi


lingkungan yang baru dimasuki.
2. Dapat memahami organisasi dan budaya
perusahaan (visi, misi, nilai inti dan kegiatan
operasionalnya).
3. Mempunyai kesamaan pola(paradigma) pikir dan
terakhir,
4. Sebagai bekal sebelum yang bersangkutan
bertugas di tempat kerjanya masing-masing
Pengertian Penempatan Karyawan

Penempatan merupakan suatu kebijakan


yang diambil oleh seorang pimpinan suatu
instansi, atau bagian personalia untuk
menentukan seorang pegawai masih tetap
atau tidak di tempatkan pada suatu posisi
atau jabatan tertentu berdasarkan
pertimbangan keahlian, keterampilan atau
kualifikasi tertentu.
Tujuan Penempatan Karyawan

 Agar karyawan  untuk


bersangkutan lebih meningkatkan
berdaya guna dalam kemampuan dan
melaksanakan keterampilan
pekerjaan yang sebagai dasar
dibebankan, kelancaran tugas.
Faktor yang mempengaruhi penempatan karyawan

2
1 3.
Keterampila
Pengetahuan Pendidikan
n

4 5
6
Kepercayaan Kemampuan
Lingkungan 
   

7 8 Tujuan
Pengalaman  perusahaan
Prinsip-Prinsip Penempatan Kerja Karyawan

1. Prinsip Kemanusiaan
2. Prinsip Demokrasi
3. Prinsip The Right Man On The Right Place
4. Prinsip Equal Pay For Equal Work
5. Prinsip Kesatuan Arah
6. Prinsip Kesatuan Tujuan
7. Prinsip Kesatuan Komando
8. Prinsip Efisiensi dan Produktifitas Kerja
Prosedur Penempatan Kerja Karyawan

Manager tenaga kerja mendelegasikan kekuasaannya


(delegation of authority) kepada bagian seleksi tenaga
kerja untuk melaksanakan seleksi tenaga kerja guna
mengisi formasi yang telah tersedia berdasarkan
kualifikasi tertentu.

Atas pelaksanaan seleksi tenaga kerja, bagian seleksi


tenaga kerja melaporkan atau
mempertanggungjawabkan segala kegiatan yang telah
dilaksanakan dalam rangka seleksi tenaga kerja,
kepada manajer tenaga kerja yang merupakan atasan
langsung.

Setelah menerima laporan seleksi (selection


report), manajer tenaga kerja mendelegasikan
kekuasannya kepada bagian penempatan tenaga
kerja untuk menempatkan tenaga kerja pada
posisi yang tepat.

Atas pelaksanaan fungsi dalam penempatan


tenaga kerja, bagian penempatan tenaga kerja
melaporkan atau mempertanggungjawabkan
segala kegiatannya kepada manajer tenaga kerja
Jenis-jenis penempatan kerja karyawan

1. Promosi
• Promosi terjadi apabila seorang karyawan dipindahkan dari satu
pekerjaan ke pekerjaan lain yang lebih tinggi dalam pembayaran,
tanggung jawab dan atau level
2. Transfer
• Transfer terjadi kalau seorang karyawan dipindahkan dari satu bidang
tugas ke bidang tugas lainnya yang tingkatannya hampir sama baik
tingkat gaji, tanggung jawab, maupun tingkat strukturalnya.
3. Demosi
• Demosi terjadi kalau seorang karyawan dipindahkan dari satu posisi ke
posisi lainnya yang lebih rendah tingkatannya, baik tingkat gaji,
tanggung jawab, maupun tingkat strukturalnya.
4. Job-Posting Programs
• Job-posting program memberikan informasi kepada karyawan tentang
pembukaan lowongan kerja dan persyaratannya.
Kendala dalam Penempatan Karyawan
Tingkat validitas yang berbeda dan
keterkaitan kerja yang berbeda.

Masing-masing metode mempunyai


tingkat reliabilitas atau kekonsistenan
angka bagi seorang pelamar dibandingkan
waktu.

Metode tersebut mempunyai tingkat biaya


yang bervariasi, dari yang mulai tidak
mahal hingga biaya yang sangat mahal.

Orientasi nilai efiensi, kepentingan,


keadilan dari sebuah organisasi juga
mempengaruhi dalam pemilihan metode
penempatan.
Kesimpulan

Orientasi adalah program yang dirancang untuk


menolong karyawan baru (yang lulus seleksi)
mengenal pekerjaan dan perusahaan tempatnya
bekerja. Program orientasi sering juga disebut
dengan induksi. Yakni memperkenalkan para
karyawan dengan peranan atau kedudukan mereka,
dengan organisasi dan dengan karyawan lain.
Orientasi dilaksanakan karena semua pegawai baru
membutuhkan waktu untuk dapat menyesuaikan
diri atau beradaptasi dengan lingkungan kerjanya
yang baru.
Sekian dan Terimakasi

Anda mungkin juga menyukai